penyadap suara

"k.. kau.. kau masih hidup.. " kata seseorang didepan zoya

"kenapa? ingin membunuhku?" tanya zoya sambil menetralkan keterkejutan nya

"tidak.. ! tuan benar-benar masih hidup.. itu sebuah keajaiban.. tuan maafkan saya yang tidak datang tepat waktu untuk membantu anda.. maaf tuan.. " dengan menunduk di depan zoya orang itu terisak menangis

"diky jangan menunduk di depan ku" kata zoya dengan suara dinginnya

"apa tuan tidak percaya pada saya?" kata diky dengan mengusap ujung matanya yang masih basah

"bukan, hanya saja aku tiba-tiba benci orang lain menunduk di depanku" kata zoya

"anda berubah tuan, selain dengan sikap anda juga berubah dalam penampilan" kata Diky

"lupakan itu. apa yang kau lakukan disini" tanya zoya yang mulai melirik sekitar lagi takutnya ada orang yang melihat mereka

"awalnya saya hanya mengawasi tempat ini, saya pikir merekalah dalang dari penculikan anak yang terjadi selama bertahun-tahun ini. tapi saya tidak sengaja melihat anda dan ikut masuk untuk memastikan apakah itu benar anda atau tidak" jawab diky

"sejak kapan kau tertarik dengan urusan orang luar" tanya zoya lagi

"tuan.. di tempat ini saya pernah diculik sebelum anda menyelamatkan saya. saya hanya ingin balas dendam dan membebaskan Anak-anak yang mereka culik" kata diky dengan jujur

"oh.. kau masih tak pernah berubah, meski sering membunuh tapi kau juga punya sisi lembut. aku suka" puji zoya yang membuat diky berbunga-bunga.

"diky lakukan sesuatu untuk ku".....

.

.

.

zoya yang baru sampai di di rumah melihat keadaan rumah begitu sepi, bahkan bik lili pun tak ada di sana. zoya langsung masuk ke kamar tanpa peduli, mungkin abbas sudah pergi ke kantor sedangkan bik lili mungkin kepasar di antar asisten abbas, begitulah menurut zoya.

saat merebahkan tubuhnya, barulah zoya merasa lapar ternyata tadi dia tidak sempat sarapan. zoya menuju dapur berharap bik lili sudah memasak untuk mereka. tapi sepertinya tak ada apapun di sana

"bik lili mungkin kehabisan bahan di dapur, makanya dia pergi kepasar.. ah ada mie, sudahlah makan ini saja" kata zoya yang menemukan mie instan di laci atas tempat biasa bik lili menaruh bahan-bahan dapur. zoya membaca kemasannya mencari tau cara membuatnya

"oh.. mudah" gumam zoya yang langsung mengambil panci dan mulai memasak mienya.

saat di suapan terakhirnya abbas, bik lili dan asisten abbas bimo namanya, datang. abbas yang melihat zoya sedang mangap akan memasuk kan sendok penuh mie ke mulutnya namun di tahan karena kedatangannya hanya mengelus dada, dia pikir mungkin dia tak akan melihat zoya lagi. abbas segera berlari memeluk zoya dengan tiba-tiba hingga sendok di tangan zoya jatuh dengan mie yang sudah banyak bersarang di jas abbas.

'ck shiiittt.... mie milik ku.. !' batin zoya yang melihat mienya sudah berakhir na'as karena abbas

"hani.. kamu gak papa kan nak?? ada yang luka gak? ada yang sakit? kamu gak di apa-apain kan sama santi?!" tanya abbas sambil memeriksa sekujur tubuh zoya

"memangnya santi bisa apa? papa tenang aja hani juga jago kok mukul orang" kata zoya yang mendorong abbas sedikit jauh

"non.. beneran non gak di apa-apain kan? kalau non kenapa-napa bibik bawa non kerumah sakit ya.. " kata bik lili juga yang ikut memeriksa zoya

"ck, hani gak papa!! hani cuma ngikutin mereka doang bik.. hani gak sampe nyamperin mereka kok" cerita zoya yang sedikit jujur, padahal sebelumnya zoya dan diky sempat masuk membuat keributan disana.

flashback..

"tuan mau saya lakukan apa?" tanya diky yang antusias siap menerima perintah dari zoya

"sebisa mungkin selipkan benda ini pada dua wanita di dalam.. " belum selesai zoya mengatakan perintahnya pada diky seseorang telah menyadari keberadaan mereka. zoya sontak segera menutupi wajahnya dengan hijabnya, takutnya santi dan sania melihatnya. diky yang menyadari gelagat zoya segera merampas benda di tangan zoya sebelumnya dan segera menyerang pria di belakang mereka. keributan pun terjadi. mau tidak mau zoya harus menyerang juga, melihat diky yang masuk setelah menghajar habis para pria kekar sebelumnya, zoya keluar dengan langkah tegapnya. zoya percaya dengan kemampuan diky jadi dia langsung saja pulang tanpa menunggunya.

saat keluar zoya malah di kepung beberapa orang yang sebelumnya dia lihat di luar. dengan berdecak kesal zoya segera melemparkan satu serangan tanpa aba-aba hingga mereka tumbang. tak berhenti di sana zoya dengan cepat kembali menyerang dengan brutal hingga tak satupun dari mereka yang sadarkan diri. barulah zoya dapat keluar dengan tenang.

kembali ke awal...

kini zoya sudah berada di kamar, menyalakan handphone yang sudah terhubung dengan penyadap suara yang dia berikan pada diky sebelumnya. kepercayaan zoya pada diky memang tak sia-sia, saat ini zoya bisa mendengarkan apa yang santi bicarakan di sana

*tapi kak!! dia sangat kasar! dia pernah memukul sania sampai pipinya bengkak! gak mungkin kan dia cuma gadis biasa.. mungkin saja saat di Singapure dia belajar bela diri.. !* suara santi seperti sedang merengek pada seseorang yang di panggilnya kakak

*santi sudahlah.. aku ini gak punya waktu buat ngurusin bocah ingusan! lagian kamu juga kayak gak punya kerjaan aja!* kata acuh seseorang di sana

*om ayolah... dia bahkan merebut semua yang jadi milik kami.. gak cuma perhatian papa.. dia juga menyita semua fasilitas yang kami pegang!! om udah gak sayang lagi sama sania!!* rengek sania juga. zoya sudah merinding mendengar suara mereka

'ahh.. pengen menguliti mereka.. rasanya tangan ku sudah gat.. eiits.. zoya tenang! tadi pagi kamu sudah tobat! ingat!! sudah tobat.. !!' batin zoya mengelus dadanya

*memangnya kalian mau kami apakan bocah itu?* tanya pria sebelumnya

*om... dia sangat cantik! dia mulus dan sangat sempurna! mungkin bisa om jadikan koleksi di gudang!!* kata sania dengan antusias

*kak.. dia akan bernilai sangat mahal jika di jual.. * lanjut santi juga

'oh.. kalian mau bermain dengan ku ya?? baiklah.. aku mungkin sudah tobat soal membunuh tapi.. selain dari itu aku juga ahlinya!' batin zoya menyeringai.

baru akan melempar handphone nya kesamping suara pria itu kembali terdengar nya

*entah siapa yang menyerang markas tadi!! aakhh.. sial!! aku bahkan belum melihat mereka!!* suaranya begitu marah membuat zoya tertarik untuk mendengar nya lebih lanjut

*entahlah om.. dia bahkan tadi sempat menindih tubuhku di tembok! hampir saja aku GR di buatnya!! tapi dia tiba-tiba pergi setelah mendekatkan wajahnya!! sayang sekali padahal dia sangat tampan!" cerita sania di selingi dengan nada kesal

zoya hampir tertawa mendengarnya. baru kali ini zoya menganggap sesuatu sangat lucu. hah.. diky memang sangat pandai dalam hal apapun tidak salah dia merekrutnya sebelumnya.

zoya membaringkan tubuhnya dan mulai memejam kan matanya. tak terasa dia mulai terlelap hingga masuk ke dunia mimpinya..

.

.

"zoya.. zoya.. tolong ibu nak.. tolong ayah juga nak... ayah dan ibu kesakitan.. panas.. panas!! zoya.... !!" suara teriakkan yang begitu memilukan terdengar menusuk hati zoya.

"ayah!! ibu!! ayah zoya disini! ibu kenapa??.. ayah ibu.. !" teriak zoya dari kejauhan melihat sang ayah dan ibu yang di rantai oleh besi api dan tubuh yang menyala terbakar. darah memenuhi tubuh mereka.

"berhentilah nak.. tolong ibu.. tolong ayah.. ! zoya.. ibu kepanasan.. tubuh ayah sangat perih.. kami kesakitan.. berhentilah nak.. tolong ayah dan ibu nak.. " suara pedih itu semakin menjauhi zoya. zoya mengejarnya namun semakin zoya mengejarnya semakin suara suara itu pergi

"ayah.. ibu.. ayah.. ibu!!" teriak zoya yang terbangun dari tidurnya. wajahnya basah karena air mata zoya mengingat wajah ayah dan ibunya yang penuh darah dan di kelilingi kobaran api. zoya tak tenang memikirkan hal itu, apa yang terjadi pada kedua orang tuanya? zoya menangis sejadi-jadinya disana.

Allahu Akbar.. Allah.. hu akbar.......

suara adzan dzuhur berkumandang membuat hati zoya merasa tenang, isakannya juga mulai reda. zoya diam merenungi suara adzan yang mampu membuat hatinya bergetar. teringat untuk sholat zoya beranjak dari duduknya langsung mengambil air wudhu. zoya tidak lupa untuk memeriksa hpnya melihat lafaz niat shalat dzuhur. setelah menghafalnya dia mulai mengerjakan kewajibannya pada ilahi.

🌹🌹🌹🌹

Hai guys........... 👋👋

maaf ya author gak bisa selalu update tiap hari,, tapi akan author usahakan biar upnya tiap hari ya.. jangan lupa tinggalkan like dan komentar untuk author ya.. siapa author lebih rajin up dan nulisnya☺☺

semoga suka dan SALAM HANGAT DARI AUTHOR☺☺🌹🌹

Terpopuler

Comments

Rosmaliza Malik

Rosmaliza Malik

semangattttt thor

2023-10-16

3

lihat semua
Episodes
1 penghianatan zoya
2 penghianatan zoya 2
3 malaikat penyelamat
4 pulang kerumah Hani
5 bertukar cerita
6 rencana zoya
7 pulang ke indonesia
8 perubahan?
9 lari pagi
10 pertengkaran
11 jalan-jalan
12 minggu depan masuk pesantren?
13 dimas, calon suami hani
14 sesuatu yang mengejutkan
15 penyadap suara
16 pertengkaran lagi
17 membeli rumah
18 masuk pesantren
19 nyasar ke pondok putra
20 sindiran ummi dan ngambeknya alya
21 drama sarapan pagi
22 mau tidak ajari aku?
23 tes
24 kesialan Zoya
25 Queen MOS? dan.. apa aku punya saudara kembar??
26 apa yang terjadi padamu selama ini?
27 akan ku buktikan kamu bukan Hani!
28 perdebatan di perpustakaan
29 drama di perpus
30 malam tragedi 7 tahun yang lalu
31 kado dari ayah
32 Hampir saja!
33 sejak kapan aku ubah profesi menjadi hantu!
34 bertemu Dimas lagi
35 kakek
36 perintah Zoya
37 penyerangan Zoya
38 penyerangan Zoya 2
39 panggil aku tuan Z! . (perubahan Zoya di mata Lance)
40 kembali ke asrama
41 hukuman untuk Zoya
42 ketakutannya Sania
43 pijatan Alya
44 Nasihat Abah Yai
45 kedatangan gino dan willy
46 pertarungan
47 terkurung
48 perdebatan tiada henti Zoya dan Al
49 pertarungan lagi
50 di rumah sakit
51 serangan untuk Gino
52 ayah masih hidup?
53 hanya mimpi
54 kematian Gino dan ledakan
55 tanggung jawab Zoya
56 tahanan paling beruntung?
57 niat Alfaeza
58 hari menjenguk Zoya
59 awal baru untuk Lance dan Diky
60 sebuah kebenaran lainnya yang terungkap
61 sisi lain Zoya
62 kebencian Santi
63 kebencian Santi2
64 makam ayah
65 di sambut hukuman bersama Sania
66 puasa?
67 puasa
68 eps 68
69 eps 69
70 eps 70
71 eps 71
72 eps 72
73 eps 73
74 eps 74
75 eps 75
76 eps 76
77 eps 77
78 eps 78
79 eps 79
80 eps 80
81 eps 81
82 eps 82
83 eps 83
84 eps 84
85 eps 85
86 eps 86
87 eps 87
88 eps 88
89 eps 89
90 eps 90
91 eps 91
92 eps 92
93 eps 93
94 eps 94
95 eps 95
96 eps 96
97 eps 97
98 eps 98
99 eps 99
100 eps 100
101 eps101
102 eps 102
103 eps 103
104 eps 104
105 eps 105
106 eps 106
107 eps 107
108 eps 108
109 eps 109
110 eps 110
111 eps 111
112 eps 112
113 eps 113
114 eps 114
115 eps 115
116 eps 116
117 eps 117
118 eps 118
Episodes

Updated 118 Episodes

1
penghianatan zoya
2
penghianatan zoya 2
3
malaikat penyelamat
4
pulang kerumah Hani
5
bertukar cerita
6
rencana zoya
7
pulang ke indonesia
8
perubahan?
9
lari pagi
10
pertengkaran
11
jalan-jalan
12
minggu depan masuk pesantren?
13
dimas, calon suami hani
14
sesuatu yang mengejutkan
15
penyadap suara
16
pertengkaran lagi
17
membeli rumah
18
masuk pesantren
19
nyasar ke pondok putra
20
sindiran ummi dan ngambeknya alya
21
drama sarapan pagi
22
mau tidak ajari aku?
23
tes
24
kesialan Zoya
25
Queen MOS? dan.. apa aku punya saudara kembar??
26
apa yang terjadi padamu selama ini?
27
akan ku buktikan kamu bukan Hani!
28
perdebatan di perpustakaan
29
drama di perpus
30
malam tragedi 7 tahun yang lalu
31
kado dari ayah
32
Hampir saja!
33
sejak kapan aku ubah profesi menjadi hantu!
34
bertemu Dimas lagi
35
kakek
36
perintah Zoya
37
penyerangan Zoya
38
penyerangan Zoya 2
39
panggil aku tuan Z! . (perubahan Zoya di mata Lance)
40
kembali ke asrama
41
hukuman untuk Zoya
42
ketakutannya Sania
43
pijatan Alya
44
Nasihat Abah Yai
45
kedatangan gino dan willy
46
pertarungan
47
terkurung
48
perdebatan tiada henti Zoya dan Al
49
pertarungan lagi
50
di rumah sakit
51
serangan untuk Gino
52
ayah masih hidup?
53
hanya mimpi
54
kematian Gino dan ledakan
55
tanggung jawab Zoya
56
tahanan paling beruntung?
57
niat Alfaeza
58
hari menjenguk Zoya
59
awal baru untuk Lance dan Diky
60
sebuah kebenaran lainnya yang terungkap
61
sisi lain Zoya
62
kebencian Santi
63
kebencian Santi2
64
makam ayah
65
di sambut hukuman bersama Sania
66
puasa?
67
puasa
68
eps 68
69
eps 69
70
eps 70
71
eps 71
72
eps 72
73
eps 73
74
eps 74
75
eps 75
76
eps 76
77
eps 77
78
eps 78
79
eps 79
80
eps 80
81
eps 81
82
eps 82
83
eps 83
84
eps 84
85
eps 85
86
eps 86
87
eps 87
88
eps 88
89
eps 89
90
eps 90
91
eps 91
92
eps 92
93
eps 93
94
eps 94
95
eps 95
96
eps 96
97
eps 97
98
eps 98
99
eps 99
100
eps 100
101
eps101
102
eps 102
103
eps 103
104
eps 104
105
eps 105
106
eps 106
107
eps 107
108
eps 108
109
eps 109
110
eps 110
111
eps 111
112
eps 112
113
eps 113
114
eps 114
115
eps 115
116
eps 116
117
eps 117
118
eps 118

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!