bertukar cerita

"tentu! tapi sekarang istirahatlah zoya,, aku juga penasaran dengan semua ceritamu" kata hani dengan senyum mengembang

awalnya hani pasrah karena mungkin zoya tidak ingin menceritakan masalah nya, bagaimana pun zoya mungkin masih trauma, tak menyangka saat ini zoya ingin menceritakan kisahnya padanya.

keesokan harinya..

"zoya kamu udah baikan kan sekarang? maaf ya.. kemarin aku di larang nenek buat ganggu istirahat kamu, kata nenek aku terlalu cerewet" kata hani yang baru masuk ke kamar hani

"hm, itu benar" ucap zoya membenarkan perkataan nenek dalam cerita hani

"ish!! kamu juga sama kayak nenek! haih.. memang tak ada yang akan membelaku.. " keluh hani dengan wajah yang di buat sedih

"apa kau percaya jika aku seorang pembunuh yang keji?" tanya zoya tiba-tiba

"hah? pembunuh keji? pembunuh keji adalah orang yang kuat, dengan kondisimu saat ini bahkan kucing pun tidak akan percaya" kata hani santai tak menanggapi Kata-kata zoya dengan serius

"maksutmu

... aku lemah?" tanya zoya tidak senang karena hani meremehkannya

"ya.. anggap saja begitu, sudahlah jangan bercanda! kemarin kau bilang ingin menceritakan masalahmu, ayo ceritakan!" antusias hani

"hani aku tidak bercanda! aku serius.. aku sebelumnya pernah membunuh... banyak orang" kata zoya yang mengecilkan suara nya di akhir kalimatnya

".... "

hani tak mengatakan apapun, hani merasa zoya sedang bercanda tapi wajahnya begitu serius, apakah dia harus percaya.. ? tapi.. tidak mungkin zoya yang seumuran dengannya itu yang masih remaja sepertinya pernah membunuh orang kan??.. zoya.. benar-benar serius??

hani tidak tau harus mengatakan apa, hatinya merasa terkejut tapi juga tak ingin mempercayai nya dan berharap itu adalah kebohongan. entah kenapa hani malah merasa sedih padahal zoya juga baru dia kenal kemarin setelah bangunnya dari masa kritis

"kau tidak percaya?" tanya zoya yang membuyarkan lamunan hani

"kamu... bercanda kan.. ?" tanya hani dengan wajah bingungnya

"tidak! aku serius. sebelumnya aku seorang anggota inti di sebuah klan mafia, bisa di bilang aku adalah orang yang sangat penting.. tapi aku melakukan penghianatan karena sebuah kenyataan yang mengejutkan.. " cerita zoya yang masih dengan wajah serius nya

"a.. apa..! ka.. kamu.. " belum selesai hani mengucapkan kalimat nya zoya kembali bercerita

"aku memiliki tuan yang membesarkan ku, dia menganggap ku sebagai adik angkatnya di luar dan menjadikan ku tangan kanannya dalam markas. tapi ternyata dialah yang telah membunuh seluruh keluargaku dalam semalam beberapa tahun silam, dia mengadopsi ku dan menjadikanku boneka pembunuh nya, bahkan dia memberiku gelar 01 yang berarti paling berkuasa di markas setelah dirinya.. aku.. membunuh kedua orang tua dan saudari kembarnya dalam satu hari... .. dan.. dan aku di buru hingga kau tau kisah selanjutnya" kata zoya dengan mata sendu yang menahan air mata mengingat rekaman yang dia lihat sebelum berhianat

"kamu.. serius?? zo.. zoya.. " hani tak dapat lagi mengatakan apapun

"maaf sebelumnya aku sedikit berbohong.. kau jangan takut. aku tidak akan menyakitimu.. dan jika kau keberatan, aku juga akan pergi dari sini tentunya" kata zoya lagi yang menyadari keterkejutan hani

"zoya.. aku tidak keberatan kamu tinggal disini bahkan untuk seterusnya, aku hanya terkejut mengetahui siapa dirimu... zoya.. aku tau kamu dalam situasi yang sulit, tapi.. membunuh juga bukan hal yang baik.. kamu.. kamu harus meminta maaf pada Allah.. zoya.. jika kamu meminta maaf pada Allah.. semua masalahmu akan Allah beri jalan yang terbaik.. " kata hani menasihati zoya meski dia juga merasa sedikit takut dengannya

"apa Allah akan memaafkan ku?" tanya zoya yang bingung karena sikap hani, seharusnya dia takut mengetahui siapa zoya tapi dia malah menasihatinya

"sesungguhnya kasih sayang Allah jauh lebih besar di bandingkan dengan dosa hambanya, zoya.. Allah sangat menyayangimu. itu sebabnya kamu di beri kesempatan untuk hidup lagi dan memperbaiki kesalahanmu.. aku yakin kamu bukanlah orang jahat jika tidak terjebak di dunia gelap itu!" kata hani menyemangati zoya

betapa terharunya zoya mendengar Kata-kata hani, hatinya merasa sejuk. zoya tak menahan air matanya lagi, dia sudah tidak peduli dengan harga dirinya yang setinggj langit itu

"tidak apa.. kita semua memiliki masalah masing-masing, aku juga sama sepertimu, memiliki masalah yang besar.. kau tau? aku kehilangan mamaku saat aku masih bayi kemudian papa ku menikah lagi tapi sayangnya papa gagal mencarikan mama baru untuk ku.. mama santi tidak pernah menyukai ku, dia juga memiliki putri yang usia nya sama sepertiku tapi papa menerima nya dengan baik.. aku di perlakukan seperti pembantu, di usia yang masih kecil aku sudah mengerjakan pekerjaan rumah sendiri, di paksa untuk terus bekerja dan terus bekerja.. papa tak pernah peduli dengan ku, seolah aku bukan lah putrinya.. haih.. begitu malangnya nasibku saat itu sampai usia ku dua belas tahun nenek kemudian menjemput ku ke singapur ini dan tinggal disini.. " cerita hani dengan sedih pada zoya

"kau tidak melawan?" tanya zoya yang heran mengapa zoya malah tak melawan ibu tirinya

"saat itu usia ku masih sangat kecil, dan lagi.. aku tak punya siap-siapa untuk memberiku sedikit kekuatan.. ah.. aku punya seseorang, aku sampai lupa.. dia bi lili. dia yang sebelumnya merawat ku dengan baik dan bahkan sering diam-diam membelaku" kata hani mengusap sudut matanya yang basah

"lemah" kata zoya singkat padat dan menghina, sunguh tajam dan menusuk sampai jantung hani

"huh.. satu kata itu menusuk sampai tulang ekorku!" kata hani dengan senyum pahitnya

"apa sekarang kau sudah bebas? tidak ingin kembali dan balas dendam?" tanya zoya yang tak peduli dengan keluhan hani

"kembali? aku sangat takut dengan kata itu, apalagi sekarang.. mama santi ingin menjodohkan ku! jika kembali ke indonesia saat ini sama saja dengan memasuki lubang penuh api!" kata hani dengan lesu

".... "

zoya tak lagi bertanya pada hani, yah.. mungkin itu cukup berat untuk seorang hani. terbersit sedikit ide di benak zoya, namun dia menepisnya lagi.

beberapa hari kemudian zoya sudah mulai bisa berjalan, nenek dan hani melarang nya untuk keluar dulu karena meskipun begitu zoya masih butuh istirahat. tapi bagi zoya yang tak pernah membiarkan tubuhnya bermalas-malasan itu sangat bosan hanya diam di kamar terus. pagi itu tanpa sepengetahuan hani dan nenek zoya keluar pagi untuk berlari dan berolahraga. tak pergi terlalu jauh karena zoya takut tersesat dan lagi saat ini anak buah gino tersebar di mana-mana.

hani sudah kalang kabut dirumahnya karena dia menyangka jika zoya kabur atau bahkan di culik oleh orang yang sedang mengejarnya, beberapa kali hani bolak balik dari kamar zoya, kemudian ke dapur dan mencarinya ke taman di samping rumahnya berharap zoya tiba-tiba muncul di depannya

"aduh nek.. bagaimana ini! bagaimana jika zoya di cincang dan di jadikan sate, atau bahkan di panggang orang-orang yang ngincer dia!! nek aduh gimana ini.. !!" oceh hani yang bolak balik di depan pintu dengan risaunya

"hani kamu tenang dulu! jangan panik gini, nenek juga jadi takut gara-gara kamu!" bentak nenek ijah pada hani

"tapi nek.. " belum selasai hani akan mengoceh lagi tiba-tiba zoya muncul di belakangnya

"ada apa?"

"kodok goreng sapi kepencet! mati kamu maling!!" latah hani yang kaget karena suara zoya

"zoya!! kamu kemana aja!! kamu tau gak sih aku sama nenek hawatir banget sama kamu! gimana kalau kamu tiba-tiba di rebus orang-orang jahat yang buru kamu! kamu gak takut apa!!" omel hani sambil bentak-bentak zoya

"gak" jawab singkat zoya yang membuat hani tak bisa berkata-kata lagi

"nak.. lain kali kalau keluar setidaknya bilang dulu.. jangan diam-diam begini nenek dan hani hawatir denganmu" kata nenek lembut pada zoya, seketika itu juga zoya menjadi lunak

"maaf nek.. zoya gak enak bangunin nenek jadi aku lari saja tanpa bilang" kata zoya dengan lembut

"giliran sama nenek aja lembutnya udah kayak kapas!" gerutu hani

pltakk!!

zoya tiba-tiba menyentil jidat hani

"kalau aku mati di goreng kamu juga harus mati di panggang" canda zoya dengan wajah yang masih datar

astaga!! baru kali ini zoya tidak serius! entah sejak kapan zoya terjangkit virus hani, nenek hanya menahan tawa yang melihat wajah hani sangat kesal karena zoya

🌹🌹🌹🌹

Hai guys.... 👋👋

jangan lupa like dan komen ya.. supaya author rajin up dan lebih semangat nulisnya😊😊

semoga suka dan SALAM HANGAT DARI AUTHOR🌹🌹😊😊

Terpopuler

Comments

lilis indri hastuti

lilis indri hastuti

zoya bertemu keluarga baru

2023-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 penghianatan zoya
2 penghianatan zoya 2
3 malaikat penyelamat
4 pulang kerumah Hani
5 bertukar cerita
6 rencana zoya
7 pulang ke indonesia
8 perubahan?
9 lari pagi
10 pertengkaran
11 jalan-jalan
12 minggu depan masuk pesantren?
13 dimas, calon suami hani
14 sesuatu yang mengejutkan
15 penyadap suara
16 pertengkaran lagi
17 membeli rumah
18 masuk pesantren
19 nyasar ke pondok putra
20 sindiran ummi dan ngambeknya alya
21 drama sarapan pagi
22 mau tidak ajari aku?
23 tes
24 kesialan Zoya
25 Queen MOS? dan.. apa aku punya saudara kembar??
26 apa yang terjadi padamu selama ini?
27 akan ku buktikan kamu bukan Hani!
28 perdebatan di perpustakaan
29 drama di perpus
30 malam tragedi 7 tahun yang lalu
31 kado dari ayah
32 Hampir saja!
33 sejak kapan aku ubah profesi menjadi hantu!
34 bertemu Dimas lagi
35 kakek
36 perintah Zoya
37 penyerangan Zoya
38 penyerangan Zoya 2
39 panggil aku tuan Z! . (perubahan Zoya di mata Lance)
40 kembali ke asrama
41 hukuman untuk Zoya
42 ketakutannya Sania
43 pijatan Alya
44 Nasihat Abah Yai
45 kedatangan gino dan willy
46 pertarungan
47 terkurung
48 perdebatan tiada henti Zoya dan Al
49 pertarungan lagi
50 di rumah sakit
51 serangan untuk Gino
52 ayah masih hidup?
53 hanya mimpi
54 kematian Gino dan ledakan
55 tanggung jawab Zoya
56 tahanan paling beruntung?
57 niat Alfaeza
58 hari menjenguk Zoya
59 awal baru untuk Lance dan Diky
60 sebuah kebenaran lainnya yang terungkap
61 sisi lain Zoya
62 kebencian Santi
63 kebencian Santi2
64 makam ayah
65 di sambut hukuman bersama Sania
66 puasa?
67 puasa
68 eps 68
69 eps 69
70 eps 70
71 eps 71
72 eps 72
73 eps 73
74 eps 74
75 eps 75
76 eps 76
77 eps 77
78 eps 78
79 eps 79
80 eps 80
81 eps 81
82 eps 82
83 eps 83
84 eps 84
85 eps 85
86 eps 86
87 eps 87
88 eps 88
89 eps 89
90 eps 90
91 eps 91
92 eps 92
93 eps 93
94 eps 94
95 eps 95
96 eps 96
97 eps 97
98 eps 98
99 eps 99
100 eps 100
101 eps101
102 eps 102
103 eps 103
104 eps 104
105 eps 105
106 eps 106
107 eps 107
108 eps 108
109 eps 109
110 eps 110
111 eps 111
112 eps 112
113 eps 113
114 eps 114
115 eps 115
116 eps 116
117 eps 117
118 eps 118
Episodes

Updated 118 Episodes

1
penghianatan zoya
2
penghianatan zoya 2
3
malaikat penyelamat
4
pulang kerumah Hani
5
bertukar cerita
6
rencana zoya
7
pulang ke indonesia
8
perubahan?
9
lari pagi
10
pertengkaran
11
jalan-jalan
12
minggu depan masuk pesantren?
13
dimas, calon suami hani
14
sesuatu yang mengejutkan
15
penyadap suara
16
pertengkaran lagi
17
membeli rumah
18
masuk pesantren
19
nyasar ke pondok putra
20
sindiran ummi dan ngambeknya alya
21
drama sarapan pagi
22
mau tidak ajari aku?
23
tes
24
kesialan Zoya
25
Queen MOS? dan.. apa aku punya saudara kembar??
26
apa yang terjadi padamu selama ini?
27
akan ku buktikan kamu bukan Hani!
28
perdebatan di perpustakaan
29
drama di perpus
30
malam tragedi 7 tahun yang lalu
31
kado dari ayah
32
Hampir saja!
33
sejak kapan aku ubah profesi menjadi hantu!
34
bertemu Dimas lagi
35
kakek
36
perintah Zoya
37
penyerangan Zoya
38
penyerangan Zoya 2
39
panggil aku tuan Z! . (perubahan Zoya di mata Lance)
40
kembali ke asrama
41
hukuman untuk Zoya
42
ketakutannya Sania
43
pijatan Alya
44
Nasihat Abah Yai
45
kedatangan gino dan willy
46
pertarungan
47
terkurung
48
perdebatan tiada henti Zoya dan Al
49
pertarungan lagi
50
di rumah sakit
51
serangan untuk Gino
52
ayah masih hidup?
53
hanya mimpi
54
kematian Gino dan ledakan
55
tanggung jawab Zoya
56
tahanan paling beruntung?
57
niat Alfaeza
58
hari menjenguk Zoya
59
awal baru untuk Lance dan Diky
60
sebuah kebenaran lainnya yang terungkap
61
sisi lain Zoya
62
kebencian Santi
63
kebencian Santi2
64
makam ayah
65
di sambut hukuman bersama Sania
66
puasa?
67
puasa
68
eps 68
69
eps 69
70
eps 70
71
eps 71
72
eps 72
73
eps 73
74
eps 74
75
eps 75
76
eps 76
77
eps 77
78
eps 78
79
eps 79
80
eps 80
81
eps 81
82
eps 82
83
eps 83
84
eps 84
85
eps 85
86
eps 86
87
eps 87
88
eps 88
89
eps 89
90
eps 90
91
eps 91
92
eps 92
93
eps 93
94
eps 94
95
eps 95
96
eps 96
97
eps 97
98
eps 98
99
eps 99
100
eps 100
101
eps101
102
eps 102
103
eps 103
104
eps 104
105
eps 105
106
eps 106
107
eps 107
108
eps 108
109
eps 109
110
eps 110
111
eps 111
112
eps 112
113
eps 113
114
eps 114
115
eps 115
116
eps 116
117
eps 117
118
eps 118

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!