pulang ke indonesia

zoya yang sudah duduk di kursi begitu lama sangat bosan, santi dan anaknya belum juga datang. nenek dan hani hanya mengantar zoya sampai di bandara itu, zoya sudah menyiapkan begitu banyak untuk pulang ke indonesia dari pakaian yang hani belikan sebelumnya secara mendadak hingga barang kesayangan hani seperti foto mama kandung nya.

flashback

hani, nenek dan zoya baru sampai di Bandara itu, zoya memperingati hani untuk mengganti identitasnya karena namanya tentu akan zoya pakai ke indonesia

"ganti identitas mu, karena HANIFA MIFTAHUL JANNAH akan kembali ke indonesia hari ini" kata zoya

"hmm ya,, bagai mana jika aku menjadi dirimu?" kata hani semangat

"kau lupa siapa aku? apa kau tidak takut di buru?" jawab zoya yang membuat nyali hani menciut

"ah.. haha.. aku hanya bercanda.. aku.. aku akan ganti identitas setelah pulang dari sini" ucap hani gugup

"bagus! jika ada seseorang yang datang menanyakan tentangku, atau mereka tau kau menyelamatkan ku, maka kamu harus hati-hati. katakan saja aku kabur setelah kamu tolong" kata zoya lagi yang kemudian masuk karena pada saat itu mereka sedang berada di luar

"tentu.. kamu juga harus jaga diri zoya.. " kata hani setelah zoya masuk

kembali ke cerita awal...

zoya beberapa kali menarik cadar nya kedepan karena merasa sungkar untuk bernafas. sebelumnya zoya pernah menggunakan cadar saat menjalankan misi untuk menutupi wajahnya tentunya, tapi tidak pernah selama ini. benar-benar membuat zoya hampir mati karena terhambatnya udara yang masuk ke hidungnya.

tak lama kemudian dua orang keluar datang menghampiri zoya.. bukan, lebih tepatnya menghampiri kursi didekat zoya untuk duduk. zoya memperhatikan mereka berdua, yang ternyata orang yang sama dengan orang di foto yang berikan nenek sebelumnya saat di mobil. dialah santi, mama tiri hani

zoya menghampiri santi dan sania yang duduk tidak jauh darinya hanya terhalang tiga kursi

"sudah sampai? kenapa tidak menyapa? tidak ingat denganku?" tanya zoya to the point yang membuat santi dan sania mengerutkan dahi

"datang ke sini untuk menjemput tapi malah tidak kenal dengan orang di jemput. tidak takut ada orang lain yang menyamar menjadi diriku?" kata zoya lagi yang membuat santi menyadarinya

"hani!! kamu ini ya gak ada sopan santunnya! huh.. memang dasar anak buangan!" ketus santi kasar

"pesawat akan berangkat lima menit lagi, aku harap kalian sudah cukup istirahat" kata zoya menarik kopernya, belum zoya akan melangkah tangannya di cegat oleh sania

"hani.. kamu kok gak hargain kita sih.. kita baru sampai lho.. kamu gak mu ngajak kita kerumahmu dulu? mama sama aku tadi izin papa buat nginep disini selama beberapa hari lho.. " kata sania dengan suara yang di lembutkan

"oh. aku tidak menerima tamu, tidak pulang sekarang maka tidak ada lain hari" kata zoya dingin

"hani!! tapi kami butuh istirahat!!" bentak sania tak sabaran

"jadi pulang atau tidak? kalau tidak aku akan kembali dan tentu tanpa kalian, terserah kalian mau menginap di mana tapi tidak pulang hari ini maka aku tidak akan pulang meski kalian memaksaku dengan mengancam melalui ahli waris sekalipun!" ucap zoya masih dengan suara dinginnya

"sania ayo pulang!! tunggu saja kamu!" bentak santi pada zoya yang setelah itu menarik kopernya dan tangan sania karena pesawat akan berangkat empat menit lagi. zoya menyeringai di balik cadar nya dan mengikuti mereka

di belahan dunia lain, tepatnya di markas utama demon black. lance yang sudah mabuk karena meminum begitu banyak anggur meracau sendiri di ruangan gelap itu.

"zo.. ya.., kau harus hidup dengan baik ya.. aku tau kau masih hidup, hehe.. jangan kembali saat ini.. karena masih tidak aman. kamu mendengarkan ku kan..? zoya jangan marah padaku ya sayang.. aku akan menunggumu aku akan... "

bughh....

tiba-tiba gino yang masuk secara tiba-tiba menonjok wajah tampan lance yang saat itu sedang acak-acakan. lance yang sedang mabuk berat itu sedikit tersadar karena tonjokan gino

"tu.. tuan" gugup lance menatap gino yang terlihat menahan amarah

"lance aku menyuruhmu untuk mencarinya tapi kau malah minum disini? lancang sekali!!" kata gino dengan menatap tajam lance

"tuan.. sudah hampir tiga bulan.. dan petunjuk tentangnya pun tidak pernah di tem.. "

bughh..

untuk kedua kalinya gino menonjok wajah lance

"AKU.. TIDAK.. PEDULI!! cari keberadaan nya atau kau tau apa yang akan ku lakukan padamu!! lance.. aku tau kau juga yakin dia masih hidup. aku ingin dia dalam keadaan hidup ataupun mati!!" tekan gino di setiap perkataannya. gino lalu keluar dari ruangan gelap itu, entah apakah gino mendengar racauan lance atau tidak sebelumnya.

"maaf zoya.. jangan salahkan aku yang mendorongmu hingga ke titik itu, itu cara Satu-satunya untuk menjauhkan gino darimu, dan jangan salahkan aku juga karena tidak membelamu secara terang-terangan karena bahkan aku juga tidak bisa mengendalikan diriku sendiri" gumam lance dengan senyum pahit sambil mengusap darah yang mengalir di sudut bibirnya

.

.

.

zoya dan kedua orang di sampingnya baru keluar dari bandara, tiba-tiba seorang lelaki setengah baya datang memeluknya refleks zoya mendorongnya dengan keras

"hani.. kamu gak kangen sama papa nak?" tanya pria itu sedih karena dorongan zoya

"hm, kaget karena papa memeluk hani tiba-tiba, hani juga kangen kok sama papa" kata zoya dengan suara yang di buat selembut mungkin. kini zoya akan masuk ke mode akting supernya

"pa.. jangan tertipu dengan kelembutan hani, saat mama sampai disana hani tidak menghargai mama sama sania, bahkan dia tidak membiarkan kami istirahat sebentar" kata santi sambil menjauhkan hani dari abbas, papa hani

zoya hanya diam, malas sekali rasanya adu mulut dengan wanita berisik di sampingnya itu. zoya menarik kopernya berlalu ingin meninggalkan mereka, tapi papa abbas menahannya

"nak, kamu mau kemana?" tanya abbas dengan menarik tangan zoya

"cari rumah" jawab zoya singkat

"mencari rumah? maksut kamu apa nak.. papa disini buat jemput kamu pulang. ayo.. kita pulang! papa sudah sangat merindukan kamu, papa juga ingin mendengar ceritamu" kata abbas dengan merangkul zoya dan membawakan kopernya

"oh.. hani kira papa masih akan diam tak peduli seperti dulu" kata zoya dingin

abbas sangat merasa bersalah mendengar zoya mengatakan hal itu, tapi di tepisnya rasa sedihnya karena saat ini dia juga sangat senang karena putrinya telah kembali meski menurutnya ada yang berbeda dari putrinya itu.

"kita makan dulu sebelum pulang, hani kamu mau makan apa nak" kata abbas antusias sampai melupakan santi dan sania di belakang nya. santi tak ingin beradu mulut saat ini meski dia begitu kesal setengah mati di abaikan abbas karena saat ini dirinya begitu capek bolak balik dari Indonesia ke singapur tanpa istirahat.

"terserah, makan apa aja asal kenyang" jawab zoya masih dengan nada yang sama

sampai masuk ke mobil, dan melajukan nya papa abbas kembali mengajak zoya mengobrol karena rasa rindu nya pada hani begitu dalam. abbas merasa bersalah karena telah mengabaikan putri nya dulu dan kali ini dia berniat untuk memperbaiki kesalahannya itu.

"nak.. rasanya kamu sudah berbeda dari yang dulu.. kamu.. baik-baik saja kan nak?" tanya abbas melirik zoya di sampingnya sedang kan santi dan sania duduk di belakang. sania sudah merutuk kesal karena posisi nya di depan di gantikan oleh zoya yang di anggap nya hani saat ini

"sangat baik! dan tidak seburuk tinggal di sini tentunya" jawab zoya yang membuat abbas Lagi-lagi merasa bersalah

"hani entah sejak kapan nada bicara mu berubah? kemarin pagi masih begitu lembut meski menolak untuk kembali " kata santi dari belakang

"tidak pernah berubah, hanya menunjuk kan sikap sesungguhnya dari diriku" jawab zoya tanpa mengubah arah pandangannya yang memperhatikan jalan melalui jendela mobil

"jadi selama ini kamu berpura-pura lembut? berani sekali dirimu!" kata santi sedikit dengan nada tinggi

"sudahlah ma.. hani baru pulang! jangan membuatnya merasa tidak nyaman, hani juga butuh istirahat saat ini jangan mengganggunya dulu!" bentak abbas pada santi

'jadi maksut mu saat aku sudah selesai istirahat mereka boleh mengganggu ku? lucu sekali!' batin zoya dengan senyum malas di balik cadar nya

tak sengaja mata zoya menangkap sesuatu yang familiar dan mengejutkan. zoya melihat diky bawahan setianya sebelumnya, tapi untuk apa diky di tempat ini? ah... tentu saja karena perintah gino yang memburunya saat ini. tidak menyangka rupanya gino sudah menyebarkan mereka bahkan sampai Indonesia. zoya harus lebih hati-hati karena Indonesia juga tempat yang tidak terlalu aman baginya

LANCE

GINO ALBERT ALEXANDERR

happy visual ya.. yang terakhir bonus buat kalian😁😁

🌹🌹🌹🌹

Hai guys..... 👋👋

jangan lupa komen dan like ya,, author butuh support dari kalian agar author lebih giat upnya... 😊😊

semoga suka dan SALAM HANGAT DARI AUTHOR 🌹🌹😊😊

Episodes
1 penghianatan zoya
2 penghianatan zoya 2
3 malaikat penyelamat
4 pulang kerumah Hani
5 bertukar cerita
6 rencana zoya
7 pulang ke indonesia
8 perubahan?
9 lari pagi
10 pertengkaran
11 jalan-jalan
12 minggu depan masuk pesantren?
13 dimas, calon suami hani
14 sesuatu yang mengejutkan
15 penyadap suara
16 pertengkaran lagi
17 membeli rumah
18 masuk pesantren
19 nyasar ke pondok putra
20 sindiran ummi dan ngambeknya alya
21 drama sarapan pagi
22 mau tidak ajari aku?
23 tes
24 kesialan Zoya
25 Queen MOS? dan.. apa aku punya saudara kembar??
26 apa yang terjadi padamu selama ini?
27 akan ku buktikan kamu bukan Hani!
28 perdebatan di perpustakaan
29 drama di perpus
30 malam tragedi 7 tahun yang lalu
31 kado dari ayah
32 Hampir saja!
33 sejak kapan aku ubah profesi menjadi hantu!
34 bertemu Dimas lagi
35 kakek
36 perintah Zoya
37 penyerangan Zoya
38 penyerangan Zoya 2
39 panggil aku tuan Z! . (perubahan Zoya di mata Lance)
40 kembali ke asrama
41 hukuman untuk Zoya
42 ketakutannya Sania
43 pijatan Alya
44 Nasihat Abah Yai
45 kedatangan gino dan willy
46 pertarungan
47 terkurung
48 perdebatan tiada henti Zoya dan Al
49 pertarungan lagi
50 di rumah sakit
51 serangan untuk Gino
52 ayah masih hidup?
53 hanya mimpi
54 kematian Gino dan ledakan
55 tanggung jawab Zoya
56 tahanan paling beruntung?
57 niat Alfaeza
58 hari menjenguk Zoya
59 awal baru untuk Lance dan Diky
60 sebuah kebenaran lainnya yang terungkap
61 sisi lain Zoya
62 kebencian Santi
63 kebencian Santi2
64 makam ayah
65 di sambut hukuman bersama Sania
66 puasa?
67 puasa
68 eps 68
69 eps 69
70 eps 70
71 eps 71
72 eps 72
73 eps 73
74 eps 74
75 eps 75
76 eps 76
77 eps 77
78 eps 78
79 eps 79
80 eps 80
81 eps 81
82 eps 82
83 eps 83
84 eps 84
85 eps 85
86 eps 86
87 eps 87
88 eps 88
89 eps 89
90 eps 90
91 eps 91
92 eps 92
93 eps 93
94 eps 94
95 eps 95
96 eps 96
97 eps 97
98 eps 98
99 eps 99
100 eps 100
101 eps101
102 eps 102
103 eps 103
104 eps 104
105 eps 105
106 eps 106
107 eps 107
108 eps 108
109 eps 109
110 eps 110
111 eps 111
112 eps 112
113 eps 113
114 eps 114
115 eps 115
116 eps 116
117 eps 117
118 eps 118
119 eps 119
Episodes

Updated 119 Episodes

1
penghianatan zoya
2
penghianatan zoya 2
3
malaikat penyelamat
4
pulang kerumah Hani
5
bertukar cerita
6
rencana zoya
7
pulang ke indonesia
8
perubahan?
9
lari pagi
10
pertengkaran
11
jalan-jalan
12
minggu depan masuk pesantren?
13
dimas, calon suami hani
14
sesuatu yang mengejutkan
15
penyadap suara
16
pertengkaran lagi
17
membeli rumah
18
masuk pesantren
19
nyasar ke pondok putra
20
sindiran ummi dan ngambeknya alya
21
drama sarapan pagi
22
mau tidak ajari aku?
23
tes
24
kesialan Zoya
25
Queen MOS? dan.. apa aku punya saudara kembar??
26
apa yang terjadi padamu selama ini?
27
akan ku buktikan kamu bukan Hani!
28
perdebatan di perpustakaan
29
drama di perpus
30
malam tragedi 7 tahun yang lalu
31
kado dari ayah
32
Hampir saja!
33
sejak kapan aku ubah profesi menjadi hantu!
34
bertemu Dimas lagi
35
kakek
36
perintah Zoya
37
penyerangan Zoya
38
penyerangan Zoya 2
39
panggil aku tuan Z! . (perubahan Zoya di mata Lance)
40
kembali ke asrama
41
hukuman untuk Zoya
42
ketakutannya Sania
43
pijatan Alya
44
Nasihat Abah Yai
45
kedatangan gino dan willy
46
pertarungan
47
terkurung
48
perdebatan tiada henti Zoya dan Al
49
pertarungan lagi
50
di rumah sakit
51
serangan untuk Gino
52
ayah masih hidup?
53
hanya mimpi
54
kematian Gino dan ledakan
55
tanggung jawab Zoya
56
tahanan paling beruntung?
57
niat Alfaeza
58
hari menjenguk Zoya
59
awal baru untuk Lance dan Diky
60
sebuah kebenaran lainnya yang terungkap
61
sisi lain Zoya
62
kebencian Santi
63
kebencian Santi2
64
makam ayah
65
di sambut hukuman bersama Sania
66
puasa?
67
puasa
68
eps 68
69
eps 69
70
eps 70
71
eps 71
72
eps 72
73
eps 73
74
eps 74
75
eps 75
76
eps 76
77
eps 77
78
eps 78
79
eps 79
80
eps 80
81
eps 81
82
eps 82
83
eps 83
84
eps 84
85
eps 85
86
eps 86
87
eps 87
88
eps 88
89
eps 89
90
eps 90
91
eps 91
92
eps 92
93
eps 93
94
eps 94
95
eps 95
96
eps 96
97
eps 97
98
eps 98
99
eps 99
100
eps 100
101
eps101
102
eps 102
103
eps 103
104
eps 104
105
eps 105
106
eps 106
107
eps 107
108
eps 108
109
eps 109
110
eps 110
111
eps 111
112
eps 112
113
eps 113
114
eps 114
115
eps 115
116
eps 116
117
eps 117
118
eps 118
119
eps 119

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!