sindiran ummi dan ngambeknya alya

kumandang suara adzan maghrib terpantul di seluruh lorong dan gedung pesantren. semua santri sudah berjejer di saf masing-masing tak terkecuali alya yang tak mau jauh dari zoya. usai adzan berkumandang semua santri bershalawat dengan serempak membuat telinga zoya tak ingin berhenti mendengarnya, rasa nyaman dan damai menyelimuti hati zoya. meski tak mengerti apa yang mereka semua nyanyikan tapi sungguh membuat zoya ingin terus mendengarnya. lima menit berlalu, shalawat di hentikan dan di sambut iqomah. semua orang berdiri untuk melaksanakan shalat magrib berjamaah, zoya yang sudah tau jika ini akan melaksanakan shalat berjamaah semenjak zuhur tadi ikut berdiri meski belum tau niatnya.

usai shalat maghrib berjama'ah, ummi kemudian memberi arahan tentang peraturan yang harus di taati dan hukuman-hukuman bagi yang melanggar. semua santri mendengarkan dengan baik, tak seorangpun yang berani berbicara saat sang ibu nyai menjelaskan aturan yang di selipi nasihat berharga bagi mereka.

'tidak menggunakan suara keras, juga tidak ada aura dingin tapi sungguh sangat berwibawa. ummi ini luar biasa! hanya berbekal suara lembut memberi arahan dan menasihati juga sedikit dia selipi candaan mampu membuatku melihat betapa berwibawa dan terhormat nya dia. meski menunduk pun tak akan menghilangkan aura kewibawaannya.. ' batin zoya yang mengagumi sang ibu nyai.

"ahh.. ummi sampai lupa.. tadi pagi menjelang siang ummi dapet kabar dari kakak senior kalian di santri putra.. ummi sampai ketawa mendengarnya.. " ucap ummi yang membuyarkan kekaguman zoya. belum jelas kabar apa yang ummi Terima tapi zoya dan alya sudah merasa sangat tersindir hingga wajah mereka mulai merona sendiri.

"haha.. ummi sampe gak bisa nahan tawa.. kalau ada salah seorang dari kalian yang merasa, jangan tersinggung ya.. jangan berkecil hati juga karena pengalaman kalian itu sungguh langka.. " kata ummi sambil masih sedikit tertawa

asap seakan sudah menyembur keluar dari telinga zoya dan alya. mereka yakin jika itu tentang mereka yang tersesat siang tadi. ah.. rasanya zoya ingin melempar wajahnya jauh-jauh. alya meremas mukenanya gelagapan tak tau harus bagaimana, jika saja dia bisa menghilang dari muka bumi ini mungkin dia sudah lakukan sejak tadi.

"haha.. ummi jadi pengen tau siapa kalian.. kok bisa sih kalian selucu itu.. ummi sampe gak habis pikir gimana caranya kalian bisa nyasar sampe pondok putra.. hah.. ummi jadi inget waktu ummi juga seumuran kalian dan masih santri baru.. ummi pernah nyasar juga tapi bedanya ummi bukan ke pondok putra.. haha.. ummi nyasarnya ke kamar orang, ummi lupa kamar ummi di mana sampe akhirnya ummi tidurnya di musholla haha... " di sana semua santri juga ikut tertawa kecuali alya dan zoya yang tidak tau harus tertawa karena apa karena diri mereka juga sedang di tertawakan

"haha.. air mata ummi sampe keluar.. kalian mengulangi sejarah ummi di masa lalu" lanjut ummi. zoya menghela nafas menetralkan rasa malunya beruntung ummi tak menyebut nama mereka, tapi karena memang tak ada yang tau nama mereka juga.

"sudah sudah.. jangan tertawa lagi itu gak baik... sudah.. kalian ngaji ya nunggu waktu isya' tinggal dua menit lagi" kata ummi yang kemudian mengambil Al-qur'an juga.

kini mereka sudah berada di kamar atau biasa di sebut gurfah masing-masing. zoya berada di gurfah A'isyah sedangkan sania berada di gurfah Fatimah jarak gurfah A'isyah dan gurfah Fatimah tidak terlalu jauh terhalang satu gurfah yaitu gurfah khodijah. saat di depan gurfah nya zoya kembali berpapasan awalnya zoya tak peduli tapi sania malah menyapanya

"hani.. kamu udah punya teman baru ya.. wah cepet banget kenalin kek.. " kata sania dengan nada yang akrab

"oh. dia alya" kata zoya singkat memperkenalkan alya. alya tersenyum melambaikan tangan pada sania

"Hai.. aku alya" kata alya menyapa sania dengan senyum manisnya

"ohh" sania langsung pergi setelah alya memperkenalkan diri, alya yang canggung karena kepergian sania tanpa menyapanya hanya diam tak berkedip

"sudah. ayo masuk" tarik zoya menyelamatkan alya dari situasi canggung nya

"dia.. dia kenapa han?" tanya alya setelah duduk di samping lemari zoya

"gak tau. gak usah di peduliin gak penting" jawab zoya sambil melipat mukenah nya

"oh.. gitu ya, eh.. han rambut kamu bagus banget.. kamu rawat pake apa?" tanya alya yang salah fokus melihat zoya kini tak menggunakan apapun di kepalanya

'rambut? ternyata masih di bilang bagus? sudah lama aku tidak merawatnya semenjak tak lagi tinggal di mansion bajingan itu.. tapi sepertinya rambutku tidak seburuk itu meski sekarang aku tak lagi terlalu peduli padanya' batin zoya sambil membelai rambutnya yang dia kuncir

"oh.. mungkin aku pakai shampo yang cocok sama rambutku, makanya rambutku bagus" jawab zoya berbohong

"wah.. bagus banget! aku juga pengen punya rambut lurus terus lembut kayak kamu tapi sayangnya rambutku bergelombang" kata alya sambil membuka mukenah nya memperlihatkan rambut indah bergelombang nya

"rambutmu bagus! kamu cantik dengan rambutmu yang bergelombang" puji zoya dengan jujur membuat alya merasa besar kepala

"Aamiin!! lain kali jangan puji orang kayak gitu nanti kalo aku sombong gimana? kamu mau tanggung jawab!" gerutu alya meski hatinya merasa berbunga-bunga

"oh. kamu jelek" kata zoya yang membuat alya yang baru saja meroket seketika terbanting jatuh kebawah. senyumnya pun langsung memudar zoya yang melihat perubahan ekspresi di wajah alya merasa lucu dan sedikit tertawa tanpa suara

"oh ya tadi yang nyapa tapi gak punya sopan santun di depan pintu itu siapa kamu han?" tanya alya yang membuat zoya menghentikan tawanya

"saudara tiri" jawab zoya yang membuat mata alya terbelalak

"hah?? beneran??! pantesan aja dia kayak judes gitu sama kamu.. tapi kamu kayaknya gak peduli gitu sama dia" kata alya sambil manggut-manggut tak karuan

"dia gak penting" jawab singkat zoya

"haha.. aku suka gaya kamu!.. hahha.. " tawa alya sambil menepuk-nepuk bahu zoya

"hahaha.. Terima kasih atas pujiannya haha.. " kata zoya dengan tawa palsunya sambil membalas tepukan alya juga

"aduh.. kamu ya hani! di puji malah bales dendam.. pokoknya aku kesel" rajuk alya sambil melingkarkan tangan di dadanya dengan bibir yang di manyun manyun kan

"gak peduli" kata zoya yang membuat alya kesal

tanpa peduli dengan alya yang sedang merajuk didepannya zoya malah berbaring tidur. alya semakin kesal karena zoya dan ikut berbaring membelakangi zoya. zoya tersenyum geli dengan kelakuan alya, punya teman ceria meski konyol sungguh sangat menyenangkan baginya.

"zoya.. ibu rindu sama kamu nak.. jaga diri ya.. ibu sama ayah sayang sama zoya.. jadi anak yang baik ya.. jangan nakal.. " suara sang ibu membuat zoya terbangun dari tidur lelapnya. zoya duduk mengusap wajahnya ternyata itu mimpi seperti sebelumnya tapi kali ini hanya suara yang didengarnya tanpa kemunculan sang ibu.

zoya bangun dan beranjak ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya. sampai didepan pintu kamar mandi terdengar suara air yang mendesir seolah ada yang mandi didalam. siapa yang mandi di tengah malam begini? pikir zoya, zoya masuk tapi dia tak menemukan siapapun di sana bahkan lantai pun kering tanpa ada sedikitpun percikan air. zoya sempat bingung dengan kejadian itu tapi mungkin dia hanya sedang berhalusinasi. zoya kembali tidur setelah mencuci wajahnya.

🌹🌹🌹🌹

Hai guys... 👋👋

jangan lupa tinggalkan like dan komentar ya supaya author lebih giat nulis dan up-nya~

semoga suka dan SALAM HANGAT DARI AUTHOR☺☺ 🌹🌹

Terpopuler

Comments

Defrin

Defrin

ada misteri kah di kamar mandi itu

2024-04-11

2

RS

RS

wah akankah ada penampakan dan Zoya bisa melihatnya,,makin penasann

2024-03-28

1

lihat semua
Episodes
1 penghianatan zoya
2 penghianatan zoya 2
3 malaikat penyelamat
4 pulang kerumah Hani
5 bertukar cerita
6 rencana zoya
7 pulang ke indonesia
8 perubahan?
9 lari pagi
10 pertengkaran
11 jalan-jalan
12 minggu depan masuk pesantren?
13 dimas, calon suami hani
14 sesuatu yang mengejutkan
15 penyadap suara
16 pertengkaran lagi
17 membeli rumah
18 masuk pesantren
19 nyasar ke pondok putra
20 sindiran ummi dan ngambeknya alya
21 drama sarapan pagi
22 mau tidak ajari aku?
23 tes
24 kesialan Zoya
25 Queen MOS? dan.. apa aku punya saudara kembar??
26 apa yang terjadi padamu selama ini?
27 akan ku buktikan kamu bukan Hani!
28 perdebatan di perpustakaan
29 drama di perpus
30 malam tragedi 7 tahun yang lalu
31 kado dari ayah
32 Hampir saja!
33 sejak kapan aku ubah profesi menjadi hantu!
34 bertemu Dimas lagi
35 kakek
36 perintah Zoya
37 penyerangan Zoya
38 penyerangan Zoya 2
39 panggil aku tuan Z! . (perubahan Zoya di mata Lance)
40 kembali ke asrama
41 hukuman untuk Zoya
42 ketakutannya Sania
43 pijatan Alya
44 Nasihat Abah Yai
45 kedatangan gino dan willy
46 pertarungan
47 terkurung
48 perdebatan tiada henti Zoya dan Al
49 pertarungan lagi
50 di rumah sakit
51 serangan untuk Gino
52 ayah masih hidup?
53 hanya mimpi
54 kematian Gino dan ledakan
55 tanggung jawab Zoya
56 tahanan paling beruntung?
57 niat Alfaeza
58 hari menjenguk Zoya
59 awal baru untuk Lance dan Diky
60 sebuah kebenaran lainnya yang terungkap
61 sisi lain Zoya
62 kebencian Santi
63 kebencian Santi2
64 makam ayah
65 di sambut hukuman bersama Sania
66 puasa?
67 puasa
68 eps 68
69 eps 69
70 eps 70
71 eps 71
72 eps 72
73 eps 73
74 eps 74
75 eps 75
76 eps 76
77 eps 77
78 eps 78
79 eps 79
80 eps 80
81 eps 81
82 eps 82
83 eps 83
84 eps 84
85 eps 85
86 eps 86
87 eps 87
88 eps 88
89 eps 89
90 eps 90
91 eps 91
92 eps 92
93 eps 93
94 eps 94
95 eps 95
96 eps 96
97 eps 97
98 eps 98
99 eps 99
100 eps 100
101 eps101
102 eps 102
103 eps 103
104 eps 104
105 eps 105
106 eps 106
107 eps 107
108 eps 108
109 eps 109
110 eps 110
111 eps 111
112 eps 112
113 eps 113
114 eps 114
115 eps 115
116 eps 116
117 eps 117
118 eps 118
119 eps 119
Episodes

Updated 119 Episodes

1
penghianatan zoya
2
penghianatan zoya 2
3
malaikat penyelamat
4
pulang kerumah Hani
5
bertukar cerita
6
rencana zoya
7
pulang ke indonesia
8
perubahan?
9
lari pagi
10
pertengkaran
11
jalan-jalan
12
minggu depan masuk pesantren?
13
dimas, calon suami hani
14
sesuatu yang mengejutkan
15
penyadap suara
16
pertengkaran lagi
17
membeli rumah
18
masuk pesantren
19
nyasar ke pondok putra
20
sindiran ummi dan ngambeknya alya
21
drama sarapan pagi
22
mau tidak ajari aku?
23
tes
24
kesialan Zoya
25
Queen MOS? dan.. apa aku punya saudara kembar??
26
apa yang terjadi padamu selama ini?
27
akan ku buktikan kamu bukan Hani!
28
perdebatan di perpustakaan
29
drama di perpus
30
malam tragedi 7 tahun yang lalu
31
kado dari ayah
32
Hampir saja!
33
sejak kapan aku ubah profesi menjadi hantu!
34
bertemu Dimas lagi
35
kakek
36
perintah Zoya
37
penyerangan Zoya
38
penyerangan Zoya 2
39
panggil aku tuan Z! . (perubahan Zoya di mata Lance)
40
kembali ke asrama
41
hukuman untuk Zoya
42
ketakutannya Sania
43
pijatan Alya
44
Nasihat Abah Yai
45
kedatangan gino dan willy
46
pertarungan
47
terkurung
48
perdebatan tiada henti Zoya dan Al
49
pertarungan lagi
50
di rumah sakit
51
serangan untuk Gino
52
ayah masih hidup?
53
hanya mimpi
54
kematian Gino dan ledakan
55
tanggung jawab Zoya
56
tahanan paling beruntung?
57
niat Alfaeza
58
hari menjenguk Zoya
59
awal baru untuk Lance dan Diky
60
sebuah kebenaran lainnya yang terungkap
61
sisi lain Zoya
62
kebencian Santi
63
kebencian Santi2
64
makam ayah
65
di sambut hukuman bersama Sania
66
puasa?
67
puasa
68
eps 68
69
eps 69
70
eps 70
71
eps 71
72
eps 72
73
eps 73
74
eps 74
75
eps 75
76
eps 76
77
eps 77
78
eps 78
79
eps 79
80
eps 80
81
eps 81
82
eps 82
83
eps 83
84
eps 84
85
eps 85
86
eps 86
87
eps 87
88
eps 88
89
eps 89
90
eps 90
91
eps 91
92
eps 92
93
eps 93
94
eps 94
95
eps 95
96
eps 96
97
eps 97
98
eps 98
99
eps 99
100
eps 100
101
eps101
102
eps 102
103
eps 103
104
eps 104
105
eps 105
106
eps 106
107
eps 107
108
eps 108
109
eps 109
110
eps 110
111
eps 111
112
eps 112
113
eps 113
114
eps 114
115
eps 115
116
eps 116
117
eps 117
118
eps 118
119
eps 119

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!