jalan-jalan

setelah terbangun dari tidurnya yang tak nyenyak karena perkataan abbas semalam, zoya berencana mencari tau tentang santi, tentang seberapa bahayanya santi bagi abbas dan hani. zoya duduk didepan cermin di meja rias nya menatap wajahnya yang kusut karena kurang tidur. tiba-tiba hpnya berdering tertera nama "INDAH LESTARI" disana, itu nomor hani yang sudah berganti nama.

"apa?" tanya zoya setelah mengangkatnya

"khm.. assalamu'alaikum sayang ku HANIFA MIFTAHUL JANNAH.. " sapa hani diseberang sana

'apa tidak aneh memanggil orang lain dengan nama sendri?' batin zoya yang tak habis pikir karena hani

"wa'alaikumussalam ada apa?"

"zo.. ni..! hani! hani kamu kayaknya harus hati-hati sekarang! orang yang pernah aku lihat di sungai sekarang nyariin kamu di jalanan, poster wajah kamu tertempel dimana-mana. dan.. bahkan kemarin aku lihat gak cuma mereka ada masih banyak lagi yang nyariin kamu sampai di jalan" kata hani panjang lebar

'gino! tidak menyerah sampai sekarang ya... bahkan kau juga sampai mencari ku kejalan? apa sekarang kekuasaan mu sudah turun hingga kau mencari ku dengan cara bodoh seperti ini? heh.. ! rasanya aku ingin tertawa di depan wajahmu!' batin zoya

"bukan aku tapi kamu! kamu harus hati-hati! aku rasa kamu juga kenal dengan dokter sebelumnya. katakan padanya kalau aku kabur jika mereka menemukan jejak ku sampai di rumah sakit! jangan sampai ada yang tau tentang aku yang pulang bersamamu jika ada maka bungkam dia! jika tidak maka kamu yang akan jadi korban. dan jika sampai itu terjadi aku juga tidak akan tepat waktu menyelamatkan mu!" kata zoya dengan nada serius yang membuat hani merasakan tekanan di seberang sana

"o.. oke.. mm...hani.. kamu hati-hati ya sama mama santi.. dia.. dia cukup bahaya" kata hani dengan suara pelan penuh arti, semakin membuat zoya penasaran.

tut... belum hani akan menjelaskannya zoya sudah mematikan telpon sepihak tentu hani menggerutu sangat kesal. ah.. memang itu kebiasaan zoya dan hani juga harus terbiasa dengan itu.

ceklek...

abbas masuk dengan senyum, menghampiri zoya yang masih duduk di meja rias nya.

"pagi sayang" sapa abbas dengan ramah membuat hati zoya menghangat seketika

"pagi.. pa" sapa balik zoya dengan senyum manisnya yang entah sejak kapan senyum itu dimilikinya

"nak kita hari ini keluar jalan-jalan yuk, kita juga makan di luar ya bareng sania dan mama. kamu siap-siap ya" kata abbas setelah mengelus kepala zoya dan beranjak ingin keluar

tak ada jawaban dari zoya tapi sudah tentu zoya tidak menolaknya. zoya bersiap tanpa perlu waktu yang lama hanya 10 menit dan zoya sudah keluar dari kamar. ternyata abbas sania dan santi sedang menunggunya di ruang tamu. saat zoya turun santi dan sania menatapnya dengan tatapan penuh kebencian. hal itu sudah biasa bagi zoya karena di markas meski dirinya di hormati tapi tak menutup fakta bahwa dirinya sangat di benci oleh sebagian besar dari mereka

"aku audah siap" kata zoya dengan ramah pada abbas

"lama!" ketus sania

"ya.. tidak selama kamu menata riasan mu" jawab zoya yang membuat wajah sania seketika kusut karena kesal

"sudah sudah!! kalian ini gak ada berhentinya bertengkar! papa pusing tau gak!!" kata abbas kesal karena cekcok mereka

"dasar anak gak ada etika!!" kata santi dengan sedikit menyenggol lengan zoya dengan lengannya.

"itu kata yang pas untuk kalian!" sambut zoya yang juga menyenggol kembali lengan santi dengannya lengannya kemudian berlari kecil menghampiri abbas dan bergelayutan manja. sengaja zoya melakukan itu untuk membuat santi dan sania panas

zoya segera duduk di depan di samping abbas, ini juga dia lakukan sengaja untuk memancing emosi sania. zoya berniat ingin menggali sesuatu tentang santi jadi dia sengaja menjadi nakal di hadapan santi untuk mengorek emosinya. untuk mendapatkan ikan yang besar perlu umpan yang besar pula. jadi zoya nekat menentang santi dalam hal apapun alih-alih santi akan menunjukkan siapa dirinya meski secara Perlahan-lahan.

abbas mengajak mereka ke sebuah pantai di pinggir kota, di sana sangat ramai pengunjung. zoya lupa dengan cadar nya jadi dia meminta abbas untuk membelikannya masker, zoya beralasan mataharinya panas jadi abbas menurutinya tanpa banyak bertanya lagi. setelah menggunakan masker zoya dengan leluasa bergerak tidak takut lagi seseorang akan mengenalinya karena di tempat yang ramai seperti ini biasanya banyak juga mafia seperti dirinya bersembunyi. zoya tak ikut nimbrung dengan santi dan sania yang menggunakan baju pantai dan bermain disana, dia hanya duduk dan menikmati kelapa muda yang abbas berikan sebelumnya. zoya memperhatikan sekitar, karena berharap dia akan menemukan diky. meski diky akan mendengarkan gino tapi jika zoya memberi perintahnya dia akan melakukan sesuai perintah zoya. diky sebelumnya pernah zoya selamat kan saat dirinya hampir mati karena di bully, zoya merekrutnya menjadi bawahan diky termasuk salah satu dari bawahan zoya yang tidak akan pernah mengkhianati nya meski nyawanya akan melayang. zoya tau akan hal itu, itu sebabnya zoya berharap bertemu dengannya untuk mengorek informasi lebih melalui diky. zoya sepertinya tidak bernasib baik saat ini karena meski zoya memutar matanya sampai keluar pun dia tidak akan menemukan keberadaan diky karena diky saat ini memang sedang tidak ada niat untuk berlibur. bukan apa, hanya saja dia masih bersedih atas hilangnya zoya.

sudah lama santi dan sania bermain di sana, abbas juga tak terlihat. zoya memutuskan untuk berkeliling di pantai itu melepaskan kebosanannya. zoya lagi dan lagi bertemu dengan seseorang yang di tabrak nya kemarin, pria tampan yang judes. entah kenapa zoya tertarik padanya padahal jika terlihat dari wajah, lance jauh di atasnya. tapi bukanlah zoya namanya jika dia akan seramah itu, zoya adalah manusia yang menjunjung tinggi harga dirinya jadi mana mungkin dia akan menyapa apalagi mendekati pria itu.

jalan beberapa langkah dari pria itu tiba-tiba bola yang tak tau datangnya dari mana melayang kearah kepala zoya, untung saja pria itu menangkapnya tepat waktu saat zoya berbalik zoya melihat lengan kekar pria itu dengan memegang bola. sekali lihat zoya sudah tau siapa pelakunya, dia adalah sania. pria itu kembali melempar bola itu pada sania dan segera mengalihkan pandangan nya.

zoya hanya diam, mengucapkan terimakasih pun tidak. zoya kemudian melanjutkan jalannya tanpa memperdulikan pria itu lagi. pria itu hanya melihat punggung zoya yang menjauh, ada sebuah debaran di hatinya entah karena apa yang pasti debaran itu begitu kuat.

dia adalah AZKA ALFAEZA, seorang santri yang juga seorang ustadz yang mengajar di pesantren AL-ISTIQOMAH. pria yang juga zoya tubruk pagi kemarin.

.

.

.

lelah bermain di pantai, mereka memutuskan untuk makan di sebuah rumah makan mewah yang tak jauh dari pantai itu. seperti biasa sania akan memesan begitu banyak makanan sama juga dengan santi.

"pesan apa nak?" tanya abbas pada zoya yang hanya diam dari tadi

"apa saja" jawab zoya singkat

"ya sudah.. minum juga mau papa pesankan?" tanya abbas lagi

"anggur" kata zoya yang tak sadar saat mengatakannya. karena kebiasaannya adalah makan di temani anggur atau bisa di sebut wine.

"anggur?" tanya abbas yang membuyarkan lamunan zoya

"ah.. jus anggur pa.. zo.. hani mau jus anggur" kata hani segera menjelaskan

"ohh.. papa kira apa" kata abbas yang kemudian mulai memesan makanan untuk mereka berdua karena sania dan santi sudah memesan lebih dulu

🌹🌹🌹🌹

Hai guys.... 👋👋

maaf ya guys kalau ada kata yang masih typo, author sedang berusaha untuk memperbaikinya. jangan lupa like dan coment juga ya.. supaya author lebih semangat nulis dan up nya.... 😊😊

semoga suka dan SALAM HANGAT DARI AUTHOR🌹🌹 😊😊

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

semangat...semangat...semangat

2024-04-26

2

Asih Asih

Asih Asih

minta up yg banyak thor

2023-06-12

2

lihat semua
Episodes
1 penghianatan zoya
2 penghianatan zoya 2
3 malaikat penyelamat
4 pulang kerumah Hani
5 bertukar cerita
6 rencana zoya
7 pulang ke indonesia
8 perubahan?
9 lari pagi
10 pertengkaran
11 jalan-jalan
12 minggu depan masuk pesantren?
13 dimas, calon suami hani
14 sesuatu yang mengejutkan
15 penyadap suara
16 pertengkaran lagi
17 membeli rumah
18 masuk pesantren
19 nyasar ke pondok putra
20 sindiran ummi dan ngambeknya alya
21 drama sarapan pagi
22 mau tidak ajari aku?
23 tes
24 kesialan Zoya
25 Queen MOS? dan.. apa aku punya saudara kembar??
26 apa yang terjadi padamu selama ini?
27 akan ku buktikan kamu bukan Hani!
28 perdebatan di perpustakaan
29 drama di perpus
30 malam tragedi 7 tahun yang lalu
31 kado dari ayah
32 Hampir saja!
33 sejak kapan aku ubah profesi menjadi hantu!
34 bertemu Dimas lagi
35 kakek
36 perintah Zoya
37 penyerangan Zoya
38 penyerangan Zoya 2
39 panggil aku tuan Z! . (perubahan Zoya di mata Lance)
40 kembali ke asrama
41 hukuman untuk Zoya
42 ketakutannya Sania
43 pijatan Alya
44 Nasihat Abah Yai
45 kedatangan gino dan willy
46 pertarungan
47 terkurung
48 perdebatan tiada henti Zoya dan Al
49 pertarungan lagi
50 di rumah sakit
51 serangan untuk Gino
52 ayah masih hidup?
53 hanya mimpi
54 kematian Gino dan ledakan
55 tanggung jawab Zoya
56 tahanan paling beruntung?
57 niat Alfaeza
58 hari menjenguk Zoya
59 awal baru untuk Lance dan Diky
60 sebuah kebenaran lainnya yang terungkap
61 sisi lain Zoya
62 kebencian Santi
63 kebencian Santi2
64 makam ayah
65 di sambut hukuman bersama Sania
66 puasa?
67 puasa
68 eps 68
69 eps 69
70 eps 70
71 eps 71
72 eps 72
73 eps 73
74 eps 74
75 eps 75
76 eps 76
77 eps 77
78 eps 78
79 eps 79
80 eps 80
81 eps 81
82 eps 82
83 eps 83
84 eps 84
85 eps 85
86 eps 86
87 eps 87
88 eps 88
89 eps 89
90 eps 90
91 eps 91
92 eps 92
93 eps 93
94 eps 94
95 eps 95
96 eps 96
97 eps 97
98 eps 98
99 eps 99
100 eps 100
101 eps101
102 eps 102
103 eps 103
104 eps 104
105 eps 105
106 eps 106
107 eps 107
108 eps 108
109 eps 109
110 eps 110
111 eps 111
112 eps 112
113 eps 113
114 eps 114
115 eps 115
116 eps 116
117 eps 117
118 eps 118
119 eps 119
Episodes

Updated 119 Episodes

1
penghianatan zoya
2
penghianatan zoya 2
3
malaikat penyelamat
4
pulang kerumah Hani
5
bertukar cerita
6
rencana zoya
7
pulang ke indonesia
8
perubahan?
9
lari pagi
10
pertengkaran
11
jalan-jalan
12
minggu depan masuk pesantren?
13
dimas, calon suami hani
14
sesuatu yang mengejutkan
15
penyadap suara
16
pertengkaran lagi
17
membeli rumah
18
masuk pesantren
19
nyasar ke pondok putra
20
sindiran ummi dan ngambeknya alya
21
drama sarapan pagi
22
mau tidak ajari aku?
23
tes
24
kesialan Zoya
25
Queen MOS? dan.. apa aku punya saudara kembar??
26
apa yang terjadi padamu selama ini?
27
akan ku buktikan kamu bukan Hani!
28
perdebatan di perpustakaan
29
drama di perpus
30
malam tragedi 7 tahun yang lalu
31
kado dari ayah
32
Hampir saja!
33
sejak kapan aku ubah profesi menjadi hantu!
34
bertemu Dimas lagi
35
kakek
36
perintah Zoya
37
penyerangan Zoya
38
penyerangan Zoya 2
39
panggil aku tuan Z! . (perubahan Zoya di mata Lance)
40
kembali ke asrama
41
hukuman untuk Zoya
42
ketakutannya Sania
43
pijatan Alya
44
Nasihat Abah Yai
45
kedatangan gino dan willy
46
pertarungan
47
terkurung
48
perdebatan tiada henti Zoya dan Al
49
pertarungan lagi
50
di rumah sakit
51
serangan untuk Gino
52
ayah masih hidup?
53
hanya mimpi
54
kematian Gino dan ledakan
55
tanggung jawab Zoya
56
tahanan paling beruntung?
57
niat Alfaeza
58
hari menjenguk Zoya
59
awal baru untuk Lance dan Diky
60
sebuah kebenaran lainnya yang terungkap
61
sisi lain Zoya
62
kebencian Santi
63
kebencian Santi2
64
makam ayah
65
di sambut hukuman bersama Sania
66
puasa?
67
puasa
68
eps 68
69
eps 69
70
eps 70
71
eps 71
72
eps 72
73
eps 73
74
eps 74
75
eps 75
76
eps 76
77
eps 77
78
eps 78
79
eps 79
80
eps 80
81
eps 81
82
eps 82
83
eps 83
84
eps 84
85
eps 85
86
eps 86
87
eps 87
88
eps 88
89
eps 89
90
eps 90
91
eps 91
92
eps 92
93
eps 93
94
eps 94
95
eps 95
96
eps 96
97
eps 97
98
eps 98
99
eps 99
100
eps 100
101
eps101
102
eps 102
103
eps 103
104
eps 104
105
eps 105
106
eps 106
107
eps 107
108
eps 108
109
eps 109
110
eps 110
111
eps 111
112
eps 112
113
eps 113
114
eps 114
115
eps 115
116
eps 116
117
eps 117
118
eps 118
119
eps 119

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!