BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.

"Sadarlah Siti! Apa kasih sayang mu sebanding dengan penderitaan yang kau alami selama ini? Bagaimanapun kita semua sudah sepakat, hanya dengan selangkah lagi semua selesai."

"Apa tak cukup cucu kami yang menjadi korban? Kenapa harus cicit kami juga yang menjadi korban?"

Mariyati mengingatkan Nek Siti, jika sesuai kesepakatan mereka harus mengorbankan tiga garis keturunan.

"Yang pertama tiada adalah anakmu sendiri, yang dari garis keturunan pertama. Lalu cucumu dari garis keturunan kedua, dan sekarang waktunya cicitmu sebagai garis keturunan ketiga yang harus melakukan pengorbanan. Bukankah ini langkah terakhir kita Siti, kenapa kau ingin mengacaukan segalanya?" Bentak Mariyati membulatkan kedua mata.

"Sudah cukup Mariyati, ku mohon! Kedua garis keturunan ku, ku biarkan begitu saja karena mereka sudah pernah melihat dan bertemu dengan ku sebelumnya. Berbeda dengan Sintia yang tak pernah tau aku, bagaimana mungkin aku mengorbankan cicit yang belum pernah melihat wajahku selama ini. Sejujurnya masih ada penyesalan karena aku mengorbankan dua garis keturunan ku, tapi aku berusaha menerima dengan beranggapan itu sebagai bentuk hukuman untuk mereka. Berbeda dengan kali ini Mar, ku mohon berikan kain kafan itu. Bebaskan Sintia Mar, biarkan aku pergi dengan tenang." Ucap Nek Siti menangis sesegukan dengan menyatunya kedua tangan.

"Sudah cukup Siti! Gito cepat lakukan sesuatu, kita tak bisa membuang waktu seperti ini!"

Dengan satu perintah dari Mariyati, Mbah Gito membuat Nek Siti tak sadarkan diri. Sebenarnya Nek Siti bisa saja menghindar dari serangan yang ditujukan padanya. Tapi ia terlalu fokus pada Sintia, sehingga ia tak menyadari jika Mbah Gito berusaha memberikan serangan padanya.

"Sintia cepat bawa Nek Siti ke kamarnya!" Cetus Mariyati membantu Sintia memapah Nek Siti ke kamarnya.

Nampak semua yang menunggu diluar terkejut melihat kondisi Nek Siti yang lemah. Para mahasiswa saling berbisik, jika sebelum pemeriksaan kondisi Nek Siti baik-baik saja. Namun setelahnya justru ia terlihat lemah. Sementara di dalam ruangan, Mbah Gito sedang melakukan ritual pengikatan jiwa Sintia. Hanya dengan melihat tanggal lahir Sintia, Mbah Gito dapat mengetahui weton gadis itu. Kain kafan yang bertuliskan data diri Sintia di ikat membentuk pocong. Dan diberikan mantra-mantra diluarnya, dengan tujuan jiwa Sintia akan selamanya terikat dengan Nek Siti. Jadi kapanpun dibutuhkan, meski Sintia meninggalkan Panti itu jiwa nya bisa kapan saja di ambil oleh Mbah Gito. Kecuali jika Nek Siti memutuskan untuk menyelesaikan semua, dengan mengakhiri perjanjian nya dengan Mariyati.

Satu persatu mahasiswa dan para lansia sudah masuk ke dalam ruangan, untuk mengantarkan para orang tua berobat. Dan mereka juga diminta melakukan hal yang sama seperti Sintia. Semua kain kafan yang bertuliskan data mereka sudah terikat rapi membentuk pocong. Yang tersisa hanya Dina dan juga Nek Dijah. Setelah melihat semua temannya masuk ke dalam, dan keluar dalam keadaan baik-baik saja. Akhirnya Dina memberanikan diri masuk ke dalam. Semua ritual dilakukan seperti yang lainnya, namun ada hal yang sedikit berbeda kali ini. Ternyata diam-diam Mbah Gito menyukai Dina, tak hanya mengikat jiwa Dina supaya tak terlepas dari Nek Dijah. Mbah Gito juga melakukan pelet, supaya Dina menurut dan tertarik padanya. Nek Dijah sempat curiga dengan cara pandang Mbah Gito pada Dina. Tapi Mbah Gito memberikan penawaran yang menurut Nek Dijah menguntungkan.

"Bagaimana Dijah, apa kau setuju? Aku hanya butuh pewaris untuk semua ilmu yang ku miliki. Sesuai yang kau tau, aku belum mempunyai keturunan. Dan jika rencana ku berhasil, aku akan memberikan imbalan yang pantas untukmu."

"Asal rencana mu tak mengganggu apa yang sudah kita rencanakan sebelumnya, aku setuju saja jika apa yang akan kau lakukan masih menguntungkan untuk ku."

"Baiklah jika kau mengerti, pergilah sendiri dari sini. Katakan pada mereka semua, aku masih membutuhkan waktu lebih untuk mengobati Dina." Kata Mbah Gito tersenyum melalui sudut bibirnya.

Nek Dijah keluar dari ruangan itu seorang diri, ia menjelaskan pada semuanya jika Dina masih diterapi supaya trauma nya hilang. Mariyati yang merasa ada kejanggalan langsung berbicara setengah berbisik pada Nek Dijah.

"Apa maksud ucapanmu tadi Dijah? Kenapa Gito harus mengobati Dina juga?"

"Anak itu harus memberikan keuntungan lebih padaku. Karena itulah ia harus tetap berada disana bersama Gito!" Jelas Nek Dijah menyeringai sebelum melangkahkan kakinya pergi.

Ke empat mahasiswa itu tak ada yang curiga dengan keadaan saat itu. Mereka masih berada di bawah sihir Mbah Gito, sehingga tak ada yang bertanya kenapa Dina tak kunjung keluar dari ruangan itu. Sementara Mariyati yang tak mau ikut campur dengan urusan Mbah Gito dengan Nek Dijah, membiarkan Dina tetap berada di ruangan tertutup bersama Mbah Gito.

Nampaknya Mbah Gito begitu menikmati malam bersama Dina. Dibawah sihirnya, Dina sangat patuh dengan setiap ucapan lelaki paruh baya itu. Entah sudah berapa kali mereka melakukan penyatuan, sampai tubuh Dina terkulai lemas tak berdaya. Sementara semua mahasiswa yang lain sudah beristirahat di kamar mereka. Dina masih sibuk menyenangkan hati Mbah Gito. Sampai akhirnya Mariyati mengetuk pintu ruangan, lalu Mbah Gito terpaksa mengenakan sarungnya. Ia berjalan membuka pintu, dan tersenyum puas di hadapan Mariyati.

"Aku tak perduli rencanamu dengan gadis itu, lantas bagaimana jika ia benar-benar." Belum sempat Mariyati menyelesaikan kata-katanya, Mbah Gito memberikan kode dengan meletakkan jark telunjuk di depan bibirnya.

"Kau tak perlu memikirkan itu Mariyati, semua sudah ku atur sedemikian rupa. Dari awal aku sudah terpikat dengan kemolekan Dina, bukankah kau tau jika aku membutuhkan penerus untuk semua ilmu ku. Jiwa ku akan menempati raga yang baru, itulah gunanya calon penerus untukku. Kelak ketika dia dewasa, jiwa kami akan bertukar tempat. Bukankah kita harus saling membantu, sekarang kau antarkan Dina ke kamarnya. Aku rasa untuk hari ini sudah cukup." Pungkas Mbah Gito memancarkan aura kebahagiaan.

Dina yang masih dalam keadaan tersihir berjalan tertatih menahan rasa sakit yang luar biasa. Meski jiwa nya dibawah sihir, raganya sebagai manusia biasa memiliki batasan. Nampak hantu-hantu di Panti jompo itu mulai berkeliaran. Karena jam sudah menunjukkan pukul dua belas tengah malam. Di dalam kamar para perempuan, hanya Sintia saja yang masih terjaga. Tapi ia pura-pura memejamkan mata, ketika melihat bayangan Mariyati di depan pintu kamarnya.

Begitu Mariyati pergi, ia mendongakkan kepala melihat Dina yang sudah berbaring di atas ranjang. Sintia tak menyadari jika Dina baru saja menghabiskan malam dengan dukun kepercayaan Mariyati. Apalagi ia dalam keadaan tersihir oleh ilmu Mbah Gito. Tapi tiba-tiba saja ia melihat sekelebatan bayangan putih dari balik jendela. Sintia bangkit berdiri, mengendap untuk mengintip bayangan putih tersebut. Tangannya menyibak tirai, lalu ia melihat keluar kamar. Tak ada apapun diluar sana, hanya ada kabut dengan asap putih.

"Apa bayangan putih tadi hanya asap yang berasal dari kabut ya?" Gumam Sintia dengan menggaruk kepala yang tak gatal.

Whuuusd.

Hawa dingin lewat di belakang lehernya, Sintia mengusap tengkuknya lalu membalikkan tubuh ke belakang. Dan ia melihat sesosok kuntilanak berdiri mengambang tepat di hadapannya. Kuntilanak dengan sorot mata sendu, menatapnya tanpa ekspresi. Sontak saja Sintia ketakutan dan menjerit histeris.

Terpopuler

Comments

Else Widiawati

Else Widiawati

thor mau tanya, dinovel penelusuran rania aku ingat kalo para mahasiswa itu punya orang tua, bahkan ibu sintia dateng menemui rania, aku sampe baca ulang ceritanya..tapi kenapa disini dibilang kalo anak dari nek siti dan cucunya berarti ibu dari sintia udah dijadikan tumbal......gimana nih maksudnya?

2023-09-08

1

ㅤㅤ

ㅤㅤ

kasihan juga si dina kalau dijadikan budak nafsu mbah gito..

2023-06-11

0

yuli Wiharjo

yuli Wiharjo

banyak teka teki nya

2023-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2 BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3 BAB 3 KATA MISTERI?
4 BAB 4 INSTING SINTIA.
5 BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6 BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7 BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8 BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9 BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10 BAB 10 PULANG?
11 BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12 BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13 BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14 BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15 BAB 15 TEROR BERGILIR.
16 BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17 BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18 BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19 BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20 BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21 BAB 21 SIAPA DIA?
22 BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23 BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24 BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25 BAB 25 MENJELANG HARI H.
26 BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27 BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28 BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29 BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30 BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31 BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32 BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33 BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34 BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35 BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36 BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37 BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38 BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39 BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40 BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41 BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42 BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43 BAB 43 BERNIAT PERGI?
44 BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45 BAB 45 TIPUAN?
46 BAB 46 RENCANA DINA.
47 BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48 BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49 BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50 BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51 BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52 BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53 BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54 BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55 BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56 BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57 BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58 BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59 BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60 BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61 BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62 BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63 BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64 BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65 BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66 BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67 BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68 BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69 BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70 BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71 BAB 71 MENATA RENCANA.
72 BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73 BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74 BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75 BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76 BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77 BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78 BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79 BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80 BAB 80 HILANG?
81 BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82 BAB 82 TANPA INGATAN?
83 BAB 83 PINDAH ALAM.
84 BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85 BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86 BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87 BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88 BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89 BAB 89 RANIA DILEMA.
90 BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91 BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92 BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93 BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94 BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95 BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96 BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97 BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98 BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99 BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100 BAB 100 ANCAMAN.
101 BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102 BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103 BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104 BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105 BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106 BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107 BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108 BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109 BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110 BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.
Episodes

Updated 110 Episodes

1
BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2
BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3
BAB 3 KATA MISTERI?
4
BAB 4 INSTING SINTIA.
5
BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6
BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7
BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8
BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9
BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10
BAB 10 PULANG?
11
BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12
BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13
BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14
BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15
BAB 15 TEROR BERGILIR.
16
BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17
BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18
BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19
BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20
BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21
BAB 21 SIAPA DIA?
22
BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23
BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24
BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25
BAB 25 MENJELANG HARI H.
26
BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27
BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28
BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29
BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30
BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31
BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32
BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33
BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34
BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35
BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36
BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37
BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38
BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39
BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40
BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41
BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42
BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43
BAB 43 BERNIAT PERGI?
44
BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45
BAB 45 TIPUAN?
46
BAB 46 RENCANA DINA.
47
BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48
BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49
BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50
BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51
BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52
BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53
BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54
BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55
BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56
BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57
BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58
BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59
BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60
BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61
BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62
BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63
BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64
BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65
BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66
BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67
BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68
BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69
BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70
BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71
BAB 71 MENATA RENCANA.
72
BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73
BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74
BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75
BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76
BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77
BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78
BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79
BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80
BAB 80 HILANG?
81
BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82
BAB 82 TANPA INGATAN?
83
BAB 83 PINDAH ALAM.
84
BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85
BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86
BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87
BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88
BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89
BAB 89 RANIA DILEMA.
90
BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91
BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92
BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93
BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94
BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95
BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96
BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97
BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98
BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99
BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100
BAB 100 ANCAMAN.
101
BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102
BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103
BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104
BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105
BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106
BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107
BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108
BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109
BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110
BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!