BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?

Sesuai instruksi Mariyati, Sintia dan Riko mengantarkan kedua lansia itu ke kamar mereka. Nek Siti berjalan tertatih dengan memegangi tangan Sintia. Sebelum masuk ke dalam kamar, Nek Siti mengajak Sintia untuk masuk ke dalam.

"Tolong balurkan bedak gatal di punggung Nenek ya Sin."

Sintia langsung mengambil bedak gatal di atas nakas. Ia membalurkan ke seluruh punggung Nek Siti. Tanpa Sintia sadari, Nek Siti ternyata berlinang air mata. Karena merasa tak tega, akhirnya Sintia bersimpuh di depan Nek Siti seraya menyeka air matanya.

"Nek Siti kenapa menangis? Kalau lihat Nenek sedih begini, Sintia jadi ikut sedih Nek. Apa Nenek sedang merindukan keluarga?"

"Sejak ada kau disini, Nenek jadi merasakan memiliki keluarga lagi Sin. Jadi Nenek tak membutuhkan orang lain lagi. Maafkan Nenek ya Sin..." Ucapan Nek Siti terhenti karena tiba-tiba Mariyati masuk ke dalam kamarnya.

"Apa yang kau lakukan disini Sintia? Saya baru saja memperingatkan mu, kenapa kau langsung melanggarnya?" Bentak Mariyati dengan membulatkan kedua mata.

"Ta tapi Bu." Sintia gelagapan tak tau harus berkata apa.

"Jangan salahkan dia Mar! Saya yang meminta nya masuk ke dalam untuk membalurkan bedak gatal. Pergilah Sintia, saya mau istirahat sekarang!" Pungkas Nek Siti seraya merebahkan tubuhnya ke atas ranjang.

Setelah kepergian Sintia, nampak Mariyati kesal dan membentak Nek Siti.

"Apa kau sengaja ingin menggagalkan rencana ku Siti? Kita sudah sejauh ini, sebentar lagi tujuan kita akan berhasil dengan sempurna. Kenapa kau harus menggunakan perasaan mu padanya?"

"Aku tak tau Mar, hati kecil ku ragu untuk melanjutkan semuanya. Bisakah kau membebaskan ku, dan membiarkan ku pergi? Aku benar-benar sudah lelah, dan tak bisa menahan perasaan ku lagi."

"Tidak Siti! Kau tak boleh menyia-nyiakan kerja keras ku selama ini. Usaha ku untuk tetap melindungi dan menjaga kalian selamanya. Apa kau lupa semua pengorbanan ku untuk kalian?" Ucap Mariyati dengan suara bergetar.

Nek Siti bangkit dari tidurnya, ia menggenggam tangan Mariyati lalu menundukkan kepala.

"Maafkan aku Mar, aku tau kau sudah banyak berkorban selama ini. Kau bahkan kehilangan seseorang yang berharga dalam hidupmu, semua kau lakukan demi kelangsungan hidup para orang tua yang ada di Panti ini. Seharusnya aku tak boleh egois dengan mementingkan perasaan sendiri." Kata Nek Siti dengan raut wajah sendu.

"Baguslah kalau kau ingat semuanya Siti. Aku hanya mau kalian tetap bersama ku, menjalani kehidupan seperti sebelumnya. Berbahagia meski sanak keluarga kalian mencampakkan dan membuang kalian begitu saja."

Tak lama kemudian terdengar suara adzan dzuhur yang berkumandang. Mariyati langsung bergegas pergi meninggalkan Nek Siti di dalam kamarnya. Sementara Sintia yang berada di lorong depan merasa mendengar suara teriakan. Ia langsung panik dan mencari sumber suara itu berasal. Begitu dia yakin suara teriakan itu dari dalam kamar Nek Siti. Ia meminta ijin pada Mariyati untuk melihat kondisi orang tua yang ia jaga.

"Bu. Saya hanya ingin memastikan kondisi Nek Siti. Saya dengar suara teriakan dari dalam kamarnya." Sintia memohon dengan menyatukan kedua tangannya.

"Tak perlu! Nek Siti baik-baik saja, kau hanya salah dengar Sintia. Lanjutkan pekerjaan mu, dan jangan ganggu para orang tua itu ketika mereka berada di dalam kamarnya!"

Karena seakan meragukan ucapan nya, akhirnya Sintia kembali dihipnotis setelah menatap kedua mata Mariyati. Barulah setelah itu Sintia melakukan pekerjaan dengan tenang, tanpa memikirkan hal-hal yang sejak tadi mengganggu pikirannya. Sayangnya efek hipnotis yang diberikan Mariyati tak bisa bertahan lama pada Sintia. Cepat atau lambat Sintia akan kembali mengingat berbagai teka-teki yang mengganggu pikiran nya.

Ke enam mahasiswa itu sedang duduk santai di halaman belakang. Mereka semua kelelahan setelah melakukan pekerjaan rumah sejak pagi. Hanya Dina saja yang nampak segar, karena ia hanya fokus menjaga Nek Dijah tanpa melakukan pekerjaan lainnya. Kebetulan Nek Dijah memiliki kondisi yang berbeda dari orang tua lainnya. Emosi Nek Dijah tak stabil, dan ia mudah marah sehingga membuatnya naik darah. Karena itulah Dina harus lebih sering membantu Nek Dijah untuk melakukan segala hal. Supaya Nek Dijah tak terkena serangan jantung dadakan.

"Ko temenin gue ngambil barang di gudang belakang yuk." Ajak Dina dengan bergelayut manja di pundak Riko.

"Apa an sih Din, jangan kayak gini deh! Gak enak sama yang lain. Lagian lu bisa kan ambil sendiri, gue capek banget belum istirahat dari tadi."

"Ayok Din gue antar aja. Kalau Riko gak bisa aa Beni siap sedia membantu mu." Kata Beni dengan sigap.

Beni berjalan ke samping Dina lalu memainkan rambut jambulnya. Meski dia tak setampan Riko, tapi penampilan nya sangat stylish. Apalagi dia itu keturunan china indo, jadi wajahnya yang oriental membuat banyak perempuan di kampus terpikat.

"Gak usah sok kecakepan deh lu!" Seru Dina seraya mendorong kepala Beni menjauh dari wajahnya.

Dina terpaksa menerima tawaran Beni. Keduanya masuk ke gudang belakang, untuk mencari piringan hitam yang diminta Nek Dijah.

Kreeaaat.

Terdengar derit suara pintu yang dibuka paksa oleh Beni. Begitu pintu terbuka nampak burung-burung kecil keluar dari dalam gudang itu. Sontak saja Dina terkejut dan melompat ke arah Beni. Nampak Beni kegirangan, karena dapat memeluk tubuh molek Dina.

"Lepasin gue! Lu jangan cari kesempatan ya Ben!" Teriak Dina mengaitkan kedua alis mata.

"Dih, kan lu sendiri yang lompat ke pelukan gue. Bukannya lu yang sengaja cari kesempatan ya Din!"

"Hati-hati lu kalau ngomong, kayak yang paling ganteng aja sih lu!" Kata Dina ketus.

Mereka berdua masuk ke dalam gudang. Terlihat banyak cermin yang ditutupi kain putih usang. Dina menarik kain nya, dan bercermin di depannya. Tapi disaat Dina sedang memperhatikan tubuhnya yang ada dipantulan cermin. Nampak sesosok bayangan perempuan tua dengan wajah buruk rupa sedang mengambil piringan hitam yang ia cari tadi.

"Ben... Itu apa an sih Ben, kok serem banget?"

"Apanya yang serem sih Din? Lu gak usah ngada-ngada deh!" Ucap Beni seraya melihat ke arah cermin yang ada di depannya.

Deegh!

Beni baru percaya dengan apa yang Dina katakan, nampak sesosok penampakan yang terlihat di pantulan cermin. Tapi begitu Beni membalikkan tubuh menghadap ke belakang, sosok perempuan menyeramkan itu tak ada. Dan begitu ia melihat ke arah cermin, sosok yang ia takuti benar-benar masih berdiri mengambang di belakang mereka.

"Din, lu tutup aja cermin nya pakai kain. Kayaknya para penunggu tempat ini gak suka lihat wujud mereka di cermin. Makanya hampir diseluruh Panti jompo ini gak ada cermin sama sekali. Ternyata semua cermin disimpan di gudang. Pasti ada tujuannya kenapa semua cermin tertutup kain di dalam sini." Pungkas Beni dengan menundukkan kepala, tak berani melihat ke sekitar.

Terpopuler

Comments

Eviidolarr Eddo

Eviidolarr Eddo

karya² ka Novi selalu bikin aku dag-dig-dug 😭🤣

2024-01-07

0

Cillia nopo!

Cillia nopo!

lanjut👍

2023-06-10

1

ㅤㅤ

ㅤㅤ

mulai ada titik pencerahan ini.. 😅

2023-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2 BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3 BAB 3 KATA MISTERI?
4 BAB 4 INSTING SINTIA.
5 BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6 BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7 BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8 BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9 BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10 BAB 10 PULANG?
11 BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12 BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13 BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14 BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15 BAB 15 TEROR BERGILIR.
16 BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17 BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18 BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19 BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20 BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21 BAB 21 SIAPA DIA?
22 BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23 BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24 BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25 BAB 25 MENJELANG HARI H.
26 BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27 BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28 BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29 BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30 BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31 BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32 BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33 BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34 BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35 BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36 BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37 BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38 BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39 BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40 BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41 BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42 BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43 BAB 43 BERNIAT PERGI?
44 BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45 BAB 45 TIPUAN?
46 BAB 46 RENCANA DINA.
47 BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48 BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49 BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50 BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51 BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52 BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53 BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54 BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55 BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56 BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57 BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58 BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59 BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60 BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61 BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62 BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63 BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64 BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65 BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66 BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67 BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68 BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69 BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70 BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71 BAB 71 MENATA RENCANA.
72 BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73 BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74 BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75 BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76 BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77 BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78 BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79 BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80 BAB 80 HILANG?
81 BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82 BAB 82 TANPA INGATAN?
83 BAB 83 PINDAH ALAM.
84 BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85 BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86 BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87 BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88 BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89 BAB 89 RANIA DILEMA.
90 BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91 BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92 BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93 BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94 BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95 BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96 BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97 BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98 BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99 BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100 BAB 100 ANCAMAN.
101 BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102 BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103 BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104 BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105 BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106 BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107 BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108 BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109 BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110 BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.
Episodes

Updated 110 Episodes

1
BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2
BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3
BAB 3 KATA MISTERI?
4
BAB 4 INSTING SINTIA.
5
BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6
BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7
BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8
BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9
BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10
BAB 10 PULANG?
11
BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12
BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13
BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14
BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15
BAB 15 TEROR BERGILIR.
16
BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17
BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18
BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19
BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20
BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21
BAB 21 SIAPA DIA?
22
BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23
BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24
BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25
BAB 25 MENJELANG HARI H.
26
BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27
BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28
BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29
BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30
BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31
BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32
BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33
BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34
BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35
BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36
BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37
BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38
BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39
BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40
BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41
BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42
BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43
BAB 43 BERNIAT PERGI?
44
BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45
BAB 45 TIPUAN?
46
BAB 46 RENCANA DINA.
47
BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48
BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49
BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50
BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51
BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52
BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53
BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54
BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55
BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56
BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57
BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58
BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59
BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60
BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61
BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62
BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63
BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64
BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65
BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66
BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67
BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68
BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69
BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70
BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71
BAB 71 MENATA RENCANA.
72
BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73
BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74
BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75
BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76
BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77
BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78
BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79
BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80
BAB 80 HILANG?
81
BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82
BAB 82 TANPA INGATAN?
83
BAB 83 PINDAH ALAM.
84
BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85
BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86
BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87
BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88
BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89
BAB 89 RANIA DILEMA.
90
BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91
BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92
BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93
BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94
BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95
BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96
BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97
BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98
BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99
BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100
BAB 100 ANCAMAN.
101
BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102
BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103
BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104
BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105
BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106
BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107
BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108
BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109
BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110
BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!