BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.

Waktu berlalu dengan cepat, tepat sebelum jam sepuluh malam rombongan mahasiswa itu sampai di sebuah bangunan tua peninggalan Belanda. Bangunan yang dijadikan Panti Jompo yang dikelola oleh Mariyati. Hanya ada kesan wingit begitu mereka sampai disana.

“Mulai sekarang kalian yang akan membantu saya mengelola dan mengurus para lansia yang ada disini. Hanya tersisa enam orang tua yang tinggal di tempat ini, dan masing-masing dari kalian akan merawat dan menjaga satu orang tua setiap harinya. Malam ini kalian boleh istirahat, dan melanjutkan kegiatan di pagi hari. Para orang tua yang tinggal disini akan bangun sangat pagi, jadi kalian juga harus mengikuti jam aktivitas mereka. Di siang hari sebelum tepat jam dua belas, mereka semua harus tidur siang. Dan akan bangun setelah jam tiga pagi, barulah kalian bisa mengurus mereka lagi. Membantu menyiapkan alat mandi ataupun makan serta obat-obatan yang harus mereka konsumsi. Lalu sebelum jam enam sore, kalian harus mengantarkan mereka kembali ke kamarnya masing-masing. Mereka tidak boleh terlalu capek, biarkan mereka istirahat sampai jam setengah delapan. Bantu dan layani mereka, jika mereka membutuhkan sesuatu. Barulah kalian antarkan mereka kembali ke kamar lagi sebelum jam dua belas tengah malam. Dan ingat perkataan saya! Tak ada yang boleh keluar kamar setelah jam dua belas malam, segala sesuatu yang kalian butuhkan harus kalian siapkan di dalam kamar kalian masing-masing. Sudah ada kamar mandi dalam di setiap kamar kalian, jadi jangan pernah meninggalkan kamar kalian. Karena setelah tepat jam dua belas tengah malam, semua lampu di Panti Jompo harus padam. Disini daerah pedesaan yang jauh dari fasilitas umum, kita harus menghemat listrik kalau tak dipergunakan. Apa kalian sudah paham dengan penjelasan saya? Jika sampai kalian melanggar peringatan saya ini, lalu terjadi sesuatu pada kalian, itu bukanlah tanggung jawab saya. Disini masih banyak pencuri ataupun perampok, bahkan para pembunuh yang bersembunyi di daerah terpencil seperti tempat ini!” Mariyati menatap satu persatu dari ke enam mahasiswa yang ada di depannya. Kali ini mereka semua dengan kompak menjawab ucapan Mariyati.

Setelah memberi penjelasan, Mariyati mengantarkan mereka semua ke kamar. Tiga laki-laki di dalam satu kamar yang sama, begitu juga dengan para perempuan yang dijadikan satu di sebuah kamar. Kali ini Dina terang-terangan protes pada Mariyati, karena ia tak ingin berada di dalam satu kamar yang sama dengan Sintia.

“Kalian harus berada di dalam satu kamar yang sama, kau tak bisa protes Dina! Kau berada disini karena memang sudah seharusnya begitu, tak ada pilihan lain selain mengikuti perkataan ku. Apa kau mengerti Dina?” Mariyati membentak Dina seraya membulatkan kedua mata.

“Ba baiklah kalau memang begitu, tapi aku tak mau satu ranjang dengan Sintia!” Dina menyipitkan kedua mata menatap Sintia penuh kebencian.

“Widia dan Sintia, kalian tidur satu ranjang.” Ucap Mariyati dengan nada suara datar.

Hanya anggukan kepala yang menjadi jawaban Widia dan juga Sintia. Mereka semua masih dalam keadaan bingung, kenapa mereka semua tiba-tiba sudah berada di Panti Jompo Muara Hati. Karena seingat mereka, tadi mereka masih ada di ruangan dekan membahas kerja lapangan di Panti Jompo ini. Tak ada satupun dari mereka yang membawa perlengkapan dari rumah, karena menurut Mariyati semua sudah disiapkan di Panti tersebut. Dina yang terkenal sebagai selebgram, selalu mengupdate sesuatu setiap harinya. Dan hari ini ia belum sempat mengupdate sesuatu sama sekali. Dina mencari ponselnya di dalam tas yang ia bawa, tapi ia tak menemukan ponselnya. Dina berteriak kencang, menuduh Sintia yang iseng mengambil ponselnya.

“Lu jangan asal ngomong ya Din, kita sama-sama baru datang. Mana gue tau ponsel lu dimana!” Kata Sintia dengan berkacak pinggang.

“Gaes tunggu deh! Ponsel gue juga gak ada loh, coba deh Sin lu periksa tas lu. Ponsel lu hilang juga gak?” Tanya Widia dengan raut wajah yang panik.

Akhirnya Sintia membuka tas ranselnya, dan ia juga tak dapat menemukan ponselnya. Ketiganya mendongakkan kepala ke atas jam dinding, mereka melihat waktu belum menunjukkan pukul dua belas malam. Akhirnya Dina keluar lebih dulu dari kamar, nampak suasana jangal menyelimuti bangunan peninggalan jaman Belanda ini. Dina berjalan menyusuri lorong mencari ruangan pengelola Panti, dibelakangnya nampak Sintia dan Widia yang berusaha mengejar Dina. Tapi mereka terlambat, karena Dina sudah sampai di depan pintu ruangan Mariyati.

Tok tok tok.

Dina mengetuk pintu yang ada di depannya tanpa jeda sedikitpun, sampai akhirnya Mariyati keluar dengan membulatkan kedua mata menatap mereka penuh amarah.

“Ada apa kalian semua kesini?”

“Sebenarnya saya sudah sangat terpaksa berada disini, tapi kenapa ponsel saya juga gak ada? Pasti ibu tau kan dimana ponsel saya?” Dina menghembuskan nafas panjang seraya mengatungkan tangannya.

“Lancang kau Dina!” Bentak Mariyati melotot dengan berkacak pinggang.

Karena terdengar suara yang gaduh, akhirnya ketiga mahasiswa laki-laki keluar dari kamar mereka masing-masing. Mereka bertanya pada Widia dan juga Sintia, kenapa Dina berdebat dengan Mariyati. Widia hanya menjelaskan, jika semuanya terjadi karena Dina kehilangan ponselnya. Sampai akhirnya ketiganya pun baru menyadari, jika ponsel ketiganya juga tak ada. Karena suasana menjadi ricuh, Mariyati mengatakan pada mereka semua jika semua ponsel sudah ia simpan di ruangan nya.

“Selama membantu di Panti ini kalian semua tak di ijinkan menggunakan ponsel. Karena itulah saya mengambil semua ponsel kalian.”

“Tapi kita semua juga perlu menghubungi keluarga bu, bagaimana kalau orang tua kita cemas karena anak-anaknya pergi tanpa berpamitan!” Sahut Sintia dengan memijat pangkal hidungnya.

Mariyati diam lalu menyeringai di hadapan mereka semua. “Tak perlu cemas, orang tua kalian tak akan mencari kalian semua!” Mariyati melotot membuat mereka semua merunduk.

“Maksudnya gimana ya Bu?” Tanya Riko memberanikan diri.

“Pihak Universitas sudah memberitahu keluarga kalian masing-masing. Jadi mereka tak akan mencari kalian lagi, jika ingin semua cepat selesai. Ikuti semua perintah saya, dan jangan banyak protes lagi. Lihat mata saya, dan dengarkan ucapan saya baik-baik.” Kata Mariyati seraya komat-kamit membaca mantra lalu membulatkan kedua mata menatap ke enam mahasiswa di depannya.

Nampak suar cahaya merah keluar dari matanya, Mariyati memerintahkan mereka untuk melupakan segala hal yang terjadi diluar Panti Jompo.

“Mulai sekarang kalian tak akan mengingat hal apapun yang terjadi diluar sana. Fokus kalian hanya satu, mengurus dan menjaga semua orang tua yang ada disini. Lupakan kehidupan kalian sebelum kalian datang ke tempat ini, apa kalian sudah paham dengan ucapan saya?” Tanya Mariyati menatap mereka semua dan hanya dijawab dengan anggukan kepala oleh ke enam mahasiswa itu.

Setelah itu mereka semua diminta kembali ke kamar mereka masing-masing. Mereka berjalan dengan sorot mata yang kosong. Semua perkataan Mariyati adalah perintah yang harus diikuti, karena bagaimanapun mereka semua tak dapat melawan kehendak Mariyati. Sekarang adalah malam pertama mereka di Panti Jompo itu, dan tak ada yang tau apa yang akan terjadi di malam-malam selanjutnya.

Terpopuler

Comments

Cillia nopo!

Cillia nopo!

baru mula suda seram ne😆

2023-06-10

2

Liani Purnapasary

Liani Purnapasary

aahh bikin greget aq aja 😡😡

2023-06-04

0

Wahyu Trisnawati

Wahyu Trisnawati

cucunya sepertinya suruh mengurus nenek mereka nih 😃

2023-06-04

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2 BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3 BAB 3 KATA MISTERI?
4 BAB 4 INSTING SINTIA.
5 BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6 BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7 BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8 BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9 BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10 BAB 10 PULANG?
11 BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12 BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13 BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14 BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15 BAB 15 TEROR BERGILIR.
16 BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17 BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18 BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19 BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20 BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21 BAB 21 SIAPA DIA?
22 BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23 BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24 BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25 BAB 25 MENJELANG HARI H.
26 BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27 BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28 BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29 BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30 BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31 BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32 BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33 BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34 BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35 BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36 BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37 BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38 BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39 BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40 BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41 BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42 BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43 BAB 43 BERNIAT PERGI?
44 BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45 BAB 45 TIPUAN?
46 BAB 46 RENCANA DINA.
47 BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48 BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49 BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50 BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51 BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52 BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53 BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54 BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55 BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56 BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57 BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58 BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59 BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60 BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61 BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62 BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63 BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64 BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65 BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66 BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67 BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68 BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69 BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70 BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71 BAB 71 MENATA RENCANA.
72 BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73 BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74 BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75 BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76 BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77 BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78 BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79 BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80 BAB 80 HILANG?
81 BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82 BAB 82 TANPA INGATAN?
83 BAB 83 PINDAH ALAM.
84 BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85 BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86 BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87 BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88 BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89 BAB 89 RANIA DILEMA.
90 BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91 BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92 BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93 BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94 BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95 BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96 BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97 BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98 BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99 BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100 BAB 100 ANCAMAN.
101 BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102 BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103 BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104 BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105 BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106 BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107 BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108 BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109 BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110 BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.
Episodes

Updated 110 Episodes

1
BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2
BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3
BAB 3 KATA MISTERI?
4
BAB 4 INSTING SINTIA.
5
BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6
BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7
BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8
BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9
BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10
BAB 10 PULANG?
11
BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12
BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13
BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14
BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15
BAB 15 TEROR BERGILIR.
16
BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17
BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18
BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19
BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20
BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21
BAB 21 SIAPA DIA?
22
BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23
BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24
BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25
BAB 25 MENJELANG HARI H.
26
BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27
BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28
BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29
BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30
BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31
BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32
BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33
BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34
BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35
BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36
BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37
BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38
BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39
BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40
BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41
BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42
BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43
BAB 43 BERNIAT PERGI?
44
BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45
BAB 45 TIPUAN?
46
BAB 46 RENCANA DINA.
47
BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48
BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49
BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50
BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51
BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52
BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53
BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54
BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55
BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56
BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57
BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58
BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59
BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60
BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61
BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62
BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63
BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64
BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65
BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66
BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67
BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68
BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69
BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70
BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71
BAB 71 MENATA RENCANA.
72
BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73
BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74
BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75
BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76
BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77
BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78
BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79
BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80
BAB 80 HILANG?
81
BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82
BAB 82 TANPA INGATAN?
83
BAB 83 PINDAH ALAM.
84
BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85
BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86
BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87
BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88
BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89
BAB 89 RANIA DILEMA.
90
BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91
BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92
BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93
BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94
BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95
BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96
BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97
BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98
BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99
BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100
BAB 100 ANCAMAN.
101
BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102
BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103
BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104
BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105
BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106
BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107
BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108
BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109
BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110
BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!