BAB 5 CERITA PAK KIRUN.

"Memangnya ada kejadian apa sih Pak?" Tanya Sintia penasaran.

Pak Kirun menghembuskan nafas panjang, lalu menoleh ke berbagai arah. Nampaknya ia agak ragu untuk bercerita pada mereka.

"Kalau saya ceritakan, tolong kalian berdua jangan cerita ke siapa-siapa ya. Apalagi Bu Mariyati juga jangan sampai tau, kalau saya yang menceritakan nya pada kalian." Jawab Pak Kirun dengan suara beratnya.

Sintia dan Riko dengan kompak menjawab iya seraya menganggukkan kepala. Barulah Pak Kirun membagi sedikit kejadian yang terjadi di Panti jompo Muara Hati.

"Kejadian yang sangat berbekas itu memang sudah lama terjadi. Kira-kira hampir sepuluh tahun yang lalu. Terjadi kebakaran di gedung sebelah, yang biasa ditempati para orang tua laki-laki. Saat itu Panti tersebut masih dalam keadaan jaya, banyak donatur yang menyumbang. Meski tak banyak lagi keluarga dari para lansia disana yang datang menjenguk. Bu Mariyati selalu berusaha mencari dana untuk membiayai kebutuhan para lansia yang ia jaga. Kejadian itu begitu cepat, disaat Bu Mariyati tak ada di Panti terjadi kebakaran yang menewaskan hampir semua penghuni. Yang tersisa hanya beberapa orang tua, jumlahnya tak sampai sepuluh orang dengan beberapa pekerja. Malang memang nasib para lansia itu, sudah keluarga nya tak ada yang perduli. Tempat mereka bernanung di hari tuanya justru terbakar, api saat itu merambat dengan cepat di halaman belakang, tempat para lansia perempuan dan laki-laki istirahat santai. Saat itu Bu Mariyati sedang mencari donatur, untuk membayar pekerja yang membantu nya di Panti. Tapi saat ia kembali, justru kepahitan yang diterimanya. Untung tak semua gedung terbakar, masih ada bangunan yang ditempati para lansia perempuan. Dan karena kejadian itu, Bu Mariyati sempat depresi sehingga tak bisa menjalankan Panti itu dengan baik. Sampai akhirnya kepemimpinan nya di ambil alih oleh adiknya sendiri. Tapi semenjak itu, saya dengar Panti tak bisa menampung banyak lansia lagi. Mungkin mereka hanya merawat para orang tua yang tersisa, yang saya bilang selamat tak sampai sepuluh orang itu loh dek."

"Lantas bagaimana kelanjutannya Pak? Kenapa sekarang Bu Mariyati bisa menjadi pengelola Panti itu lagi?" Ucap Sintia wajahnya nampak serius mendengarkan cerita Pak Kirun.

"Ya mau bagaimana lagi, bangunan Panti itu memang sebenarnya milik pribadi dari mendiang suaminya Bu Mariyati. Jadi ya setelah dia sembuh, Bu Mariyati sendiri yang menempati nya." Kata Pak Kirun seraya menghentikan laju delmannya.

"Wah gak kerasa sudah sampai pasar, padahal ceritanya belum selesai ya Pak." Keluh Riko menggelengkan kepala.

"Hahaha. Santai saja dek, nanti bisa kita lanjutkan. Saya tunggu agak jauh dari Pasar ya, dibawah pohon beringin besar itu!" Kata Pak Kirun seraya menunjuk ke arah utara Pasar.

"Gak di dalam Pasar aja Pak?"

"Wah jangan dek, takut kudanya buang hajat malah bikin kotor Pasar."

Setelah itu Sintia dan Riko membeli beberapa bahan pokok makanan. Ia juga diminta membeli bunga tujuh rupa dengan dupa beserta kemenyan.

"Nah kan bener dugaan gue!"

"Dugaan apa Sin?"

"Tadi kan gue sempat ngehirup bau kemenyan di depan ruangan Bu Mariyati. Nah ini pas dia ngasih anggaran ke gue, dia juga nitip dibelanjain semua ini." Kata Sintia seraya menunjukkan selembar kertas yang diberikan Mariyati.

"Mungkin Bu Mariyati masih mendalami ajaran kuno. Orang jaman dulu kan gitu Sin, masih percaya dengan hal-hal yang berbau mistis. Udahlah gak usah mikirin yang gak pasti, kalau lu penasaran buat apa semua itu, nanti langsung tanya aja ke Bu Mariyati." Riko membayar semua belanjaan lalu berjalan terlebih dulu.

Nampak Sintia masih berdiri di depan kios penjual bunga tujuh rupa. Lalu ia terlihat berbicara dengan si pemilik kios.

"Adek-adek ini kan masih muda, kenapa beli bunga nya banyak sekali. Apa ada acara di rumahnya?"

"Gak ada acara apa-apa kok Bu, kebetulan itu titipan orang saja. Memang harus ada acara dulu Bu buat beli bunga dan dupa nya?"

"Biasanya kan bunga tujuh rupa, dupa dan kemenyan buat acara ritual dek. Saya kira adek-adek ini meneruskan ilmu dari orang tuanya."

"Sin! Cepetan kita harus beli beras juga loh, nanti kita kesiangan!" Seru Riko dari kejauhan.

Akhirnya Sintia berpamitan pada pemilik kios itu. Tapi si ibu justru berpesan pada Sintia, supaya ia menjauh dari orang-orang yang melakukan ritual. Salah-salah ia sendiri bisa menjadi korbannya. Karena tak kunjung datang, akhirnya Riko mendatangi Sintia lalu mengajaknya pergi dari sana.

"Lu lama banget sih ngobrol sama si ibu! Nih tolong lu bawa belanjaan yang ringan, gue mau panggul karung beras tuh. Sisa uangnya lu bayarin dulu ke penjualnya." Kata Riko memberikan tentengan belanja pada Sintia.

Lagi-lagi Sintia diam membisu, karena gelagatnya yang menjadi aneh. Riko pun bertanya lagi, apa yang sedang mengganggu pikirannya.

"Percuma kalau gue cerita juga lu gak akan percaya. Jadi mending gue cari tau dulu kebenarannya seperti apa. Semoga gak ada hal buruk yang terjadi selama kita di Panti jompo itu." Batin Sintia di dalam hati.

"Gak ada apa-apa kok Ko, gue cuma kangen orang rumah aja. Sini biar gue bawa belanjaan nya."

Setelah membayar, Riko memanggul karung beras sampai depan pasar. Ia menoleh ke arah utara, tapi ia tak melihat delman Pak Kirun. Sintia pun kebingungan mencari keberadaan delman itu.

"Masak iya Pak Kirun pergi ninggalin kita? Ongkos yang tadi kan belum kita bayar Ko!"

Riko meletakkan karung beras, ia meregangkan otot lalu mengusap peluh di keningnya. Dari kejauhan nampak Pak Kirun sedang menjalankan delman ke arah mereka.

"Wah maaf ya dek, tadi ada yang minta di antar ke belakang pasar. Karena saya pikir tidak terlalu jauh makanya saya antarkan sebentar." Ucap Pak Kirun turun dari atas delman, lalu membantu meletakkan belanjaan ke atas delman.

"Gak apa-apa kok Pak, kami juga belum lama menunggu. Ngomong-ngomong apa orang di daerah sini masih suka bakar dupa dan kemenyan ya Pak?" Sintia kembali menanyakan hal yang mengusik pikiran nya.

"Namanya orang Desa dek, beberapa masih ada yang suka meneruskan kebiasaan leluhurnya. Bunga tujuh rupa, dupa, atau kemenyan memang identik dengan dunia gaib. Tapi tergantung kepercayaan masing-masing, ada yang melakukan nya untuk menghormati leluhur ataupun ritual perlindungan dari makhluk halus. Memangnya kenapa adek bertanya begitu?"

Sintia tak langsung menjawab, ia masih menelaah penjelasan Pak Kirun.

"Ah, itu dia hanya penasaran saja Pak, karena kebetulan Bu Mariyati meminta kami membeli semua ini." Kata Riko dengan menenteng bungkusan berisi bunga, dupa dan kemenyan.

Nampak Pak Kirun hanya tersenyum datar, ia tak mengatakan apa-apa lagi. Sampai akhirnya Sintia kembali bertanya mengenai hal yang terjadi di Panti setelah kebakaran terjadi.

Terpopuler

Comments

Titik Yulianti

Titik Yulianti

mungkin pak kirun ini makhluk jadi"an suruhannya bu mariyati ya thor.

2023-06-06

0

Rina Hartopo

Rina Hartopo

makin seru 😊

2023-06-05

0

Ibni Fathan

Ibni Fathan

sepertinya ada yg pak Kirun tutupi...
lanjut ka 💪💪💪

2023-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2 BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3 BAB 3 KATA MISTERI?
4 BAB 4 INSTING SINTIA.
5 BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6 BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7 BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8 BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9 BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10 BAB 10 PULANG?
11 BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12 BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13 BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14 BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15 BAB 15 TEROR BERGILIR.
16 BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17 BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18 BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19 BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20 BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21 BAB 21 SIAPA DIA?
22 BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23 BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24 BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25 BAB 25 MENJELANG HARI H.
26 BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27 BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28 BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29 BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30 BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31 BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32 BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33 BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34 BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35 BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36 BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37 BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38 BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39 BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40 BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41 BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42 BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43 BAB 43 BERNIAT PERGI?
44 BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45 BAB 45 TIPUAN?
46 BAB 46 RENCANA DINA.
47 BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48 BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49 BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50 BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51 BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52 BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53 BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54 BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55 BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56 BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57 BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58 BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59 BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60 BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61 BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62 BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63 BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64 BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65 BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66 BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67 BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68 BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69 BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70 BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71 BAB 71 MENATA RENCANA.
72 BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73 BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74 BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75 BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76 BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77 BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78 BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79 BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80 BAB 80 HILANG?
81 BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82 BAB 82 TANPA INGATAN?
83 BAB 83 PINDAH ALAM.
84 BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85 BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86 BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87 BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88 BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89 BAB 89 RANIA DILEMA.
90 BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91 BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92 BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93 BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94 BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95 BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96 BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97 BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98 BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99 BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100 BAB 100 ANCAMAN.
101 BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102 BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103 BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104 BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105 BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106 BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107 BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108 BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109 BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110 BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.
Episodes

Updated 110 Episodes

1
BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2
BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3
BAB 3 KATA MISTERI?
4
BAB 4 INSTING SINTIA.
5
BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6
BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7
BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8
BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9
BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10
BAB 10 PULANG?
11
BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12
BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13
BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14
BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15
BAB 15 TEROR BERGILIR.
16
BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17
BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18
BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19
BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20
BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21
BAB 21 SIAPA DIA?
22
BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23
BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24
BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25
BAB 25 MENJELANG HARI H.
26
BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27
BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28
BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29
BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30
BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31
BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32
BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33
BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34
BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35
BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36
BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37
BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38
BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39
BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40
BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41
BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42
BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43
BAB 43 BERNIAT PERGI?
44
BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45
BAB 45 TIPUAN?
46
BAB 46 RENCANA DINA.
47
BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48
BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49
BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50
BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51
BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52
BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53
BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54
BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55
BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56
BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57
BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58
BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59
BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60
BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61
BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62
BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63
BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64
BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65
BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66
BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67
BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68
BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69
BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70
BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71
BAB 71 MENATA RENCANA.
72
BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73
BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74
BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75
BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76
BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77
BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78
BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79
BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80
BAB 80 HILANG?
81
BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82
BAB 82 TANPA INGATAN?
83
BAB 83 PINDAH ALAM.
84
BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85
BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86
BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87
BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88
BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89
BAB 89 RANIA DILEMA.
90
BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91
BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92
BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93
BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94
BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95
BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96
BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97
BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98
BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99
BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100
BAB 100 ANCAMAN.
101
BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102
BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103
BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104
BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105
BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106
BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107
BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108
BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109
BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110
BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!