BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.

"Syukurlah gue cuma mimpi. Tapi kenapa gue bisa ada disini ya, perasaan gue lagi di depan pintu ruangan yang terkunci itu." Gumam Dina dengan menggaruk kepala yang tak gatal.

Di tengah kebingungan nya, ada seseorang yang membuka pintu dari luar.

Cekleek.

Terlihat Mariyati berdiri di depan pintu kamarnya. Antara lega sekaligus cemas, karena ia melihat raut wajah Mariyati yang nampak marah.

"Apa yang kau lakukan di depan ruangan itu Dina?" Bentak Mariyati membuatnya gelagapan.

"Sa saya cuma lewat aja kok Bu, tapi saya gak sengaja lihat sesuatu di dalam sana. Ada penampakan hantu dengan leher tergorok Bu, dia minta tolong ke saya." Jelas Dina dengan menelan ludah kasar.

Mariyati menyeringai lalu berjalan ke arah Dina duduk.

"Jangan pernah lagi mencari tau sesuatu yang belum seharusnya kau tau, karena itu tak akan baik untukmu Dina! Lekaslah bangun, sekarang sudah siang. Waktunya kau bekerja kembali, dan bantu teman-temanmu!"

Setelah itu Mariyati pergi begitu saja, ia membiarkan Dina mengingat apa yang dilihatnya. Tak seperti biasa, ia selalu menghipnotis para mahasiswa itu.

"Din lu pingsan lama banget sih, hampir seharian baru bangun!" Celetuk Widia seraya memberikan segelas teh hangat untuk Dina.

"Hah masak sih?" Sahut Dina mulutnya terbuka lebar

"Bauk Din, jangan lebar-lebar!"

"Apa sih Wid, gue kaget tauk! Masak iya gue pingsan selama itu? Emang gue pingsan dimana?"

"Lah lu pingsan di depan ruangan yang selalu terkunci itu loh. Nek Dijah yang tau, terus dia panggil Bu Mariyati. Katanya lu lihat yang gak seharusnya lu lihat, makanya keadaan lu jadi begini. Tapi lu ngerasa gak sih kejadian itu kayak bergiliran. Yang pertama Sintia terus gue, lalu lu. Gak tau besok siapa lagi, jangan-jangan di tempat ini emang ada sesuatu deh!"

Sintia datang meminta Widia dan Dina segera keluar, karena ada pemeriksaan rutin untuk para lansia. Mereka semua harus membantu menyiapkan semua yang dibutuhkan.

"Lu gak apa-apa kan Din? Cepet ke depan ya, udah ditunggu soalnya." Kata Sintia seraya menepuk pundak Dina.

Dina hanya menyipitkan kedua mata, menatap Sintia dengan sinis. "Gak usah sok perduli deh, gue tau lu seneng kan gue celaka!" Dina bangkit dari tempat tidur seraya mengambil handuk yang terkait di paku.

Sintia dan Widia hanya menggelengkan kepala, entah kenapa kalau dilihat sifat Dina sangat mirip dengan Nek Dijah. Tapi keduanya tak pernah berdebat meskipun memiliki sifat yang sama.

"Perkenalkan dia ini Mbah Gito, orang yang sudah menyembuhkan Kakek Bimo seperti yang kalian lihat sekarang. Mbah Gito datang untuk melihat kondisi kesehatan para orang tua. Sekaligus beliau ingin melihat kalian semua. Orang-orang yang telah sangat berjasa buat para orang tua disini. Teruma Beni yang sudah tak ada disini lagi, meski hanya sebentar mengurus Kakek Bimo, berkatnya kesehatan Kakek Bimo berangsur membaik." Ucap Mariyati berdiri di samping lelaki yang sebaya dengannya.

Ke lima mahasiswa bersalaman dengan Mbah Gito seraya memperkenalkan diri. Mereka semua saling bergumam, karena salah mengira jika yang datang memeriksa adalah Dokter. Ternyata hanya seorang tabib dari Desa. Mereka berlima diminta memapah para orang tua ke dalam ruangan yang selalu terkunci. Karena ruangan itu memang biasa digunakan untuk melakukan pengobatan para lansia. Hanya Dina seorang yang wajahnya nampak tegang. Sepertinya ia masih ketakutan jika mengingat kejadian di dalam ruangan itu. Meski teman-temannya berkata jika ia hanya pingsan di depan ruangan itu saja.

"Dina kau yang pertama bertugas membawa Nek Dijah ke dalam." Perintah Mariyati dengan suara datar.

Dina masih diam di tempatnya berdiri, ia menelan ludah kasar lalu memandang wajah teman-temannya. Karena tak kunjung jalan, Mariyati membentak nya dengan nada suara tinggi.

"Apa kau mendengarkan kata saya Dina?"

"Hmm. Ma maaf Bu, tapi saya takut."

"Tak ada apapun di dalam sana Dina, lihat dan buktikan sendiri apa kata saya. Kau hanya berhalusinasi saja!" Cetus Mariyati seraya menarik tangan Dina.

Nek Dijah sudah duduk di ruang tengah menunggu Dina menjemputnya. Tapi Dina yang masih trauma agak ketakutan masuk ke dalam ruangan itu. Kemudian Sintia pun memilih menjadi yang pertama membawa Nek Siti untuk ke dalam.

"Nek Siti gak keberatan kalau masuk lebih dulu sama Sintia?"

"Iya Sin, kita duluan saja kalau gitu!"

Hanya raut wajah kesal yang ditunjukkan Dina maupun Nek Dijah. Mereka beranggapan jika Sintia dan Nek Siti hanya cari perhatian saja.

Setelah mengetuk pintu, Mbah Gito mempersilahkan mereka masuk ke dalam. Mbah Gito lelaki yang seumuran Mariyati itu terlihat lebih muda dari panggilannya. Mungkin karena ilmu tinggi yang dimilikinya, ia mendapat julukan Mbah Gito. Nampak beberapa lembar kain berwarna putih di atas meja. Di sampingnya terlihat beraneka ragam sesajen dan dupa. Ada juga bunga tujuh rupa yang diletakkan di dalam baskom air. Sintia merasa aneh dengan pemandangan yang dilihatnya. Awalnya semua nampak biasa saja, Mbah Gito melakukan pemeriksaan melalui nadi Nek Siti. Ada pemijatan di bagian kepala, karena Nek Siti memang sering mengeluh sakit kepala.

"Berikan minuman ini ke Nek Siti." Ucap Mbah Gito seraya menyerahkan gelas berisi air putih yang ada bunga kantil di dalamnya.

Tepat di depan wajah Sintia, tiba-tiba Mbah Gito menghembuskan nafas panjang. Setelah itu tatapan mata Sintia menjadi kosong. Mbah Gito meminta Sintia yang meminum air bunga kantil yang sudah dipegang nya.

"Habiskan minuman nya, lalu tulislah namamu dan nama Bapakmu di atas kain putih ini. Jangan lupa menulis tanggal, bulan dan tahun lahirmu." Ucap Mbah Gito lalu membaca mantra-mantra.

Setelah Sintia menulis semua yang diperintahkan, ia hanya duduk diam tanpa kata. Nampak Nek Siti tertunduk dengan wajah sendu, ia seperti sedang menahan diri supaya tak marah di hadapan Mbah Gito. Tapi sepertinya Nek Siti kehabisan kesabaran. Ia menggebrak meja, dan merebut kain putih yang ada di genggaman tangan Sintia.

"Jangan lakukan ini Gito, aku tak membutuhkan apapun lagi. Biarkan saja dia menjalani hidupnya seperti anak muda lainnya."

"Kau tak bisa memutuskan ini semaumu Siti! Sebelumnya kau bisa melakukannya, kenapa sekarang tidak? Tak ada bedanya anak ini dengan orang tuanya. Jika dulu kau bisa, seharusnya sekarang kau lebih bisa. Karena kalian belum pernah saling bertemu sebelumnya!"

"Justru karena itu aku tak bisa melakukannya! Mungkin kalau dia sudah ada dari dulu, anak ini tak akan mungkin membiarkan ku menderita disini."

"Hahaha. Jangan terlalu berharap Siti! Sebentar lagi tujuan kalian semua akan tercapai. Jangan biarkan perasaan menguasai pikiran mu. Kembalikan kain kafan itu padaku, aku harus melakukan ini untuk mempertahankan gadis ini tetap bersama mu. Karena hari ulang tahun mu sudah terlewat, dan akan membutuhkan waktu sembilan bulan lagi, supaya kau tetap bisa bertahan sampai hari kelahiran mu. Hanya Bimo dan Dodit saja yang beruntung, ulang tahun mereka masih belum terlewat sehingga mereka bisa mendapatkan apa yang mereka mau."

Terlihat Nek Siti murung, tangannya bergetar memegangi kain kafan yang sudah ada tulisan tangan Sintia. Sampai ia tak sadar jika Mariyati sudah ada di belakangnya, dan dengan cepat Mariyati merebut kain itu dari genggaman tangan Nek Siti.

Terpopuler

Comments

Else Widiawati

Else Widiawati

nek siti terlanjur sayang sama sintia

2023-09-08

1

yuli Wiharjo

yuli Wiharjo

pantesan sintia bisa lolos, ternyata kurun wktu 9 bln.ya bnyk kesempatan nya

2023-06-10

0

ㅤㅤ

ㅤㅤ

cuma nek siti yg sayang sama sintia dan gk mau ngorbanin cucu.nya..

2023-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2 BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3 BAB 3 KATA MISTERI?
4 BAB 4 INSTING SINTIA.
5 BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6 BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7 BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8 BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9 BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10 BAB 10 PULANG?
11 BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12 BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13 BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14 BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15 BAB 15 TEROR BERGILIR.
16 BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17 BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18 BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19 BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20 BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21 BAB 21 SIAPA DIA?
22 BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23 BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24 BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25 BAB 25 MENJELANG HARI H.
26 BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27 BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28 BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29 BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30 BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31 BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32 BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33 BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34 BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35 BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36 BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37 BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38 BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39 BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40 BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41 BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42 BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43 BAB 43 BERNIAT PERGI?
44 BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45 BAB 45 TIPUAN?
46 BAB 46 RENCANA DINA.
47 BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48 BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49 BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50 BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51 BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52 BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53 BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54 BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55 BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56 BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57 BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58 BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59 BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60 BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61 BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62 BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63 BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64 BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65 BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66 BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67 BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68 BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69 BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70 BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71 BAB 71 MENATA RENCANA.
72 BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73 BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74 BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75 BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76 BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77 BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78 BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79 BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80 BAB 80 HILANG?
81 BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82 BAB 82 TANPA INGATAN?
83 BAB 83 PINDAH ALAM.
84 BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85 BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86 BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87 BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88 BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89 BAB 89 RANIA DILEMA.
90 BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91 BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92 BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93 BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94 BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95 BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96 BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97 BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98 BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99 BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100 BAB 100 ANCAMAN.
101 BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102 BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103 BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104 BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105 BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106 BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107 BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108 BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109 BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110 BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.
Episodes

Updated 110 Episodes

1
BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2
BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3
BAB 3 KATA MISTERI?
4
BAB 4 INSTING SINTIA.
5
BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6
BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7
BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8
BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9
BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10
BAB 10 PULANG?
11
BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12
BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13
BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14
BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15
BAB 15 TEROR BERGILIR.
16
BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17
BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18
BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19
BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20
BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21
BAB 21 SIAPA DIA?
22
BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23
BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24
BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25
BAB 25 MENJELANG HARI H.
26
BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27
BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28
BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29
BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30
BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31
BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32
BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33
BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34
BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35
BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36
BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37
BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38
BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39
BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40
BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41
BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42
BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43
BAB 43 BERNIAT PERGI?
44
BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45
BAB 45 TIPUAN?
46
BAB 46 RENCANA DINA.
47
BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48
BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49
BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50
BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51
BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52
BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53
BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54
BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55
BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56
BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57
BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58
BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59
BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60
BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61
BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62
BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63
BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64
BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65
BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66
BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67
BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68
BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69
BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70
BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71
BAB 71 MENATA RENCANA.
72
BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73
BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74
BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75
BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76
BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77
BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78
BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79
BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80
BAB 80 HILANG?
81
BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82
BAB 82 TANPA INGATAN?
83
BAB 83 PINDAH ALAM.
84
BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85
BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86
BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87
BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88
BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89
BAB 89 RANIA DILEMA.
90
BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91
BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92
BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93
BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94
BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95
BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96
BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97
BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98
BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99
BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100
BAB 100 ANCAMAN.
101
BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102
BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103
BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104
BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105
BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106
BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107
BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108
BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109
BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110
BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!