BAB 3 KATA MISTERI?

Ke enam mahasiswa itu kembali ke dalam kamar mereka. Nampak Dina masih kesal lalu membanting pintu dengan kencang. Sintia yang tak mau ikut campur dengan urusan Dina hanya diam, sementara Widia berusaha menenangkan Dina.

"Sebentar lagi udah mau jam dua belas Din, jangan buat kegaduhan lagi. Gak tau kenapa gue ngerasa ada hal yang janggal di tempat ini, mungkin yang dikatakan bu Mariyati benar kalau disekitar tempat ini berbahaya. Jangan-jangan memang ada buronan yang sembunyi di dekat sini." Ucap Widia seraya merapatkan duduknya ke Dina.

"Udahlah gak usah mikirin hal yang terjadi diluar Panti. Gue bakal coba bertahan di tempat terkutuk ini, seenggaknya pas gue balik dapat nilai bagus. Udah sono gue mau tidur!" Dina merebahkan tubuhnya di atas ranjang, dan benar-benar melupakan masalah ponsel yang sempat ia ributkan tadi.

Waktu berlalu dengan cepat, setelah jam lima pagi para lansia yang ada disana sudah bangun. Mereka membutuhkan bantuan dari para mahasiswa itu untuk membersihkan diri dan sebagainya. Sintia yang lebih dulu bangun sudah membantu Nek Siti, lalu mengajaknya duduk di halaman belakang. Kebanyakan para orang tua yang ada disana tak terlalu suka berada dibawah sinar cahaya apalagi terik matahari. Jadi mereka hanya akan duduk di teras halaman belakang ataupun ruang tamu saja.

"Nek kenapa kita gak duduk di teras depan saja. Bukankah taman di depan lebih sejuk dan rindang. Nenek bisa dapat udara segar disana." Kata Sintia seraya memberikan obat pada Nek Siti.

"Pintu depan selalu terkunci Sin, gak ada yang bisa keluar tanpa seijin Mariyati. Kami juga dilarang keluar disekitar taman, hanya halaman belakang ini saja tempat kami para orang tua duduk santai kalau diluar rumah." Nek Siti duduk menatap wajah Sintia tanpa berkedip, lalu ia mengusap lembut pipi Sintia.

"Ada apa Nek? Kenapa tiba-tiba Nek Siti jadi murung?"

"Gak apa-apa kok Sin, Nenek hanya teringat seseorang saja."

Tiba-tiba Mariyati datang, ia mendatangi Sintia dan Nek Siti. Sepertinya Mariyati tau jika Nek Siti sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Sintia pergilah ke dapur, bantu Widia untuk menyiapkan makanan. Karena Dina sedang membantu Nenek Dijah dan Nenek Windu mandi." Perintah Mariyati dengan sorot mata tajam.

Setelah Sintia pergi, nampak Mariyati berbicara serius dengan Nek Siti. Ia memperingatkan Nek Siti untuk tetap diam, dan tak membicarakan hal-hal yang sudah ia larang.

"Tapi Mar, mereka tak bersalah. Kenapa kau harus melakukan semua ini?" Mata Nek Siti berkaca-kaca.

"Siapa yang berhak memutuskan mereka bersalah atau tidak Siti? Hanya aku yang bisa membuat keputusan, dan kau pun paham betul apa yang sudah kita sepakati sebelumnya!" Mariyati berang lalu meninggalkan Nek Siti seorang diri di halaman belakang.

Sementara di bangunan sebelah, tempat para laki-laki tinggal terjadi keributan. Karena Beni dan Doni tidak becus mengurus lansia yang mereka jaga. Kakek Bimo dan Kakek Dodit sampai terpeleset dari kamar mandi, dan keduanya terpaksa harus duduk di kursi roda. Mariyati yang melihat kejadian itu kesal, dan berniat memberi hukuman pada Beni dan Doni. Tapi Riko dan Kakek Ridho yang mengetahui kejadian sebenarnya, menceritakan jika semuanya hanyalah kecelakaan. Tapi Mariyati tetap kekeh pada pendiriannya, kalau Beni dan Doni harus dihukum supaya mereka tak teledor dalam menjaga para lansia itu.

"Nanti malam kalian tak diperbolehkan tidur di kamar! Kalian berdua harus menanggung hukuman karena lalai menjaga kedua Kakek ini." Kata Mariyati sebelum melangkah pergi.

Nampak Kakek Bimo dan Dodit tersenyum senang melihat kedua anak muda itu akan dihukum oleh Mariyati.

"Halah cuma disuruh tidur diluar kamar aja kan gak masalah Ben."

"Tapi kan Don, kata Bu Mariyati tempat ini kalau malam agak berbahaya."

"Udah gak usah ribut lagi, cepat bawa kedua Kakek itu ke ruang makan. Kita harus sarapan pagi juga, jangan sampai Bu Mariyati marah lagi dengan kalian!" Kata Riko seraya membantu memapah Kakek Ridho berjalan.

Dihari pertama mereka membantu disana, masih belum ada keanehan ataupun hal-hal diluar nalar yang terjadi. Mereka melakukan aktivitas seperti yang dilakukan orang pada umumnya. Sintia diminta pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan yang diperlukan. Tapi ia memberanikan diri untuk bertanya, karena menurut nya biasanya ada yang melakukan tugas itu sendiri. Tapi di Panti itu sudah lama tak ada yang melakukannya, karena beberapa pegawai banyak yang mengundurkan diri karena faktor financial. Begitulah yang dijelaskan oleh Mariyati, hanya dirinya seorang yang menjaga dan mengurus para lansia disana.

"Para orang tua lanjut usia yang ada disini sudah ditelantarkan oleh keluarganya. Dan tak ada yang membiayai mereka lagi, hanya saya saja yang masih mengurus dan memperjuangkan mereka semua. Dari lima puluhan orang hanya tersisa mereka berenam saja, saya susah payah pontang panting mengurus mereka seorang diri. Dan sekarang adalah waktunya mereka untuk bisa hidup lebih layak, tentunya dengan berkat kalian semua. Semua lansia yang ada disini bisa menikmati rasanya hidup kembali dan menjadi lebih berguna daripada sebelumnya."

Sintia merasa ada yang janggal dengan setiap kalimat yang Mariyati ucapkan, bahkan ia bergumam di dalam hatinya.

"Kenapa bu Mariyati memilih kata-kata rasanya hidup kembali, seakan mereka baru saja bangkit dari kematian. Mungkin karena sudah lama mereka terlantar dan tak terurus." Batin Sintia dengan mengaitkan kedua alis matanya.

"Kenapa Sin kok lu malah bengong?" Tanya Widia seraya menyikut lengan Sintia.

Mariyati langsung mengarahkan pandangannya pada Sintia, lalu ia tersenyum miring dengan membulatkan kedua mata. Sontak saja bulu-bulu halus di tubuh Sintia meremang. Ia mengusap belakang lehernya lalu bergidik.

"Gue gak apa-apa kok Wid, lu temenin gue ke pasar ya. Gue takut sendirian soalnya!" Jawab Sintia mengeluh.

"Apa yang kau takutkan Sintia? Selama saya masih melindungi mu, tak akan ada yang terjadi padamu. Pergilah ke pasar sendiri, karena Widia harus membantu menjaga Nek Siti selagi kau pergi."

"Tapi Bu, bukankah kau memintaku untuk membeli beras satu karung untuk persediaan selama beberapa minggu. Saya nanti kerepotan membawanya sendiri."

"Baiklah kalau begitu, kau bisa pergi bersama Riko. Di ujung jalan pengkolan ada delman yang biasa mangkal. Naiklah delman itu bersama Riko, mintalah kusir itu untuk menunggu selama kalian berbelanja." Kata Mariyati seraya memanggil Riko yang sedang sibuk membereskan piring makan Kakek Ridho.

Disaat Sintia bersama Widia sibuk dengan catatan belanja, Mariyati mengambil sesuatu dari belakang gelungan rambutnya. Ia menarik beberapa helai rambut yang secara tiba-tiba menjadi beberapa lembar uang seratus ribuan. Tanpa Mariyati sadari ternyata Dina melihat apa yang baru saja ia lakukan. Nampak Dina terperanjat, ia membuka mulutnya lebar seraya berjalan mundur ke belakang. Dina ketakutan melihat hal gaib yang ia lihat secara tak sengaja tadi.

"Sebenarnya bu Mariyati itu siapa sih, kenapa dia bisa melakukan hal itu. Apakah dia pesulap atau dukun ilmu hitam?" Batin Dina di dalam hati dipenuhi tanda tanya.

Terpopuler

Comments

Niswah

Niswah

aku pernah baca crt ini, di petualang gaib rania, kalau gak salah cumn satu yng selamat

2023-09-30

0

Cahaya Senja

Cahaya Senja

ini aku mau ilmu ini sumpaaaaaah.... dari helai rambut atau bulu ketek pas di cabut jadi duiiiiit 😱😱😱

2023-09-20

2

Cillia nopo!

Cillia nopo!

nek siti tahu sesuatu ne..bikin penasaran saja

2023-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2 BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3 BAB 3 KATA MISTERI?
4 BAB 4 INSTING SINTIA.
5 BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6 BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7 BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8 BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9 BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10 BAB 10 PULANG?
11 BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12 BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13 BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14 BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15 BAB 15 TEROR BERGILIR.
16 BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17 BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18 BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19 BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20 BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21 BAB 21 SIAPA DIA?
22 BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23 BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24 BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25 BAB 25 MENJELANG HARI H.
26 BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27 BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28 BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29 BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30 BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31 BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32 BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33 BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34 BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35 BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36 BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37 BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38 BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39 BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40 BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41 BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42 BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43 BAB 43 BERNIAT PERGI?
44 BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45 BAB 45 TIPUAN?
46 BAB 46 RENCANA DINA.
47 BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48 BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49 BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50 BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51 BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52 BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53 BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54 BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55 BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56 BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57 BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58 BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59 BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60 BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61 BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62 BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63 BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64 BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65 BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66 BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67 BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68 BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69 BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70 BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71 BAB 71 MENATA RENCANA.
72 BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73 BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74 BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75 BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76 BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77 BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78 BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79 BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80 BAB 80 HILANG?
81 BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82 BAB 82 TANPA INGATAN?
83 BAB 83 PINDAH ALAM.
84 BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85 BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86 BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87 BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88 BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89 BAB 89 RANIA DILEMA.
90 BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91 BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92 BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93 BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94 BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95 BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96 BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97 BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98 BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99 BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100 BAB 100 ANCAMAN.
101 BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102 BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103 BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104 BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105 BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106 BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107 BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108 BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109 BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110 BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.
Episodes

Updated 110 Episodes

1
BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2
BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3
BAB 3 KATA MISTERI?
4
BAB 4 INSTING SINTIA.
5
BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6
BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7
BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8
BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9
BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10
BAB 10 PULANG?
11
BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12
BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13
BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14
BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15
BAB 15 TEROR BERGILIR.
16
BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17
BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18
BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19
BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20
BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21
BAB 21 SIAPA DIA?
22
BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23
BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24
BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25
BAB 25 MENJELANG HARI H.
26
BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27
BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28
BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29
BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30
BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31
BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32
BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33
BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34
BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35
BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36
BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37
BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38
BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39
BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40
BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41
BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42
BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43
BAB 43 BERNIAT PERGI?
44
BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45
BAB 45 TIPUAN?
46
BAB 46 RENCANA DINA.
47
BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48
BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49
BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50
BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51
BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52
BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53
BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54
BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55
BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56
BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57
BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58
BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59
BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60
BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61
BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62
BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63
BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64
BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65
BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66
BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67
BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68
BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69
BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70
BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71
BAB 71 MENATA RENCANA.
72
BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73
BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74
BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75
BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76
BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77
BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78
BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79
BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80
BAB 80 HILANG?
81
BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82
BAB 82 TANPA INGATAN?
83
BAB 83 PINDAH ALAM.
84
BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85
BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86
BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87
BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88
BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89
BAB 89 RANIA DILEMA.
90
BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91
BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92
BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93
BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94
BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95
BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96
BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97
BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98
BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99
BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100
BAB 100 ANCAMAN.
101
BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102
BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103
BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104
BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105
BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106
BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107
BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108
BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109
BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110
BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!