BAB 4 INSTING SINTIA.

Dina memundurkan langkah, sampai akhirnya ia menjatuhkan vas bunga yang ada di atas nakas. Mariyati membalikkan tubuhnya menatap Dina dengan sorot mata tajam.

"Apa yang kau lakukan Dina? Kau bisa saja melukai para orang tua itu, jika kau ceroboh begitu!" Bentak Mariyati seraya melangkahkan kakinya mendekati Dina.

"Se sebenarnya ibu itu siapa?" Ucap Dina suaranya terdengar bergetar.

Tanpa banyak bicara lagi, Mariyati langsung menarik tangan Dina. Ia membawanya masuk ke dalam ruangan nya. Mariyati langsung menggunakan ilmunya untuk membuat Dina melupakan apa yang telah ia lihat tadi.

"Lihat mata saya Dina! Kau akan melupakan kejadian di ruang tamu itu, lupakan kalau kau melihatku melakukan sesuatu yang menurutmu janggal. Sekarang lanjutkan kegiatanmu, bantu Nek Dijah membersihkan piringan hitam yang biasa ia dengarkan sebelum tidur." Mata Mariyati selalu mengeluarkan suar cahaya merah ketika ia memberikan sihir pada lawan bicaranya.

Dina hanya menganggukkan kepala, lalu ia kembali ke ruang tamu untuk mengajak Nek Dijah ke ruang santai. Widia yang sempat melihat gelagat aneh temannya tadi, akhirnya bertanya. Tapi Dina menjawab dengan sinis, kalau tak ada apa-apa dengannya.

"Lu yakin Din gak kenapa-napa? Kalau ada masalah cerita aja ke gue, soalnya tadi gue lihat lu kayak ketakutan gitu!"

"Gue udah bilang gak ada apa-apa Widia! Kenapa sih lu keppo banget sama urusan orang lain. Urus aja tuh Nenek dengan benar!" Bentak Dina seraya memapah Nek Dijah yang sedang berlenggak lenggok menarikan suatu gerakan tari.

Karena tak suka dengan sikap Dina, Sintia menegurnya. Dan meminta Dina supaya lebih lembut kalau berbicara di depan para orang tua yang mereka jaga.

"Lagipula maksud Widia juga baik kok, kalau lu gak suka ya udah. Lain kali lu juga gak usah perduliin si Dina lagi deh Wid, gue pergi dulu ya. Titip Nek Siti sebentar." Sintia berjalan mendekati Nek Siti seraya berpamitan lalu mengecup punggung tangan nya.

Nampak wajah Nek Siti berubah sendu, lagi-lagi matanya berkaca-kaca ketika berhadapan dengan Sintia.

"Hati-hati ya Sin, gunakanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Pakailah insting mu untuk melihat apa yang tak bisa kau lihat dengan matamu." Pesan Nek Siti seraya menoleh ke berbagai arah.

"Kenapa Nek Siti seperti menyembunyikan sesuatu, dan seakan dia ngasih gue petunjuk. Tapi petunjuk untuk apa, dan dari apa ya. Sesuatu yang gak bisa gue lihat dengan mata, maksudnya apa sih?" Batin Sintia di dalam hati dengan menggaruk kepala yang tak gatal.

Plaaak!

Riko menepuk pundak Sintia, karena tiba-tiba ia menghentikan langkahnya.

"Ada apa sih Ko?"

"Lu yang kenapa Sin, dari tadi gue ajak ngomong malah diem aja. Itu loh pintu depan kan dikunci, lu udah minta kuncinya dari Bu Mariyati?"

"Eh iya Ko, gue juga belum minta anggaran buat belanja. Tunggu bentar deh, gue ke ruangan Bu Mariyati dulu." Ucap Sintia seraya berlari menyusuri lorong ke ruangan yang paling ujung.

Sesampainya di depan pintu kayu bercat cokelat itu, Sintia tak langsung mengetuk pintu. Ia menghirup aroma kemenyan, hingga membuat bulu kuduk nya merinding. Sintia mengusap belakang leher seraya membalikkan tubuhnya. Lalu ia pun melompat karena terkejut melihat Mariyati sudah ada di belakang nya.

"Ma maaf Bu, saya mau minta anggaran buat belanja sekalian kunci pintu depan." Sintia masih mengatur nafasnya dengan memegangi dada.

"Ini uangnya, belilah semua yang bisa kau beli selagi masih ada sisa nya. Saya akan bukakan pintu, dan jika sudah kembali bunyikan saja kentongan yang ada di tiang bambu depan pintu. Saya sendiri yang akan membukakan pintu untuk kalian!"

Mariyati langsung membukakan pintu, lalu menutupnya kembali. Nampak Sintia berjalan gontai sambil mengingat kejadian di depan ruangan Mariyati. Di dalam hati Sintia sangat yakin, jika ia menghirup aroma kemenyan. Tapi karena terkejut melihat Mariyati ada di belakangnya, fokusnya langsung buyar.

"Sebenarnya lu kenapa sih Sin? Perasaan dari tadi banyak bengong, apa lu masih gak nyaman ya deket gue?" Tanya Riko seraya menarik tangan Sintia.

"Riko lepasin tangan gue deh! Gue udah gak mikir apapun lagi tentang lu, jadi gak usah kegeeran gitu!" Jawab Sintia berusaha melepaskan pergelangan tangannya.

"Apa lu gak ngerasa ada hal yang aneh di Panti jompo itu?"

"Hal yang aneh apa sih Sin? Gak usah parno gitu deh, kita ini belum ada sehari loh disana. Jangan sampai lu mikirin yang enggak-enggak, yang ada lu gak fokus jaga Nek Siti. Meski gue tau tanpa lu ikut kesini, pasti lu bisa dapat nilai bagus."

"Nah itu dia Ko, perasaan gue belum bilang setuju atau gak pas di kasih tau ada kerja lapangan di Panti. Tapi kok kita semua udah ada di Panti itu ya, mana dadakan banget lagi. Sampai kita gak ada yang bawa pakaian sama sekali."

"Udahlah Sin, gak usah dibahas lagi. Gue sendiri juga gak tau jawabannya, lagian kita gak perlu mikirin hal yang terjadi diluar Panti. Kayak gak ada pentingnya aja, fokus gue saat ini buat selesaiin tugas di Panti aja." Jelas Riko nampak acuh.

Sintia mengernyit, ia merasa pernah mendengar hal yang sama dari Mariyati. Tapi entah kenapa hanya Sintia yang sedikit peka, meski ia sendiri juga pernah di hipnotis oleh Mariyati.

"Pak kusir kalau mau ke Pasar terdekat dari sini dimana ya?" Riko sedang tawar menawar ongkos pulang pergi ke Pasar Waru. Pasar yang jaraknya hanya dua ratus lima puluh meter dari sana.

Setelah deal dengan harga yang dibicarakan, Sintia dan Riko langsung menaiki delman. Pak Kirun namanya, dia salah satu orang yang masih memberikan jasa dengan transportasi sederhana di dekat sana.

"Sepertinya adek-adek ini bukan berasal dari daerah sini ya?" Pak Kirun berbasa-basi seraya menjalankan delmannya.

"Iya Pak, kami ini mahasiswa yang sedang kerja lapangan. Kebetulan kami tinggal di Panti Jompo Muara Hati." Jelas Riko dan Sintia kompak.

"Oh tempatnya Bu Mariyati ya, memangnya kalian ada hubungan keluarga dengannya?"

"Hmm gak ada Pak. Kebetulan dapat tugas saja dari kampus, jadi untuk sementara kami tinggal disana."

"Syukurlah kalau Bu Mariyati ada yang menemani. Kasihan dia seorang diri disana, ditambah beban yang ia tanggung tanpa ada yang membantu. Pasti sangat berat buat dia, dan sekarang ada kalian yang menemaninya." Pungkas Pak Kirun seraya menghembuskan nafas panjang.

"Kenapa Pak Kirun berbicara seolah-olah Bu Mariyati sebatang kara di Panti itu. Apa karena memang dia merawat para lansia itu sendirian." Batin Sintia menerka-nerka.

Tanpa diduga Pak Kirun menceritakan beberapa kejadian yang terjadi beberapa tahun lalu. Kejadian yang sangat berbekas di ingatan orang-orang yang tinggal di sekitar lingkungan Panti. Bahkan mungkin kejadian tersebut sangat sulit dilupakan oleh Mariyati sendiri.

Terpopuler

Comments

Else Widiawati

Else Widiawati

nah lo...ko bilang sendirian

2023-09-05

2

Cillia nopo!

Cillia nopo!

aduh deg²kn ne..

2023-06-10

0

ㅤㅤ

ㅤㅤ

apa para lansia itu udah meninggal ya, terus di hidupin lagi sma bu mariyati dengan ganti nyawa para anak cucu.nya..

2023-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2 BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3 BAB 3 KATA MISTERI?
4 BAB 4 INSTING SINTIA.
5 BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6 BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7 BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8 BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9 BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10 BAB 10 PULANG?
11 BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12 BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13 BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14 BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15 BAB 15 TEROR BERGILIR.
16 BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17 BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18 BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19 BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20 BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21 BAB 21 SIAPA DIA?
22 BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23 BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24 BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25 BAB 25 MENJELANG HARI H.
26 BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27 BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28 BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29 BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30 BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31 BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32 BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33 BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34 BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35 BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36 BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37 BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38 BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39 BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40 BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41 BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42 BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43 BAB 43 BERNIAT PERGI?
44 BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45 BAB 45 TIPUAN?
46 BAB 46 RENCANA DINA.
47 BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48 BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49 BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50 BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51 BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52 BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53 BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54 BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55 BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56 BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57 BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58 BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59 BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60 BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61 BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62 BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63 BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64 BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65 BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66 BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67 BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68 BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69 BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70 BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71 BAB 71 MENATA RENCANA.
72 BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73 BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74 BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75 BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76 BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77 BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78 BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79 BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80 BAB 80 HILANG?
81 BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82 BAB 82 TANPA INGATAN?
83 BAB 83 PINDAH ALAM.
84 BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85 BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86 BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87 BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88 BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89 BAB 89 RANIA DILEMA.
90 BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91 BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92 BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93 BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94 BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95 BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96 BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97 BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98 BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99 BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100 BAB 100 ANCAMAN.
101 BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102 BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103 BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104 BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105 BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106 BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107 BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108 BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109 BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110 BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.
Episodes

Updated 110 Episodes

1
BAB 1 TIBA-TIBA DATANG.
2
BAB 2 ATURAN DI PANTI JOMPO.
3
BAB 3 KATA MISTERI?
4
BAB 4 INSTING SINTIA.
5
BAB 5 CERITA PAK KIRUN.
6
BAB 6 KECURIGAAN SINTIA BERTAMBAH.
7
BAB 7 CERMIN TERSEMBUNYI?
8
BAB 8 ADA MISTERI DIBALIK CERMIN?
9
BAB 9 SESAJEN DI BAWAH POHON.
10
BAB 10 PULANG?
11
BAB 11 MIMPI ATAU NYATA?
12
BAB 12 PENAMPAKAN TENGAH MALAM.
13
BAB 13 WIDIA PINDAH ALAM?
14
BAB 14 WIDIA KEMBALI KE PANTI.
15
BAB 15 TEROR BERGILIR.
16
BAB 16 PERGOLAKAN BATIN.
17
BAB 17 RITUAL PENGIKAT JIWA.
18
BAB 18 GANGGUAN DATANG LAGI.
19
BAB 19 TERJEBAK DI TANAH HISAP.
20
BAB 20 DUGAAN ITU BENAR.
21
BAB 21 SIAPA DIA?
22
BAB 22 SOSOK YANG MENYERUPAI.
23
BAB 23 WUJUD PEREMPUAN TUA DI CERMIN.
24
BAB 24 MENGUBUR BUGHUUL.
25
BAB 25 MENJELANG HARI H.
26
BAB 26 BERADU MELALUI BATIN?
27
BAB 27 MENCARI INFORMASI.
28
BAB 28 DIBIARKAN PULANG?
29
BAB 29 KEMANA KELUARGA YANG HILANG?
30
BAB 30 GANGGUAN SIANG HARI.
31
BAB 31 MENJELANG RITUAL KAKEK DODIT.
32
BAB 32 AKHIR HIDUP DONI.
33
BAB 33 TUMBAL KEDUA.
34
BAB 34 FLASHBACK SEPENGGAL KISAH.
35
BAB 35 HASIL AKHIR PERSEMBAHAN.
36
BAB 36 JEBAKAN MBAH GITO.
37
BAB 37 SINTIA MULAI MENGINGAT TUHAN.
38
BAB 38 MISTERI ISI KOTAK KARDUS?
39
BAB 39 KALUNG PENINGGALAN LELUHUR.
40
BAB 40 JEBAKAN BERHASIL?
41
BAB 41 FAKTA BARU TERKUAK?
42
BAB 42 BERUBAH WUJUD?
43
BAB 43 BERNIAT PERGI?
44
BAB 44 MENEROBOS MASUK!
45
BAB 45 TIPUAN?
46
BAB 46 RENCANA DINA.
47
BAB 47 BERTEMU SILUMAN.
48
BAB 48 PERKELAHIAN DUA SOSOK GAIB.
49
BAB 49 MEMINTA PERTOLONGAN.
50
BAB 50 USAHA PENYELAMATAN.
51
BAB 51 UPAYA PEMBEBASAN.
52
BAB 52 MELARIKAN DIRI?
53
BAB 53 SEBUAH RENCANA?
54
BAB 54 TANPA BAYANGAN?
55
BAB 55 MENEMBUS TEMBOK, PINDAH ALAM?
56
BAB 56 JIWA YANG TERIKAT.
57
BAB 57 RAHASIA MASA LALU DIJAH.
58
BAB 58 SENJATA MAKAN TUAN!
59
BAB 59 MASIH MENJADI MISTERI?
60
BAB 60 PERGOLAKAN BATIN.
61
BAB 61 HAL TAK TERDUGA TERUS TERJADI.
62
BAB 62 PERTOLONGAN DATANG.
63
BAB 63 DIIKUTI SOSOK HITAM?
64
BAB 64 UTUSAN YANG MENGHANTUI.
65
BAB 65 PENERAWANGAN SOSOK HITAM.
66
BAB 66 SESUATU YANG TERLUPAKAN?
67
BAB 67 PENJELASAN PEDAGANG PASAR.
68
BAB 68 KECURIGAAN BERTAMBAH?
69
BAB 69 KEADAAN PANTI KACAU!
70
BAB 70 AKIBAT WATAK SERAKAH!
71
BAB 71 MENATA RENCANA.
72
BAB 72 WANITA MISTERIUS?
73
BAB 73 DIBERI PENGLIHATAN BATIN.
74
BAB 74 TEROR TENGAH MALAM.
75
BAB 75 ENERGI BESAR DI SEBUAH TEMPAT?
76
BAB 76 SIAPA KEDUA JIWA ITU?
77
BAB 77 ENERGI BESAR TERPANCAR.
78
BAB 78 AURA KESEDIHAN.
79
BAB 79 KABUR ATAU TERTANGKAP?
80
BAB 80 HILANG?
81
BAB 81 DI TEMPAT AMAN?
82
BAB 82 TANPA INGATAN?
83
BAB 83 PINDAH ALAM.
84
BAB 84 HAL TAK TERDUGA TERJADI!
85
BAB 85 SELAMAT DATANG KEMBALI.
86
BAB 86 PENGLIHATAN PAK JARWO.
87
BAB 87 SESEORANG TERJEBAK.
88
BAB 88 RENCANA PENYELAMATAN.
89
BAB 89 RANIA DILEMA.
90
BAB 90 INVESTIGASI TERTUNDA?
91
BAB 91 RENCANA BERTAPA.
92
BAB 92 TAWARAN MARIYATI?
93
BAB 93 TERBONGKAR DENGAN SENDIRINYA.
94
BAB 94 MENYATUKAN BUGHUL BARU.
95
BAB 95 DINA TERTIPU BERAKHIR PILU.
96
BAB 96 SUDAH TERBONGKAR?
97
BAB 97 MALAM PENUH TEROR.
98
BAB 98 TERJADI PERGULATAN.
99
BAB 99 PERLAWANAN SENGIT!
100
BAB 100 ANCAMAN.
101
BAB 101 DINA HILANG TANPA JEJAK?
102
BAB 102 MENGGALI INFORMASI?
103
BAB 103 PERKUMPULAN KELUARGA BESAR.
104
BAB 104 DIJAH SI KEMBANG DESA.
105
BAB 105 MENYEMBUNYIKAN SEBUAH RENCANA.
106
BAB 106 PENYATUAN MELALUI MIMPI?
107
BAB 107 MERACUNI PIKIRAN.
108
BAB 108 HASRAT SOSOK GAIB?
109
BAB 109 RENCANA RAHASIA?
110
BAB 110 FIRASAT YANG SULIT DIJABARKAN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!