Rumah Tanggaku Hancur Di Tangan Ibu Mertua

Rumah Tanggaku Hancur Di Tangan Ibu Mertua

Bab 1

" Assalamualaikum." Kanaya sayup-sayup mendengar suara sang suami mengucapkan salam dari arah luar,dengan buru-buru Kanaya merapikan mukena dan sajadah yang baru saja dia pakai,belum sempat Kanaya membukakan pintu dan menyambut kedatangan suami nya, ternyata Ibu mertua sudah terlebih dahulu sampai di depan pintu sambil tersenyum semanis mungkin.di tangan sebelah kiri nya ada sebuah sapu panjang yang sengaja dia pegang.entah apa maksud dan tujuan nya yang jelas Kanaya melihat sendiri bagaimana gelagat aneh itu.

" Wa Alaikum salam Nak! Kamu sudah pulang ?" tanya ibu mertua lembut.berbeda sekali ketika berbicara dengan menantu nya yang selalu ketus, marah-marah dan suka menghina.

" Iya Bu, Kanaya di mana Bu? " tanya Mas Bayu dengan gerakan memanjangkan lehernya mencari keberadaan istri nya.

" Biasa lah Nak, istri mu itu suka sekali berkurung di dalam kamar,entah apa yang dia kerjakan, sampai -sampai semua pekerjaan rumah pun harus Ibu yang mengerjakan nya." ucap Ibu Romlah mengadu kepada putra nya.

" Mungkin Kanaya lagi ngga enak badan Bu,makanya dia di kamar terus." jawab Bayu membela sang istri.

" Alah... Palingan juga karena malas, Kamu jangan terlalu memanjakan dia, hidup ini butuh uang! Jangan hanya bisa tidur dan makan saja kerjaan nya di rumah ini." ujar Ibu mertua itu terus menyudutkan menantu nya.

Kanaya mendengar semua apa yang mereka bicarakan dari balik pintu kamar yang sedikit terbuka.

" Memang nya kenapa lagi sih Bu? Jangan bicara seperti itu! Bukan kah yang biasa memasak dan mencuci semua pakaian itu Kanaya? Biarkan saja dia istirahat sebentar,jangan menambah masalah." jawab Bayu langsung berlalu meninggalkan ibu nya yang masih mengomel sendiri.

Dada Kanaya terasa sakit sekali setelah melihat wajah asli Ibu mertua nya.susah payah dia bangun pagi mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga, tetapi dengan tidak tahu diri nya ibu mertua nya membantah semua yang telah dia lakukan.

" Ya Allah kuat kan Aku." batin Kanaya sambil mengusap satu tetes air mata yang jatuh menggunakan punggung tangan nya.

Selama tinggal di rumah orang tua nya, Kanaya tidak pernah melakukan pekerjaan rumah tangga,semua nya sudah di lakukan oleh asisten rumah tangga yang di pekerja kan oleh sang Mama.tangan nya mulai berubah kasar dan tidak mulus lagi semenjak menikah dengan Bayu.yang biasa nya setiap minggu bisa jalan ke mall dan shopping, semenjak menikah kebiasaan itu pun hilang sudah.Kanaya yang awal nya enggan untuk ikut tinggal bersama ibu mertua nya akhir nya mengalah setelah mendengar nasehat yang di berikan oleh kedua orang tua nya.

" Kamu bukan lagi menjadi tanggung jawab Papa dan juga Mama Nak,bukan karena kami tidak sayang kepada Kamu! Tetapi Kamu itu sudah menikah,itu artinya kemanapun suami mu pergi maka Kamu juga harus ikut bersama dia.Kamu bisa mengunjungi kami setiap waktu, Tetapi tidak untuk tinggal di sini." wejangan yang di berikan oleh Papa nya ketika suami nya meminta izin untuk pindah kerumah ibu mertua mampu meluluhkan kuat nya tembok pertahanan Kanaya.

Waktu awal menjalani hubungan serius,Ibu mertua nya selalu bersikap baik dan lemah lembut kepada nya.bahkan beberapa hari setelah mereka menikah sikap baik itu masih terus ada,hingga suatu hari entah apa sebab dan akibat nya sikap asli ibu mertua nya mulai keluar dan suka menindas Kanaya sesuka hati nya jika Bayu sedang tidak berada di rumah.

" Satu lagi! Bilang juga sama istri manja Kamu itu! Jangan terlalu boros jika menjadi istri." sambung Ibu Romlah ketika Bayu sudah sampai di depan pintu kamar nya.

Bayu hanya mengangguk kan kepala nya lalu membuka tirai pintu yang menjadi penutup kamar mereka.

" Mas!" seru Kanaya lalu meraih punggung tangan nya dan mencium nya seolah tidak mendengar apapun.

" Kamu kenapa di dalam kamar terus sayang? Kenapa ngga bantu Ibu masak sama bersih-bersih, kasihan Ibu sudah tua masih melakukan pekerjaan rumah."

Deg! Jantung Kanaya rasa nya mau lepas dari tempat nya karena mendengar kata-kata yang menyakitkan yang keluar dari mulut suami nya.mata Kanaya tidak sengaja melihat ada bayangan Ibu mertua yang sedang mengintip di balik tirai tipis yang melambai karena tiupan angin.

Awal nya Kanaya bangga suami nya masih mau membela dia di hadapan Ibu nya,namun nyata nya semua berbanding terbalik dengan apa yang dia lihat.meskipun hanya berbicara berdua di dalam kamar, tetapi tuduhan yang di berikan oleh suami nya sangat menyakiti jiwa dan raga Kanaya yang sebenarnya sudah lelah bertahan atas semua perilaku buruk yang dia terima selama ini.

" Aku ngga boleh diam saja! Sudah cukup Aku membiarkan Ibu menghina dan menjelekkan Aku selama ini.akan Aku balas semua nya." batin Kanaya sambil menatap tajam sosok yang ada di balik tirai itu.

Ibu Romlah tersenyum mengejek ketika mendengar Bayu menegur istri nya dan termakan oleh hasutan yang dia berikan.

" Mampus Kamu!Maka nya jadi menantu jangan kurang ajar dan pelit." gumam Ibu Romlah lalu berjalan menuju kamar nya dan meninggalkan begitu saja sampah makanan yang masih berserakan di ruang tamu.

" Memang nya selama ini Mas pernah melihat Aku selonjoran tidur- tiduran di kamar sementara keadaan rumah ini berantakan?" hardik Kanaya lebih tegas.dia tidak ingin lagi di tindas semena-mena oleh Ibu mertua dan juga suami nya yang sudah mulai terpengaruh.

" Aku selalu bangun pagi untuk menyiapkan sarapan untuk seluruh anggota keluarga ini,apa pernah Aku meminta bantuan kepada adik Mas yang selalu di manja itu? Apa pernah Aku mengeluh capek sama Mas? Pernah?" tanya Kanaya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

" M-mas ngga nuduh Kamu kayak gitu sayang,tadi Ibu sendiri yang mengadu seperti itu kepada Mas." sahut Bayu membela diri nya sendiri,tidak ada tindakan tegas yang dia bisa di lakukan selain kata maaf dan biarkan saja.

" Kalau seperti ini terus,Aku bisa gila Mas! Aku ini bukan pembantu atau pun budak untuk keluarga Kamu,Aku tidak bekerja juga atas permintaan Kamu.lalu apalagi yang Ibu permasalah kan? Belanjaan yang kemarin Aku beli?" Kanaya mengeluarkan semua isi hati nya, dia tidak ingin ada yang tertinggal dan menyisakan sakit yang tidak terobati.

" Kamu ngga ikhlas mengerjakan pekerjaan rumah ini? Kamu kan tahu sayang,gaji Mas tidak akan cukup untuk membayar asisten rumah tangga, untuk biaya sehari-hari saja Mas sudah ngos-ngosan." jawab Bayu mengiba.

" Kalau begitu biar kan Aku kembali bekerja mencari uang untuk menafkahi diriku sendiri, Aku tidak mau di anggap hanya numpang makan dan tidur saja di rumah ini." ujar Kanaya kesal dan sengaja mengeras kan suara nya agar terdengar sampai keluar rumah.

Selama ini dia lah yang menutupi semua kekurangan uang belanja untuk seluruh anggota keluarga suami nya.adik Bayu selalu di manja dan di sanjung oleh Ibu mertua dan juga suami nya.semua kemauan Adik ipar nya selalu di penuhi dengan berbagai macam cara.bahkan uang tabungan Kanaya ikut tergerus karena terpaksa harus menolong memenuhi atas desakan dari suami nya.

Untung saja Papa Kanaya selalu rutin mengirim uang jatah jajan nya setiap bulan.meskipun dia sudah menikah dan tinggal bersama suami nya, Tetapi kedua orang tua Kanaya masih melakukan kewajiban mereka sama seperti Kanaya masih gadis.

Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys.🥰😍🥰😍

Terpopuler

Comments

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

...

2024-01-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!