Bab 20

Cinta benar-benar mengubah segalanya termasuk pribadi seseorang,bahkan atas nama cinta juga yang membuat Tio masih betah sendiri tanpa berniat mencari pengganti Naya.

Naya ,Tio dan Mbok Jum melahap habis semua makanan yang ada di atas meja makan,Mbok Jum yang awal nya tidak berselera menjadi ketagihan setelah mencicipi bumbu pecel lele dan juga sambal nya yang begitu terasa nikmat.

" Nay! Boleh Aku minta satu permintaan kepada Kamu?" ucap Tio menghentikan acara makan nya.

" Apa?" tanya Naya singkat.

" Tolong buka blokiran nomer ponsel Aku." ucap Tio singkat karena memang selama ini dia merasa kesulitan untuk menghubungi Naya.

" Mmm ..Aku nggak blokir nomer Kamu kok?" jawab Naya santai karena memang tidak merasa melakukan nya.

" Kamu blokir,Aku sudah mencoba nya."ucap Tio yang memang sudah tahu alasan dari tidak tersambung nya sambungan telepon mereka.

" Jangan menuduh sembarangan ya? Aku ngga pernah blokir nomer siapapun,Kamu kali yang salah nomer atau sengaja menghapus nomer Aku." jawab Naya yang masih teguh dengan keyakinan nya.

" Nih! Kamu lihat sendiri di ponsel Aku." Tio langsung menyerahkan ponsel nya kepada Naya.layar ponsel itu masih menggunakan foto mereka berdua saat jalan-jalan ke negara kincir angin.

Ada rasa senang dan juga sedih saat Naya melihat foto gambar diri nya di layar ponsel Tio.

" Kenapa Aku bodoh banget sih waktu itu." kecam Naya untuk diri nya sendiri.

Mata Naya mengembun menatap layar ponsel yang masih menyala itu,tangan mulus nya mengelus lembut kenangan manis itu.

" Andai saja..."

" Nggak papa kan Aku pakai foto kita berdua di layar ponsel Aku." ujar Tio menyadarkan Naya dari angan-angan semu nya.

" Nay!" Tio sengaja menjentikkan jarinya di depan wajah Naya yang terus menatap layar ponsel milik Tio.

" Kamu marah?" tanya Tio memastikan.

" Ng-nggak kok.Aku nggak papa.Kamu masih nyimpan foto ini?" Naya menatap sendu wajah Tio yang sedang tersenyum kepada dia.

" Masih,dan nggak akan pernah Aku hapus."

" Bohong banget sih." bantah Naya yang tidak percaya kalau Tio mau melakukan itu, padahal banyak perempuan cantik di luar sana yang rela mengantri untuk bisa menjadi pendamping hidup seorang Prasetio Anugrah Dirgantara.

" Nanti cewek Kamu bisa ngambek loh gara-gara ada foto Aku di galeri Kamu."sambung nya dengan senyum miring.

" Kalau mau ngambek ya ngambek aja,orang cewek nya ada di depan Aku." ujar Tio mengeluarkan rasa hati nya.

" Mana?" tanya Naya pura-pura tidak mengerti.

" Ini." jawab Tio singkat tapi mampu membuat hati Naya menghangat.

" Aku nggak akan pernah bisa jatuh cinta lagi kepada wanita lain,karena hati ini selalu Aku simpan hanya untuk Kamu." bisik Tio begitu lembut di telinga Naya.

Naya yang mendapatkan bisikan itu langsung salah tingkah dan tidak berani lagi menatap wajah Tio.

" Ini ponsel Kamu terkunci,buka dulu." seru Naya mengalihkan pembicaraan.

" Buka aja, sandi nya masih sama seperti waktu kita bersama." jawab Tio santai,semua yang berhubungan dengan Naya tidak pernah Tio lepas atau pun tinggal kan.kenangan manis itu selalu di jaga oleh pria mapan ini.meski pun kedua orang tua nya selalu mendesak dia untuk segera menikah dan mencari pengganti Naya, tetapi Tio selalu menolak dengan alasan tidak bisa jatuh cinta lagi kepada wanita lain.

Hari-hari Tio masih terus bersama bayangan wajah Naya dan juga kebersamaan mereka.

" Ya Tuhan..Aku tahu ini salah.tapi Aku terlalu nyaman." gumam Naya merasa sangat beruntung bisa mengenal Tio.

Tangan nya mulai mengetik sebuah nama di layar ponsel itu sehingga membuat aplikasi ponsel Tio terbuka dengan sempurna.

Rasa penasaran nya yang tinggi membuat Naya menekan aplikasi galeri yang ada di ponsel itu,dada Naya benar-benar bergemuruh melihat semua koleksi foto yang ada di sana adalah wajah nya.

" Ini beneran?" tanya Naya tidak percaya.

" Seperti yang Kamu lihat." jawab Tio.

" Kenapa bisa?"

" Seperti yang Aku bilang tadi,cinta dan hati ku masih tersimpan untuk Kamu,dan Aku selalu berharap agar kita bisa kembali bersama lagi.doa itu selalu Aku panjatkan setiap malam ketika pikiran ini mulai mengingat Kamu." jawab Tio apa ada nya.pria ini tidak merasa malu ketahuan menggoda dan masih berharap kepada wanita yang masih sah menjadi istri orang lain.

" Maaf kan Aku yang mengacaukan semua mimpi kita." ujar Naya yang merasa bersalah.

" Jangan minta maaf terus,mungkin ini cara nya tuhan mengajarkan kita untuk lebih dewasa lagi dalam menentukan pilihan.Aku yakin kita di takdir kan bersama."

" Tolong izin kan Aku untuk tetap bisa berbagi kabar dengan Kamu." Tio kembali memohon agar Naya mau membuka akses komunikasi mereka yang sudah tertutup rapat.

" Aku selalu membuka nya,Kamu yang tidak pernah menghubungi Aku." jawab Naya santai,karena sejujur nya selama ini dia berpikir Tio marah dan tidak sudi lagi menghubungi nomer ponsel nya atau sosial media.

" Astaga Nay,Aku selalu menghubungi Kamu setiap saat detik menit dan apalah itu, tetapi nggak pernah bisa."

"Sekarang mana ponsel Kamu?" sambung nya langsung meminta ponsel Naya.

" Bentar Aku ambil dulu." jawab Naya masih berusaha mengeluarkan ponsel nya dari saku celana yang dia pakai.

" Nah kan Kamu blokir!" seru Tio menunjukkan langsung bukti nya kehadapan Naya yang selalu tidak percaya dengan apa yang di katakan.

" Tapi.." pikiran Naya mulai menerawang dan mengingat satu nama yang sering memainkan ponsel nya.

" Apa ini ulah nya Mas Bayu ya?" gumam Naya berpikir keras.

" Suami Kamu?" Tio sudah bisa menebak bahwa pelaku dari pemblokiran ini pasti suami dari Naya yang takut merasa tersaingi oleh Tio.

" Aku ngga tahu juga, tetapi sumpah bukan Aku yang blokir nomer Kamu." ucap Naya jujur.

Ketika Naya sibuk menjelaskan kebenaran nya,Tio malah sibuk membuka blokir nomer nya.sudah lama dia menunggu waktu ini.dan Alhamdulillah nya bisa dia dapat kan setelah satu tahun lama nya.

" Kamu masih nyimpen nama Aku pakai emoticon itu?" tanya Naya benar-benar tidak habis pikir dengan tingkah mantan kekasih hati nya.

" Masih! Masalah?" tanya Tio mengernyit kan dahi nya .

" Nggak masalah sih,itu kan tergantung Kamu, Aku nggak punya hak untuk marah atau pun melarang nya."

Mbok Jum ikut tersenyum mendengar kan perdebatan kecil yang terjadi di antara mereka.Wanita paruh baya ini sangat berharap hubungan Nona muda nya bisa membaik lagi dengan lelaki yang ada di samping nya.

"Pulang yuk,udah malam nih." ajak Naya karena sudah merasa terlalu lama keluar dari rumah.

" Boleh." Jawab Tio singkat yang sebenarnya masih enggan menyudahi pertemuan yang sangat berkesan ini.

" Tapi tunggu dulu,Aku mau ke toilet sebentar, kebelet." ucap Naya langsung berlari menuju toilet umum yang ada di pojok sana.

Tio yang masih merasa penasaran dengan maksud dari ucapan Mbok Jum langsung memanfaatkan situasi ini.

" Mbok! Boleh Tio nanya sesuatu kepada Mbok?" ujar Tio memohon.

" Apa Den?" tanya Mbok Jum merasa takut.

" Apa maksud Mbok bilang laki-laki bajingan? Apa suami Naya sejahat itu?" tanya Tio berusaha menggali informasi dari mulut Mbok Jum yang sangat dekat dengan Naya.

" Mmm..Itu..Anu Den." Mbok Jum yang kehabisan kata-kata ingin menjawab hanya bisa pasrah sambil mengusap punggung tangan nya.beliau tidak berani berkata jujur karena sudah berjanji kepada Naya untuk menjaga rahasia ini, tetapi Mbok Jum juga tidak tega melihat Naya selalu di perlakukan seperti itu oleh Suami dan juga keluarga nya.

" Jawab Mbok,Aku akan menjaga rahasia ini,tapi tolong jawab yang jujur." pinta Tio.

" Sebenar nya.." Mbok Jum benar-benar di landa kebingungan berat.antara hati dan mulut nya sudah tidak bisa sejalan lagi.

" Maafkan Mbok Non,Mbok terpaksa menceritakan." gumam Mbok Jum sebelum melanjutkan ucapan nya.

" Sebenar nya apa Mbok?" tanya Tio terus mendesak Mbok Jum agar mau membuka suara sebelum Naya keluar dari toilet umum.

" Sebenarnya Non Naya tidak bahagia dengan pernikahan nya,suami Non Naya dan keluarga nya selalu memperlakukan Non Naya dengan sangat buruk.termasuk beberapa jam yang lalu,saat Non Naya hendak makan....." Mbok Jum pun memulai sesi cerita yang dia tahu.semua kejahatan Bayu di laporkan oleh Mbok Jum tanpa ada yang tertinggal.

Dada Tio terasa panas mendengar cerita menyedihkan tentang wanita nya.Tio pikir selama ini Naya sudah hidup bahagia dan melupakan dia, tetapi semua cerita yang di ungkapkan oleh Mbok Jum membuat Tio bersumpah akan merebut kembali wanita yang terpaksa dia lepaskan dulu.

" Aku akan merebut hak ku kembali,Naya harus kembali menjadi milik ku." gumam Tio sambil meremas kuat jemari tangan nya.

" Mbok mohon Den,jangan ceritakan apapun kepada Nyonya besar,kasihan Non Naya nya." pinta Mbok Jum merasa takut jika Tio sampai melaporkan semua cerita nya kepada Mama Meri.

" Nggak Mbok,Tio akan menyimpan nya,dan Tio juga yang akan mengeluarkan Naya dari genggaman tangan laki-laki brengsek itu " jawab Tio menggebu-gebu.

Mbok Jum dan Tio langsung diam menyudahi pembicaraan mereka saat melihat Naya sudah datang menghampiri mereka.

"Tio? Aku sama Mbok pamit dulu ya." ucap Naya sebelum pergi meninggalkan Tio.

" Ke parkiran nya bareng aja Nay,Aku juga mau pulang." jawab Tio.

" Jangan di bayar,tadi udah Aku bayar semua nya." sambung Tio menarik tangan Naya yang hendak pergi menuju kasir.

" Oh..Makasih ya untuk traktiran nya." ucap Naya sambil tersenyum.

" Sama-sama,lain kali juga boleh." goda Tio yang masih berharap kalau Naya masih mau makan bersama dengan dia.

" Oke." jawab Naya sambil mengacungkan jempol nya.

"Hati -hati bawa mobil nya." ucap Tio yang sengaja mengantarkan Naya sampai di dalam mobil nya.

" Siap Pak Tio! Dada..." Naya melambaikan tangan nya lalu melajukan mobil Alphard nya meninggalkan Tio yang masih menatap lurus kedepan.

" Aku janji akan membantu Kamu lepas dari pria gila itu."

Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 🥰🥰😍🥰

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!