^Kain Spesial^

Setelah berpelukan cukup lama, Sang Ratu segera menjauhkan tubuhnya dan duduk dengan anggun di kursinya.

“Aku senang memiliki kalian. Aku tidak tahu, begini rasanya memiliki seorang putri yang sudah besar.” ucapnya.

Tamayra, Lestayra dan Melyra tersenyum mendengar penuturan kata sang Ratu.

Sejujurnya, di hati mereka sendiri. ada gejolak kebahagiaan yang terpendam selama ini. Bagaimana rasanya mendapatkan kasih sayang dari seorang Ibu. Entah kenapa, perasaan itu kembali muncul di hati mereka.

“Ada yang ingin kalian bicarakan hm? Bicaralah dan tanyakan banyak hal, aku sangat ingin mendengar suara kalian.” ucap sang Ratu.

Tamayra melirik ke arah dua sahabatnya yang ada di kanan dan kiri. Dia menarik napas sesaat sebelum akhirnya membuka mulut.

“Yang Mulia,”

“Panggil Ibu, sayang.” Ratu memotong perkataan Tamayra.

Mendengar hal itu membuat senyum dengan semu merah muncul di pipi Tamayra, dia segera membenarkan perkataannya.

“Ibu, Tamayra ingin bertanya. Kenapa, Kain yang kami kenakan ini berubah warna?”

Ratu melirik kain yang di kenakan oleh Tamayra, Lestayra dan Melyra.

“Apa kalian benar-benar tidak tahu dari mana asal kalian?” tanya sang Ratu kepada mereka.

Ketiganya saling menatap karena bingung dengan pertanyaan itu. Di tambah, mereka benar-benar tidak tahu apa pun tentang kehidupan di sini.

“Sepertinya kalian tidak berbohong. Baiklah, aku akan menjelaskan apa yang membuat Kain itu berubah.”

Ratu mengambil kain yang dia kenakan. Kain itu berwarna biru langit dengan sedikit kilauan di sisinya.

“Di jaman kerajaan Dermarya, Semua Kain ini harus di kenakan. Ada banyak lambang yang ada di dalamnya, termasuk lambang kesucian.”

“Pembuatan Kain ini tidak boleh sembarangan, mereka harus mengunakan kemampuan mereka. Kemampuan itu di sebut dengan Sihir. Kalian tahu sihir bukan?”

Ketiga gadis itu menggeleng dengan cepat. Mereka juga tercenggang mendengar perkataan Ratu.

Kain yang mereka kenakan ini sudah pasti bukan sembarangan Kain. Bisa di bilang, Ini adalah Kain Spesial.

Ratu tersenyum, “Sepertinya kalian benar-benar tidak tahu apa pun. Sihir, adalah kekuatan seseorang yang ada sejak lahir. Atau, kekuatan yang dia dapat dengan usaha kerasnya. Seperti,”

Ratu mengulurkan tangannya ke depan Tamayra. Lestayra dan Melyra segera menatap tangan tersebut.

Di telapak tangan sang Ratu, keluar gumpalan yang mengapung di atas telapak tangan itu.

Ketiga gadis yang menyaksikannya segera tercenggang lagi. Mata mereka berbinar melihat bagaimana kekuatan bisa muncul di balik tangan.

“Aku seperti melihat novel versi sungguhan.” gumam Tamayra.

Mendengar itu, Ratu tersenyum dan terkekeh. Dia mengangkat jarinya dan membuat gumpalan itu menjadi kecil hingga mengarahkannya di hidung Tamayra.

Segera, Tamayra terkejut hampir terjatuh ke belakang jika tidak di tolong oleh Pelayan yang ada.

“Hati-hati!” panik sang Ratu melihat Tamayra yang hampir terjatuh itu.

Lestayra dan Melyra terkekeh pelan dengan menatap ke arah lain. Mereka adalah teman baik yang suka mentertawakan teman sebelum menolongnya.

“Itu adalah kekuatan Air sayang. Di kerajaan Dermarya. Ada lima Kekuatan yang harus di miliki oleh para kerajaan. Bahkan, rakyat biasa pun bisa memilikinya.”

Mendengar itu, Melyra segera bertanya. “Jadi, Kami juga bisa memiliki kekuatan? Dan apa saja kekuatan itu?”

Ratu tersenyum mendengar pertanyaan Melyra. Dia sangat senang menjelaskan tentang hal-hal seperti ini.

“Ada lima kekuatan, Tanah, Air, Api,Angin dan Petir. Tidak semua bisa mendapatkan kekuatan ini, kecuali yang di takdirkan. Tapi, kalian bertiga telah di takdirkan mendapatkan kekuatan itu.”

Mendengar apa yang Ratu katakan, Ketiganya segera menatap kain yang ada di tubuh mereka.

“Bagaimana cara mengetahuinya?” tanya Lestayra.

Ratu tersenyum lagi dan segera menyentuh kain Lestayra. “Kita bisa mengetesnya. Warna Kain yang tidak gelap, seperti apa yang kau kenakan ini, Lestayra. Maka, Kekuatanmu antara tiga. Air,Tanah dan Angin.”

Ratu melirik Tamayra dan menyentuh kain miliknya. “Sedangkan kau Tamayra, kain yang perlahan warnanya mendekati kehitaman, kekuatanmu Api atau Petir.”

“Perhatikanlah, semakin gelap warna Kain itu, semakin kuat kekuatanmu tapi, kekuatan itu akan mengendali diri kalian dan akan menjadikan kalian sebagai orang jahat. Aku harap, tidak seperti itu.”

Tamayra melirik Kain yang dia kenakan. Kainnya benar-benar tidak menunjukkan kecerahan sama sekali. “Apa aku seorang penjahat?” benaknya.

Setelah perbincangan tentang Kain yang spesial ini. Akhirnya, mereka bertiga tahu bahwa kain ini bukanlah sembarang kain.

“Ayo masuk, matahari sudah sangat terik.

Bagaimana kalau kalian beristirahat dulu. Jika ingin berjalan di sekitar Kerajaan, beritahu kepada Pengawal terlebih dahulu. kalian, masih dalam pengawasan para Tetua.”

Ratu berkata dengan tenang sambil bangun dari tempat duduk. Dia mendekati ketiga gadis yang sudah di anggap sebagai putrinya.

Dipeluk satu-persatu dengan kecupan dikening, Sebelum sang Ratu memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka dengan pengawal dan pelayan.

Lestayra duduk di samping Tamayra yang kini memegang batang hidungnya. “Apa yang kau pikirkan, Tamayra?” tanyanya.

Tamayra membuka mata dan melihat ke arah Pengawal. “Aku sudah mengerti kenapa kita ada di sini. Tapi, aku tidak yakin dengan semua itu. Aku harus pergi ke suatu tempat untuk memastikannya.”

Melyra yang mendengar ucapan Tamayra menatap bingung. “Ke mana?”

Tamayra bangun dari tempat duduk, lalu Lestayra dan Melyra ikut melakukan hal yang sama.

“Pelayan dan Pengawal, bisakah kalian mengantar kami ke perpustakaan umum?” tanya Tamayra.

Pengawal dan Pelayan mengangguk. mereka segera menuntun jalan menuju ke perpustakaan.

Setibanya di sana, Pengawal segera menunggu di luar pintu dan ketiganya masuk bersama tiga pelayan yang lain.

“Apa yang ingin kau cari?” tanya Lestayra.

Tamayra menatap sekitar sebelum menemukan sebuah buku yang memiliki besar seperti Laptopnya.

“Pelayan, boleh aku membacanya?” tanya Tamayra kepada Pelayan.

Pelayan itu mengangguk dan mengambil sebuah buku bertuliskan, Masa Lalu Reinkarnasi.

Semua berkumpul di meja, kecuali tiga pelayan yang menjaga jarak dari mereka. perpustakaan yang sepi ini seketika membuat ketiganya merasa seperti sedang menjalankan misi.

“Apa yang ada di pikiranmu?” tanya Melyra dengan wajah bingung. Dia melihat, Tamayra yang fokus membaca buku di depan mereka.

Setelah beberapa saat, Tamayra duduk di kursi lalu menatap kedua sahabatnya. “Sepertinya, kita telah melangkah ke masa lalu.”

Mendengar penuturan kata Tamayra, Lestayra dan Melyra memiringkan kepala dengan ekspresi bingung.

Masuk ke masa lalu? Apa maksudnya itu? mereka hidup di tahun yang modern, lalu kembali ke masa lalu? Seharusnya mereka hidup di jaman mereka masih bayi.

“Aku tahu apa yang kalian bingungkan. Tapi, itulah yang terjadi saat ini. kalian bayangkan sendiri. Aku membaca buku Masa Lalu Reinkarnasi di perpustakaan sekolah. Di sana, aku membaca seorang Raja, kalian tahu Raja apa itu?”

Lestayra dan Melyra menggeleng. “Dia adalah Raja ke empat yang ada di Kerajaan Dermarya ini. lalu, mereka melahirkan tiga putri yang memiliki mata langka. Tahu kah kalian? Mata kita mirip dengan yang ada dicerita itu.”

“Jadi maksudmu? Kita, adalah tiga putri yang ada di masa lalu ini? berarti, kita reinkarnasinya?” tebak Lestayra.

Tamayra mengangguk sebagai jawabannya. “Lalu, kenapa kita bisa masuk ke dunia masa lalu ini? kita, tidak melakukan kesalahan bukan?” tanya Melyra.

Tamayra diam sesaat. “Aku pun tidak tahu. Sangat aneh kita bisa ada di dunia ini tapi kita sendiri tidak tahu sebab dan akibatnya. Aku akan membaca buku Masa Lalu Reinkarnasi ini. Selagi aku mencari jawabannya, aku ingin kita tetap seperti biasa. Dan setidaknya, kita beradaptasi di sini.”

Lestayra dan Melyra mengangguk. mereka juga tidak bisa melakukan hal lain selain berbaur. Saat ini, mereka harus mencari jawaban kenapa bisa berada di dunia yang tidak seharusnya mereka kunjungi.

Terpopuler

Comments

olive

olive

kayak Avatar 🤭

2023-06-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!