Dengan perlahan Dep mulai mendekati wanita yang memakai baju merah bata dengan riasan wajah yang begitu tebal dan sangat seksi sekali, dia duduk di samping seorang pria yang kancing kemejanya sudah terbuka setengah, memegangi botol bir di tangannya dan terus membelai pria itu dengan manja.
Dep sebenarnya sudah sangat jijik dan muak untuk tinggal disana, apalagi melihat pemandangan menjijikan seperti itu, yang hanya membuat matanya sakit, tetapi demi semua kebenaran yang tengah dia cari tahu, terpaksa dia harus menahan dirinya sendiri dengan sekuat tenaga, terus mendekati gadis itu dan menyapanya dengan wajah yang datar tanpa ekspresi sedikitpun.
"Hei, hentikan kelakuan kalian, aku mau wanita itu, berapa pun akan aku bayar." Ucap Dep menunjuk ke arah wanita seksi tersebut.
Seketika semua orang yang ada di sana menatap tajam ke arah Dep dan pria yang setengah sadar tersebut langsung saja menarik tangan wanita itu dan memeluknya dengan erat, seakan dia tidak terima wanita tersebut di ambil oleh Dep, tapi sayangnya wanita tersebut lebih memilih Dep karena sebuah cek bernilai tinggi yang sengaja di perlihatkan oleh Dep pada wanita belian tersebut.
Seketika wanita itu langsung mendorong pria tua dengan perut buncit tersebut hingga dia jatuh ke sofa tidak sadarkan diri dan masih dalam keadaan mabuk berat.
"Dasar pria tua bau, CK... Aku tidak sudi melayaninya jika bukan karena uang yang dia miliki, sekarang aku punya tuan baru yang lebih muda, tampan dan lebih beruang, untuk apa aku tetap mempertahankan pria tua yang buncit ini." Gerutu wanita tersebut sambil langsung bangkit berdiri dan mendekati Dep.
Wanita itu telah salah paham karena dia pikir Dep menginginkannya sesuai dengan apa yang sering dia lakukan kepada banyak pria selama ini, disaat dia hendak memegangi tangan Dep, degan cepat Dep menahan kedua tangan wanita itu dan memperingatinya untuk menjaga jarak dengan dia.
"Hentikan! Aku membeli mu bukan untuk hal yang ada di kepalamu, aku hanya menginginkan waktumu dan mengobrol denganmu, ayo ikut denganku dan tetaplah menjaga jarak! Aku tidak suka wanita murahan." Ucap Dep yang membuat wanita itu sangat kesal.
"CK.. jika anda tidak senang dengan wanita murahan, untuk apa anda mendekati saya dan memberikan cek sebesar ini?" Balas wanita itu.
"Nanti kau akan tahu, ikut denganku jika kau mau semua uang dalam cek itu." Tambah Dep sambil terus berjalan lebih dulu.
Karena wanita itu memang bekerja demi uang, jadi tentu saja dia akan melakukan apapun demi mendapatkan uang yang sudah jelas ada dalam genggaman tangannya tersebut, dia mengikuti Dep masuk ke dalam mobil, lalu Dep mulai menutup semua pintu dan kaca jendela mobil untuk memastikan tidak akan ada orang yang menguping pembicaraan mereka, dia juga sengaja membawa wanita itu ke dalam mobil, karena di dalam mobil sudah terdapat kamera cctv tersembunyi yang bisa merekam semua jawaban dari wanita tersebut, yang bisa menjadi bukti kuat nantinya.
"Eh, kenapa kau menutup semua kacanya? Apa jangan-jangan kau mau melakukannya di dalam mobil ya?" Ucap wanita itu sambil menatap nakal pada Dep.
Rasanya dia ingin muntah mendapatkan tatapan seperti itu dari wanita pemain sepertinya.
"CK.. aku masih normal dan bukan pria sembarangan, berani kau bicara seperti itu lagi, aku akan menendangmu!" Ucap Dep memberikan peringatan kepada wanita itu yang berhasil membuatnya langsung terdiam seketika.
"Ya sudah jika bukan hal itu, apa lagi yang mau kau lakukan padaku?" Tanya wanita itu lagi dengan sorot mata yang mulai kesal.
"Jawab semua pertanyaan dariku dengan jujur, apa kau mengerti?" Balas Dep dengan tegas.
"Ya, katakan apa yang mau kau tanyakan kepadaku." Balas wanita itu lagi.
"Apa kau wanita yang dibeli oleh tuan muda Seno?" Tanya Dep mulai menginterogasinya dengan wajah serius.
Ketika mendengar pertanyaan tersebut, wanita itu langsung saja menatap tajam kepada Dep, dia terlihat gugup dan lama sekali tidak menjawabnya, dia langsung memalingkan pandangan ke arah lain dan tidak berani lagi bertatapan dengan Dep, seperti sebelumnya.
Hal tersebut tentu saja sudah bisa memberikan jawaban bagi Dep, dia semakin penasaran dan ingin terus menggali informasi lebih dalam lagi terhadap wanita yang sangat mencurigakan tersebut.
"Kenapa kau diam, apa itu berarti benar?" Tanya Dep lagi mulai mendesaknya.
"Aish... Kenapa kau harus menanyakan hal seperti itu, memangnya kenapa jika aku wanita yang dibeli oleh tuan muda Seno yang kaya raya itu." Balas wanita itu langsung keceplosan dengan sendirinya.
Wajah Dep menyeringai, dia berhasil membuat wanita itu mengaku dengan caranya sendiri, dan sangat mudah bagi dia menjebak wanita itu.
"Kenapa kau terlihat gugup dan takut, apa kau melakukan sebuah kesalahan kepadanya?" Tanya Dep lagi yang semakin membuat wanita itu kesal.
"Berhenti menanyakan hal itu, aku tidak ingin tuan Seno mengetahui jika malam itu aku tidak melakukan tugasku, bisa-bisa dia akan menghukumku dan mengambil kembali semua uangnya yang sudah aku habiskan." Balas wanita tersebut.
Dep semakin tersenyum senang, dia telah berhasil membuat wanita itu angkat bicara dengan begitu mudah, padahal awalnya dia pikir mungkin akan sulit bicara dengan wanita seperti itu, namun ternyata semuanya justru malah begitu mudah baginya.
"Jadi malam itu kau tidak melakukan tugasmu?" Tanya Dep lagi untuk memastikan.
"Iya, kenapa? Cepat berikan cek nya, aku sudah menjawab semua pertanyaan darimu dengan sangat jujur, dan kau tidak boleh memberitahu siapapun, terlebih tuan Seno jika aku tidak pergi melakukan hal itu dengan orang yang sudah dia perintahkan." Balas wanita itu lagi dan memperingati Dep dengan menunjuknya.
Dep semakin memiliki kesempatan besar untuk mencari tahu semua informasi lebih banyak lagi dari wanita tersebut, dia terus menanyakan pertanyaan satu persatu hingga semua informasi bisa dia dapatkan.
Wanita itu juga sangat mudah menjelaskan semuanya jika pada malam itu dia harus terlambat sampai ke club sebab mengalami kendala dengan mobil yang dia kenakan ketika hujan, dia sudah bilang jika pakaiannya basah kuyup dan dia memakai pakaian tipis jadi meminta seseorang agar menjemput dirinya di club malam yang memiliki jarak lebih dekat dari tempat dia berada, namun saat dia sampai disana sang pemilik club sudah mengatakan bahwa kedua pria utusan tuan muda Seno sudah pergi dari sana membawa wanita lain dengan paksa yang mirip dengan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments