Langsung saja bibi Lil menyuruh Olivia untuk beristirahat dahulu di kamarnya, sebab dia baru saja pulang dari rumah sakit, tubuhnya masih membutuhkan istirahat penuh karena dia kehilangan banyak energi dalam tubuh dia sebelumnya, dokter juga menyarankan agar Olivia terus menjaga imun tubuhnya yang lemah tersebut, selain itu bibi Lil juga dengan sengaja membuatkan makanan dengan banyak nutrisi di dalamnya, serta menyajikan buah untuk Olivia, dia benar-benar menganggap Olivia bak seperti putrinya sendiri sehingga dia memanjakan Olivia dan merawatnya dengan amat sangat, terlebih saat ini tidak ada tuan Kaiden sehingga bibi Lil bisa berlaku leluasa.
Gadis 19 tahun itu juga mulai menidurkan tubuhnya, walau dia masih saja terpikirkan mengenai syarat yang akan diberikan oleh tuan Kaiden terhadap dirinya, dia tidak bisa berhenti merasa cemas tentang hal itu sebab masih terus merasa khawatir akan fotonya yang sudah terlanjur tersebar luas di internet juga pemberitaan lainnya.
"Aahh.... Sudahlah semoga saja Malara tidak melihat berita itu, aku tidak tahu bagaimana caranya menjelaskan kepada dia, jika saja dia melihat foto tersebut." Gerutu Olivia sambil segera menutup matanya.
...****************...
Sedangkan tuan Kaiden mulai di sibukkan dengan pekerjaan yang sudah menumpuk di kantor, semua orang banyak yang bertanya-tanya tentang kebenaran dari berita tersebut, bahkan dia menjadi bahan gunjingan para karyawannya sendiri, namun disaat tuan Kaiden sendiri muncul mereka langsung terdiam karena merasa takut, kini tuan Kaiden sudah mulai terbiasa dengan hal itu, lagi pula dia sudah mempersiapkan rencana yang sudah dia susun bersama dengan Dep.
Dia tidak ingin menunggu waktu lama lagi, sehingga menyuruh Dep untuk mendaftarkan pernikahannya di KUA bersama dengan Olivia, sehingga dia hanya perlu mengisi data yang pentingnya saja, selain itu data informasi mengenai Olivia sudah berada di tangan Dep lebih dulu, sehingga mudah saja bagi orang sepertinya untuk melakukan hal semacam itu.
Malam pun tiba, Dep sudah memberitahukan kepada tuan Kaiden bahwa namanya sudah terdaftar disana, sehingga besok pagi dia harus pergi untuk melakukan pernikahan secara agama terlebih dahulu dan membuat buku nikah dengan secepatnya agar bisa menjadi bukti kuat bahwa mereka merupakan pasangan suami istri.
"Tuan Kaiden, kau akan menikah besok, jangan lupa persiapkan pengantin wanitamu, jangan sampai dia belum mengetahui apapun." Ucap Dep kepada tuan Kaiden.
"Dia memang sengaja belum aku beritahu, kita akan pergi kesana sesuai rencana, kau yang akan menjemput dia nanti." Balas tuan Kaiden begitu saja.
Lantas Dep langsung membelakkan matanya dengan sangat lebar dia tidak habis pikir dengan apa yang ada dalam benak tuan Kaiden, sebab dia benar-benar sulit untuk di tebak dan tidak menganggap serius sedikit pun tentang pernikahan ini.
"Kaiden ayolah, disini aku bicara sebagai sahabatmu, lebih baik kau memberitahu masalah pernikahan ini kepada gadis itu, bagaimana pun ini adalah pernikahan yang pertama untukmu dan gadis itu, semua wanita pasti menginginkan sebuah pernikahan yang sangat menakjubkan, karena itu hanya terjadi sekali seumur hidupnya, jadi kau harus memberitahu dia dahulu." Balas Dep memberikan saran kepada tuan Kaiden.
Sayangnya Kaiden sama sekali tidak memperdulikan semua ucapan dari Dep, dia malah terus saja terlihat fokus dengan beberapa berkas di atas mejanya dan sama sekali tidak memperhatikan saran dari Dep barusan.
"Tuan Kaiden, apa kau mendengarkan aku?" Tanya Dep kepadanya dengan menatap lekat.
"Aku mendengarmu, tapi kau tidak perlu memberikan saran apapun, sejak awal aku sudah bilang ini hanya pernikahan bohongan bukan pernikahan asli, jadi kau jangan terlalu sensitif menanggapinya dan jangan terlalu serius." Balas Kaiden begitu santainya.
"Kaiden tidak ada pernikahan bohongan di dunia ini, kau menikahi dia sah secara agama dan hukum, namamu akan terdaftar di negara, bagaimana bisa kau mengatakan bahwa ini hanya sekedar pernikahan bohongan, apa kau sudah tidak waras?" Bentak Dep yang sudah naik pitam.
Dia tidak bisa membiarkan temannya itu terus saja merasa benar atas apa yang dia pikirkan sendiri tanpa mempertimbangkannya dahulu dengan orang lain, terlebih ini adalah urusan pernikahan yang akan memberikan dampak besar serta perubahan dalam hidupnya yang selama ini tidak pernah memiliki hubungan dengan seorang wanita.
"Dep, kenapa kau harus seperti ini, sudahlah sebaiknya kau buatkan surat kontrak perjanjian pernikahan antara aku dan gadis itu, usahakan buat isi perjanjiannya memberikan keuntungan untukku, intinya jangan sampai membuat dia buka mulut dan pergi dari genggamanku, apa kau mengerti?" Ucap tuan Kaiden malah memerintah begitu saja kepada Dep.
"Huuh... Kau akan menyesali perbuatanmu ini suatu saat nanti." Ucap Dep sambil segera pergi dari ruangan tuan Kaiden.
Dia sudah tidak bisa memberikan masukan apapun lagi kepada bos sekaligus sahabatnya tersebut, walau dia sama sekali tidak setuju atas perbuatan tuan Kaiden namun kembali lagi, dia adalah karyawan dan merupakan asisten pribadinya, tentu dia tetap harus melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya yang sudah tercantum dalam kontrak kerja diantara mereka berdua, jadi meski kesal dan tidak terima, Dep tetap melakukan semua yang di perintahkan oleh tuan Kaiden saat itu.Membuat surat perjanjian pernikahan antara tuan Kaiden dengan Olivia.
Dia sudah memasukan beberapa poin di dalamnya dan juga memberikan sedikit kebebasan untuk Olivia, setidaknya hanya itu yang bisa Dep lakukan untuk membantu seorang Olivia nantinya.
Tuan Kaiden pulang larut malam, dia bahkan tidak sempat bertemu dengan Olivia saat pulang malam itu, karena Olivia sudah lebih dulu tertidur di kamarnya, sedangkan ke esokan paginya, tuan Kaiden juga pergi lebih dulu sedangkan Dep menunggu hingga Olivia selesai di persiapkan oleh bibi Lil dan beberapa pelayan lainnya yang mengurusi dia.
Awalnya gadis kecil itu, merasa cukup heran sebab tiba-tiba saja dia diberikan sebuah pakaian yang cantik dan mewah, memakai riasan dan harus ikut pergi keluar bersama dengan Dep, untuk bertemu dengan tuan Kaiden.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments