Mendesak Olivia

Tetapi meski sudah diberitahu oleh bibi Lil, Olivia tetap saja tidak mau makan, dia tidak memiliki selera untuk makan, dalam pikirannya hanya terus memikirkan cara untuk pergi dari sana dan harus melarikan diri secepatnya, karena dia tidak mau jika harus terus tertahan atau kembali di kurung dalam kediaman seseorang yang tidak dia kenali.

Hingga tuan Kaiden masuk ke dalam ruang rawat tersebut dan langsung saja memberikan kode kepada bibi Lil agar pergi dari ruangan tersebut agar menyerahkan masalah ini dengan dirinya.

"Tuan?" Ucap bibi Lil dengan wajah yang kaget karena mengetahui kemunculan tuan Kaiden secara tiba-tiba.

Dia pun membungkuk dan segera pergi keluar dari ruangan itu, meski hatinya merasa cemas dan takut tuan Kaiden akan marah atau bersikap kasar lagi pada gadis malang yang masih berbaring di ranjang rumah sakit tersebut, bibi Lil pun kembali memberanikan diri untuk bicara kepada tuan Kaiden sebelum dia benar-benar keluar dari ruangan itu.

"Tuan, saya mohon tolong jangan terlalu keras kepada gadis itu, sepertinya dia masih sangat muda dan labil, usia seperti itu harus di ajak bicara dengan lembut dan hati-hati." Ucap bibi Lil kepada tuan Kaiden.

"Saya mengerti bi." balas tuan Kaiden singkat.

Kemudian dia segera pergi dan Kaiden hanya bisa mengangguk pelan, dia langsung mendekati gadis yang baru saja menginjak usia 19 tahun tersebut, mengambil gelas di meja dan memberikannya kepada Olivia sambil bicara menyuruhnya untuk meminum air tersebut dengan suara yang datar.

"Minum dulu." Ucap tuan Kaiden sambil memberikan segelas air mineral ke hadapan gadis remaja tersebut.

"Tidak mau, aku ingin kau melepaskan aku, aku tidak mengenalmu, dan aku bisa memaafkan semua kelakuan bejat yang sudah kau lakukan kepadaku, asalkan kau mau melepaskan aku dan jangan pernah menemui aku lagi, tolong jangan ganggu hidupku." Ucap Olivia kepadanya dengan wajah yang sangat serius.

Dia tidak ingin terus menjadi lemah, dan dengan itu dia mulai berani untuk menatap wajah tuan Kaiden bahkan bicara dengan lantang kepadanya, menolak pemberian air minum darinya dengan sangat tegas dan terus meminta untuk di bebaskan.

Sayangnya tuan Kaiden sudah memiliki rencana lain, dimana dia masih membutuhkan bantuan dari gadis tersebut untuk melawan saudara tirinya Seno yang sudah menghancurkan nama baik dia dihadapan masyarakat dan semua rekan bisnisnya yang lain.

Hal tersebut akan terus memberikan dampak buruk dan sangat besar pada perusahaan yang dia jalankan jika dirinya tidak cepat melerai dan menghentikan semua permasalahan ini dengan segera.

Tuan Kaiden pun duduk di tepi ranjang rumah sakit, bicara dengan pelan setelah dia menarik nafas cukup panjang untuk mempersiapkan dirinya bicara pada Olivia.

"Aku tidak akan melepaskanmu, kau sudah terlibat kesalahpahaman yang sangat besar denganku, meski aku sudah tahu bahwa kau tidak ada hubungannya dengan orang yang menjebakku, tetapi kau sudah melakukannya denganku, jadi kau harus bertanggung jawab atas semua yang sudah kau perbuat." Ucap tuan Kaiden yang justru malah meminta tanggung jawab dari Olivia.

Mendengar hal tersebut, Olivia langsung membuka matanya sangat lebar, mengerutkan kedua alisnya sangat kuat dan dia langsung membentak tuan Kaiden dengan begitu keras, sebab dia tidak habis pikir dengan apa yang baru saja di katakan oleh pria bertubuh kekar dan tinggi yang duduk di samping ranjangnya tersebut.

"Keterlaluan, apa kau gila, kau yang sudah merenggut kesucianku, kau mengambil harta paling berharga dalam diriku yang sudah aku jaga sembilan belas tahun lamanya, seharusnya kau yang bertanggung jawab kepadaku, kau yang melakukannya lebih dulu, kenapa harus aku yang bertanggung jawab padamu, disini aku lah yang paling banyak dirugikan, lantas apa yang kau rugikan hah?" Bentak Olivia dengan penuh keberanian.

Tuan Kaiden langsung menoleh ke arahnya dan memberikan tatapan lurus yang sangat tajam kepada gadis tersebut, sebuah senyum kecil yang terangkat dari bibirnya membuat Olivia semakin merasa heran dan dia terus waspada dengan pria aneh di hadapannya tersebut, namun tuan Kaiden malah terus saja mendekati wajah Olivia terus menerus hingga mereka semakin dekat, dia mulai mendesak gadis kecil itu hingga gadis 19 tahun tersebut tidak bisa lagi berkutik.

"Dengar ini baik-baik gadis kecil. Aku juga sebelumnya perjaka, bahkan tidak pernah menyentuh wanita manapun, dan aku adalah orang yang sangat berharga juga berpengaruh di negara ini, kau sudah merugikan aku dengan banyaknya pemberitaan tentangmu yang memiliki hubungan gelap denganku, kau sudah di ketahui oleh publik, naasnya mereka tidak memburamkan wajahmu, aku bisa menunjukkan fotonya padamu, apa kau mau melihatnya?" Ucap tuan Kaiden sengaja terus mendesak Olivia sekaligus menakut-nakuti dia.

Seketika Olivia semakin cemas, semenjak kejadian malam itu dia tidak pernah memegangi ponselnya lagi, entah dimana dia meninggalkan ponselnya tersebut dan dia tidak tahu apa yang terjadi di luar sana, sehingga dia langsung meminta tuan Kaiden untuk membuktikan ucapannya.

"Aku tidak percaya denganmu, sebelum aku melihatnya secara langsung." Balas Olivia dengan wajah yang menunjukkan kecemasan.

Tuan Kaiden mengetahui hal tersebut dan dia semakin senang untuk menunjukkan berita panas yang menjadi nomor satu dalam pencarian di internet dalam beberapa hari ini, yang tidak lain adalah berita mengenai dirinya yang tidur bersama Olivia, fotonya juga terpanjang sangat jelas di dalam artikel tersebut.

"Ini lihatlah dengan baik." Ucap tuan Kaiden menunjukkan semuanya.

Olivia sangat kaget dia langsung menutup mulutnya yang terperangah lebar dengan kedua tangan sangat kuat, air matanya mulai kembali mengalir, dia merasa sangat malu, meski foto dirinya dalam artikel pemberitaan tersebut masih mengenakan pakaian dan hanya tidur di samping pria itu, tetapi tetap saja dia merasa sangat malu, tidak tahu siapa yang melakukan semua ini kepadanya dan dia sendiri yang harus menanggung semua akibatnya sekarang.

"Hah? Tidak.... Hapus berita itu, semuanya bohong, aku bukan wanita murahan, dan aku juga tidak menjual diriku pada siapapun!" Teriak Olivia dengan begitu keras menyangkal pemberitaan yang tertulis dalam internet.

"Kau benar. Berita ini salah, dan aku bisa menghapusnya kapan saja jika kau menyetujui satu persyaratan denganku." Balas tuan Kaiden mulai mengajak bekerjasama dengan Olivia.

Episodes
1 Tragedi Kebakaran
2 Diketahui Tante Oki
3 Diusir
4 Kehilangan Kesuciannya
5 Paginya
6 Pemberitaan Besar
7 Tersadar
8 Berusaha Menjelaskan
9 Informasi Penting
10 Perayaan Seno
11 Informasi Dari Dep
12 Menemukan Kebenaran
13 Mendesak Olivia
14 Menerima Syarat
15 Rencana Tuan Kaiden
16 Tidak Dapat Diubah
17 Persiapan Pernikahan
18 Olivia Yang Pasrah
19 Malamnya
20 Melawan Tuan Kaiden
21 Mempersiapkan Rencana Berikutnya
22 Membelikan Es Krim
23 Meledeki Tuan Kaiden
24 Memilih Gaun
25 Hampir Jatuh
26 Memohon Kepada Tuan Kaiden
27 Menguji Olivia
28 Memberikan Ponsel
29 Mengobati Luka
30 Meminta Bantuan Olivia
31 Menyuapi Tuan Kaiden
32 Olivia Yang Polos
33 Merasa Takut
34 Tidak Bisa Kabur
35 Mencari Jalan Kabur
36 Alasan
37 Kedatangan Seno
38 Amarah Seno
39 Emosi Olivia
40 Kebaikan Tuan Kaiden
41 Sangat Cantik
42 Bertemu Keluarga Tuan Kaiden
43 Kemarahan Tuan Kandensus
44 Bertengkar Kecil
45 Berniat Kabur
46 Berusaha Menghubungi Malara
47 Tidur Bersama
48 Sarapan Bersama
49 Rencana Baru
50 Mengusir Seno
51 Tuan Kaiden Yang Panik
52 Mengutus Penjaga
53 Bertemu Seno Di Pasar
54 Salah Pegang
55 Akhirnya Mendapatkan Kebebasan
56 Ikut Dengan Tuan Kaiden
57 Di Kantor
58 Digendong Tiba-tiba
59 Ocehan Olivia
60 Menghentikan Cegukan
61 Bertengkar di Mobil
62 Cemburunya Tuan Kaiden
63 Di Pantai Sendiri
64 Digendong Tuan Kaiden
65 Kegugupan Olivia
66 Lupa Membawa Ganti
67 Nyonya Asila dan Seno
68 Mimpi Buruk
69 Menceritakan
70 Menyusun Rencana
71 Menemukan Ide Bagus
72 Memberikan Kejutan
73 Antusias
74 Salah Sangka
75 Ingin Pulang
76 Tidur di Kamar
77 Tidur Bersama
78 Merapihkan Pakaian
79 Melihat Matahari Terbit
80 Menunggu Kapal Tiba
81 Di Dalam Kapal
82 Mengobati Olivia
83 Memaksa Olivia
84 Kedatangan Tuan Kandensus
85 Berhasil Mengancam
86 Cemburu Diam-diam
87 Seno Yang Muncul Tiba-tiba
88 Ternyata Hanya Akting
89 Banyak Makanan
90 Ketiduran
91 Kesalahpahaman
92 Mengantarkan Olivia
93 Bertemu Malara
94 Memutuskan Persahabatan
95 Bertengkar Dengan Seno
96 Tuan Kaiden Yang Panik
97 Menyalahkan Seno
98 Dicurigai Olivia
99 Kebingungan Tuan Kaiden
100 Kebingungan Malara
101 Mencuri-curi pandang
102 Merawat Seno
103 Bertengkar
104 Menutupi Perasaan Sebenarnya
105 Gelagat Aneh
106 Lari Dari Malara
107 Keluar dari rumah
108 Kembali
109 Di Perjalanan
110 Tuan Kaiden Lebih Perhatian
111 Ditinggal Tuan Kaiden
112 Tidur Bersama
113 Kemunculan Risa
114 Mengerjai Olivia
115 Melamun
116 Mempersiapkan Kejutan
117 Dinner
118 Dihubungi Malara
119 Mencaritahu Pada Olivia Langsung
120 Mengantarkan Makan Siang
121 Melawan Risa
122 Perayaan Keberhasilan Tuan Kaiden
123 Janji Yang Berubah
124 Menutupi Perasaannya
125 Hadiah Besar
126 Sebuah Kue
127 Gosip Tentang Risa
128 Bersama Diva
129 Mengejar Olivia
130 Gosip Dari Serli
131 Memilih Gaun
132 Diberitahu Diva
133 Panik
134 Bertemu Diva
135 Curhatan Olivia pada Via junior
136 Acara Pernikahan
137 Menolong Olivia
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Tragedi Kebakaran
2
Diketahui Tante Oki
3
Diusir
4
Kehilangan Kesuciannya
5
Paginya
6
Pemberitaan Besar
7
Tersadar
8
Berusaha Menjelaskan
9
Informasi Penting
10
Perayaan Seno
11
Informasi Dari Dep
12
Menemukan Kebenaran
13
Mendesak Olivia
14
Menerima Syarat
15
Rencana Tuan Kaiden
16
Tidak Dapat Diubah
17
Persiapan Pernikahan
18
Olivia Yang Pasrah
19
Malamnya
20
Melawan Tuan Kaiden
21
Mempersiapkan Rencana Berikutnya
22
Membelikan Es Krim
23
Meledeki Tuan Kaiden
24
Memilih Gaun
25
Hampir Jatuh
26
Memohon Kepada Tuan Kaiden
27
Menguji Olivia
28
Memberikan Ponsel
29
Mengobati Luka
30
Meminta Bantuan Olivia
31
Menyuapi Tuan Kaiden
32
Olivia Yang Polos
33
Merasa Takut
34
Tidak Bisa Kabur
35
Mencari Jalan Kabur
36
Alasan
37
Kedatangan Seno
38
Amarah Seno
39
Emosi Olivia
40
Kebaikan Tuan Kaiden
41
Sangat Cantik
42
Bertemu Keluarga Tuan Kaiden
43
Kemarahan Tuan Kandensus
44
Bertengkar Kecil
45
Berniat Kabur
46
Berusaha Menghubungi Malara
47
Tidur Bersama
48
Sarapan Bersama
49
Rencana Baru
50
Mengusir Seno
51
Tuan Kaiden Yang Panik
52
Mengutus Penjaga
53
Bertemu Seno Di Pasar
54
Salah Pegang
55
Akhirnya Mendapatkan Kebebasan
56
Ikut Dengan Tuan Kaiden
57
Di Kantor
58
Digendong Tiba-tiba
59
Ocehan Olivia
60
Menghentikan Cegukan
61
Bertengkar di Mobil
62
Cemburunya Tuan Kaiden
63
Di Pantai Sendiri
64
Digendong Tuan Kaiden
65
Kegugupan Olivia
66
Lupa Membawa Ganti
67
Nyonya Asila dan Seno
68
Mimpi Buruk
69
Menceritakan
70
Menyusun Rencana
71
Menemukan Ide Bagus
72
Memberikan Kejutan
73
Antusias
74
Salah Sangka
75
Ingin Pulang
76
Tidur di Kamar
77
Tidur Bersama
78
Merapihkan Pakaian
79
Melihat Matahari Terbit
80
Menunggu Kapal Tiba
81
Di Dalam Kapal
82
Mengobati Olivia
83
Memaksa Olivia
84
Kedatangan Tuan Kandensus
85
Berhasil Mengancam
86
Cemburu Diam-diam
87
Seno Yang Muncul Tiba-tiba
88
Ternyata Hanya Akting
89
Banyak Makanan
90
Ketiduran
91
Kesalahpahaman
92
Mengantarkan Olivia
93
Bertemu Malara
94
Memutuskan Persahabatan
95
Bertengkar Dengan Seno
96
Tuan Kaiden Yang Panik
97
Menyalahkan Seno
98
Dicurigai Olivia
99
Kebingungan Tuan Kaiden
100
Kebingungan Malara
101
Mencuri-curi pandang
102
Merawat Seno
103
Bertengkar
104
Menutupi Perasaan Sebenarnya
105
Gelagat Aneh
106
Lari Dari Malara
107
Keluar dari rumah
108
Kembali
109
Di Perjalanan
110
Tuan Kaiden Lebih Perhatian
111
Ditinggal Tuan Kaiden
112
Tidur Bersama
113
Kemunculan Risa
114
Mengerjai Olivia
115
Melamun
116
Mempersiapkan Kejutan
117
Dinner
118
Dihubungi Malara
119
Mencaritahu Pada Olivia Langsung
120
Mengantarkan Makan Siang
121
Melawan Risa
122
Perayaan Keberhasilan Tuan Kaiden
123
Janji Yang Berubah
124
Menutupi Perasaannya
125
Hadiah Besar
126
Sebuah Kue
127
Gosip Tentang Risa
128
Bersama Diva
129
Mengejar Olivia
130
Gosip Dari Serli
131
Memilih Gaun
132
Diberitahu Diva
133
Panik
134
Bertemu Diva
135
Curhatan Olivia pada Via junior
136
Acara Pernikahan
137
Menolong Olivia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!