Terbanglah ke surga, manusia

Danielle menatap nyalang pintu di langit yang masih terus berkedip, mengacuhkan Adam yang masih senantiasa mengobatinya tanpa berkomentar apa-apa. Rasa sakitnya mendadak lenyap setelah pengumuman barusan, dia bahkan bisa bangkit tanpa masalah dibawah tatapan kompleks Adam.

Keduanya berbagi tatapan bingung serupa, dengan Adam yang sepertinya ingin mengatakan sesuatu tapi sadar bahwa ini bukan waktunya. Merka berbagi pemahaman diam-diam dan menatap langit dalam waktu bersamaan, mengantisipasi apa yang akan dikatakan oleh 'sesuatu' yang bisa menghancurkan seluruh pemerintahan.

Orang-orang di sekeliling dan juga diluaran sana sepertinya juga memiliki pikiran serupa, meski masih ada saja satu dua orang minim literasi yang tidak bisa memahami situasi, dan terus berpegang teguh bahwa ini hanya sebatas simulasi.

[Ding! Dong! Populasi manusia saat ini: 8.005.676.000 jiwa]

Suara kekanakan tersebut mengumumkan jumlah manusia kurang lebih secara akurat, jika memperhitungkan hasil terakhir pada bulan februari tahun ini. Tapi bagi orang-orang yang tidak tau, angka ini hanya sebatas numerik acak yang dibuat-buat. Setiap orang saat ini berbagi pikiran sama, mari setidaknya kita dengarkan.

[Ding! Dong! Dalam waktu satu jam, semua manusia diminta untuk masuk kedalam bangunan manapun. Reruntuhan tidak termasuk, demikian pula pohon.]

"Apa-apaan itu? Sekarang dia bahkan berani memerintah kita?"

"Dasar bedebah! Ini pasti dajjal yang diperintahkan untuk menebar fitnah dan memecah belah kita semua! Kalian, jangan gentar!"

"Benar! Kita harus melawannya! Kita tidak boleh menurutinya! Dia pasti iblis!"

"Aku tidak takut padamu! Aku hanya takut pada Tuhan!"

"Memangnya kenapa kalau kita tidak menurutinya? Apa dia akan membunuh kita? Hah! Omong kosong! Ada banyak orang disini! Kita pasti langsung tau jika ada gerakan aneh dari orang lain! Kami tidak takut padamu!"

"Iblis! Akan kucincang kau sampai mati jika kau berani menginjakkan kaki disini!"

"Maju sini! Maju!"

[Ding! Dong! 31 Desember 2023, manusia sedang online!]

Danielle dan Adam mengamati para tetangga mereka, terutama bapak-bapak dan ibu-ibu yang membawa berbagai macam senjata dan keluar rumah. Mereka bahkan mengetuk pintu demi pintu dan menyeret orang lain untuk berkumpul bersama, tapi tak satupun dari mereka yang mengetuk pintunya, karena sudah ada tanaman penjaga yang ditumbuhkan oleh Adam beberala hari lalu.

Ada yang memiliki ekspresi marah, juga murka karena anak mereka menolak keluar rumah dan dengan tega memukuli serta meneriakkan tuduhan kafir pada anak-anaknya. Ada yang ketakutan setengah mati tapi masih diseret keluar, dan tidak berani mengatakan apa-apa. Ada yang bahkan sampai berkelahi dengan satu sama lain karena berbeda keputusan, entah itu pasangan, sahabat, rekan seperjuangan, ada banyak sekali.

Bahkan sebelum 'sesuatu' melakukan tindakan apapun pada mereka, orang-orang ini sudah mulai menghakimi satu sama lain tanpa diminta.

Manusia, benar-benar memuakkan.

Danielle dan Adam menggenggam tangan satu sama lain dengan erat, mengawasi setiap kekacauan ini tanpa melepaskan mata mereka dari pintu yang berkedip secara bersamaan di cakrawala. Mereka menghitung setiap detik sejak pengumuman dibuat dengan gugup dan jantung yang berdebar penuh antisipasi.

Satu detik ... Sepuluh detik ... Masih tidak terjadi apa-apa.

Enam puluh detik ... Seratus detik ... Pepohonan mulai berguncang seolah menertawakan kekacauan ini, dan anehnya adalah ini berlaku untuk pohon saja. Tanah masih stabil, demikian pula ilalang dan permukaan laut di kejauhan.

Lima ratus detik ... Seribu detik ... Matahari yang cahayanya selalu tampak meski terhalang pintu di langit, seketika meredup dan seluruh dunia diselimuti kegelapan.

Seribu lima ratus detik ... Dua ribu detik ... Angin sekali lagi menyapu seluruh permukaan bumi, membawa perasaan merinding bagi orang-orang ini. Tapi Danielle yang memiliki mata tajam, melihat bahwa mulai ada keanehan pada tubuh orang-orang yang bergerombol diluar. Tubuh mereka tampak menjadi lebih kering, seolah seseorang sudah mengambil jaringan keringat di kulit mereka.

Tiga ribu detik ... Debu mulai naik meski angin bertiup keras ke samping, seolah sedang menantang hukum gravitasi. Debu perlahan naik, disusul oleh tanah, kemudian bebatuan kecil, membentuk lapis demi lapis partikel yang menutupi orang-orang yang mulai panik hingga ujung rambut mereka.

Tiga ribu enam ratus detik, tepatnya satu jam sejak pengumuman tadi ... Semua sudah terlambat.

Tanah segera terguncang dengan hebat seolah bumi sedang berdetak, bersamaan dengan angin kering yang menyelimuti setiap organisme yang berada diluar bangunan. Pintu di langit terbuka dalam waktu bersamaan, dan dibawah tatapan ngeri orang-orang yang melihat ini dari dalam bangunan, sebuah suara wanita tua bergaung keras di seluruh tempat yang bisa dicapai oleh mata telanjang mereka.

"*Bu Pue Mpalaburu, ane pebete ndeme, anu ri kasoyaa ..."

Dalam sepersekian detik, setiap mulut orang-orang yang sedang menjerit diluar bangunan sontak tercabik-cabik sebanyak tiga kali. Memercikkan darah yang segera mengering menjadi butiran pasir merah begitu tersentuh angin, semua orang segera menutupi mulut mereka menggunakan kedua tangan dan menjerit kesakitan. Hanya untuk mendapati bahwa kulit mereka semua menjadi lebih dan lebih kering seperti para manula, ini segera menambah teror bagi manusia baik yang mengalami maupun sebatas memperhatikan tragedi.

Seolah belum cukup, kulit dari tangan-tangan yang menutupi mulut tersebut justru ikut terkelupas selapis demi selapis. Mulai dari lapisan terluar, lapisan pelindung, lapisan dimana terdapat folikel sekaligus saluran keringat, lapisan dimana terdapat pembuluh darah dan lemak, sebelum akhirnya jaringan otot yang menempel dengan saraf.

Semuanya terkelupas, selapis demi selapis. Tanpa darah, tanpa histeria.

Karena begitu mereka menjauhkan tangan yang hanya tinggal tulang ini dari wajah mereka untuk gelombang histeria, partikel tanah yang beterbangan langsung menarik mereka kedalam lapisan kerak bumi. Mengubur mereka entah dalam kondisi hidup atau mati.

Dunia menjadi hening, sebelum terjadi gelombang histeria kedua dari manusia yang menyaksikan ini dari dalam rumah mereka.

Anak yang ditinggal kedua orangtuanya, ibu hamil yang ditinggal suaminya, nenek yang ditinggalkan semua keturunannya, pria yang ditinggalkan ibu juga kekasihnya. Semua orang berteriak dan menangis sejadi-jadinya dan percaya, bahwa semua ini nyata.

Kenyataan yang sangat menyiksa mereka seperti neraka.

Adam menatap semua ini dengan dingin dan berbisik pada gadis di sebelahnya "Kejutan ini ... Benar-benar mengerikan."

Namun diluar dugaannya, Danielle hanya menjawab "Mereka pantas mendapatkannya."

Pria emas itu berkedip beberapa kali dan mencoba memastikan apakah dia sudah salah dengar dengan bertanya "Apa?"

[Ding! Dong! 8.000.060.000 jiwa. Berhasil memuat game ...]

Pengumuman ini menyadarkan keduanya, tapi tidak dengan orang-orang lain yang masih berduka.

[Memuat data permainan ...]

[Memuat informasi pemain ...]

[Simpan berhasil ...]

[Pemuatan berhasil ...]

Pintu di langit tertutup secara serempak, matahari juga kembali menyinari bumi dengan cahaya hangatnya, seolah semua ini hanya mimpi. Meski semua orang sudah tau bahwa ini sama sekali bukan mimpi. Angin, pepohonan dan tanah yang penuh anomali tadi segera kembali ke kondisi semula seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

Dalam ketidakpedulian pada segala jenis keputusasaan para manusia, suara kekanakan yang selalu membuat pengumuman sejak tadi kembali bersuara.

Dengan riang seperti biasa.

[Ding! Dong! 31 Desember 2023. Saya menyambut semua manusia dalam permainan: Terbanglah ke Surga.]

[Saya hanya akan menetapkan tiga aturan dalam permainan ...]

[1. Surga selalu adil]

[2. Permainan dimulai pada pukul 5 pagi sampai 5 sore]

[3. Semua pemain harus mengikuti permainan Terbanglah ke surga]

[Selamat bermain!]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!