Mengais Kenangan

Setiap sudut di rumah itu memiliki cerita tersendiri bagi Fabian. Seperti meja makan, misalnya. Di sana adalah TKP di mana dia mendapatkan tikaman kejam dari sang ibu saat masih kecil dulu, namun di sana jugalah dia untuk pertama kalinya dibiarkan menyantap masakan sang ibu dengan perempuan itu yang menemaninya duduk di kursi seberang.

Banyak kenangan yang tertinggal, walaupun sebagian besarnya adalah kenangan buruk, namun Fabian tetap merasa tidak ada tempat lain yang lebih baik untuk dia tuju selain rumah ini. Ibaratnya, di sini lah dia berasal, dan di tempat ini pula lah dia ingin mengembuskan napas terakhirnya kelak.

Sudah hampir jam 3 dini hari ketika Fabian selesai menyambangi setiap ruangan di rumah ini, dan dia berakhir puas karena jejak dari masa lalu masih tertinggal begitu jelas tanpa ada seorang pun yang berusaha untuk memudarkannya. Berliter-liter cairan pembersih lantai pasti sudah dituangkan oleh Mbok Darmi setiap hari, tapi dari bagaimana ia menjejakkan kaki telanjangnya di sini, Fabian menemukan semuanya masih terasa sama.

Perjalanan Fabian akhirnya terhenti di ruang tamu, di mana yang bisa dia temukan di sana adalah kenangan terakhir ketika ia memeluk tubuh ibunya yang dingin dan bersimbah darah.

Ngilu, sudah tentu, tapi dia tidak akan menangis lagi. Entah apa yang sedang Tuhan rencanakan untuk hidupnya, tapi perjalanan kaburnya selama lima tahun telah membuatnya sadar bahwa apa pun itu, Tuhan jelas tahu yang terbaik.

Selama kabur, Fabian benar-benar menutup akses ke semua orang yang dia tinggalkan, termasuk Mbok Darmi. Dan sampai sekarang, dia pun masih belum mengetahui kabar dari teman-temannya. Dia tahu perjalanannya untuk menemukan mereka kembali tidak akan mudah, mengingat sudah terlalu lama dia pergi dan kemungkinan besar teman-temannya juga sudah tidak berada di tempat yang sama lagi.

Kira-kira, bagaimana kabar mereka sekarang? Apakah kelakuan mereka masih sama seperti lima tahun yang lalu, berisik dan menyebalkan? Atau mereka mulai berubah sedikit demi sedikit menjadi sosok yang lebih baik? Sama seperti dirinya, yang mulai bisa menerima segala ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan untuk hidupnya?

“Clarissa, oh Clarissa ... mengapa engkau tinggalkan daku yang sungguh mencintaimu ini?!”

Fabian terkekeh saat samar-samar, ia seperti mendengar suara Reno yang merengek perihal keputusan Clarissa mengakhiri hubungan. Ia jadi penasaran, apakah kisah cinta dua anak manusia itu betul-betul sudah tidak bisa lagi diperjuangkan? Rasanya, sayang jika memang sudah tidak bisa.

Karena demi apa pun, Fabian bisa melihat betapa Reno menyayangi Clarissa. Memang kelihatannya saja berengsek, tapi Reno aslinya jauh lebih tulus daripada yang orang-orang kira. Banyak hal yang sudah pemuda itu lakukan untuk Clarissa, sesuatu yang mungkin tidak akan dilakukan kepada gadis lain di kemudian hari, saking spesialnya sosok Clarissa di mata pemuda itu.

“Dia terlalu subhanallah buat gue yang astaghfirullah, Bi.”

Keluhan lainnya datang dari Juan, beberapa bulan sebelum mereka saling terpisah. Untuk pertama kalinya, Fabian mendengar pemuda berotot itu mengeluh soal cinta. Dan lagi, yang dikeluhkan pun adalah seseorang yang sama sekali tak terduga.

Zahira Cassanova. Dari namanya saja, sudah terbayang betapa ayu perempuan itu. Dan memang benar, Zahira adalah gadis yang cantik. Memang bukan tipikal gadis populer yang direbutkan banyak laki-laki di kampus, tapi justru di situ lah letak keistimewaannya.

Zahira adalah gadis berkerudung yang senantiasa menjaga pandangan, menjaga dirinya dari gangguan makhluk-makhluk liar bernama laki-laki dengan tidak banyak melakukan interaksi. Bukan tipikal yang mabuk agama, tapi Fabian tahu gadis itu termasuk ke dalam golongan orang-orang yang taat pada Tuhannya.

Mendengar seorang Juananda Saputra yang berengsek abis jatuh cinta pada seorang Zahira Cassanova rasanya mustahil, namun Fabian tetap menerima kabar itu tanpa sedikit pun niat untuk menghakimi. Sebab katanya, cinta tidak pernah memilih kepada siapa dia akan jatuh.

Lantas, sudahkah pemuda berotot itu berhasil mendapatkan hati Zahira, ataukah masih berusaha mencari celah untuk masuk ke dalamnya?

“Ayo kita kabur, Bi.”

Senyum yang Fabian kulum perlahan pudar ketika suara Baskara mengudara. Dari sekian banyak bagian, mengapa harus bagian itu yang muncul pertama kali di dalam kepalanya?

Fabian tidak membenci Baskara, sungguh. Apa yang terjadi di antara mereka bukanlah kesalahan mereka berdua. Fabian sadar, mereka hanyalah korban dari keegoisan para orang dewasa. Akan tetapi, kenapa sampai sekarang pun, hanya hal-hal sedih yang datang kepadanya setiap kali nama Baskara muncul? Padahal, jauh daripada teman-temannya yang lain, dia lebih banyak berbagi tawa dengan pemuda itu. Apakah semua tawa dan kenangan itu lantas menjadi tidak berarti hanya karena mereka terluka terlalu banyak selama ini?

“Bas, you okay? Gue harap, lo nggak lagi menyalahkan diri sendiri.” Gumam Fabian. Ia sudah berencana untuk tidak menangis, tapi saat kenangan tentang Baskara muncul, entah kenapa dia malah merasakan dadanya begitu sesak hingga tanpa sadar meloloskan air mata.

Di titik ini, Fabian akhirnya sadar, bahwa dia benar-benar menyayangi bocah tengik itu. Dari sekian banyak hal yang dia kejar, dari sekian banyak orang yang ingin dia temui lagi setelah semua hal yang terjadi, nyatanya Baskara adalah bagian paling penting yang tidak bisa dia hindari. Malahan, justru pemuda itu lah poros dari dunia yang sekarang dia pijaki.

Kehilangan ibunya adalah bencana besar yang membuat Fabian nyaris gila, namun kehilangan teman-teman yang sudah dia anggap seperti saudara sendiri adalah badai lain yang dia bahkan tidak tahu bagaimana cara melewatinya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Raudatul zahra

Raudatul zahra

udah resmi jadi istrinya Juan bii🤗🤗

2023-11-25

0

Aerik_chan

Aerik_chan

Ya betul...semangat Feb

2023-10-01

4

Zenun

Zenun

fabian masih terombang-ambing

2023-07-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!