SASM - Perpisahan yang sesungguhnya

Samantha masih duduk termenung sambil memandangi kalung peninggalan Gerald. Kalung yang ia kira hanya kalung imitasi dari para agent federal, tapi nyatanya ini adalah kalung agent federal sungguhan. Samantha tersenyum kesal pada dirinya sendiri saat ia mengingat bagaimana ia mengira kalau kakak asuhnya hanya seorang pengangguran yang hobinya bepergian tidak jelas dan hobi membual. Kepulangannya pun tidak nenentu dan jarang berada di dalam rumah, hingga Samantha tidak pernah merasa aneh.

“Gerald adalah mata-mata kami yang gugur dalam tugas,” ucap Wilson saat melihat Samantha hanya termenung di tempatnya.

Samantha semakin menundukkan kepalanya, saat kilatan bayangan Gerald melintas begitu jelas dibenaknya dan membuat hatinya hancur. Ia masih mengingat bagaimana besarnya kasih sayang Gerald terhadap Samantha yang hidup sebatang kara sejak ia terlahir ke dunia ini. Di dunia ini, Samantha hanya memiliki Gerald tapi kemudian laki-laki itu pergi untuk selamanya. Sungguh, langitnya ikut runtuh.

Buliran air mata menetes begitu saja dari kelopak mata sayu milik gadis tegar ini. Semua kekuatan yang ada pada dirinya, di mulai dari rasa percaya diri yang ia punya, hingga keberanian Samantha menghadapi dunia, adalah benih-benih yang Gerald tanamkan sejak ia kecil.

‘Siapapun kamu, tidak ada yang boleh mengecilkanmu. Kamu berarti Sam, terutama buat aku.’ Samantha mengenang kalimat itu, kalimat yang selalu diucapkan Gerald untuk menyemangatinya. Jika sekarang Gerald pergi untuk selamanya, lantas siapa yang akan menguatkannya?

Wilson dan Alicia melihat jelas kalau gadis muda ini sangat terpukul. Diamnya menunjukkan kalau ia sangat menderita. “Kalau kamu ingin menemui kakakmu untuk terakhir kalinya, kami akan mengantarmu sebelum dia dimakamkan.” Suara tegas itu adalah milik Wilson.

Samantha tidak menjawab. Ia hanya segera beranjak pergi ke kamarnya lalu mengganti pakaiannya. Ia juga mengikat rambutnya tinggi-tinggi. Terakhir, ia memakai jaket dan topi berwarna hitam peninggalan sang kakak.

“Aku sudah siap!” Samantha berdiri tegak di hadapan Wilson dan Alicia. Ia menatap tajam pada dua orang itu dengan penuh kesiapan.

Mengarungi jalanan untuk menemui Gerald, hati Samantha diselimuti perasaan yang tidak karuan. Ia tetap berdiam diri di tempatnya menunggu saat mobil ini berhenti di tempat peristirahatan terakhir Gerald.

Sebuah bangunan yang mirip sebagai sebuah markas, didatangi oleh Samantha. Tempatnya sangat asing, dari luar, bangunan ini seperti sebuah perkantoran yang sudah sangat lama tidak dipergunakan. Sementara di dalam, gedung ini seperti sebuah markas rahasia bagi Wilson dan rekan-rekannya.

“Ini adalah markas kami dan Itu kamar Gerald.” Alicia menunjukkan sebuah ruangan yang berada di sudut ruangan ini.

“Boleh aku masuk?” Samantha meminta izin.

“Hem,” Alicia membukakan pintu kamar Gerald.

Jantung Samantha langsung berdesir saat yang pertama ia lihat adalah foto dirinya dan Gerald yang terpajang di dinding. Foto yang mereka ambil setelah berlatih taekwondo di tepi pantai. Wajah mereka sangat ceria dan tertawa dengan lebar.

Samantha mengusap air matanya dengan kasar. Wajahnya yang putih seketika berubah merah. Ia tidak terisak tapi hatinya sungguh hancur. Ia memeriksa seisi ruangan kamar minimalis itu. Hanya ada sebuah ranjang tidur kecil dengan lemari besi khas militer.

Pintu lemari itu di buka Samantha. Ada beberapa baju Gerald di sana, salah satunya adalah baju kaos bertuliskan Miami yang dibelikan Samantha saat ia berliburan musim panas setahun lalu. Hah, rasanya baru kemarin ia melihat Gerald memamerkan tubuh atletisnya di balik kaos kebanggan yang dibelikan Samantha. Akan tetapi kali ini Samantha hanya bisa menciumi baju itu yang masih menyisakan wangi khas Gerald yang masih menempel di sana.

Hanya beberapa saat saja Samantha terdiam di kamar itu. Selanjutnya ia mengikuti langkah Alicia menuju tempat yang ingin segera ia tuju. Sebuah lorong gelap mereka lewati dengan lampu-lampu kecil yang menyala dengan jarak yang cukup jauh satu sama lain. Warna lampunya putih, kontras dengan bangunan yang didominasi oleh warna hitam.

Jantung Samantha seperti berhenti berdetak saat ia tiba di depan sebuah ruangan yang tertutup rapat. Ia masih berharap kalau yang akan ia lihat nanti bukanlah Gerald yang ia kenal. Mungkin saja itu Gerald yang lain.

“Waktumu tidak lama, hanya sekitar lima menit saja. kamu juga tidak diperbolehkan menyentuh tubuh Gerald karena dia terpapar zat beracun yang bisa membahayakanmu,” ucap Alicia seraya menyerahkan sebuah masker pada Samantha.

Samantha tidak merespon. Ia ingin segera masuk karena ingin memastikan kalau yang ada di dalam bukanlah Gerald kakaknya.

Berada di ruangan yang dingin itu, Samantha mematung seorang diri. Jenazah Gerald terbaring dihadapannya. Hanya selembar kain yang menutupi tubuh tinggi Gerald yang atletis. Wajahnya saja yang dibiarkan terbuka hingga Samantha bisa melihat jelas wajah pucat pasi itu.

Samantha terisak melihat wajah Gerald yang dipenuhi luka dengan darah yang sudah mengering. Luka terbesarnya ada di dahi Gerald, sangat menganga dan dikelilingi luka-luka kecil lainnya. Samantha bisa membayangkan kalau saat itu kepala kakaknnya pasti dibenturkan pada benda tumpul atau kokangan senjata.

Di lehernya ada luka tusukan, tidak terlalu lebar tapi cukup dalam hingga menembus nadi carotisnya. Samantha tidak bisa membayangkan bagaimana sesaknya napas Gerald saat meregang nyawa di tangan manusia biadab itu.

Tangan Samantha sudah terangkat untuk menyentuh wajah Gerald untuk terakhir kalinya tapi pesan Alicia membuatnya tidak bisa bertindak lebih jauh.

“Kenapa kamu meniggalkanku Gerald? Siapa yang akan mengganggu tidurku kalau kamu tidak ada? Siapa yang akan membuatkanku roti bakar gosong dan nasi goreng asin? Siapa yang akan menghabiskan susu dan cereal yang baru aku beli? Siapa yang akan selalu lupa menutup air hingga kamar mandi kita banjir. Siapa yang akan,….”

Samantha tidak bisa meneruskan kalimatnya, tenggorokannya terhalang banyak secret yang membuatnya sulit berbicara. Ia hanya bisa menangis tersedu-sedu di balik masker yang membuatnya semakin sesak.

Kaki Samantha yang semula kuat, kini lunglai. Ia jatuh berjongkok di hadapan jenazah Gerald. Hanya tangannya saja yang menggantung dan berjarak sangat dekat dengan Samantha. Samantha sangat ingin menyentuh ujung jari Gerald yang sudah mulai membiru. Akan tetapi, lagi, ucapan Alicia mengingatnya.

Pada akhirnya Samantha hanya bisa menangis sendirian tanpa ada yang mengusap kepalanya dengan sayang atau memeluknya untuk menenangkannya. Gerald benar-benar pergi untuk selamanya, membawa semua kebahagiaan dan senyum ceria gadis manis itu. Mulai saat ini, ia tidak ada lagi lawan berdebat yang akan melarangnya keluar di malam hari. Tidak ada lagi yang melarangnya minum minuman beralkohol.

Gerald, kenapa kepergianmu begitu menyedihkan?

****

Sebuah pemakaman di hadiri Samantha dengan penuh duka. Tubuh Gerald sudah dibenamkan di dalam tanah bersama jasad-jasad lain yang menempati sebuah cluster pemakaman umum. Tidak ada yang istimewa dari kematian seorang Gerald. Ia dimakamkan secara biasa tanpa ada acara ceremonial karena Gerald meninggal sebagai mata-mata organisasi. Itu pun buka organisasi resmi milik pemerintah.

Wilson dan Alicia setia menemani gadis itu. Mereka berdiri di belakang Samantha dan melihat sendiri bagaimana gadis itu hancur dan berusaha bertahan sendirian.

Secarik kertas diberikan Wilson pada Samantha. Kertas itu berada di dalam sebuh amplop putih yang di rekatkan oleh potongan kertas berbentuk hati berwarna merah sebagai penguncinya. Dengan gemetar Samantha membuka surat itu. Surat yang selalu di tulis anggota agent sebelum menjalankan misinya. Seperti pesan terakhir yang ingin ia sampaikan pada Samantha.

'Hey, anak nakal.' Sapaan itu khas diberikan Gerald pada Samantha.

'Apa harimu indah?' dengar, dia menyindir.

'Ini adalah surat ke lima puluh dua yang aku tulis sebagai persiapan pesan perpisahan yang aku tulis untukmu. Setiap aku menulisnya, aku selalu berharap surat ini akan kembali padaku. Bodoh memang, karena aku sadar kalau misiku sulit tapi aku masih berani berharap kalau aku akan pulang dengan selamat dan mengganggumu saat tidur.'

'Samantha, di dunia ini hanya kamu yang aku miliki. Hal paling menakutkan yang selalu aku simpan dalam hatiku, adalah bagaimana keadaanmu jika aku pergi lebih dulu? Siapa yang akan menghabiskan nasi goreng asin dan roti bakar yang gosong buatanmu? Juga siapa yang akan membantumu saat penagih apartemen melecehkanmu? Kamu jago taekwondo tapi aku masih mencemaskan hal itu. Bodoh bukan?'

'Samantha, aku menjalani misi yang sulit. Sering kali aku hampir mati setiap kali berusaha mencari sosok yang begitu mengancam ketenangan banyak orang. Aku tidak mau melihat lagi para gadis dijual belikan. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya para orang tua dan keluarga yang kehilangan mereka. Dan aku takut, hal itu terjadi pada adikku yang paling cantik. Karena itu, aku tetap berusaha untuk memburu manusia itu.'

'Satu hal lagi yang ingin aku katakan padamu. Kamu bisa menebaknya?'

'Hahahha, ya, tentang wanita yang ingin kamu temui. Wanita yang membuatku mengigau dan menyatakan perasaanku. Kamu masih penasaran tidak?'

'Rasanya malu untuk mengakuinya tapi aku ingin mengakuinya sebelum aku pergi. Wanita itu sangat aku cintai. Tingkahnya menyebalkan dan sering membuatku sakit kepala. Dia wanita oaling cuek di antara banyak wanita lainnya. Tapi senyumnya sangat manis. Dia juga tidak bisa memasak. Jara berjalannya tegas seperti laki-laki. Tapi sungguh, aku jatuh cinta pada gadis itu. Bagiku, dia adalah wanita paling cantik yang ada di dunia ini. Saat ini dia pasti sedang membaca surat terakhirku. Ya Samantha, wanita yang aku cintai adalah, kamu.'

Samantha berhenti sejenak untuk membaca surat Gerald. Jantungnya seperti baru saja ditinju dengan sangat keras oleh Gerald. Sakit dan menyesakkan. Bagaimana mungkin Gerald baru mengakuinya sekarang? Sementara ia pun merasakan hal yang sama pada Gerald, hanya saja semuanya sudah terlambat.

'Aku punya satu mimpi besar di masa depan yaitu menikahimu dan hidup bahagia berdua denganmu. Hal itu akan aku lakukan setelah aku berhasil membunuh manusia itu. Memutus mata rantai yang membuat para wanita seolah tidak berharga. Apa kamu bersedia?'

'Akh tidak. Harusnya aku tidak bertanya di surat ini karena itu berarti, aku bertanya saat aku sudah mati. Bukankah tidak seru?'

"Ya, kamu bodoh Gerald." Samantha berdecak sebal.

'Samantha, hiduplah dengan baik saat aku pergi meninggalkanmu. Jangan sakit, jangan menangis, jangan lupa makan dan nikmati cereal sepuasmu, aku tidak akan memintanya lagi. Kali ini, tidak perlu berbagi dengan siapapun karena kamu cukup harus membahagiakan dirimu sendiri dengan banyak keinginan yang belum kamu capai.'

'Samantha, jika aku pergi, akankah kamu baik-baik saja? tidak, aku harusnya tidak bertanya itu. Aku hanya harus berkata, hiduplah Bahagia meski tanpa aku. Kamu harus tau kalau aku sayang menyayangi dan mencintaimu.'

Tangan Samantha sampai gemetar setelah selesai membaca surat itu. Berbagai perasaan bercampur aduk di dada Samantha. Satu hal yang jelas ia rasakan saat ini yaitu ia sangat marah. Diremasnya kertas itu dengan penuh kemarahan. Ia menatap nisan yang bertuliskan nama Gerald di sana.

“Siapa yang membunuh Gerald?” tanya Samantha pada Wilson dan Alicia.

****

Terpopuler

Comments

Wati Bojoe Kikin

Wati Bojoe Kikin

pertama bc karyamu thor'

2023-12-13

0

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

astaga thorrr ini baru bab awal, tapi aku udah mewekk 😭😭😭 , alur cerita, gaya bahasa, tulisan, tanda baca, titik koma semua nya sempurnaaaaa 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

2023-12-10

2

Erni Sasa

Erni Sasa

hal yg paling menyakitkan adalah perpisahan untuk selamanya😭😭😭😭

2023-11-01

2

lihat semua
Episodes
1 SASM - Pencarian
2 SASM - Perpisahan yang sesungguhnya
3 SASM - Masuk ke dalam sangkar
4 SASM - Mr Payment
5 SASM - Maximo
6 SASM - Sangkar untuk Samantha
7 SASM - Adu strategi
8 SASM - Menghalangi
9 SASM - Berlayar
10 SASM - Saling mengancam
11 SASM - Introgasi
12 SASM - Siksaan
13 SASM - Layanan tiba-tiba
14 SASM - Sarapan penuh siasat
15 SASM - Keluar Kandang
16 SASM - Corn Man
17 SASM - Bertaruh
18 SASM - Peluang
19 SASM - Kemalangan Maximo
20 SASM - Kekecewaan
21 SASM - Hantu
22 SASM - Memikirkan ulang
23 SASM - Pencarian yang mustahil
24 SASM - I got you!
25 SASM - Gangguan di tengah permainan
26 SASM - Penawaran yang mahal
27 SASM - Pilihan sendiri
28 SASM - Mengatur siasat
29 SASM - Bermain drama
30 SASM - Makan Malam
31 SASM - Hasutan
32 SASM - Gamang
33 SASM - Trouble maker
34 SASM - Gaun satin
35 SASM - Pelampiasan kekesalan
36 SASM - Bukti pertama
37 SASM - Sarapan rayuan
38 SASM - Golf
39 SASM - Gangguan
40 SASM - Ancaman
41 SASM - Mengigau
42 SASM - Paksaan bersepeda
43 SASM - Danau
44 SASM - Mabuk
45 SASM - Kebingungan yang berulang
46 SASM - Inti Dunia
47 SASM - Pagi yang menantang
48 SASM - Mencari puing-puing
49 SASM - Taktik
50 SASM - Meminta bantuan
51 SASM - Memergoki
52 SASM - Memulai kebohongan
53 SASM - Serangan tiba-tiba
54 SASM - Membersihkan diri
55 SASM - Melawan Jarum Kematian
56 SASM - Tentang Paul
57 SASM - Pesan Lelaki di kursi roda
58 SASM - Pertemuan
59 SASM - Pertentangan
60 SASM - Dalam satu ruangan
61 SASM - Melemah
62 SASM - Mencari petunjuk
63 SASM - Membuat Rencana
64 SASM - Melindungi yang tersisa
65 SASM - Moscow
66 SASM - Memanfaatkan Peluang
67 SASM - Menyelidiki lebih jauh
68 SASM - Mengundang maut
69 SASM - Good liar
70 SASM - Gadis merepotkan
71 SASM - Rumah
72 SASM - Sejoli
73 SASM - Mencari Peluang
74 SASM - Menjalankan rencana
75 SASM - Satu Bukti
76 SASM - Undangan Maximo
77 SASM - Pelaku
78 SASM - Memiliki satu sama lain
79 SASM - Potongan kenangan
80 SASM - Kemarahan
81 SASM - Mengungkap
82 SASM - Kebohongan Wilson
83 SASM - Tamu
84 SASM - Ancaman Maximo
85 SASM - Kesepakatan baru
86 SASM - Pengecut
87 Breaking news
88 SASM - Saling melepaskan
89 SASM - Kapal Pesiar
90 SASM - Kenalan lama
91 SASM - Apa kabar
92 SASM - Melawan peluru
93 SASM - Menyelamatkan
94 SASM - Saling melindungi
95 SASM - Terowongan
96 SASM - Terjun
97 SASM - Kepergiannya
98 SASM - Separuh jiwa yang pergi
99 SASM - Kerinduan yang menggila
100 SASM - Dunia Maximo
101 SASM - Radar
102 SASM - Yang ku kenali
103 SASM - Eveline
104 SASM - Dialog hilang akal
105 SASM - Mengembalikan yang hilang
106 SASM - Bangun
107 SASM - Adik Kakak yang asing
108 SASM - Kematian Gerald
109 SASM - Rasa steak yang berbeda
110 SASM - Anak Kucing
111 SASM - Memancing rasa sakit
112 SASM - Berakhir pada satu orang
113 SASM - Celah
114 SASM - Rencana yang matang
115 SASM - Tersudut
116 SASM - Membuat peluang
117 SASM - Mengikuti jejak
118 SASM - Penolong
119 SASM - Serangan pisau steak
120 SASM - Tanpa jarak
121 SASM - Kejutan di pagi hari
122 SASM - Bertemu dengan janji
123 SASM - Kejutan menjelang pernikahan
124 SASM - Bertemu untuk berpisah
125 SASM - Kunang-kunang
126 SASM - Sehidup Semati
127 SASM - Kehilangan perhatian
128 SASM - Jasper Ridley Hale
129 SASM - Maximo Family
Episodes

Updated 129 Episodes

1
SASM - Pencarian
2
SASM - Perpisahan yang sesungguhnya
3
SASM - Masuk ke dalam sangkar
4
SASM - Mr Payment
5
SASM - Maximo
6
SASM - Sangkar untuk Samantha
7
SASM - Adu strategi
8
SASM - Menghalangi
9
SASM - Berlayar
10
SASM - Saling mengancam
11
SASM - Introgasi
12
SASM - Siksaan
13
SASM - Layanan tiba-tiba
14
SASM - Sarapan penuh siasat
15
SASM - Keluar Kandang
16
SASM - Corn Man
17
SASM - Bertaruh
18
SASM - Peluang
19
SASM - Kemalangan Maximo
20
SASM - Kekecewaan
21
SASM - Hantu
22
SASM - Memikirkan ulang
23
SASM - Pencarian yang mustahil
24
SASM - I got you!
25
SASM - Gangguan di tengah permainan
26
SASM - Penawaran yang mahal
27
SASM - Pilihan sendiri
28
SASM - Mengatur siasat
29
SASM - Bermain drama
30
SASM - Makan Malam
31
SASM - Hasutan
32
SASM - Gamang
33
SASM - Trouble maker
34
SASM - Gaun satin
35
SASM - Pelampiasan kekesalan
36
SASM - Bukti pertama
37
SASM - Sarapan rayuan
38
SASM - Golf
39
SASM - Gangguan
40
SASM - Ancaman
41
SASM - Mengigau
42
SASM - Paksaan bersepeda
43
SASM - Danau
44
SASM - Mabuk
45
SASM - Kebingungan yang berulang
46
SASM - Inti Dunia
47
SASM - Pagi yang menantang
48
SASM - Mencari puing-puing
49
SASM - Taktik
50
SASM - Meminta bantuan
51
SASM - Memergoki
52
SASM - Memulai kebohongan
53
SASM - Serangan tiba-tiba
54
SASM - Membersihkan diri
55
SASM - Melawan Jarum Kematian
56
SASM - Tentang Paul
57
SASM - Pesan Lelaki di kursi roda
58
SASM - Pertemuan
59
SASM - Pertentangan
60
SASM - Dalam satu ruangan
61
SASM - Melemah
62
SASM - Mencari petunjuk
63
SASM - Membuat Rencana
64
SASM - Melindungi yang tersisa
65
SASM - Moscow
66
SASM - Memanfaatkan Peluang
67
SASM - Menyelidiki lebih jauh
68
SASM - Mengundang maut
69
SASM - Good liar
70
SASM - Gadis merepotkan
71
SASM - Rumah
72
SASM - Sejoli
73
SASM - Mencari Peluang
74
SASM - Menjalankan rencana
75
SASM - Satu Bukti
76
SASM - Undangan Maximo
77
SASM - Pelaku
78
SASM - Memiliki satu sama lain
79
SASM - Potongan kenangan
80
SASM - Kemarahan
81
SASM - Mengungkap
82
SASM - Kebohongan Wilson
83
SASM - Tamu
84
SASM - Ancaman Maximo
85
SASM - Kesepakatan baru
86
SASM - Pengecut
87
Breaking news
88
SASM - Saling melepaskan
89
SASM - Kapal Pesiar
90
SASM - Kenalan lama
91
SASM - Apa kabar
92
SASM - Melawan peluru
93
SASM - Menyelamatkan
94
SASM - Saling melindungi
95
SASM - Terowongan
96
SASM - Terjun
97
SASM - Kepergiannya
98
SASM - Separuh jiwa yang pergi
99
SASM - Kerinduan yang menggila
100
SASM - Dunia Maximo
101
SASM - Radar
102
SASM - Yang ku kenali
103
SASM - Eveline
104
SASM - Dialog hilang akal
105
SASM - Mengembalikan yang hilang
106
SASM - Bangun
107
SASM - Adik Kakak yang asing
108
SASM - Kematian Gerald
109
SASM - Rasa steak yang berbeda
110
SASM - Anak Kucing
111
SASM - Memancing rasa sakit
112
SASM - Berakhir pada satu orang
113
SASM - Celah
114
SASM - Rencana yang matang
115
SASM - Tersudut
116
SASM - Membuat peluang
117
SASM - Mengikuti jejak
118
SASM - Penolong
119
SASM - Serangan pisau steak
120
SASM - Tanpa jarak
121
SASM - Kejutan di pagi hari
122
SASM - Bertemu dengan janji
123
SASM - Kejutan menjelang pernikahan
124
SASM - Bertemu untuk berpisah
125
SASM - Kunang-kunang
126
SASM - Sehidup Semati
127
SASM - Kehilangan perhatian
128
SASM - Jasper Ridley Hale
129
SASM - Maximo Family

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!