Chapter 19

Akhirnya setelah hampir dua jam berkeliling, mereka duduk di depan panggung untuk menonton pertunjukan idol. Renai terlihat antusias dan melompat lompat di kursi. Hal ini tentunya membuat para penonton melihat Hayato, Kazuya dan Renai yang berada di tengah mereka. Beberapa wanita di belakang mereka mulai bergosip,

“Hei hei lihat deh, dua cowok keren bawa anak di depan.....mereka pasangan kali ya....” Ujar seorang wanita di belakang mereka.

“Iya ih....dua duanya ganteng, kyaaaa....mesra lagi, mereka mengadopsi anak ya.” Tambah seorang wanita di sebelah nya.

“Benar benar seperti di cerita cerita dan manga BL ya....kyaaaa....” Tambah seorang wanita di sebelah nya lagi.

Hayato dan Kazuya yang mendengarnya merasa salah tingkah, wajah mereka merah dan memaksakan diri tersenyum walau tidak ingin untuk mengatasi hati dan telinga yang panas mendengarnya.

“Aku normal....” Pikir keduanya dengan geram.

“Haya onii chan dan Kazu onii chan kenapa ?” Renai melihat wajah Hayato dan Kazuya yang merah dengan memakasakan diri tersenyum sehingga wajah nya menjadi aneh dengan pandangan bingung.

Lampu di panggung di matikan dan menyala di tengah, pertunjukan akan segera di mulai. Barisan gadis mulai memasuki panggung dan langsung menari. Akane dan Harumi ada di antara mereka dengan memakai pakaian berwarna merah dan biru dengan pita di kepala mereka. Keduanya berdansa dengan senyum yang lebar di atas panggung. Melihat dua onee chan nya di atas panggung, Renai berdiri sambil melambaikan stik menyala di kedua tangannya yang di belikan Hayato. Para gadis menyingkir, Akane dan Harumi maju ke depan dan mulai bernyanyi. Langsung saja panggung menjadi heboh dan para penonton terdiam karena suara keduanya fales.

“Buahahahahaha.....” Hayato tertawa kencang.

“Pffft....aku...tidak tega mau ketawa.” Kazuya berusaha menahan tawanya.

Akhirnya microfon keduanya di matikan dan menjadi lipsing, keduanya tidak sadar, tapi keduanya melihat Hayato yang terpingkal pingkal dan Kazuya yang menoleh sambil tertawa di depan mereka.

“Grrrr.....awas mereka......” Pikir keduanya dengan senyum yang lebar.

Pertunjukan berlangsung selama 30 menit untuk bagian Akane dan Harumi, setelah mereka berada di balik panggung,

“Huff...capek juga ya.....” Gumam Harumi.

“Iya, lebih capek dari berantem.....” Tambah Akane.

“Terima kasih ya atas bantuan nya, sekarang sudah selesai, kalian mau tidak jadi idol beneran dan begabung sama kami ? Dan belajar menyanyi.” Tanya pria itu.

“Tidak....” Jawab Akane dan Harumi bersamaan sambil melihat pria itu.

“Wah sayang sekali, ini bayaran kalian, kalian boleh keluar, sekali terima kasih ya...oh ya suami suami kalian menunggu di depan tuh sama anak kalian.” Ujar pria itu.

“Hah....” Akane dan Harumi menoleh melihat pria itu dengan hasrat membunuh.

“Eh....benarkan ?” Tanya pria itu sedikit ketakutan.

“Salah...huh....” Jawab Akane dan Harumi sambil berjalan keluar.

Sampai di luar, keduanya di sambut oleh Hayato dan Kazuya yang menggendong Renai di pundak nya.

“Kerja bagus, walau lipsing hehehe...” Ledek Hayato kepada Akane.

“Grrr....awas kamu, benar benar cari masalah.” Balas Akane.

“Hei Akane, ga masalah kan, mereka berdua pasangan bahagia.....” Ujar Harumi menunjuk ke Kazuya dan Hayato.

“Oh iya aneki....BL gitu kyaaaa......hahahaha.....” Tambah Akane.

“Nah ini kalian yang cari masalah....” Ujar Kazuya.

“Benar nih....kalian asli cari perkara.....” Tambah Hayato.

“Terus mau apa ?” Tanya Harumi.

“Iya mau apa...” Tambah Akane.

Ketika hampir pecah pertarungan ke empatnya, tiba tiba ada beberapa orang mengepung mereka, wajah ke empat orang itu sangat bengis dan berbadan besar.

“Oi oi....dua idol itu bisa ikut kami kan....maaf ya nii chan tachi, sekali jadi idol di sini harus ikut dengan kami, kekasih kalian sudah jadi milik bos kami, sebab bos kami suka penampilan dua wanita itu.” Ujar salah seorang pria di depan mereka.

“Dan kalau dia sudah puas, pasti kami juga dapat jatah hehehe.” Ujar orang di belakang nya.

Ke empatnya langsung melihat ke arah beberapa orang itu dan tanpa bicara apa apa lagi empat orang berbadan besar itu langsung terpental melayang jauh entah masih hidup atau mati, menyisakan 1 orang yang bicara dengan mereka barusan. Ke empatnya langsung berdiri di depan orang yang sudah terduduk karena ketakutan itu dengan pandangan siap membunuh.

“Grrr....cepat bawa kami ke bos mu....” Ujar ke empat nya geram.

“Hehehe sudah ossan nurut saja....” Tambah Renai.

“Ba..baik.....maafkan aku....” Ujar orang itu.

Akhirnya orang itu membawa mereka masuk ke dalam sebuah wahana yang berbentuk istana besar di tengah taman hiburan. Orang itu mengajak mereka masuk ke dalam ruang staff, dia menekan tombol di dinding dan terbukalah dinding itu, di balik dinding ada sebuah lorong rahasia yang menuju sebuah pintu besar di ujung nya. Orang itu membuka pintu nya, di dalam sudah menunggu seorang anak muda yang berusia sekitar 20 tahunan dan banyak sekali pengawal nya yang memakai jas dan membawa senapan. Di dalam ruangan itu juga banyak mesin mesin simulasi yang di gunakan untuk mengendalikan robot robot samurai, di dalam salah satu mesin itu ada seorang yang tergeletak dengan kepala pecah tertembak. Bos muda itu berdiri dan menegur orang yang membawa mereka,

“Hei, kenapa kamu bawa pria nya juga, aku bilang kan yang wanita nya saja....” Teriak bos muda itu.

“Ma..maaf bos....mereka memaksa ikut.” Balas orang itu ketakutan.

Hayato melangkah ke depan dan memegang pundak orang berbadan besar yang ada di depan nya.

“Hei, diakah bos mu ?” Tanya Hayato.

“Iya....” Jawab orang itu.

“Haaaaah....ternyata dia....apa kabar Kaneshiro Yoichi.” Sapa Hayato.

“Hooo kamu kenal aku rupanya....” Ujar Yoichi sambil menjentikkan jarinya.

Para pengawal nya langsung mengarahkan senapan kepada Hayato yang berdiri di depan yang lainnya. Yoichi keluar dari belakang meja dan menghampiri Hayato, kemudian dia berdiri di depan nya. Dia mengamati wajah Hayato yang memakai kacamata hitam dan topi.

“Hey, siapa kamu ?” Tanya Yoichi.

“Ah benar juga, sebentar ya......” Balas Hayato yang membuka kacamata dan topi nya.

Melihat wajah Hayato, Yoichi langsung mundur kebelakang dan menabrak meja nya, wajahnya terlihat sangat ketakutan.

“Ka..kamu....tidak mungkin......kenapa kamu kembali.......” Ujar nya sambil menunjuk Hayato dengan jari yang gemetar.

“Hmm kamu tidak bilang aku sudah mati ? berarti kamu ya yang menyebarkan rumor itu....” Ujar Hayato.

“Ah..aha..ahahaha.....sebentar lagi kamu akan mati......sekarang pasukan Red oni sedang menghimpun pasukan nya di selatan dan akan menyerang ke utara, aku tinggal melaporkan saja anak itu ada di sini dan mereka akan kesini ha..ahaha..ahahaha....” Ujar Yoichi sambil melihat Renai yang duduk di bahu Kazuya.

“Apa katamu ? mereka ke selatan menghimpun pasukan lalu mau menyerang utara ?” Tanya Harumi yang langsung maju ke depan.

“Tem...tembak mereka....bunuh.....bunuh........” Teriak Yoichi.

Para pengawal langsung memberondong ke empat nya dengan senapan mereka, terlihat Harumi menyabetkan pedang tanpa terlihat menangkis semua peluru, Hayato dengan kecepatan tinggi menangkapi peluru, Akane dengan tendangan nya menangkis peluru dengan cepat dan Kazuya yang menangkapi peluru dengan tapak tangan nya. Setelah tembakan berhenti, “Pling....pling....pling....” Peluru berjatuhan dan ke empatnya sama sekali tidak kena tembakan. Yoichi yang melihat nya menjadi panik dan langsung berlari ke balik mejanya untuk menekan tombol darurat yang terhubung dengan pasukan red oni, tapi Hayato langsung melompat dan menghancurkan mejanya dengan tinju nya.

“Hiii....mundur...mundur.....apa yang kalian lakukan, bunuh mereka....” Teriak Yoichi yang terjatuh terseder ke dinding.

“Hah...kamu nyuruh siapa ?” Tanya Hayato.

Yoichi melihat sekeliling dan semua penjaganya sudah terkapar dan sebagian bersimbah darah. Akane, Kazuya dan Harumi sudah membereskan mereka. Hayato menaikkan kakinya dan menginjak dindin di sebelah kepala Yoichi kemudian membungkuk melihat wajah nya sambil tersenyum dingin.

“Harusnya dulu waktu aku menghancurkan taman bermain kalian di sana, sekalian kamu ku bunuh ya, seperti papamu. Aku beri kamu kesempatan, kamu malah berbuat seenak nya.” Ujar Hayato.

“Si..siapa kalian ?” Tanya Yoichi.

“Hah...kamu kan kenal aku, oh yang wanita berpedang itu Genbu, pria besar di belakang Byakko dan wanita berambut merah itu Suzaku. Terima kasih info nya ya, sekarang aku tanya, siapa sebenarnya pasukan itu dan darimana mereka datang ?” Tanya Hayato.

“Kamu pikir aku akan bicara.....” Ujar Yoichi.

“Heeee......”

Hayato menghentakkan kaki nya yang menempel di dinding sebelah kepala Yoichi dan timbul getaran seperti gempa.

“Ba..baik...baik...aku katakan....mereka datang dari benua sebrang, pemimpin mereka orang yang menamakan dirinya kaisar matahari. Mereka bernama red oni, sudah kan......” Ujar Yoichi ketakutan.

Harumi, Kazuya dan Akane yang menuntun Renai mendekati Hayato dan berdiri di samping nya.

“Mereka di selatan menghimpun kekuatan untuk menyerang utara, benar begitu ?” Tanya Harumi.

“Be..benar...kita juga di minta bergabung menyerang utara....bukan hanya kita, tapi dari barat dan selatan sendiri juga di minta bergabung.” Balas Yoichi.

“Hohoo....bagus....” Ujar Harumi.

“Jadi sekarang dia mau di apakan ?” Tanya Hayato.

“Bebas...” Jawab Kazuya.

“Ku  bunuh boleh ?” Tanya Akane.

“Bebas..tapi jangan kamu, aku saja....ini urusan ku.” Jawab Hayato.

“Am..ampun Seiryu.....aku hanya di suruh mereka untuk menyebarkan isu kalau kamu sudah mati.” Balas Yoichi.

“Ok.....aku maafkan...”

Langsung saja Hayato memutar kepala Yoichi sehingga dia menghadap ke dinding sementara tubuh nya menghadap ke depan.

“Kita harus kembali ke utara....” Ujar Harumi.

“Benar, kita bangun pertahanan di utara.” Balas Kazuya.

“Kenapa ga langsung ke selatan saja.....” Balas Hayato.

“Terlalu berisiko, kita tidak tahu mereka sebesar apa sekarang, kita ke utara untuk bertahan dan mengukur kekuatan mereka, baru kita bisa menyerang balik. Ingat, ada pasukan dari barat juga yang akan menyerang ke utara.” Balas Kazuya.

“Aku mengerti, baiklah, kita pulaaaaaang....” Ujar Hayato.

“Bukan nya kamu sudah di rumah ya ?” Ledek Akane.

“Apartemen ku di utara....” Balas Hayato.

“Yuk pulang, Rena ngantuk.....” Celetuk Renai.

Ke empatnya langsung melihat Renai yang terlihat sudah hampir tidur. Akhirnya mereka keluar dari kantor itu dan keluar dari taman bermain untuk pulang ke utara. Ke empatnya langsung menuju lift tabung dan naik kembali ke permukaan. Ketika sampai permukaan, lift terbuka, ossan penjaga lift langsung berdiri,

“Loh bocchan mau pergi lagi ?” Tanya nya.

“Iya, bye bye ossan....” Balas Hayato.

Ke lima nya keluar dari gedung dan berlari melintasi hutan untuk menuju mobil mereka. Tapi mereka tidak menemukan mobil mereka,

“Aku yakin aku parkir di sini....” Ujar Kazuya.

“Sama aku juga yakin mobil kita ada di sini....” Tambah Harumi.

“Kok bisa hilang ya....aneh.” Tambah Akane.

“Ah...tidak aneh...jangan lupa ini timur, meleng sedikit hilang hehe.” Balas Hayato santai.

“Dan kamu masih bisa ketawa......” Ujar Kazuya, Harumi dan Akane.

“Hehe mobil kita hilang.” Renai juga tertawa.

“Ya sudah, ayo kita cari mobil....” Ajak Hayato.

“Tidak mencuri kan ?” Tanya Kazuya, Akane dan Harumi bersamaan.

“Tidak lah, aku ada kenalan, ayo ikut aku....” Jawab Hayato.

Akhirnya mereka kembali turun ke bawah dan membuat penjaga bingung melihat mereka. Setelah sampai di bawah, Hayato mengajak mereka menuju restoran ramen besar yang berada di dekat lift. “Greeek.” Hayato membuka pintunya,

“Permisi....ossan ?” Teriak Hayato.

Seorang pria paruh baya yang sedang duduk di meja menoleh melihat Hayato yang sudah masuk ke dalam pintu. Begitu dia yakin yang datang Hayato, dia langsung berdiri,

“Bocchan ? kamu kembali bocchan ? aku yakin kamu masih hidup...masuk bocchan....Nana....cepat keluar, ada bocchan nih...” Teriak ossan itu.

Seorang gadis remaja yang agak pendek tapi sangat seksi dengan dada yang besar keluar dari dalam, dia sedang memegang nampan, ketika keluar wajahnya menjadi serius dan mendadak berubah menjadi ceria, dia langsung meletakkan nampan nya dan berlari ke pintu.

“Hayato nii san......” Nana langsung melompat dan memeluk Hayato.

“Eh...Nana chan, sudah besar ya....sangat besar.” Hayato melihat dadanya.

“Ehem.....” Akane berpura pura batuk.

“Oh ya, kenalkan Nana chan, ini aneki Harumi, ini aniki Kazuya dan ini Akane bersama Ren chan....” Hayato memperkenalkan teman teman nya sambil terus memeluk Nana karena belum di lepaskan.

“Hei...sudah....” Teriak Akane sambil berusaha memisahkan Nana dari Hayato.

“Nii san...dia siapa ? pacar mu ? kamu sudah punya pacar nii san ?” Tanya Nana menunjuk ke Akane sambil terus memeluk Hayato.

“Bukan.....dia teman.” Jawab Hayato.

“Grrr....benar benar bikin marah.....” Akane mulai mengangkat kaki nya.

“Whoaaaah...jangan bikin onar...tenang ya tenang. Kamu kenapa sih, kok mendadak marah.” Hayato melepaskan Nana dan menenangkan Akane.

“Pffft.....” Harumi berusaha menahan tawanya dengan menutup mulut dengan kedua tangan nya.

“Yare...yare....” Kazuya menggelengkan kepala nya.

Sementara Renai hanya bengong melihat kejadian di depan nya dan tidak mengerti apa apa. Setelah itu, ossan mengantar mereka duduk di meja. Nana di ajak masuk oleh ossan untuk menyiapkan makanan bagi ke lima nya. Akane langsung menoleh pada Hayato sambil mendekatkan wajah nya.

“Hei...siapa dia ?” Tanya Akane kepada Hayato.

“Dia anak nya ossan, dia masih kecil, baru umur 14 tahun. Pertanyaan mu aneh.” Jawab Hayato sambil mundur dan mendorong kepala Akane menggunakan jari nya dengan perlahan.

“Hah...segitu gede (maksudnya dada) umur 14 tahun ? wow...kamu kalah gede merah hahaha...” Ledek Harumi ke Akane.

“Huh mendingan, masih beda tipis, daripada rata........iya kan aneki ?” Akane balas meledek.

“Hohoho....jelek.” Balas Harumi.

“Hehehe...rata.” Balas Akane.

“Berantem ?” Tanya Harumi.

“Ayuk....” Jawab Akane.

Sepasang sumpit melesat mengenai kening Akane dan Harumi. Keduanya langsung memegang kening mereka.

“Kapok ?” Tangan Kazuya masih dalam posisi sehabis menyentil sumpit.

“Kapok.....” Jawab Akane dan Harumi.

“Haaah...apa apaan sih ini, itu tadi hanya pelukan murni antara onii san dan imouto nya....” Balas Hayato.

“Murni apaan.....murni ga bilang gede....” Balas Akane sambil cemberut dan melipat tangan di dada.

“Kok kamu marah ?” Tanya Hayato.

“Ga tau.....” Jawab Akane sambil memalingkan wajah nya.

“Um..Rena tahu kok kenapa nya.....onii chan bebal.” Sindir Renai kepada Hayato.

“Cemburu ?” Tanya Kazuya.

“Siapa yang cemburu sama pemulung ini huh....” Ujar Akane sambil menoleh ke arah yang lain.

“Ya...ya...pemulung yang menarik kan....” Balas Hayato meledek.

Akane diam saja tidak menjawab. Kemudian ossan keluar bersama Nana mengantarkan lima mangkuk besar ramen khas restoran nya. Setelah itu, ossan dan Nana duduk bergabung di meja mereka. Setelah mengucapkan salam, ke limanya langsung menyantap ramen, mereka sebenarnya sudah lapar jadi sedikit lahap. Nana duduk di sebelah Hayato dan menempelkan tubuh nya kepada Hayato yang tenang saja sambil melahap ramennya. “Krek.” Terdengar suara sumpit yang patah, ternyata sumpit yang di pegang Akane patah dan dia mengambil sumpit baru. “Krek.” Sumpit kedua patah lagi.

“Hoi...kamu ngabisin sumpit orang tuh...kenapa sih, tingkah mu aneh sejak tadi.” Tegur Hayato.

“Hahaha tenang saja bocchan....tidak masalah, selama ini kamu kemana saja bocchan ?” Tanya ossan.

Hayato melirik kepada Harumi. “Krek.” Sumpit yang di pegang Harumi patah dan dia melihat Hayato dengan tajam. Akhirnya Hayato menceritakan yang perlu perlu saja pada ossan.

“Hmm jadi begitu. Aku mengirim pesan kepada kenalan ku supaya membawa mobil ke permukaan, kalian makan saja dulu....” Ujar ossan.

“Kenalan apa anak buah ossan ?” Tanya Hayato.

“Hahahaha....kamu kan sudah tahu bocchan....” Balas ossan.

Kemudian ossan menoleh dan melihat Kazuya yang duduk di sebrang Hayato. Dia mengamati Kazuya dan melihat rambut putih nya yang seperti singa.

“Kamu Byakko ?” Tanya ossan.

“Oh...ossan kenal aku ?” Tanya Kazuya.

“Tentu saja kenal, di timur kamu cukup terkenal karena awal nya di anggap musuh dari barat. Tapi itu orang dulu, kalau jaman sekarang tidak ada yang ngerti hahaha.” Jawab ossan.

“Hahaha benar juga, tapi sekarang lain ossan...” Ujar Kazuya.

“Ya aku tahu, musuh kalian sama kali ini.....kaisar matahari atau yang mengaku ngaku menjadi kaisar matahari.” Balas ossan.

“Ossan tahu ga siapa kaisar matahari itu ?” Tanya Harumi.

“Kalian pernah dengar legenda Teng Fang Yin dan empat warlords ?” Tanya ossan.

Hayato, Akane, Kazuya dan Harumi menaruh sumpitnya di meja, hanya Renai yang masih makan dengan lahap dan di bantu mengelap mulutnya oleh Nana. Ossan menceritakan soal legenda itu, menurut nya yang menyuruh Teng Fang Yin menutup gerbang di benua tengah dunia adalah kaisar matahari, Qing Gu Yin. Tapi menurut ossan legenda itu tidak terjadi di bumi melainkan di dunia lain yang bernama Shenwu. Ossan bilang pemimpin pasukan red oni adalah orang yang mengaku sebagai Qing Gu Yin sang kaisar matahari. Mendengar cerita ossan, Hayato, Akane, Kazuya dan Harumi terdiam, karena nama Teng Fang Yin hadir di mimpi mereka.

“Sepertinya kita harus mempelajari legenda itu...” Ujar Kazuya.

“Kalian bisa mempelajari nya kalau ke tengah benua ini, konon di sana adalah tempat pecahan meteor yang jatuh 1000 tahun lalu, tapi tempatnya mengerikan, tidak ada yang bisa masuk ke dalam kabut nya dan kalau bisa masuk maka tidak bisa kembali. Di sana ada mural mural yang berada di sebuah makam yang menceritakan legenda itu, kisah yang kita tahu sekarang dan di jadikan dongeng, di ambil dari sana, seorang ilmuwan berhasil menembus kabut menggunakan robot dan merekam mural nya.” Balas ossan.

“Jangan...Rena ga mau kesana....” Teriak Renai lantang.

Hayato, Akane, Kazuya dan Harumi langsung menoleh melihat Renai yang cemberut dengan ramen memenuhi mulutnya dan mata yang sudah mau menangis.

“Iya kita tidak pergi kok Ren chan....tenang saja.” Ujar Hayato.

“Tenang ya Rena chan....ayo makan lagi, kita ga akan kesana.” Tambah Akane.

“Ren Ren jangan nangis ya.....ayo makan...enak kan, mau tambah ?” Tambah Harumi yang juga berusaha menenangkan Renai.

“Renai chan...kita tidak akan kesana.....jadi tidak usah khawatir ya.” Tambah Kazuya yang berusaha menenangkan Renai.

Ke empatnya berusaha menenangkan Renai walau sebenarnya hati mereka sangat penasaran karena legenda itu tersambung ke mimpi mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!