Chapter 13

Kurumi mengajak Hayato, Akane dan Renai masuk ke dalam pintu yang berada di sebelah tangga naik ke atas. Setelah membuka pintunya, dia mempersilahkan Hayato, Akane dan Renai masuk ke dalam. Ternyata di dalam adalah sebuah rumah yang rapi dan bersih, Kurumi menyuruh mereka duduk di sofa dan dia ke dapur untuk membuat kan minuman,

“Kurumi nee san, ini rumah siapa ?” Tanya Hayato kepada Kurumi yang ada di dapur.

“Rumahku lah, memang nya kamu pikir aku tidak punya rumah....” Jawab Kurumi sambil mengaduk cangkir di dapur.

“Heeee....begitu ya, lalu kenapa bisa terhubung ke klinik dokter Giro di atas ?” Tanya Hayato.

“Ah...dia menyewa gedung sebelah untuk klinik, kebetulan gedung itu milik orang tua ku....” Balas Kurumi.

“Hah...ternyata nee san kaya ?” Tanya Hayato.

“Sejak kapan aku bilang aku miskin.....” Jawab Kurumi.

Kemudian Kurumi berjalan keluar dari dapur membawa nampan berisi tiga cangkir teh dan cemilan. Setelah menghidangkan nya, dia langsung duduk di sofa yang ada di depan Hayato, Akane dan Renai sambil menaikkan kaki dan menyalakan kembali rokok nya.

“Lalu, apa yang kamu perbuat sampai di cari oleh orang itu ?” Tanya Kurumi.

“Iya bener tuh, kamu berbuat apa....” Tambah Akane.

“Sudah ku bilang berkali kali, aku tidak tahu....lagipula aku pergi hanya seminggu kan, memang ada apa setelah aku pergi ?” Tanya Hayato.

“Hmm kamu kembali bersama anak yang kemarin dan dia siapa ?” Tanya Kurumi sambil menunjuk Akane dengan rokok nya.

“Ah kenalkan, namaku Shirako Akane dan anak ini adik ku Shirako Renai, salam kenal.....pemulung ini sudah banyak cerita tentang nee san...” Ujar Akane sambil memegang pundak Hayato.

“Hah...kapan aku cerita...” Protes Hayato.

“Lalu pria besar tadi itu harimau barat bukan ?” Tanya Kurumi.

“Iya benar, dia ikut dengan ku ke sini dari barat karena ada perlu di sini. Memang apa sih yang terjadi di sini setelah aku pergi nee san ?” Tanya Hayato sekali lagi.

Kurumi menceritakan kalau pemimpin pengelola kota mencari Hayato karena ingin bertemu dengan Hayato. Dia juga menyelidiki apa yang terjadi dan kenapa Renai bisa pergi bersama Hayato dengan bertanya pada Kurumi. Setelah di ceritakan oleh Kurumi, kemudian dia mulai mengobrak ngabrik kota mencari pengkhianat yang ingin membunuh Renai dan membunuhi orang yang menentang nya, membuat seisi kota ketakutan. Itulah sebab nya yang mengenal Hayato menyembunyikan nya, sebab mereka tahu siapa Hayato.

“Tapi kenapa dia ingin bertemu ku.....” Balas Hayato.

“Aku tidak tahu tujuan nya apa, dia mencari pengkhianat dan memasukkan namamu di daftar pencarian orang, makanya tadi ku tanya, kamu berbuat apa.” Balas Kurumi.

“Aneh, mencari orang kok mengobrak ngabrik kota nya sendiri, coba ingat ingat lagi, kamu berbuat apa sebelum pergi.” Ujar Akane sambil menoleh kepada Hayato.

“Aku tidak berbuat apa apa, bener....memang siapa sih dia sebenarnya ?” Tanya Hayato.

“Dia anak angkat pengurus kota sebelum nya dan sekarang dia meneruskan jejak nya, tapi 3 tahun lalu dia terluka dan sempat vakum selama 1 tahun untuk memulihkan diri dari luka luka nya. Namanya Harumi.” Jawab Kurumi.

“Nee san kenal dia ?” Tanya Hayato.

“Jelas lah, dia sering makan di kedai juga dan tidak pernah bayar.....” Jawab Kurumi santai walau kata katanya terdengar sedikit geram.

“Lah pengurus kota kok tidak pernah bayar, gimana....” Balas Akane.

“Kalau gitu ku temui saja dia, aku tanya mau nya apa....” Tambah Hayato.

“Jangan, kamu mau menghancurkan kota ini ? aku tahu siapa kamu. Tapi kamu tahu tidak dia di juluki apa ?” Tanya Kurumi.

“Memang apa julukan nya nee san ?” Tanya Akane.

“Kura kura utara, Genbu...” Jawab Kurumi.

“Hah...kebeneran dong, aku kan memang mencari dia.” Balas Hayato sambil berdiri.

“Justru itu, kalau kalian berkelahi gimana, dari pertama kamu datang ke sini, kamu sudah menanyakan soal dia kan, sekarang gantian dia yang mencari mu, karena kamu membawa anak ini, sebab dia juga mencari Renai chan.” Ujar Kurumi sambil memegang kepala Renai yang duduk di sebelah nya sambil minum dari cangkirnya.

“Tanang saja nee san, Aku tidak mau berkelahi dengan nya, aku hanya mau bertanya. Ah pinjam toilet nee san.” Balas Hayato dengan  suara bergetar.

“Toilet di ujung, jangan lupa di siram.” Balas Kurumi sambil menunjuk ke dalam.

Hayato langsung berjalan menuju toilet yang di tunjukkan Kurumi. Akane terdiam mendengar pembicaraan Hayato dengan Kurumi, kemudian dia bertanya.

“Kenapa Harumi mencari Rena chan ?” Tanya Akane dengan wajah sedikit cemas.

“Sepertinya dia mau menangkap nya dan menahan nya di kota ini. Sebab dia sangat marah sekali waktu Hayato pergi membawa nya.” Jawab Kurumi.

“Begitu ya, Kurumi nee san sudah lama kenal Hayato ?” Tanya Akane.

“Sejak dia datang ke sini 3 tahun lalu, dia benar benar kusut saat itu sampai mohon mohon sambil menangis ingin mencari kura kura utara Genbu. Lalu dia bercerita pada ku semuanya....dia masih kecil waktu itu, baru 14 tahun.” Jawab Kurumi.

“Berarti nee san tahu kalau dia naga timur Seiryu ?” Tanya Akane.

“Awalnya aku tidak percaya, tapi waktu dia sempat tinggal di kedai selama seminggu, dia menghajar orang orang yang ingin mengganggu kedai ku sampai tidak ada yang berani ke sini lagi. Lalu setelah dia mulai bekerja, dia tidak pernah pulang ke sini, sampai tiba tiba dia datang memberi ku uang dan berterima kasih. Sejak itu dia jadi langganan yang tidak pernah bayar di sini....” Ujar Kurumi.

“Oh begitu....” Balas Akane.

“Kamu siapanya ? pacarnya ? kalau iya sekarang kamu lihat dia di toilet, dia pasti sedang menahan amarah nya sampai menangis di toilet, dia selalu begitu, aku tahu, sebab begitu mendengar nama kura kura utara Genbu, wajah nya berubah lalu dia ke toilet. Hanya mau bicara dengan Harumi ? bohong...” Ujar Kurumi.

Akane langsung berdiri dan menyusul Hayato ke toilet. Dia mendengar suara Hayato yang sedang menahan teriakan nya di dalam dari balik pintu sebelum sempat mengetuk pintu. Akhirnya dia tidak jadi mengetuk pintu,

“Ok, aku saja yang melawan kura kura itu, kamu jaga Rena chan, pemulung ku.......dia juga berniat macam macam dengan Rena chan...” Pikir nya.

Akane langsung kembali menemui Kurumi yang sedang bersama Renai di ruang tamu rumah nya.

“Nama lengkap Genbu siapa nee san ?” Tanya Akane.

“Takamura Harumi....kenapa ?” Tanya Kurumi.

“Tidak apa apa, ok terima kasih nee san...aku keluar....”

“Mau kemana onee chan......” Teriak Renai.

Akane berjalan keluar dari rumah tanpa menghiraukan pertanyaan Renai. Melihat Akane keluar, Kurumi yang tidak tahu siapa Akane santai saja sambil berbincang bincang dengan Renai yang sedikit terlihat resah. Tak lama kemudian Hayato kembali ke tempat semula, dia heran karena tidak melihat Akane.

“Kemana Akane, nee san ?” Tanya nya santai sambil duduk dan minum.

“Dia keluar, tadi sempat tanya, kenapa Harumi mencari Renai chan...lalu tanya tanya tentang kamu.” Jawab Kurumi.

“Hah.....dia keluar setelah bertanya ? benar Ren chan ?” Tanya Hayato sedikit panik.

“Iya benar onii chan, tapi dia tidak bilang keluar kemana...” Balas Renai sedikit cemas.

“Memang kenapa sih, dia itu siapa sebenarnya ? dan kenapa wajah mu seperti itu ?” Tanya Kurumi.

“Dia itu adalah burung api selatan Suzaku.” Jawab Hayato.

“Astaga, kenapa kamu tidak bilang dari tadi....cepat susul dia...jangan sampai mereka berkelahi...Renai chan di sini saja....” Teriak Kurumi.

“Ok, tolong titip Renai chan ya nee san....”

Hayato langsung keluar dari rumah dan naik tangga menuju klinik Giro. Setelah keluar dari ruangan, dia bertemu dengan Chisato dan mengatakan dia akan pergi dulu, dia juga minta tolong beritahu Kazuya kalau dia sudah selesai. Hayato langsung keluar dari klinik dan melihat sekeliling.

“Duh dia keluar lewat mana lagi.....dasar otak sumbu pendek, payah.” Pikir nya.

Selagi dia berjalan sambil melihat sekeliling, tiba tiba sebuah motor yang cukup bersar menghadang jalan nya,

“Oi Hayato....” Sapa jengger kun.

“Aaaah...minggir jengger kun. Aku lagi malas berurusan dengan mu, minggir atau ku bunuh.” Teriak Hayato.

“Bukan itu, aku mau tanya, kamu kenal tidak dengan perempuan gila yang memakai jaket hitam dan rambut merah, dia berteriak teriak di pinggir sungai memanggil Genbu......” Ujar jengger kun.

“Hah...dimana kamu melihat nya ?” Tanya Hayato.

“Ayo naik, aku antar saja biar cepat....jangan sampai dia membangkitkan sesuatu yang tidak perlu di bangkitkan.” Jawab jengger kun sambil maju sedikit supaya Hayato bisa membonceng motor nya.

“Kamu tahu siapa Genbu ?” Tanya Hayato.

“Tidak tahu....cepat, mau naik atau tidak...” Teriak jengger kun menjawab Hayato.

“Benar juga, kamu tidak mungkin tahu.....ayo cepat antar aku.” Ujar Hayato sambil melompat naik membonceng jengger kun.

“Pegangan ya....”

Jengger kun langsung memacu kencang motor nya begitu Hayato duduk di belakang nya. Dia melawan arah dari jalur utama dan belok melalui jalan tikus untuk menuju tempat dia melihat Akane. Setelah menghindari jalur utama dan menerobos beberapa jalan tikus, akhirnya mereka sampai di pinggir sungai. Hayato menemukan Akane yang sedang berteriak mengarah ke sungai dari atas bangunan. Hayato langsung berlari menghampiri nya dan melompat tinggi sehingga dia ada di atas bangunan dan persis di belakang Akane.

“Woi...kura kura utara Genbu....Takamura Harumi, keluar...lawan aku....” Teriak Akane dengan kencang.

“Akane stop......” Teriak Hayato di belakang Akane.

Akane menoleh dan melihat Hayato, matanya terlihat sedih dan membuat Hayato bingung, Tanpa menunda lagi, Hayato langsung maju menghampiri nya.

“Kamu kenapa ?” Tanya Hayato sambil memegang pundak Akane.

“Tidak apa apa....sudah jangan ganggu, ijinkan aku yang melawan nya.” Ujar Akane yang keras kepala.

“Jangan, apa jadinya kalau kamu bertarung di sini dengan nya, kota ini tidak seperti kota barat, kota ini seperti......”

Belum selesai Hayato berbicara, “Kota ini seperti kura kura yang terbalik dengan tempurung di bawah, benar kan ?” Ada suara seorang wanita di belakang mereka. Hayato dan Akane menoleh kebelakang, kemudian mereka berbalik, yang di belakang mereka adalah wanita yang di panggil Takamura Harumi atau kura kura utara Genbu.

“Siapa kamu ?” Teriak Akane.

“Wow...kamu memanggil manggil nama ku tapi tidak tahu siapa aku ?” Tanya Harumi.

Tanpa basa basi lagi, Akane langsung melompat salto dan menjatuhkan tumit nya di kepala Harumi. Dengan santai Harumi menyilangkan tangannya di atas kepala menangkis nya. Akibat benturannya langsung terjadi gempa dan suara menggelegar yang sangat keras. Akane bersalto di udara dan mendarat di depan Harumi.

“Hohoho menarik....siapa kamu ?” Tanya Harumi kepada Akane.

“Shikamori Akane....” Jawab Akane.

“Hooooo Shikamori, burung api selatan Suzaku ? hahahaha menarik...benar benar menarik....dan aku berasumsi kalau kamu adalah naga timur....Kirisawa Hayato, oh bukan Ibusaki Hayato, Kurumi nee san sudah memberi tahu aku.” Balas Harumi.

“Haaah dasar nee san ember, payah deh.” Hayato menggelengkan kepalanya sambil memegang kening nya dan menghela nafas.

“Mana anak itu ?” Tanya Harumi.

“Mau apa kamu sama anak itu ?” Tanya Akane.

“Tentu saja mau menjadikan nya milik ku.....” Jawab Harumi sambil tersenyum.

“Tidak akan terjadi......” Akane mengangkat kaki nya bersiap menyerang.

“Stooop...tolong...stop....Harumi san, maaf, kami tidak berniat mencari masalah, aku mencari mu karena ingin bicara dengan mu mengenai musuh yang kamu lawan 3 tahun lalu.” Ujar Hayato.

“Haaaah...maaf, tapi aku tidak suka nama depan ku di panggil oleh orang tidak sopan.” Tanpa jeda, Harumi melompat menyerang Hayato dengan tangannya yang berubah menjadi pedang tipis.

Hayato menghindar ke samping dan berusaha menangkap tangan Harumi, tapi Harumi memutar tubuh nya dan menyerang dengan pedang yang muncul dari siku tangan sebelah nya. Hayato menghindari nya, dia menghindari agar tinju nya tidak berbenturan dengan pedang Harumi. Tapi Akane maju dan menendang Harumi dari samping yang langsung menangkis nya dengan tangannya yang berubah menjadi pedang. Gempa kembali terjadi dan menggetarkan semua seiring suara menggelegar yang keras.

“Hey...sudah cukup......kota ini bisa hancur...” Teriak Hayato.

“Jangan panggil nama depan ku.....” Teriak Harumi.

“Iya iya...Takamura san......sudah stop.” Balas Hayato.

“Hah memangnya kenapa kalau panggil Harumi.....” Teriak Akane.

“Kamu memang nantang ya, kita buktikan, selatan atau utara yang lebih kuat.” Teriak Harumi.

Akane dan Harumi melompat ke udara. Hayato langsung melihat ke atas. Dia sedikit menggit bibirnya dan berdecak .

“Ck...benar benar bodoh Akane....” Pikir nya dengan geram.

Ketika Hayato berniat melompat mengejar keduanya, pundak nya di pegang seseorang dari belakang. Seorang pria besar berdiri di belakang nya,

“Aniki ?” Tanya Hayato.

“Serahkan padaku.....” Kazuya melompat menyusul keduanya yang sedang bertarung di udara.

Kazuya tiba di samping Harumi dan Akane yang sedang bertarung adu pedang melawan tendangan di udara dan langsung menggetok keduanya di kepala dengan kedua tangannya. Keduanya langsung meluncur jatuh ke bawah dan tercebur ke sungai. Akane dan Harumi langsung keluar dari dalam air sambil memegang kepala mereka dengan kedua tangan nya. Hayato melompat ke sungai untuk menyusul ketiganya. Akane dan Harumi menoleh melihat Kazuya,

“Apa apaan....” Teriak Akane dan Harumi bersamaan.

“Sudahlah, kalian kenapa sih suka sekali berantem.” Kazuya mendarat di tengah keduanya.

“Kamu....kenapa kamu ada di sini...kamu harusnya diam saja di barat.” Teriak Harumi.

“Melerai kalian.....” Balas Kazuya santai.

“Aniki minggir, biar aku habisi dia.....” Teriak Akane.

“Hah....memang mampu.” Harumi balas berteriak.

“Sudah bodoh....” Hayato yang baru datang mendorong kepala Akane dengan perlahan menggunakan jarinya.

“Dia duluan, dia bilang mau memiliki Rena chan.......” Teriak Akane.

“Haaaah...lihat di belakang.” Hayato menunjuk kebelakang dengan ibu jari nya.

Akane langsung menoleh dan melihat ke belakang Hayato. Ternyata di belakang Kurumi menyusul mereka menggunakan mobil nya dan Renai duduk di samping nya. Di belakang mobil juga ada motor yang di naiki oleh jengger kun.

“Hohoho....ini menarik, empat jendral ada di sini....gimana kalau kita buktikan siapa yang terbaik....” Ujar Harumi.

Kazuya menghilang dan muncul di samping Harumi, kemudian dia menggetok kepala Harumi dengan tebasan nya.

“Aduh....buat apa memukul ku....” Ujar Harumi sambil memegang kepala nya dengan kedua tangannya.

“Bisa diam dulu tidak, kita hanya mau bicara. Lagipula mau sampai kapan kamu menekan penduduk kota ini.” Ujar Kazuya.

“Hah memang apa bedanya dengan kalian semua, naga timur sering mengamuk di kotanya dan sekarang menghilang dari kotanya, sedangkan selatan hancur karena burung api selatan lepas kendali membunuhi orang orang dan di barat, harimau barat menjajah penduduk....bedanya apa ku tanya, kita semua kacau.”

“Kamu dengar dari mana soal itu ? Semua yang kamu sebutkan tidak benar...” Ujar Kazuya.

“Aku hanya membunuh keluarga mafia di sana.....karena mereka membunuh keluarga ku....” Tambah Akane.

“Dan aku mengamuk membasmi implant illegal di timur, lalu aku kesini mencari pembunuh adik angkat ku.....aku dengar kamu bertarung dengan nya, aku ingin bertanya soal itu dan bertanya kemana dia pergi...” Tambah Hayato.

“Huh..aku menjaga kota ini, walau aku keras pada penduduk tapi aku tidak ingin melihat kota ini hancur, kalian paham ga, 3 tahun lalu orang itu hampir menghancurkan kota ini. Dia yang membunuh keluarga mu Seiryu dan mengincar adik mu Suzaku. Dia mengaku ngaku sebagai kaisar matahari dan sekarang dia pergi entah kemana, menurut orang ku yang mengikutinya, dia ke selatan dan menyebrang lautan pasir menuju benua sebrang.” Ujar Harumi.

“Kenapa dia mau mengincar Renai chan ?” Tanya Kazuya.

“Tanya dia....” Harumi menunjuk Hayato.

“Hah kok aku.....” Ujar Hayato bingung.

“Hah aku lupa kamu hilang dari timur, ada rumor kan di timur yang di sebarkan oleh mafia di timur, kalau anak itu adalah titisan dewi agung yang lahir setiap 100 tahun sekali. Asal kamu tahu saja, mafia di timur itu adalah anak buah dari orang itu. Tujuan nya supaya para mafia di empat kota bergerak mencari anak itu dan rumor itu menyebar ketika naga timur hilang. Sekarang semua mafia di benua ini adalah pengikut dari orang yang di panggil kaisar matahari itu. termasuk yang di selatan.” Balas Harumi sambil melirik Akane.

“Hmm pantas di barat, Kumamoto juga bernafsu sekali menangkap Renai chan.” Gumam Kazuya.

“Jadi alasan keluarga ku di bunuh....” Balas Akane.

“Ya tentu saja karena  ketahuan menampung anak itu...bodoh.” Balas Harumi.

“Kamu bilang apa ?” Tanya Akane.

“Sudah sudah....sekarang kamu mencari anak itu untuk apa ? apa mau di serahkan ke orang itu ?” Tanya Hayato.

“Aku mau melindungi nya dan menahannya di kota ini sebab kota ini susah di serang, lagipula tidak ada mafia di sini, semua sudah ku bantai, tapi ada orang sok tahu membawa nya keluar.” Jawab Harumi.

“Dan orang sok tahu yang di maksud itu aku ?” Tanya Hayato sambil menunjuk dirinya sendiri.

“Siapa lagi....dasar bodoh.” Jawab Harumi.

“Hah..aku malah bersyukur dia membawa adik ku keluar untuk bertemu ku., daripada sama tukang jagal di sini.” Balas Akane sambil melipat tangannya.

“Hah...kamu cari gara gara ya, mau di terusin ?” Teriak Harumi.

“Siapa takut......” Balas Akane.

“Sudah, kalian diam.....” Bentak Kazuya.

Akane dan Harumi langsung menoleh kepada Kazuya dengan kedua tangan nya di atas kepala mereka. Akhirnya ke empat nya berdiri berkeliling di tengah sungai dan tidak bergerak. Kurumi yang melihat nya dari mobil,

“Pemandangan langka, empat orang yang katanya jendral di setiap kota berkumpul di tengah sungai tanpa berbuat apa apa.” Ujar Kurumi.

“Horeee lengkap.....” Ujar Renai bersorak.

Kurumi dan jengger kun saling menoleh dan melihat satu sama lain karena bingung melihat sikap Renai yang mendadak senang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!