Chapter 14

Setelah itu, Hayato, Akane dan Harumi duduk di kedai Kurumi, Kazuya kembali ke klinik dokter Giro, karena sebenarnya masih ada beberapa card yang belum terpasang walau lengan bionik dan kaki bionik nya sudah di ganti dengan buatan Kirara. Renai bersama Kurumi di rumah nya yang berada di bawah. Hayato, Akane dan Harumi masih diam saja, Hayato berpikir, dia sebenarnya masih belum jelas siapa kaisar matahari yang di maksud Harumi.

“Haru..eh....Takazawa san, sebenarnya siapa sih kaisar matahari itu ?” Tanya Hayato.

“Sudahlah, kalian panggil aku Harumi saja.....jujur saja, waktu dia datang ke sini 3 tahun lalu, dia langsung mengalahkan keluarga mafia di sini bernama Katsugoro, tapi ternyata dia malah menggunakan mereka untuk mengobrak ngabrik kota ini, tentu saja aku marah dan aku menghadapinya langsung.” Jawab Harumi.

“Hmm...aku kan juga datang ke sini 3 tahun lalu, ah benar juga, aku tidak langsung ke utara, tadinya aku mau ke barat dulu jadi aku mengambil jalan memutar dan sempat menetap di sebuah desa selama 2 minggu, tapi aku bertemu dengan pengungsi dari utara ke desa yang mengatakan dia melarikan diri dari kota karena ada orang asing yang membuat kerusuhan di kota, barulah aku berangkat ke utara karena ku pikir yang menyebabkan kerusuhan adalah orang itu. Begitu aku sampai di utara, semua sudah selesai dan ketika aku bertanya kepada penduduk, mereka bilang orang yang membuat kerusuhan di usir oleh Genbu, jadi aku mencari Genbu.” Balas Hayato.

“Benar, berarti kamu datang sebulan setelah aku bertarung dengan nya.” Ujar Harumi.

“Lalu apa yang terjadi saat itu ?” Tanya Akane.

“Waktu itu aku menang dan dia terluka parah, kemudian melarikan diri, tapi aku tidak bisa mengejarnya karena aku juga terluka parah, lihat...ini hasil pertarungan waktu itu.” Harumi membuka jaket nya dan ternyata kedua lengan dari siku sampai ke tangan nya adalah lengan bionik.

Tapi kedua tangan Harumi adalah tangan normal nya, kedua lengan nya terbuat dari besi yang sepertinya cair. Harumi merubah kedua tangan nya menjadi pedang tipis yang bisa di rubah bentuk nya sesuka hatinya. Setelah itu dia kembali mengenakan jaket nya dan merubah bentuk tangan nya menjadi seperti semula.

“Hmmm.....berarti dia kuat dong...” Ujar Hayato.

“Benar, tapi waktu itu aku baru berusia 15 tahun, kalau sekarang ku rasa aku bisa mengalahkan nya dengan telak tanpa terluka.” Balas Harumi.

“Eh...3 tahun lalu 15 tahun, berarti sekarang 18 tahun....wah lebih tua dari kita ya....” Ujar Akane sambil menoleh ke Hayato.

“Ah benar juga, dia aneki kita hahahah....” Tambah Hayato.

“Hah dasar.....lalu kalian mau gimana sekarang ? saran ku kalian tetap di sini. Kalau orang itu kembali, dia tidak akan bisa lagi macam macam di sini.” Balas Harumi.

“Tapi aku masih penasaran, soal rumor tentang Ren chan, jujur saja aku baru tahu.” Gumam Hayato.

“Mafia di timur yang menyebarkan rumor itu, menurut mereka, siapapun yang bisa menangkap anak ajaib itu dan membunuhnya, maka kekuatan anak itu akan beralih pada diri yang membunuh nya dan membuatnya hidup abadi. Para manusia bodoh itu termakan rumor itu.” Harumi menjelaskan.

“Keluarga mafia di timur ya.....siapa ?” Tanya Hayato sambil mengepalkan tangan nya.

“Pernah dengar keluarga Kaneshiro?” Tanya Harumi.

“Hah...Kaneshiro....aku tahu keluarga itu, keluarga itu tadinya adalah produsen, pedagang dan pengedar implant illegal yang ku hancurkan.” Hayato berkata sambil berdiri.

“Yah, berarti kamu belum bersih menghabisi nya....” Balas Harumi.

“Ok aku ke timur.....” Hayato berbalik ingin keluar kedai.

“Hey....stop....” Akane menarik lengan Hayato.

“Lepas Akane....” Ujar Hayato.

“Lalu kalau kamu ke timur mau apa ? seperti yang ku bilang kan, orang itu pergi menyebrang lautan pasir dan pergi ke benua sebrang, di timur sekarang di kuasai Kaneshiro, barat ada Kumamoto dan selatan ada Kawaguchi. Semua kaki tangan kaisar matahari, bukan kah kalau kamu kesana malah mengundang perhatian nya ? apa kamu tidak memikirkan Ren Ren ?” Tanya Harumi santai. (Ren Ren panggilan Harumi untuk Renai).

“Haha...memang itu yang aku cari, aku obrak abrik sekalian biar muncul tuh kaisar dan ku bunuh dia.” Jawab Hayato dengan geram.

“Hei Hayato...tenang...aneki benar, Rena chan bisa dalam bahaya kan.” Akane memeluk Hayato dari belakang.

“Benar, dinginkan kepalamu....sebaiknya kamu masuk dulu ke bawah....” Tambah Harumi.

“Huh baiklah baiklah, lepas....aku lihat keadaan aniki dulu....” Balas Hayato.

Hayato berbalik dan berjalan masuk ke dalam. Akane kembali duduk di depan Harumi yang memperhatikan nya.

“Hei, kamu suka dia ya.....” Ujar Harumi.

“Hah...bicara apa kamu aneki....jangan sembarangan.....” Balas Akane.

“Terlihat dari wajahmu, jangan bohong.....” Ledek Harumi.

“Diam aneki...diam.....” Ujar Akane membuang wajah nya yang merah.

Keduanya kembali terdiam, Harumi mulai merebahkan kepalanya di meja sedangkan Akane masih berusaha mengalihkan pikiran nya. Kemudian dia berbalik dan bertanya,

“Kawaguchi di selatan masih ada ?” Tanya Akane.

“Masih, anak buah ku yang memberi tugas pada Hayato di iming imingi oleh mereka, untung saja dia bodoh dan menyuruh Hayato.” Jawab Harumi.

“Berarti aku juga belum tuntas bersih bersih nya.....” Gumam Akane.

“Yah, kalian sama saja, aku disini menuntaskan keluarga Katsugoro sampai akar akarnya setelah si kaisar kabur dalam keadaan terluka.....dan karena aku pemimpin di kota ini, sekalian saja aku tekan supaya tidak ada lagi yang seperti Katsugoro.” Balas Harumi.

“Uh....iya deh aneki.....” Balas Akane.

“Tapi untung saja si bongsor itu mendengarkan aku dulu, supaya membawa Ren Ren ke selatan, kalau tidak masalah nya bakal lain....”

“Hah maksudnya gimana aneki ?” Tanya Akane.

“Waktu si Kazu bongsor itu menemukan pria sekarat yang membawa Ren Ren di barat itu aku ada di sana....aku buru buru pulang utara karena mendengar pria yang melukai pria sekarat itu pergi ke utara dari timur dan aku minta Kazu membawa Ren Ren ke selatan.” Jawab Harumi sambil merebahkan kepalanya.

“Berarti aneki sudah kenal dengan Rena chan sudah lama juga dong...” Balas Akane.

“Yah...sama seperti si Kazu.......” Ujar Harumi lagi.

“Pantas Kazuya aniki juga sepertinya kenal dengan aneki.......” Pikir Akane.

Tiba tiba Renai keluar dari dalam dan langsung berlari menghampiri Harumi yang menoleh dan bangun. Tanpa ragu ragu, Renai langsung duduk di pangkuan Harumi. Melihat itu, Akane langsung berpikir,

“Rena chan pernah bilang.....kalau cari 2 onii chan dan 1 onee chan lagi baru aman.....aku, Hayato, Kazuya aniki dan Harumi aneki, kemudian kita ber empat adalah.....kebetulan kah ? Siapa sih sebenarnya Rena chan...dia beneran titisa dewi ?” Pikir Akane sambil melihat Renai yang sedang duduk di pangkuan Harumi dan bercanda dengan Harumi.

Tak lama kemudian, Hayato datang bersama Kazuya yang sudah selesai dan sempurna, lengan nya sama sekali tidak terlihat seperti lengan bionik begitupun juga kaki nya. Hayato langsung duduk di sebelah Akane dan Kazuya di sebelah Harumi.

“Heh cebol, tangan mu kenapa ?” Tanya Kazuya.

“Gara gara pertarungan lawan orang itu....dan jangan panggil aku cebol. Dasar bongsor.” Balas Harumi.

“Anoo kalian berdua sudah saling kenal ?” Tanya Hayato.

“Aku baru kenal dia sekarang....” Jawab Kazuya.

“Hah..apa kamu bilang ?” Tanya Harumi yang menoleh melihat Kazuya dengan wajah cemberut dan merah.

“Ah.....aku mengerti....hehehehe.....” Celetuk Akane yang mengamati keduanya.

“Apa....kamu mau bicara apa Merah ?” Tanya Harumi.

“Ah tidak....hehehe......tapi sekarang aku jadi mengerti, ternyata kita sama ya aneki hehehe...” Jawab Akane.

“Huh jangan samakan aku dengan dirimu....” Ujar Harumi.

Setelah itu, Hayato, Akane, Kazuya dan Renai berdiri, mereka pamit kepada Kurumi yang baru saja keluar dari dalam, mereka mau kembali ke apartemen Hayato. Ke empatnya berjalan menuju apartemen Hayato yang sedikit jauh dari kedai Kurumi.

“Aneki, kenapa mengikuti kami ?” Tanya Akane.

“Aku juga mau pulang....” Jawab Harumi.

Akhirnya Harumi bergabung dengan mereka dan berjalan bersama sama menuju rumah nya. Tapi ketika sampai di apartemen Hayato dan semuanya sudah berdiri di depan unit Hayato,

“Loh aneki mau ikut tinggal di sini  ?” Tanya Hayato.

“Hah...kamu disini ? selama ini kamu di sini ?” Tanya Harumi.

“Loh iya....aku sudah dua setengah tahun di sini.” Balas Hayato.

Harumi langsung membuka pintu unit yang berada persis di sebelah unit Hayato. Tentu saja, Hayato menjadi kaget bukan kepalang karena orang yang selama ini dia cari adalah tetangganya.

“Yang benar saja aneki......kembalikan waktu ku selama dua setengah tahun di sini......” Ujar Hayato.

“Hah...aku dari dulu disini dan aku pemilik apartemen ini, kamu bayar sewa nya sama siapa memang ?” Tanya Harumi.

“Haaaaah.......aku selalu titip Kurumi nee san......(sadar) haaah jadi begitu....” Ujar Hayato sambil mengacak ngacak rambutnya sendiri.

“Sudah ah, aku masuk....” Harumi langsung masuk ke dalam dan menutup pintunya.

“Hiks.....aku buang waktu percuma....” Ujar Hayato sedih dan langsung masuk.

Hayato mengajak Akane, Renai dan Kazuya masuk ke dalam, di dalam mereka di sambut oleh Kate, robot milik Hayato. Renai langsung bermain main dengan Kate. Sementara itu Akane langsung masuk ke kamar sebelah Hayato dan menjadikan kamar itu milik nya dan Renai.

“Aniki tidur bersama ku saja....” Ajak Hayato.

“Ah aku gampang, di sini juga tidak masalah.”  Balas Kazuya yang sudah duduk di sofa.

Tiba tiba, “Sring...sring...sring....” Terlihat kilatan pedang di dinding yang berada di belakang Kazuya. “Broool...brak.” Dinding di belakang tepotong rapi berbentuk kotak dan dinding itu rubuh menimpa lantai Hayato.

“Waaaaaa lantai ku......kenapaaaaa....” Ujar Hayato histeris.

“Oh kurang kamar kan ? ini kamar si Kazu bongsor, dah ya, tolong bersihkan...” Ujar Harumi yang keluar kamar di unit sebelah.

“Ah...begitu rupanya, baiklah, aku di sana....” Ujar Kazuya sambil berdiri dan mendirikan dinding yang roboh dan memindahkan nya.

Harumi kembali masuk ke kamar, dia membawa daun pintu dan langsung memasang pintu di dinding yang rubuh.

“Kenapa jadi begini sih.....haduuuuh...” Teriak Hayato.

“Berisik....” Balas Harumi.

Kamar Kazuya berada di unit apartemen Harumi, hanya saja di buatkan pintu tembus ke unit Hayato oleh Harumi. Sedangkan Akane sudah tidak keluar kamar lagi sementara Renai masih bermain dengan Kate. Akhirnya Hayato pasrah dan masuk ke kamar nya sendiri. Malam itu, Renai terbangun, dia melihat Akane di sebelah nya dan langsung mencium kening nya, kemudian dia keluar dari kamar dan berjalan ke kamar Hayato, dia naik ke tempat tidur Hayato dan mengecup kening nya, kemudian Renai keluar kamar lagi kemudian menuju kamar Kazuya juga Harumi dan melakukan hal yang sama. Setelah itu, dia kembali ke kamarnya dan naik ke tempat tidur bersama Akane sambil tersenyum puas. Malam itu, Hayato, Akane, Kazuya dan Harumi bermimpi,

***

Di sebuah dunia yang sangat hijau dan indah bernama Shenwu, hanya ada satu kekaisaran besar yang menguasai seluruh dunia. Setiap wilayah di kerajaan itu di pimpin oleh seorang jendral perang (warlord) dan kerajaan itu terbagi empat wilayah, utara, timur, barat dan selatan. Supaya para warlord itu tidak berperang satu sama lain dan saling memperebutkan wilayah, setiap tahun nya Kaisar mengadakan pertandingan bagi para warlord. Pertandingan itu meliputi pertandingan strategi pasukan dan adu kekuatan bagi para warlord. Ke empat warlord dengan senang hati menuruti nya dan menghormati keputusan sang kaisar, karena sebenarnya, para warlord tidak akur satu dengan yang lainnya, terutama warlord timur dengan warlord selatan. Suatu hari, Kaisar mengumpulkan para warlord karena ada ancaman datang dari dalam tanah yaitu kebangkitan bangsa iblis (siluman).

“Penguasa utara Hui Lan (Harumi), penguasa timur Yuan Long (Hayato), penguasa barat Wang Xia (Kazuya), penguasa selatan Xiao Nan (Akane), kalian aku kumpulkan di sini karena gerbang pembatas dunia bawah terbuka, kita lemah jika harus melawan bangsa iblis (siluman) yang akan keluar. Untuk itulah, aku akan mengutus kalian berempat untuk mengawal seorang biksuni menutup gerbang dan mengunci nya. Hanya biksuni itu yang bisa menutup gerbang dan menguncinya, kawal dia sampai berhasil dan bunuh semua yang menghalangi jalan kalian.” Kaisar memberikan titah nya.

“Baik paduka yang mulia...” Jawab ke empat nya sambil berlutut di depan kaisar dan menundukkan kepala mereka.

“Masuklah.....” Teriak Kaisar.

Seorang biksuni dengan pakaian kebesaran nya masuk ke dalam dengan tangan di letakkan di dada nya. Ke empatnya menoleh dan kaget melihat biksuni itu, bukan karena dia tidak memiliki rambut alias gundul, tapi karena dia masih kecil dan membawa tongkat yang lebih besar dari badannya.

“Biksuni Teng Fang Yin....ke empat orang inilah yang akan mengawal mu ke benua tengah untuk menutup gerbang yang ada di sana. Terima kasih karena bersedia melakukan perjalanan ini.” Kaisar menyambut biksuni kecil itu.

“Dengan senang hati aku menerima tugas ini baginda, kami akan berangkat hari ini juga.” Balas biksuni kecil itu.

“Sebentar paduka yang mulia, apa tidak salah, tugas seberat ini di serahkan ke seorang anak yang baru bisa berdiri ini ?” Tanya Kazuya (Wang Xia).

“Apa maksudmu anak yang baru bisa berdiri, biksuni Teng Fang Yin sudah berumur 100 tahun, wujudnya menjadi seperti itu karena meditasi nya.” Jawab Kaisar.

“Maafkan kelancangan saya paduka yang mulia....” Kazuya (Wang Xia) menunduk.

“Terbukanya gerbang iblis yang akan menghancurkan segalanya ini sudah di ramalkan sejak 200 tahun lalu, kuil sudah mempersiapkan semuanya untuk perjalanan hari ini, apa kalian ada pertanyaan ?” Tanya Kaisar.

“Tapi kenapa kami yang harus mengawal nya baginda yang mulia ?” Tanya Harumi (Hui Lan).

“Maaf, biar aku yang menjawab nya yang mulia, karena sudah tertulis di ramalan, empat bintang dari utara, timur, barat, selatan kekaisaran akan pergi ke benua tengah membawa utusan surga untuk memusnahkan siluman dan mengunci gerbang nya. Saat ini yang di sebut empat bintang adalah empat jendral yang tak terkalahkan yaitu kalian ber empat.” Jawab biksuni.

“Aku mengerti, terima kasih.” Balas Harumi (Hui Lan).

Setelah itu kaisar memerintahkan mereka berangkat bersama dengan biksuni kecil itu. Ke empat nya berdiri dan menunduk, kemudian bersama dengan biksuni kecil itu, ke empat nya keluar dari ruang singgasana. Di luar istana kekaisaran,

“Kita harus pergi ke benua tengah.....dan bersama dengan dia....uh...kalau bisa lari aku lari....” Ujar Hayato (Yuan Long) menunjuk Akane (Xiao Nan).

“Kamu bilang apa ? gimana kalau kita selesaikan di sini.....” Balas Akane (Xiao Nan).

“Mulai deh....keluar sebentar langsung ribut.” Gumam Kazuya (Wang Xia).

“Kalian kalau mau ribut, sini maju semuanya sekalian, aku tidak takut....” Balas Harumi (Hui Lan)

Akhirnya ke empat nya berdebat dan bertengkar, melihat itu, biksuni kecil yang sudah menaiki kuda putih nya tersenyum dan tertawa.

“Seperti yang di gambarkan di ramalan hihihi....” Gumam nya.

“Apa ?” Teriak ke empat nya kepada biksuni kecil itu.

“Kalian sama persis, tidak ada yang akur dan selalu berkelahi, tapi sebenarnya kalian saling menghormati dan saling mengasihi, bahkan ada di antara kalian yang saling jatuh cinta tapi tidak mau mengakuinya.” Ujar biksuni itu sambil tersenyum.

Ke empat nya membuang wajah nya masing masing ke arah yang berbeda, hanya wajah Hayato (Yuan Long) dan Akane (Xiao Nan) yang merah padam. Setelah itu, mereka memulai perjalanan mereka menuju benua tengah.

“Oh ya, panggil aku A Yin, seperti yang kalian lihat, raga ku ini masih berumur 10 tahun walau jiwaku lebih dari 100 tahun lalu, jadi mohon perlakukan aku dengan baik ya....” A Yin menoleh kepada ke empatnya yang berjalan di sebelah kanan dan kirinya.

“Baik, A Yin, mohon kerja sama nya. Namaku Yuan Long.” Hayato memegang dadanya dan menunduk.

“Aku Xiao Nan, salam kenal dan mohon kerja sama nya ya, A Yin.” Akane memperkenalkan dirinya.

“Namaku Wang Xia, semoga perjalanan ini membawa berkah bagi kita semua, salam kenal A Yin.” Kazuya menunduk.

“Aku Hui Lan, aku biasanya di utara dan mohon maaf kalau aku tidak sopan, tapi senang berkenalan dengan mu A Yin.” Harumi menunduk.

Mereka berjalan menuju gerbang ibukota dan keluar dari ibukota. Yuan Long (Hayato), Xiao Nan (Akane), Wang Xia (Kazuya) dan Hui Lan (Harumi) berjalan dengan gagah bersama Teng Fang Yin di tengah tengah dengan kuda nya dan mereka siap menghadapi apapun yang menghadang mereka. Perjalanan mereka menuju benua tengah di mulai.

***

Pagi pagi, Hayato, Akane, Kazuya, Harumi bangun bersamaan, ke empat nya kaget karena mereka ber empat duduk berdempetan di sofa, mereka berempat melihat ke paha mereka dan melihat Renai tidur melintang di pangkuan mereka berempat. Renai tertidur dengan sangat nyenyak dan tersenyum dalam tidunya. Ke empat nya melihat wajah Renai yang terlelap sambil tersenyum dan tanpa sadar ke empat nya bergumam. “A Yin...” Secara bersamaan. Karena kaget mereka mengucapkan hal yang sama dan bersamaan, ke empatnya saling menoleh dan melihat satu sama lain, tapi tidak ada satupun yang berani bergerak karena melihat Renai yang tidur dengan pulas di pangkuan mereka berempat. Akhirnya mereka saling berbisik,

“Darimana kalian tahu nama itu ?” Tanya Kazuya berbisik.

“Mimpi...aku tahu dari mimpi.” Jawab Hayato berbisik.

“Sama aku juga, dari mimpi....” Tambah Akane berbisik.

“Hah....masa sih, aku juga dari mimpi....” Tambah Harumi berbisik.

“Apa apaan ini ? apa mimpi kita sama semua ?” Tanya Hayato berbisik.

“Kalian mimpi tentang  orang yang di panggil kaisar dan kita di minta mengantar biksuni cilik ke benua tengah atau apalah itu ?” Tanya Kazuya berbisik.

Hayato, Akane dan Harumi melihat wajah Kazuya dan mengangguk, tanda mimpi mereka sama. Kemudian Hayato menoleh dan melihat Kate di depan nya,

“Selamat pagi Hayato sama....” Sapa Kate.

Kemudian dia melihat jam dan tanggal di dada Kate. Hayato langsung kaget melihat tanggal nya. Tapi dia tetap bertanya untuk memastikan,

“Kate, kita tertidur berapa lama ?” Tanya Hayato.

“Maaf Hayato sama, anda tertidur selama 50 jam 42 menit dan 55 detik sebelum terbangun....” Jawab Kate dengan suara wanita robot nya.

“Hah...kita tertidur selama 2 hari ?” Tanya Harumi berbisik.

“Sepertinya begitu.....tapi kenapa kita ada di sofa dan sedikit sempit di sini.” Jawab Kazuya berbisik.

“Jangan bergerak dulu aniki....kasihan Rena chan...” Bisik Akane di sebelah nya.

“Hmm ini aneh.....” Gumam Hayato sambil berpikir.

Akhirnya ke empat nya tidak bergerak sama sekali dan menunggu Renai terbangun sambil berpikir apa yang terjadi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!