LIMABELAS.

##

Isi hati Juna.

Di Dalam Perjalanan pulang ke rumah, dengan Elena yang duduk di samping ku, entah mengapa Aku jadi sangat khawatir, pikiran ku tak tenang. Mama yang menelpon untuk segera pulang. Dari nada bicaranya aku tahu ia sedang cemas, tapi aku tak mau mendengar penjelasannya di telpon.

Belakangan ini aku merasa amat bahagia, entah mengapa hatiku seakan bersuka cita. Sejak memutuskan untuk menikahi Elena aku tak pernah bermimpi buruk lagi. Awalnya aku memang berusaha untuk membatalkan pertunangan ini, Aku tak ingin menikahi Elena, tapi ketika pertama kali melihat Elena entah mengapa ada aura kedamaian dan ketenangan yang aku rasakan.

Wajahnya sangat cantik meski tanpa riasan ia sudah bisa digambarkan dengan keanggunan dan keindahan yang sempurna. Wajahnya yang teduh bisa membuatku sangat terpesona padanya.

Kesederhanaan membuatnya semakin memikat, aku tau keluarga Wijaya sangatlah kaya, hampir sebanding dengan kekayaan keluarga ku , Mulya. Tapi meski mereka kaya , mereka memang cukup terkenal sebagai sosok yang sederhana dan dermawan. Yang paling membuatku heran gadis yang usianya masih awal 20 tahunan ini juga mewarisi sifat keluarganya, Sangat Sederhana dan Pekerja Keras.

Sorot matanya begitu tajam tapi entah mengapa untuk ku mampu memberikan rasa aman. Tubuhnya mungil, mungkin tingginya hanya se dadaku, ditambah dengan tubuh yang kecil dan cukup kurus, aku heran bagaimana dia bisa sepandai dan se energik itu dengan tubuhnya yang sekecil itu. Dia sangat keras kepala, aku hanya bisa memaklumi karena dia adalah anak tunggal yang cukup mandiri. Mungkin itu alasan mengapa ia sangat keras kepala.

Kedua kalinya aku bertemu dengannya, aku menawarkan untuk membatalkan pertunangan ini dengan bantuannya. Aku telah diikat oleh Papaku, Hendri Mulya, untuk melakukan segala perintahnya yang membuatku tak mungkin begitu saja meminta batal. Gadis yang aku tau enggan bergaul denganku itu juga ternyata amat sulit ku bujuk. Tapi perasan berdebar dalam hatiku mulai tumbuh, aku sangat senang memandangnya, mendengar suaranya dan menggodanya. Ku nikmati seluruh wajah nya saat memandangnya dan semakin membuatku merasa ingin memiliki nya.

Kalau kata Sony aku mulai jatuh cinta padanya, mungkin benar mungkin juga salah .. Aku hanya pernah jatuh cinta pada Anna dan itu sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu. Meskipun baru tiga bulan yang lalu Anna meninggal dan mungkin akan banyak gossip yang mengatakan aku tak setia atau ngebet menikahi gadis cantik ini aku tak peduli. Perasaanku untuk segera memilikinya sudah tak terbendung lagi. Aku benar benar menginginkan nya.

Aku tahu benar jika dia belum sepenuhnya menginginkan ku juga, tapi bagaimanapun caranya akan ku buat dia juga akan mencintaiku, menerima ku dan akan kulakukan apapun untuk mendapatkan hatinya.

Dan kini muncul masalah lagi dengan Kelvin yang tiba-tiba pulang. Aku sangat kesal mendengar mama bilang kalau Kelvin sudah pulang, entah mengapa, mungkin aku takut Kelvin akan merebut Elena dariku.

Aku penasaran apa Elena berniat kembali ingin menikahi Kelvin setelah tau jika Kelvin telah kembali pulang. Atau dia tetap bersedia bersamaku? Kini aku takut jika Elena akan pergi dariku.

Aku tak tau apakah aku benar benar mencintai Elena atau hanya merasa terobsesi dengan ingin memilikinya. Itu tak penting, Aku hanya menginginkan dia meski ini hanyalah obsesi ku.

Ku lirik dia yang sedang duduk di samping ku

ini, matanya sibuk memandang keluar jendela. Berusaha menjelajah setiap area jalan yang kami lewati. Ia kelihatan sangat cantik dan manis dengan ketenangan yang luar biasa.

Perkiraanku benar ia tak bertanya satu kata pun padaku, mengapa Aku membawa nya bersamaku kali ini. Ia hanya diam sambil sesekali menatapku seakan mengingatkan agar fokus menyetir dan tidak menambah kecepatan.

***

" Elena yaa..." , kata lelaki yang berjalan ke arahku.

Ia tersenyum dan mengulurkan tangannya.

Aku masih memandang nya, lalu aku beranikan diri menjabat tangannya. Entah mengapa dia seakan menggodaku dengan sedikit menggerakkan jarinya pada telapak tanganku, aku langsung melepas tanganku karena merasa ada yang tak beres dengan lelaki ini.

" Aku Kelvin", sambungnya lagi.

Dia tersenyum sambil melirik kan matanya.

Ahh, dari pandangan pertama ini saja , aku sudah tahu dia lelaki yang genit , aku sama sekali tak cocok dengan pria macam ini.

" Kamu cantik sekali Len, Gak sia - sia aku pulang untuk menikahi mu" , Kelvin masih bicara.

Dia berusaha melangkah mendekatiku lagi , tapi dengan cepat aku melangkah ke belakang dan sedikit bersembunyi di belakang Juna yang dari tadi di samping ku. Ku tarik - tarik jas Juna, aku meminta bantuan darinya. Tapi Juna masih mematung, raut wajahnya sama dengan ku, Ia juga merasa terkejut.

" Kenapa Len?", tanya Kelvin.

Aku masih diam , kini aku beralih memandang mama Sherly dan Hendri Mulya, tapi keduanya juga sama kacaunya, ada ketegangan di wajah mereka.

" Bukankah kita akan menikah sebentar lagi Elena ? ", ucap Kelvin.

" Maaf, tapi mungkin kamu salah paham , aku akan menikah Dengan Tuan Juna", entah mengapa kata ini terucap begitu saja dari mulutku.

" Apa ? Kak Juna? Kau tau usianya sudah 32 tahun, apa kamu tidak takut dibilang istri muda nya ", Kelvin kini mulai berbicara dengan nada tinggi.

" Kenyataan nya memang aku lebih muda darinya, Lalu salahnya dimana", kataku.

Aku mulai mengintimidasi nya, ku tunjukkan aku bukanlah wanita penakut. Seenaknya saja dia bilang mau menikah dengan ku. Kenapa rasanya aku dilempar -lempar kesana-kemari. Sungguh gila..

" Pikirkan sekali lagi, " kata Kelvin.

Aku membuang muka, tak ingin bicara pada lelaki aneh ini.

" Sudah Vin, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan ?" , kata Juna yang ada di depan ku.

Akhirnya Juna mulai bicara juga, sedari tadi dia hanya diam membisu

" Menikah kan? Seperti yang kau dan Papa Mama inginkan ", kata Kelvin dengan wajah serius.

" Kamu pulang bukan karena ingin menikah Kel, kalau kamu memang ingin menikah sejak dua bulan lalu harusnya kau sudah pulang", ucap Juna.

" Bagaimana lagi, aku sibuk", ucap Kelvin.

" Stop Kelvin, kamu juga pasti sudah membaca di seluruh media , jika Elena akan menikahi Juna, ini sudah ditetapkan, Jangan merengek seperti itu", kata papa Hendri.

" Bagaimana mungkin kalian membiarkan Elena , gadis yang masih muda itu untuk menikahi kak Juna , seorang duda", ucap Kelvin

" Kelvin, jaga ucapan mu", kata mama Sherly.

" Kalian selalu memberikan apapun pada Kak Juna, tapi selalu mengabaikan ku, " kata Kelvin.

" Kelvin, kita bisa bicara berdua sebentar? ", tanya Juna.

Sepertinya Ia ingin membujuk Kelvin.

" Enggak... Pokoknya aju yang akan menikahi Elena. Titik." , ucap Kelvin dengan memandang tajam ke arah ku.

' Tidak, dia tidak menginginkan aku, dari sorot matanya, aku tahu, dia membenci ku'

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!