Hawa Panas

"Di sini kan, kompleknya?" tanya Keenan.

"I don't know (Gue nggak tahu)" jawab Alexa.

Malam ini, mereka akan tinggal di sebuah komplek Vintage Svills, perumahan elite bernuansa minimalis modern. Setiap deretan rumah di komplek tersebut memiliki atap segitiga memanjang ke kiri, dengan jendela kaca berukuran lebar di ruang tengah dan kamar tidur di lantai dua. Di samping pintu masuk masih ada kaca jendela tinggi yang memanjang sampai ke atap.

Mobil berhenti di rumah bernomor 25. Alexa dan Kenan keluar dari dalam sana, lelaki itu membuka pintu penumpang dan mengeluarkan dua koper besar. Suara klakson mobil, mengejutkan mereka berdua. Alexa sampai mengangkat bahu saking terkejutnya. Sebuah mobil Mercy berwarna putih dengan hiasan pita berhenti di belakang mobil Keenan.

Pintu mobil terbuka, raut wajah Alexa terlihat gembira melihat Sofyan datang mengunjunginya. Sofyan menyodorkan amplop coklat muda pada pengantin baru itu, di dalamnya ada STNK dan BPKB mobil. Sebenarnya mobil ini telah di siapkan sejak ia dan Athifa bertemu Keenan.

"Ini hadiah dari Ayah dan Ibu. Tolong terima, ya?" ujar Sofyan lemah lembut.

Seulas senyum terbit di wajah gadis itu. "Dengan senang hati, Ayah."

Tangan Alexa dan Keenan sama-sama menerima amplop tersebut. Keduanya refleks menoleh, Keenan menarik benda itu agar terlepas dari tangan Alexa. Gadis itu tak terima, lalu menariknya balik. Melihat tingkah mereka, Sofyan segera mengambil kembali amplop yang ia berikan itu. "Ayah kan, sudah bilang. Ini hadiah untuk kalian berdua. Jadi, kalian nggak perlu berebutan seperti ini."

Keenan menerima amplop tersebut. "Makasih, Yah. Kita bakalan jaga mobil pemberian Ayah dan Ibu."

Sofyan tertawa kecil, lalu menepuk bahu Keenan. "Keenan, sekarang Alexa tanggung jawab kamu. Jadi, jaga putri Ayah."

Keenan menautkan jari-jemarinya di telapak tangan Alexa. Keduanya saling melempar senyum. "Aku janji bakalan jadi suami yang baik untuk Alexa."

Alexa cengengesan melihat tangannya di genggaman Keenan. Gadis itu menyandarkan kepalanya di lengan Kenan. "Aku juga bakalan jadi istri yang baik buat Kak Kenan."

Sofyan makin tertawa melihat Alexa dan Keenan sudah mulai akrab. "Ayah percaya sama kamu. Kamu bisa jadi istri yang baik seperti Ibu."

Setelah perbincangan hangat itu, Sofyan pergi menaiki taksi online. Namun sebelum itu, pria itu sempat melirik rumah seseorang yang berada di seberang rumah Alexa dan Keenan.

****

Alexa dan Keenan memasuki ruang tamu seraya mendorong koper masing-masing. Ruangan bercat putih bersih dengan lantai tempel berbahan kayu asli, memberikan kesan estetik. Alexa meletakkan tas selempang miliknya di meja kayu berukuran panjang itu. Tiba-tiba, televisi yang di tempel di dinding itu menyala dengan sendirinya. Gadis itu terkejut sampai mengangkat bahunya.

Alexa menoleh ke arah Keenan. "Bisa nggak sih, nggak usah bikin orang jantungan!"

"Bisa nggak sih, lo minggir. Gue mau nonton tv."

"Baru-baru ini terjadi pembunuhan di jalan kenanga yang terkenal sepi saat malam hari. Satu orang meninggal secara mengenaskan, diduga pelaku melempar kepala korban menggunakan kapak. Yang paling menarik, cctv berhasil merekam aksi seorang pria berhoodie sedang menyelamatkan seorang gadis yang hampir menjadi korban berikutnya.

Kini, video tersebut beredar di Twitter dan menjadi trending topik pembicaraan warga net."

Alexa melongo melihat channel TV yang menyiarkan berita terkait pembunuhan dua hari lalu. Ia merogoh kantung celana jeans Keenan, mengeluarkan ponsel lelaki itu dari dalam sana. "Sandinya, 25052004." celetuk Kenan.

Alexa mengetik nomor sandi yang dikatakan Keenan. Kunci di ponsel lelaki itu berhasil terbuka, Alexa termangu. Ia menatap Keenan yang berdiri di sebelahnya tak percaya. "Dari mana lo tau tanggal lahir gue? Jangan-jangan lo stalker berkedok polisi, ya?!"

Keenan menyentuh dahi gadis itu dengan punggung tangannya. "Kalo mimpi itu jangan ketinggian. Nanti yang ada sakit. Siapa juga yang mau stalking lo."

Keenan merebahkan tubuhnya di sofa panjang. Ia memejamkan mata, tanpa memedulikan Alexa yang masih berdiri di depan televisi. Gadis itu membuka Twitter untuk melihat berita yang sedang trending.

"Gila! Keren banget sih, mereka."

"Sayang banget muka ceweknya burem, padahal pengen liat mukanya."

"Beruntung banget dia. Gue jadi iri ...."

"@Lexa, ini lo bukan, sih? Kok ... Postur badannya mirip banget."

Pria berhoodie itu mulai menjadi trending topik pembicaraan di Twitter. Video cctv tersebut benar-benar tersebar luas di media sosial. Banyak yang berspekulasi bahwa pria itu adalah kekasih Alexa, rumor itu dibenarkan oleh beberapa netizen. Ilona Tamara, selaku sahabatnya pun ikut berkomentar.

"Bukan. Lo kan, tau gue gak bisa bela diri." komentar Alexa.

"Hah? Lo siapa? Perasaan, gue nggak ngetag lo, deh." Ilona membalas komentar gadis itu.

Sesaat, Alexa mencerna komentar Ilona. Alexa menepuk-nepuk pelipisnya sambil tertawa. Ia baru sadar sedang memakai akun Twitter milik Keenan. "Haha, bener juga. Kenapa gue bisa lupa, ya?"

"Udah, kan? Mana hp gue?" Kenan menjulurkan tangannya. Alexa meletakkan ponsel tersebut di telapak tangan lelaki itu. "Oh, iya. Ambilin gue minum dong."

Terpopuler

Comments

nandayue

nandayue

woooh dikasih obat ya

2023-06-05

0

nandayue

nandayue

rumahe istri keduanya

2023-06-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!