Ketika sampai dirumah aku disambut dengan tatapan tajam mata Papa dan Mama yang seakan minta diberi penjelasan,melihat penampilanku dari ujung kepala sampai kaki.
Aku yang masih agak kesal dengan sikap mereka ketika siang tadi tidak menceritakan segalanya kepadaku,lantas kemudian masuk tanpa mau mengatakan apapun.
Aku masuk dan langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Tapi,tidak dengan Febri,dia justru menjelaskan semuanya,tentu dengan alasan yang sama kepada warga yang melihat kami tadi.
Papa pun tidak mengubris penjelasan dari Febri dan langsung masuk ke dalam rumah bude,kini dia tengah menungguku diruang keluarga,aku pun yang telah selesai mandi diminta untuk duduk juga disana,aku merasa sedikit malas,tapi biar bagaimana pun papa adalah orang tuaku,dan aku sebagai seorang anak harus mematuhi perintah mereka,terlepas dari diriku yang bahkan sudah dewasa,namun tidak mungkin aku tidak mendengarkan perkataan mereka.
Aku yang duduk tentu saja dimarahi habis-habisan karena pergi keluar tanpa pamit bersama seorang pria.
Ini memang salahku juga,aku harusnya tadi pamit saat pergi,memang Papa tidak melarangku untuk dekat dengan siapapun termasuk dengan lawan jenis,apalagi Papa sudah tahu tentang Febri dari bude Marni,hanya saja setidaknya aku pamit sebelum pergi agar mereka tidak khawatir nantinya,aku pun meminta maaf kepada Papa dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi,dan jika lain kali akan keluar, aku akan pamit pada mereka.
Skip.
Setelah selesai makan malam Papa,mama,dan bude Marni kembali duduk diruang keluarga,aku yang tidak ingin menjadi orang yang hanya mendengarkan tanpa tahu maksud dari pembahasan mereka,memutuskan akan pergi kekamar saja,namun tidak ku sangka jika mereka malah mengajakku untuk ada disana juga.
Papa dan Mama hanya diam,sedangkan bude Marni kini telah memulai pembicaraan.
Bude Marni menjelaskan kepada diriku,bahwa ketika aku dilahirkan aku telah ditandai sebagai calon istri dari roh jahat yang disembah oleh almarhum kakek ku,aku antara percaya tidak percaya akan kebenaran cerita bude.
Malam ini,aku tahu apa yang terjadi saat ketika aku dilahirkan,sesuatu yang mungkin diluar dari pemikiranku selama ini.
Bagaimana mungkin bisa aku yang diserahkan oleh keluargaku sendiri demi sebuah nyawa,meski sekalipun itu adalah nyawaku sendiri.
Andai waktu bisa diputar ulang,aku bahkan memilih mati daripada hidup yang membuat aku harus dijadikan istri dari roh jahat.
Aku yang terus mendengar penjelasan dari bude diiringi tangisan dari Papa dan Mama yang meminta maaf hanya bisa diam membisu,ternyata aku hidup hanya untuk dijadikan milik dari roh jahat yang memberikanku kehidupan.
"Jika demikian untuk apa bude, waktu itu orang tuaku memohon untuk aku dihidupkan jika hanya akan diserahkan lagi" ucapku lalu pergi begitu saja tanpa mendengarkan lagi cerita bude
Aku masuk ke dalam kamar,menangis tanpa henti disana,aku tidak pernah minta diberi kehidupan jika akhirnya aku harus diserahkan,dan ini terjadi karena kesalahan kedua orang tuaku,dimana Papa yang tidak sengaja masuk kedalam hutan larangan mengejar rusa buruannya yang diminta Mama saat tengah mengandungku,menembak mati rusa tersebut yang tidak lain adalah jelmaan dari istri roh jahat yang disembah oleh kakek ku sendiri.
Seketika roh jahat itu murka,kemudian menyuruh kakek untuk membunuh Mama yang kala itu tengah mengandungku.
mungkin bagiku ini terdengar seperti dongeng pengantar tidur dimalam hari,tapi ini juga sebuah kenyataan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Ummu Bukhari U Hanif
hiii
2020-10-22
1