"Auuuwwh..." aku meringis kesakitan saat terjadi tabrakan yang cukup keras dengan tubuh seseorang
"Maaf... maaf, saya tidak sengaja,maaf banget ya, apakah kamu terluka..??"
ucap orang itu
"Saya tidak terluka,saya hanya sedikit kaget saat kamu nabrak saya" jawabku sembari melihatnya
"Sekali lagi saya minta maaf" ucapnya lagi sambil menyatukan tangan
"Sudah, tidak apa-apa kok,toh saya tidak terluka juga, lagian saya juga tadi jalannya sedikit melamun,jadi bukan sepenuhnya salah kamu"
"Kalau begitu,saya pamit duluan, soalnya saya buru-buru"
"Tunggu...!!" ucapku mencegahnya
"Apa ada yang salah lagi" jawabnya bingung
"Tidak,saya cuma mau mengatakan hati-hati, jangan sampai nabrak lagi" ucapku kemudian
"Kalau yang saya tabrak itu gadis cantik kayak kamu,saya ikhlas nabrak berkali-kali" ucapnya tersenyum,lalu pergi berlalu begitu saja meninggalkan diriku
Mendengar perkataan orang tersebut Aku kaget dan langsung terdiam
"Saat ini pasti pipiku merona" gumamku dalam hati seraya melihat kepergian orang itu,yang semakin lama semakin menjauh
Setelah aku merasa cukup puas berjalan-jalan,aku memutuskan untuk kembali sebab hari sudah semakin sore.
Sesampainya dirumah Aku melihat ada dua orang yang sedang berbicara dengan bude Marni diteras rumahnya,
yang satu pak RT,aku tahu saat dia menjadi salah satu saksi dipernikahannya Riana, sedangkan yang satu lagi Aku seperti pernah melihat, wajahnya tidak begitu asing,tapi Aku lupa siapa.
Aku lalu melihat lagi dengan seksama sambil terus berjalan kearah Mereka bertiga,aku kaget saat telah berhasil mengingat kalau orang tersebut yang tadi pagi menabrak diriku, aku bingung sekaligus bertanya-tanya sedang apa dia disini,apa yang dilakukannya.
"Assalamualaikum.." aku memberi salam ketika sudah sampai didepan Mereka
"Walaikumsalam.." jawab Mereka bertiga bersamaan
"Bude,saya lelah,saya pamit masuk duluan ya" aku sedikit berbisik ditelinga bude
Bude mengizinkan diriku masuk dan Aku pun masuk tanpa memperdulikan orang itu yang sama herannya dengan kehadiranku disini.
Aku masuk dan segera mandi,tak lama setelah Aku selesai mandi, kedua orang tersebut undur diri dari rumah bude.
Saat makan malam Aku bertanya pada bude, apa mau Mereka,dan bude mengatakan kalau laki-laki yang bersama pak RT tadi adalah orang baru, pindahan dari kota yang berniat mencari kontrakan, kebetulan bude Marni memiliki dua buah rumah peninggalan almarhum pakde,yang satu, yang saat ini kami tempati dan yang satunya berada tepat didepan rumah,jadi orang itu ingin mengontrak rumah tersebut dan bude pun mengizinkan, lumayan untuk tambahan uang.
Setelah selesai makan malam Aku pun masuk kekamar untuk tidur.
skip.
Keesokan harinya orang tersebut sudah bersih-bersih dirumahnya,aku hanya memperhatikan dibalik jendela, tiba-tiba bude memanggilku,saat Aku keluar dari kamar,bude malah meminta diriku untuk membantu orang itu untuk membersihkan rumah depan,mau tidak mau Aku pun menuruti bude Marni.
"Hai saya diminta bude untuk bantuin kamu" ucapku to do points padanya
"Baiklah,kamu bisa menyapu dan mengepel, sementara saya bersihkan kamar tidur dan kamar mandinya"
dia juga berkata to do points juga kepada diriku
Kami berdua kemudian sibuk dengan urusan masing-masing, setelah selesai, orang tersebut menata barang-barang yang dibawanya.
Tak lama bude memanggil kami berdua untuk makan siang dan kami pun makan siang bersama hari ini tanpa Riana.
Aku pun masih dalam sebuah rasa penasaran,apa sebenarnya yang coba disembunyikan oleh bude Marni dari diriku dan semua orang didesa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Maliqa Effendy
"orang itu" laki laki apa perempuan,thor
2022-09-09
0
Poppy Stellany
To the points kayaknya bujan to do points
2021-04-25
1
Elvi Nopricha
riana asli kmn thor
2020-12-07
1