Malam ini,aku hanya berdiam diri dikamar, setelah check-in tadi,aku langsung mandi dan saat ini aku berada di balkon kamar hotel.
Tiba-tiba pintu kamarku diketuk dan saat aku membuka pintu, yang datang ternyata pak Presdir,dia bermaksud mengajakku makan malam.
"Kamu sedang apa" tanyanya
"Saya tidak lagi ngapa-ngapain,pak"
"Apa kamu sudah makan"
"Belum,pak"
"Kalau begitu apakah kamu mau menemani saya makan malam"
"Ya,ampun mimpi apa aku kemarin, tiba-tiba diajak dinner secara tidak langsung,sebab tujuan kami kesini hanya tuntutan pekerjaan"
(kata hatiku)
"Kenapa diam, apa kamu tidak mau" ucapnya karena melihat aku terdiam
"Saya..saya mau kok,pak"
"Baiklah,ganti dulu baju kamu saya tunggu disini"
Mendengar hal tersebut ,aku baru sadar dengan penampilanku saat ini,aku hanya memakai dress transparan tanpa lengan yang hanya diatas lutut.
Aku langsung masuk kedalam kamar, dengan malu-malu,dan bergegas mengganti baju,kali ini aku menggunakan gaun hitam yang hanya selutut.
Kemudian aku keluar kamar dan menghampiri pak Presdir,kami pun langsung ke restoran yang ada didalam hotel,kami duduk diruang VIP yang sebelumnya dipesan oleh pak Presdir.
"Kamu kelihatan cantik", ucapnya memulai pembicaraan saat pelayan pergi untuk membawakan pesanan kami
"Terimakasih,pak"
"Jangan panggil bapak terus,toh sekarang kita tidak sedang bekerja,panggil saja nama saya"
"Baik,pak..hmm... maaf, maksud saya Nicho"
"Begitu dong"
Kami kemudian makan dengan hikmat tanpa ada yang bicara, kecuali sendok dan juga garpu yang beradu dalam piring, setelah makan tersedia.
"Nicho,apa boleh saya nanti mengecek lagi file yang kemarin saya berikan sama kamu,biar besok pagi tidak ada kesalahan lagi" tanyaku setelah kami selesai makan
"Tentu,kamu bisa ambil dikamar saya nanti" jawabnya
Sebelum aku kembali ke kamarku,aku menuju ke kamar pak Presdir.
Aku berani masuk,sebab tadi sudah bertanya dan aku juga tahu dia belum kembali ke kamarnya.
Tadi, tanpa sengaja aku melihat dia berada dilobi, masih menunggu seorang pelayan yang dimintanya membeli rokok,saat keluar dari restoran,dan inilah kesempatanku agar tidak berada dalam satu kamar dengannya, yang nanti malah membuatku canggung.
Begitu selesai mengambil berkas,aku yang hendak keluar kaget dengan kehadiran pak Presdir yang tiba-tiba masuk ke kamar
"Bapak" ucapku kaget
"Kamu kenapa dikamar saya"
"Saya cuma mau ambil ini pak" ucapku takut
"Saya tahu itu, maksud saya bagaimana cara kamu masuk"
"Kebetulan pintu bapak tidak dikunci,tadi saya ketuk bapak tidak menjawab,jadi saya masuk pak,maaf kalau saya lancang" alibiku
Tapi,aku malah diminta memeriksa dikamarnya, alasannya karena aku tadi sudah mengirimkan tugas itu juga ke emailnya,jadi sekalian saja diperiksa, apakah ada yang salah atau tidak sama.
Dia mengatakan itu dengan senyuman yang tidak biasa.
Tentu saja aku masih ada akal jitu,aku memberikan alasan yang sedikit masuk akal, dan setelah lama berdebat, akhirnya dia mengizinkanku pergi.
"Akhirnya aku keluar dari jeratan singa" gumamku ketika berhasil keluar
Skip.
Paginya aku yang tadi malam telah memeriksa semuanya, langsung menunggu pak Presdir didepan kamarnya,dan kebetulan sekali dia sudah membuka pintu, lalu kami pun pergi keluar hotel menuju sebuah cafe,
kami sarapan sambil menunggu klien, selesai makan mereka pun datang dan kami memulai meeting hari ini.
Selesai meeting disana,kami langsung kembali dan check-out dari hotel,dan kemudian kembali ke kota XX.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments