Aku mengira, ketika aku kembali dari desa,aku tidak akan menemukan kejadian yang sama lagi.
Tapi ternyata tidak,aku seperti di ikuti oleh kejadian misterius itu sampai kesini.
Aku berkata seperti itu bukanlah tanpa sebab, melainkan karena kemarin malam aku dihadapkan secara langsung
dengan kejadian tersebut.
Setelah tragedi kedua yang menimpa temanku Maya, yang kemarin malam aku saksikan sendiri adalah tragedi yang ketiga.
Flashback on
Saat kemarin aku pulang dari luar kota,aku pergi kekantor karena ada beberapa tugas yang harus aku kerjakan.
Jam baru menunjukkan pukul tiga sore, jadi aku punya banyak waktu untuk mengerjakan semua tugas-tugas ku,
apalagi ini adalah hari Minggu dan kantor libur, sehingga aku bisa fokus menyelesaikan semuanya tanpa ada gangguan dari teman-teman ku,dan alasan lainnya ialah agar besok aku dapat sedikit bersantai dari tugas-tugas ini juga tentunya.
Seperti motto ku :
{ Jika Bisa Dilakukan Hari Ini Kenapa Harus Menunggu Besok }
Untuk itulah aku lebih baik capek sekalian hari ini, biar besok aku ada waktu santai.
Skip.
Karena banyaknya tugas,aku sampai larut malam mengerjakannya, sedikit lari dari waktu yang ku perkirakan, inilah kenapa aku ingin capek sekalian malam ini, karena tugas yang cukup banyak.
Ketika aku telah selesai dari semuanya,
jam pun telah menunjukkan pukul sebelas malam,aku ingin pulang,aku pun menuju lift,tapi saat aku melihat, liftnya ternyata sedang digunakan dan hendak menuju ke lantai tiga puluh, tepat dimana aku tengah berada sekarang.
Aku tahu karena ini lantai terakhir, sedangkan dipintu liftnya sudah tertera kalau si pengguna telah melewati lantai dua puluh sembilan,itu artinya dia akan kesini,tapi ke ruangan mana,disini hanya ada 3 ruangan, yang satu milikku dan yang satu lagi milik pak Presdir, dan yang satunya hanya sebuah gudang kecil, tidak mungkin pak Presdir kesini ditengah malam begini.
atau itu mungkin satpam yang sedang berpatroli, begitulah yang kupikirkan.
Namun ketika pintu lift terbuka,aku melihat ada dua orang didalamnya yang sedang bercumbu mesra tanpa melihat ku yang sedang memperhatikan mereka.
Aku panik, kemudian segera bersembunyi sebelum mereka melihat diriku,aku bersembunyi dibalik sebuah bunga buatan yang besar dan mampu menutupi tubuhku yang berada tidak jauh dari pintu lift.
Aku lebih terkejut lagi setelah mereka keluar dari dalam lift, ternyata itu adalah
pak Presdir dan Maya.
Kebetulan lampu tadi sudah aku matikan semua,jadi mereka samasekali tidak tahu dengan keberadaanku disini.
Aku melihat mereka masuk ke ruangan pak Presdir,aku pun segera keluar dari persembunyian dan segera menuju lift,dan tidak menghiraukan mereka.
Dan saat pintu lift terbuka,aku melihat mereka keluar lagi dari ruangan menuju ke sebuah lorong,aku terpaksa harus bersembunyi lagi.
Itu adalah lorong menuju ke sebuah gudang kecil dilantai ini.
"untuk apa mereka pergi kesana, jika mereka pacaran dan ingin menghabiskan waktu berduaan,toh bisa diruangan Presdir saja,disana terdapat ruangan juga yang disulap sebagai kamar istirahatnya",(batinku)
Aku pun bersembunyi sambil mengendap-endap,entah kenapa aku merasakan hawa di ruangan ini sama dengan saat aku ada didesa, sungguh dingin dan mencekam, membuat bulu kuduk ku merinding.
Aku terus berjalan sampai kedepan gudang,aku berada dibalik tembok kecil yang terdapat celah untuk bersembunyi dan bisa melihat langsung ke dalam gudang,apalagi pintu gudang tidak ditutup,aku bisa dengan leluasa melihat apa yang mereka lakukan didalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
ana Imaa
kok merinding yaa
2022-10-19
0
Via Via
kok aq ikutan takut ya thor 😱
2021-01-04
2
Wulan Zahira
yaw ampun thor baca ceritamu membuat jiwa penakutku langsung kluar hahahahaha...lanjut takut ga bs tidur.lau ga lanjuut penasaran ma ceritanya
2020-11-08
3