11. Pembelaan untukmu.

Bang Ojaz datang dengan memakai kacamata hitam lengkap dengan jas dokter melekat di badannya dan stetoskop menggantung di belakang leher.

"Selamat malam, visit ekstra dari dokter Rojaz. Siap di periksa ya Ibu Arma?" Sapa Bang Ojaz sudah seperti dokter profesional.

"Iya Bang."

Bang Ojaz menarik stetoskop lalu mendekati Rhena. "Ayo di periksa sekarang..!!"

Bang Arma sigap berdiri di hadapan Bang Ojaz. "Tolong bekerja sama lah sedikit..!! Rhena hanya ngidam saja, nggak beneran pengen di periksa dokter gadungan..!!"

Secepatnya tangan Bang Ojaz mendorong lengan Bang Arma agar menyingkir jauh dari hadapannya. Ia pun tersenyum manis menatap Rhena. "Apa yang sakit, biar dokter periksa..!!"

"Poott please, telingaku nyeri mendengarnya. Jangan di pegang-pegang donk..!!"

Bang Ojaz seakan tak mendengar dan Bang Arma semakin emosi melihatnya. "Pooott..!!!!!! Aaahh risih gue lihatnya..!!"

Seisi ruangan tertawa melihat tingkah Bang Arma yang sekarang baru terlihat bahwa pria tersebut begitu pencemburu.

Rhena tersenyum kecil melihat Bang Ojaz. "Ya sudah nggak apa-apa Bang, terima kasih sudah mau datang. Rhena pengen lihat Abang aja. Maaf merepotkan."

Bang Arma menoleh kesal tapi mau bagaimana lagi, agaknya memang sang jabang bayi di perut Rhena usil.

"Di periksa Abang saja ya, Abang jamin nggak sakit..!!" Bujuk Bang Arma tapi Rhena masih belum juga menurut. "Apa pernah Abang kasar sama Rhena?"

...

Segala bujuk rayu sudah di lakukan dan akhirnya Rhena menurut hingga sore ini dirinya bisa pulang ke rumah.

Riri yang begitu dekat dengan Bang Renash akhirnya memilih pulang ke rumah Daddynya karena disana juga ada Wibi.

Malam setelah Rhena tertidur, Bang Arma menemui Sertu Setyo yang kembali di mintai keterangan terkait insiden ghibah yang mengakibatkan istrinya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Rhena sudah sehat dan sudah kembali pulang ke rumah, ada yang hendak kamu sampaikan?"

"Siap.. tidak ada Dan."

"Saya tidak mau tau tentang masa lalumu dengan Rhena, termasuk saya menahan diri atas kelakuan bejatmu yang sudah memperk**a Rhena di saat kalian sudah resmi bercerai, tapi disini saya menuntut pertanggung jawaban ulah ibumu yang sudah memfitnah, menyebarkan gosip murahan."

"Itu hak saya karena Rhena tidak bisa menjadi menantu yang baik." Teriak ibu Bang Setyo.

"Buuu.. jangan ikut campur lagi..!!" Tegur Bang Arma.

"Lalu apakah anda sudah menjadi mertua yang istimewa?? Jika sudah memfitnah dan hati anda menjadi puas berarti anda kelainan jiwa." Kata Bang Arma sudah begitu kesal dengan ulah ibu Bang Setyo.

"Kelainan jiwa katamu???? Saya berpikir realistis, di dunia ini kita membutuhkan orang yang bermanfaat dalam hidup kita. Rhena pernah menjadi pramugari lalu membeli tanah dan bangunan tapi seluruh aset itu hanya atas namanya saja, tidak ada nama Prasetyo disana. Lalu untuk apa mereka menikah kalau Setyo tidak mendapatkan untung??" Lagi-lagi ibu Bang Setyo.

"Tolong keluarkan wanita ini dari ruangan..!!" Perintah Bang Arma pada anggotanya. Ia tau emosinya yang meledak-ledak tidak akan baik untuk keselamatan Ibu Sertu Prasetyo.

"Jangan karena pangkatmu tinggi lalu kau bisa mengusirku seenak hatimu. Kau tidak pernah tau rasanya membesarkan anak setelah di campakan keluarga dan suami. Aku membesarkan Setyo sendirian dan wajar aku ingin menjadi orang kaya. Siapa kau berani mengatur hidupku, dasar komandan gilaaa.. pokoknya setelah anak itu lahir, anak itu akan menjadi milikku.. dia anak Setyo..!!!!!!"

Bang Arma mengusap dadanya tapi karena dirinya tidak bisa menghajar Sertu Setyo maka ia melayangkan hantaman ke wajah Sertu Setyo, untuk kali kedua Sertu Setyo harus babak belur di hajar Bang Arma yang sudah sangat kesal terhadap ibunya yang kurang ajar.

"Berani sekali saja kau atau ibumu mendekati keluargaku terutama Rhena, nasibmu akan selesai. Kau baca itu riwayat kesehatan yang sudah saya bawa.. kamu tidak bisa punya anak, calon anak buahmu kosong tidak bergerak dan istrimu sekarang hamil.. bukankah seharusnya kamu urus masalahmu sendiri??" Tatap mata Bang Arma sudah penuh ancaman dan begitu membunuh. Jemarinya sudah mencengkeram leher Sertu Setyo dan Ibunya menjerit histeris namun Bang Arma belaga tidak mendengarnya.

"Kalau ibu tidak bisa tenang, aku akan semakin terkena masalah..!!" Kata Bang Setyo.

Ibu mengambil vas bunga dan menghantam ke kepala Bang Arma. Bang Ojaz yang ada disana sigap membekuk ibu Bang Arma. Darah sudah meleleh dari kening Bang Arma dan cengkeraman suami Rhena itu semakin ketat.

"Kau akan kupenjarakan karena berusaha membunuh putraku..!!"

Bang Arma membanting tubuh Sertu Setyo begitu saja. "Lalu apa yang kau lakukan pada Rhena, kau memukulnya, menyiksa mentalnya, mengambil hartanya dan menuduhnya yang bukan-bukan. Kalau kau bisa penjarakan saya silakan, saya terima..!! Dan saat itu juga rumahmu akan penuh dengan karangan bunga dukacita. Saya tidak akan membiarkan Setyo bernafas dengan tenang." Bentak Bang Arma habis kesabaran menghadapi ibu Bang Setyo.

Ibu Bang Setyo bungkam seribu bahasa meskipun di wajahnya menyimpan berjuta rasa jengkel karena putranya sedang bermasalah.

ddrrtttt.. ddrrtttt.. ddrrtttt

Terlihat nama 'Mami Bohay' memanggil, pasti Rhena sedang mencarinya saat ini, ia menarik nafas panjang lalu mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Abang dimana???"

"Assalamu'alaikum.." dengan lembut Bang Arma menjawab pertanyaan Rhena. "Di kantor nih, tadi kamu tidur, Ojaz nggak bisa selesaikan kerjaannya. Kamu khan tau dia lemot."

Seketika mata Bang Ojaz membulat besar tapi dirinya tidak bisa berbuat apapun saat tuduhan keji mengarah padanya.

"Wa'alaikumsalam, cepat pulang Bang..!!" Pinta Rhena.

"Sabar ya, sedikit lagi selesai."

"Rhena mau singkong bakar." Rengek Rhena.

"Sudah Abang siapkan di meja makan, kalau Abang taruh kamar nanti kamu sesak." Jawab Bang Arma.

"Singkongnya ada disana."

Bang Arma tersenyum tersipu malu, tapi saat pandangan semua orang menatap padanya, ia pun kembali pada wajah cool dan garangnya. "Oke.. Abang antar sekarang.. singkongnya.. nggak pakai lama, no gosong..!!"

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Mira Lusia

Mira Lusia

singkong saus keju ya bang🤭

2024-05-21

0

Ersa

Ersa

otak ibunya setyo dah geser ke Kaki ato gimani sih ini?

2023-12-03

0

Iis Cah Solo

Iis Cah Solo

perihal singkong bakar nggk selesai...singkong bakar yg mana nihh.. 😊😊😊

2023-10-08

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 57 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!