2. Dari lubuk hati.

Hari ini Bang Arma menerima seorang anggota yang baru saja menerima skep pindah tugas ke daerahnya bertugas. Dia adalah Sertu Prasetyo atau biasa di panggil Sertu Setyo.

tok.. tok.. tok..

"Sertu Setyo mohon ijin menghadap Komandan..!!"

"Silakan.." Bang Arma memberikan ijinnya.

~

Rasa penasaran Bang Arma terjawab saat melihat status terlampir pada RH milik Sertu Setyo.

"Kamu ada anak?" Tanya Bang Arma.

"Ijin.. tidak Dan. Istri tidak bisa punya anak."

Bang Arma mengangguk dengan wajah datarnya. Ia tidak ingin tau lebih lanjut tentang kehidupan pribadi Setyo dulu, yang ia tau kini Setyo sudah berpisah dari Rhena.

'Rhena sampai menangis karena ulahmu Setyo. Punya anak atau tidak punya anak itu tergantung pemikiranmu saja.'

"Ijin Dan, sekalian saya mau melapor bahwa saya akan membawa calon istri untuk pengajuan nikah." Lapor Setyo saat itu.

"Baik.. saya terima laporanmu dan surat ijinmu saya tanda tangani..!!" Bang Arma tidak ingin banyak bicara.

tok.. tok.. tok..

"Masuk..!!" Bang Arma mempersilahkan seorang anggotanya lagi untuk masuk ke dalam ruangannya.

"Ijin Dan, ada surat dari pengadilan agama soal..........." Pria berpangkat Pratu tersebut melirik Bang Setyo.

Tau anggotanya merasa tidak enak, Bang Arma segera menerimanya. "Nggak apa-apa. Mana suratnya. Pasti Celia sudah merencanakan semua ini sejak awal."

Bang Arma membuka dan membaca surat tersebut, ternyata surat gugatan cerai tersebut sudah di daftarkan di pengadilan agama sejak tujuh bulan yang lalu, bahkan sebelum dirinya berangkat dinas luar ke daerah T di Pulau P.

Satu persatu di bacanya surat tuntutan tersebut dan jatuh perkara karena dirinya tidak memberi nafkah lahir dan batin serta melakukan KDRT. Bang Arma mengusap dadanya menahan luka teramat sangat dengan tuduhan tersebut. Ia menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya, sejenak matanya terpejam.

"Danki.. Danki baik-baik saja??" Pratu tersebut mendekati Bang Arma.

"Iya, saya baik-baik saja." Ucapnya kemudian membuka mata yang sudah memerah dengan cairan menggenang. "Tolong panggilkan Kapten Afid..!!"

~

Bang Afid menepuk bahu Bang Arma. "Ya sudah kalau ini menjadi keputusanmu Ar, kami bertiga siap mendengarkan dan menjadi saksi. Karena kau bilang hanya aplikasi Nosebook yang bisa terhubung, hubungi Celia agar hatimu tenang dan statusmu menjadi jelas. Hukum sudah memutuskan kalian untuk berpisah, tinggal secara agama saja yang kau perjelas sekarang. Nanti kami akan bantu kejelasan statusmu di Batalyon..!!"

"Siap Bang."

Setelah beberapa saat menguatkan hati, Bang Arma menghubungi Celia.

"Ada apa?" Kata Celia.

"Bismillah.. Celia binti Abdul Samad.. mulai hari ini, detik ini juga secara sadar saya jatuhkan talak untukmu, dan mulai detik ini juga.. kamu haram untuk saya sentuh. Kamu bukan istri saya lagi.."

"Oohh.. thanks.." Celia langsung mematikan panggilan telepon itu.

Bang Arma menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan. "Astagfirullah hal adzim..!!"

"Sabar ya Ar.. kami akan selalu mendukungmu, kami tau siapa kamu." Kata Bang Afid."

"Terima kasih Bang."

Pratu dan Bang Setyo saling pandang tapi mereka sudah melihat kejelasan bahwa Lettu Armayudha kini telah menjadi seorang duda.

...

Sore hari tiba. Bang Arma merenung sambil melihat Rhena dan Riri bermain masak-masakan di belakang rumah. Sesekali ia menyeruput kopi panas buatan Rhena.

"Rhen.. saya mau bicara..!!"

Rhena menoleh menanggapi pertanyaan Bang Arma. "Iya Bang, ada apa?"

"Maaf kalau saya tanya, apa boleh saya tau alasan perpisahanmu dengan suamimu.. secara detail?" Tanya Bang Arma.

"Tidak ada Bang."

"Kamu tidak perlu membohongi saya..!! Saya juga pernah merasakan berumah tangga." Kata Bang Arma.

Sebenarnya Rhena tidak ingin membahas dan mengingat lagi tapi tidak baik juga kalau dirinya terlalu banyak menyimpan rahasia pada orang yang sudah menolongnya.

"Pertama, Ibu mertua ingin segera punya cucu. Kedua, Rhena tidak punya anak. Ketiga, mereka selalu mengatakan kalau Rhena hanya menghabiskan uang Bang Setyo saja padahal uang gaji dan apapun itu ibu mertua yang pegang. Rhena hanya di jatah saja, satu hari tiga puluh lima ribu tapi bayar listrik bulanan, uang bensin Bang Setyo dan belanja sehari-hari harus Rhena yang beli, itu juga belum kebutuhan mendadak yang lain." Jawab Rhena pada akhirnya.

Saat air matanya akan tumpah, Rhena segera kembali bermain dengan Riri dan menghapus air matanya.

"Ada yang lain?" Tanya Bang Arma.

"Tidak." Suara Rhena semakin bergetar.

"Kamu berada di rumah ini, berarti kamu adalah tanggung jawab saya Rhena."

"Tidak semua hal bisa Abang ketahui, apa untungnya????" Karena merasa tak tahan lagi, air mata Rhena jatuh juga.

"Saya ingin menikahi kamu Rhen."

Rhena mencium kening Riri. "Sayang disini dulu ya, Tante Rhena mau masuk sebentar..!!" Rhena berlari masuk ke kamarnya lalu mengambil semua pakaian dan memasukkan ke dalam tasnya.

Bang Arma yang melihat hal itu segera mencegahnya. "Rhen.. kita sudah sama-sama pernah mengalami hancurnya rumah tangga..!!" Bang Arma mengambil tas dari tangan Rhena.

"Nggak Bang, biarkan Rhena pergi..!! Rhena tidak mau lagi berumah tangga."

Bang Arma melihat ada sesuatu yang Rhena sembunyikan. Seperti ada rasa trauma yang sangat besar pernah di alami Rhena.

"Jika kamu tidak memandang saya.. saya ikhlas, tidak masalah tapi tolong untuk putri saya..!!!" Bang Arma berjongkok memegangi kaki Rhena memohon sebuah permintaan.

Sejenak Rhena terdiam. Dari tempatnya berdiri ia melihat sosok gadis kecil cantik yang begitu jauh dari kasih sayang. Delapan belas jam pertemuan mereka dan itu membuat Rhena jatuh cinta pada gadis kecil itu.

"Jadilah Mamanya Riri, seluruh apapun yang menjadi milik saya silakan kamu ambil, saya ikhlas asalkan saya bisa memandang senyum Riri. Dia adalah nyawa saya saat ini."

"Benarkah???? Apapun itu?????" Tanya Rhena mendengar ucap Bang Arma.

"Iya."

"Ayah adalah cinta pertama putrinya dan tidak akan ada yang bisa mematahkan cinta itu, begitu pula seorang ayah akan memberikan seluruh hatinya untuk sang putri, tapi Abang harus ingat bahwa mencintai seorang putri berbeda dengan menikahi seorang wanita. Wanita juga memiliki cinta pertama yang harus Abang tanya apakah dia bersedia putrinya Abang nikahi karena sama sepertimu Bang. Ayahku juga tidak ingin aku menangis karena ayahku juga mencintaiku."

Hati Bang Arma tersentil dengan ucapan Rhena. Dengan kata lain, pernikahan tidak hanya sekedar kata namun juga harus di laksanakan sebagaimana mestinya.

"Untuk apa kita menikah jika akan hancur untuk kedua kalinya."

"Saya minta maaf, saya salah."

"Bisakah saya pergi sekarang Bang?" Tanya Rhena.

"Kamu mau kemana? Hari sudah mau gelap."

"Kemana saja asal tidak untuk menikah." Jawab Rhena.

Bang Arma berdiri di hadapan Rhena. "Allah mempertemukan kita sesuai dengan kehendakNya. Saya sudah menyadari kesalahan saya. Biar saya bertemu dengan ayahmu untuk melamar putri kesayangannya. Saya berjanji tidak akan menjadi masa lalunya. Akan saya sayangi dia sepenuh hati saya, akan saya berikan hak lahir batinnya dan demi Allah hanya Rhena yang akan mengisi hati saya."

Ada rasa haru dalam hati Rhena namun kata tidak seindah kenyataannya. "Ayah sudah di surga dan Rhena tidak percaya laki-laki." Jawab Rhena.

Rasanya Bang Arma mati kutu. Baru kali ini dirinya di tolak seorang wanita padahal dulu banyak wanita yang mengantri untuk mendapatkan perhatiannya. Harus di akui dirinya memang berubah sejak menikah dengan Celia. Dirinya berusaha keras menjadi pria baik-baik hingga Riri terlahir kedunia. Memiliki seorang putri membuat jantungnya ketakutan setiap saat, ia tidak ingin kelakuannya di masa lalu akan menimpa putri kecilnya.

Melihat raut wajah Bang Arma, Rhena menjadi tidak tega. Ia teringat sesuatu yang ia temukan di gudang tadi setelah pulang berbelanja untuk kebutuhan Riri.

"Bacalah tiga puluh juz dalam Al Quran baru Rhena akan mempertimbangkan."

"Baik, akan saya penuhi. Saat ini saya lakukan demi kamu. Bukan demi Riri."

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

😁😁😁 Rhen... Rhen....jm kek ngrjai bang Arma 🤦

2023-11-22

1

Nurul Kosidah

Nurul Kosidah

karyamu bikin tawa,bahagia,nangis,nyesek,gemes nano"

2023-09-24

3

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

alhamdulilah di jauhkan dr bumer model gitu

2023-05-31

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 57 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!