"Aku anak yang sering memendam masalah sendirian, jadi maaf ya jika moodku sering tiba-tiba berubah."
Rendy sudah berada di pinggir jalan raya, sementara si ibuk tersebut menepikan motornya di pinggir jalan raya. Si ibuk tersebut turun dari motor lalu dia menghampiri Rendy yang masih berdiri sambil memegang kucing.
"Kenapa kamu masih diam saja? cepat kubur kucingnya." Si ibuk berdecak pinggang.
"Saya bingung mau gali tanahnya pakai apa buk?"
"Saya gak mau tahu kamu pakai apa gali tanahnya yang jelas saya mau kamu cepat kuburin kucing itu."
Rendy mencari sesuatu di pinggir jalan raya untuk mengali tanah, tetapi Rendy tidak menemukan sesuatu di pinggir jalan raya tersebut.
"Cepatan saya gak punya banyak waktu." Si ibuk tersebut terus mendesak Rendy untuk segera menguburkan kucing tersebut.
"Gak ada yang nyuruh ibuk buat tetap di sini."
"Ckckckck berani kamu ngusir saya." Si ibuk tersebut berbicara dengan suara yang lantang.
"Saya gak ngusir ibuk, tapi ibuk sendiri yang bilang gak punya banyak waktu."
"Gak usah ngalih pembicaraan, cepatan."
Rendy berjongkok di atas tanah lalu dia meletakkan kucing di atas tanah. Dengan terpaksa Rendy pun mengali tanah tersebut mengunakan kedua tangannya. Si ibuk tersebut terus saja melihat ke arah Rendy yang sedang mengali tanah.
Tiga bulan kemudian..........
Malam harinya Rendy melaksanakan shalat magrib di dalam kamarnya, setelah selesai Rendy melaksanakan shalat magrib. Dia berdiri dari tempat duduknya lalu dia mengambil Al-quran di dalam laci meja belajarnya. Rendy duduk dengan posisi bersila di atas sajadah. Rendy membuka Al-quran, dia membalik setiap lembaran Al-quran.
Rendy berhenti membalik lembaran Al-quran tersebut. Rendy membaca basmalah dulu sebelum membaca Al-quran. Setelah itu Rendy membaca Al-quran.
Ting......... Tong
Terdengar suara bel rumah berbunyi, bibik segera keluar dari kamarnya. Bibik sudah berada di depan pintu rumah membuka pintu rumah.
Ceklek............. Ceklek
"Selamat malam tuan besar."
"Malam Bik, Nyonya mana?" Daddy berjalan masuk ke dalam rumah melewati pintu.
"Nyonya dan nona belum pulang tuan besar." Bibik berbicara sambil menundukkan kepala.
"Siapa yang ada di rumah bik?"
"Tuan muda Ren, tuan besar."
"Apa Ren sudah makan?"
"Belum tuan besar."
"Bik siapkan makanan." Daddy berjalan ke arah tangga.
Sesampainya di depan tangga menuju ke lantai atas rumahnya, Daddy berjalan menaiki tangga tersebut. Daddy sudah berada di lantai atas, saat Daddy hendak berjalan ke arah kamarnya tiba-tiba dia merasa ingin ke kamar Rendy. Sehingga Daddy berbalik badan lalu dia berjalan menuju ke arah kamar Rendy.
Daddy sudah berdiri di depan pintu kamar Rendy, Daddy memegang hendel pintu kamar Rendy. Daddy membuka pintu kamar Rendy dengan berlahan-lahan agar tidak menimbulkan suara berisik.
Saat pintu kamar Rendy sudah terbuka Daddy memasukkan kepalanya terlebih dahulu. Daddy pun melihat kedalam kamar Rendy, Daddy terkejut saat mendapati Rendy sedang mendapati Ry sedang membaca sesuatu yang bahasa tidak Daddy mengerti.
Daddy segera berjalan melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamar Rendy.
"Sedang apa kamu?" Daddy sudah berdiri di hadapan Rendy.
"Daddy." Rendy yang mendengar suara Daddy segera mengakhiri membaca Al-quran setelah itu dia menoleh ke arah sumber suara tersebut. Rendy terkejut saat mendapati sangat Daddy yang sudah berdiri di hadapannya dengan wajah yang sulit di artikan.
"Apa yang kamu baca?" Daddy begitu penasaran ingin mengetahui apa yang sedang Rendy baca.
"Al-quran Daddy." Rendy tidak berani menatap wajah sang Daddy sehingga dia memilih untuk menundukkan kepalanya.
"Apa?" Daddy terkejut saat mengetahui bahwa yang Rendy baca merupakan kita suci umat islam.
Rendy sama sekali tidak berani untuk menatap mata sang Daddy, dia merasa begitu takut. Karena sudah di pastikan sang Daddy malam ini akan marah besar saat mengetahui bahwa Rendy sudah menjadi seorang mualaf.
"Sekarang kamu katakan kepada Daddy, bagaimana bisa kamu membaca kita suci umat islam?" Daddy begitu penasaran dengan Rendy yang membaca kita suci umat islam.
...~ Bersambung ~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
ENDAH_SULIS
sumpah nemuin ibuk ibuk Kya gini aku tonjok langsung...gak peduli ibu ibu bau tanah pun.gak punya sopan santun
2024-05-04
1
ⁱˡˢ ᵈʸᵈᶻᵘ💻💐
aduh Rendy, aku padamu
2023-10-11
1
Rahma AR
daddy penasaran hebat
2023-09-24
0