POV Author

Jasmine meninggal secara misterius namun dibalik kematiannya menyimpan luka mendalam. Tentang masa kecil yang tidak bahagia. Dia selalu mencari kebahagiaan dari mana saja termasuk pada Mbak Tati dan Pak Bisma.

Sayangnya perhatian yang dia impikan malah menjadi boomerang dalam hidupnya. Pak Bisma melecehkan Jasmine berulang kali, hingga ada trauma yang sangat menakutkan.

Hingga akhirnya dia bertemu Pak Juan bersama dengan semua harapan, cita dan cinta dia menghalalkan segala cara. Dia ingin hidup bahagia dan lepas dari Pak Bisma.

Itulah mengapa dia meminta bantuan pada Kakek Ruwo, sayangnya dari bantuan dan persekutuan dengan Iblis bukan hanya membunuh Sekar tetapi banyak yang menjadi korban.

Dendam orang-orang yang mati dengan tidak adil menimbulkan amarah sebagai dendam yang menyala setiap harinya.

Orang-orang yang berkaitan dengan insiden kematian banyak orang hidupnya akan tenggelam dalam penderitaan dan akan selalu di hantui rasa bersalah. Meski begitu tujuan akhirnya adalah kematian.

----------------

Malam dimana ritual jiwa dilakukan, Dewi datang dalam bentuknya sebagai siluman ular dan membiarkan ketiga anak buah Kakek Ruwo meninggal begitu saja.

Tati yang entah takut atau apa malah memilih berpura-pura pingsan.

Tati adalah seorang perempuan yang sudah berumur 45 tahun namun selalu memimpikan mempunyai seorang anak. Hingga Jasmine baginya sangatlah berharga.

Itulah mengapa dia menjaga Jasmine tetap berada di sampingnya yaitu di dalam tembok. Mbak Tati jugalah yang mengetahui semua seluk beluk dan rahasia terbesar di hotel ini. Dia seperti juru kunci yang tidak pernah mau membahas apapun.

Malam ritual penghancuran jiwa Jasmine Mbak Tati sangat penasaran dengan siapa yang telah membunuh keponakannya tersebut. Tetapi karena ulah pria misterius semuanya jadi gagal. Jadi dia marah dan melemparkan lilin kepada orang tersebut.

Dari lilin itu jugalah Tati mengetahui satu fakta jika orang yang telah membunuh Jasmine adalah pria yang sudah 28 tahun hidup dan tinggal seatap dengannya.

Pak Bismalah yang sebenarnya telah membunuh Jasmine karena hanya dia yang mempunyai motif kuat untuk menyembunyikan kejahatannya kepada Jasmine. Dia juga yang membunuh istri Jaelani dan memancing agar dia melakukan bunuh diri.

Puzzle ingatan di kepala Hartati mengatur semua kecurigaan dan rasa tidak percayanya bahwa semua ini dilakukan oleh Pak Bisma.

Hartati sudah menganggap Jasmine sebagai anaknya sendiri, di lubuk hati terdalamnya Jasmine adalah satu-satunya orang yang sudah dia jadikan sebagai anak sendiri.

Andaikan saja dia mengetahui dari awal ulah suaminya pasti dia akan lebih memilih membunuh suaminya dengan kedua tangannya sendiri.

Meskipun dia sudah mengetahui semuanya Mbak Tati akan diam saja dan mengikuti arah cerita ini. Dia ingin melakukan yang terbaik untuk membalas dendam keponakannya tersebut.

Mbak Tati juga mengetahui tentang semua tindakan jahat Jasmine tetapi memilih menutupi semuanya termasuk insiden yang menimpa Sekar.

Malam kejadian itu Mbak Tati yang membantu kelahiran Sekar meskipun Sekar dibenci teramat oleh Sekar tetapi dia tidak tega melihat wanita itu kesakitan.

Dia melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat, Mbak Tati kemudian meninggalkan dia sebentar. Tepat ketika kembali Sekar dan anaknya sudah menghilang. Hanya ada bercak darah dan tembok yang belum kering semennya.

Dari saat itu juga Tati mengetahui bahwa dibalik tembok adalah keberadaan Sekar saat ini. Dia berfikir anak bayinya juga ikut bersamanya.

Tepat sebelum Jasmine datang dengan Kakek Ruwo ada seseorang yang membawa bayi Sekar pergi dan menyelamatkannya.

Dari sisi Pak Bisma dia ingin mengambil semua apa yang dimiliki Pak Juan. Namun semua akhirnya pupus karena kutukan dan Hotel yang tidak lagi bisa menghasilkan banyak uang dan terpaksa dia terjebak dengan ikatan janji dengan keburukan ini.

Pak Bisma telah lebih dulu membuat janji dengan kutukan yang membuat dia dan Tati bisa hidup lebih lama dalam lindungan hotel, meskipun dia terjebak disini namun mereka bisa selamat.

Pak Bisma dan Mbak Tati harus tetap ada menjaga hotel agar terus bernyawa dengan begitu para arwah bisa leluasa berpesta.

Dengan kata lain mereka menjaga keadaan fisik hotel agar taat membayar pajak, listrik, dan semua hal yang berkaitan dengan hotel.

Semua hal tentang hotel di atur dan dijaga oleh mereka berdua.

Meski begitu keduanya seolah saling menyembunyikan sesuatu yang tidak bisa dikatakan satu sama lain.

----------------

Waktu berjalan lebih cepat dari dugaan. Mbah Melati di temukan meninggal oleh warga tidak jauh dari rumahnya. Tubuhnya berubah kering dan isi perutnya di keluarkan dengan sadis. Entah makhluk apa yang bisa membunuh dengan cara sekeji itu.

Di sisi lain Mbah Joko dan Mbah Pardi sering menerima bisikan-bisikan untuk segera meninggalkan hotel namun mereka bersikukuh akan menangkap semua arwah di hotel.

Laras yang melihat banyak masalah di hotel ini semakin bingung ditambah suaminya sendiri terlihat acuh terhadapnya. Bagas terkesan berusaha menyembunyikan dan menghindar dari Laras.

Ketika ketiga dukun ini berkumpul mereka menjadi cemas terhadap kematian Melati yang tidak wajar.

Kakek Ruwo curiga kepada Mbak Tati yang mungkin saja memelihara iblis dan membunuh Melati.

Namun tidak ada bukti apapun yang bisa menyudutkan Mbak Tati terlebih Mbak Tati terlalu lemah lembut untuk melakukan hal sekeji itu terhadap manusia.

Laras yang mengetahui kematian Mbah Melati juga menyimpan kecurigaan kepada Mbak Tati bagaimana pun Mbak Tati adalah orang yang dia temui sebelum mati mengenaskan.

Apalagi Mbah Melati memperingatkan kepada Laras untuk berhati-hati. ke esokannya Mbah Melati mati secara mengenaskan.

Semenjak kematian Mbah Melati ritual di hotel di hentikan oleh para Mbah tidak ada lagi sesajen dan bunga-bunga di hotel.

Kakek Ruwo juga sudah menanam botol berisi sisa Abu Jasmine saat arwah tanpa di ketahui siapapun tempatnya.

Hari-hari Laras kembali ke situasi awal, pagi dan siang sampai sore akan berada di luar kamar dan malam harinya akan kembali ke kamar.

Arwah-arwah di hotel masih berkerumun dan terus tinggal disana setiap malam. Selalu datang arwah berbeda setiap harinya. Dan penghasilan hotel juga meningkat.

Semenjak kehadiran Laras semua keuangan hotel di pegang olehnya. Dia bahkan menggunakannya untuk membeli mobil baru. Dia juga mulai terbiasa dengan para arwah yang keluar masuk dihotel saat melihatnya di atap.

Berbeda dengan Bagas dia mulai khawatir dengan tingkah istrinya yang mulai khilaf mata dan ingin mempunyai lebih banyak lagi.

Pak Bisma sudah mengingatkan untuk mengutamakan pembayaran di yayasan dan banyak hal seperti biasanya. Namun Laras memilih untuk menghentikan semua penyaluran dana ke yayasan.

Dia merasa dia lebih membutuhkan dan menghentikan semua aliran dana lalu memasukkan ke rekening pribadinya.

Laras yang dulu selalu apa-apa berdiskusi dengan suaminya sekarang tidak mendengar apapun dan tidak mau tau semua hal hanya tentang kebahagiaanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!