Kembali aku membuka halaman selanjutnya buku diary Jasmine.
Meskipun sudah usang namun tulisan-tulisan ini masih terbaca dengan baik.
Jasmine mendapatkan buah manis dari usahanya selama ini. Pak Juan sedikit demi sedikit mulai menaruh hati kepada Jasmine.
Pak Juan juga terus diberikan pelet oleh Jasmine untuk melupakan Sekar. Sosok Sekar pelan-pelan mulai samar di mata Pak Juan.
Awalnya semua berjalan dengan baik, hingga Jasmine dan Pak Juan di karuniai seorang anak perempuan. Diberi nama Kurnia Mayangsari Juanda.
Saat usinya 5 tahun anak perempuan Jasmine menghilang secara misterius.
Meskipun sudah dicari dimana-mana tetap tidak bisa ditemukan.
Setelah tiga hari barulah ditemukan anak Jasmine yang sudah tidak bernafas di dalam tangki air.
Perutnya sudah bolong seperti di bedah dan kehilangan organ-organ di sana.
Tubuhnya juga menjadi sangat kering meskipun terendam di dalam air tetapi tubuhnya kering seperti kehilangan darah.
Jasmine yang melihat anaknya seperti itu menjadi sangat histeris dan sedih lalu memilih mengurung diri.
Tak lama Jasmine kembali teringat dengan sosok Kakek Ruwo. Jasmine yakin ini semua karena ulahnya.
Malam harinya Jasmine mendatangi Kakek Ruwo yang sedang duduk bersemedi.
Jasmine berteriak kepada Kakek Ruwo meminta anaknya di kembalikan ke dunia. Tetapi dia tidak tahu harus membantu seperti apa.
Entah mengapa Kakek Ruwo sangat mengasihi WA. Dia tertegun sejenak lalu beranjak dan mengambil sebuah kendi.
Kakek Ruwo mengatakan anaknya bisa di kembalikan ke dunia dengan bantuan Iblis.
Tetapi dia harus membuat perjanjian terlebih dahulu dan menyiapkan semua syarat yang diminta oleh Iblis dengan tanduk di kepalanya.
Mengikuti semua instruksi dari Kakek Ruwo, Jasmine meminum darah kambing sesajen yang sudah dia siapkan sebelumya dan mengatur perjanjian dengan Iblis.
Tidak hanya berhenti disitu Iblis meminta Jasmine untuk membawakan satu orang gadis yang masih perawan sebagai tumbal.
Di tengah kekacauan hidupnya dan rasa rindu yang dalam. Jasmine hanya bisa mencari tumbal yang cocok.
Akhirnya Jasmine memilih mengorbankan sahabatnya sendiri yaitu Nilam yang saat itu masih berusia 15 tahun.
Jasmine kemudian membuat cerita seolah Nilam meninggalkan desa.
Ada warga desa yang melihat Nilam memasuki hotel. Jadi kedua orang tuanya datang mencari di hotel.
Hasil pencarian ternyata nihil, Nilam tidak bisa di temukan dimanapun.
Nilam yang merupakan anak tunggal membuat kedua orangtuanya menjadi sangat frutasi saat itu.
Tepat satu minggu kemudian mayat Nilam ditemukan di dalam tangki air dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
Kedua orang tuanya menjadi sangat putus asa.
Hingga akhirnya bunuh diri dengan meloncat dari lantai 5 hotel langsung kebawah.
Sebelum Ibunya melompat kebawah dia mengutuk hotel 27 yang sudah menjadi tempat kematian anaknya sebagai kuburan bagi banyak orang.
Semenjak hari itu Jasmine berhasil menghidupkan anaknya kembali. Tetapi Iblis yang haus darah terus meneror Jasmine.
Kurnia yang sudah kembali ke dunia sudah sangat berbeda, dia sangat menyukai darah dan daging. Bahkan dia tidak segan-segan membunuh hewan di rumah.
Jasmine sengaja menyembunyikan Kurnia di dalam hotel di lantai 5 di kamar pojok. Dan di klaim sebagai kamar pribadinya. Bahkan Pak Juan tidak di izinkan masuk ke dalam.
Kurnia yang terus menerus haus darah kehilangan kendali dan pengawasan dari Jasmine hingga berhasil keluar dan membunuh banyak orang di hotel.
Mbak Tati dan Pak Bisma yang melihat Kurnia hidup kembali menjadi sangat ketakutan dan berhasil kabur keluar.
Sedangkan Pak Juan memilih diam menyaksikan hal tidak wajar di hadapannya.
Pak Juan menatap keatas dimana Kurnia berdiri dan Kurnia bersiap untuk menyerang Pak Juan. Bersamaan itu Kakek Ruwo yang tiba-tiba datang langsung berhasil menangkap Kurnia dan membekapnya dari belakang.
Kakek Ruwo membawa Kurnia pergi dan entah apa yang dia lakukan.
Pak Juan menjadi sangat marah dan memaki-maki Jasmine untuk hal-hal aneh yang dilakukan.
Jasmine yang berkecil hati dengan hidupnya. Dia juga tidak tahu kemana Kakek Ruwo membawa Kurnia pergi.
Insiden ini menewaskan 20 orang tamu yang merupakan tamu kunjungan pariwisata. Semua media meliputnya tetapi semua tanggungjawab dan kesalahan di limpahkan kepada Jaelani kakek kandung Sekar yang di tuduh melakukan semua pembunuhan.
Saat itu Jaelani bertugas sebagai Cleaning service di hotel 27. Semua usulan di berikan oleh Pak Bisma kepada Pak Juan. Agar bisa menyelamatkan Jasmine yang bertanggung jawab sepenuhnya disini.
Dengan berat hati Pak Juan hanya bisa melempar semua tuduhan kepada Jaelani. Tepat ketika polisi akan datang menangkapnya Jaelani sudah lebih dulu mengakhiri hidupnya dengan melakukan gantung diri.
Korban demi korban berjatuhan di hotel 27 menimbulkan cerita horor Tersendiri. Hingga dengan cepat hotel menjadi kehilangan pengunjung.
Jasmine semakin lama semakin menderita karena dia yang sudah mengikat perjanjian dengan Iblis hanya bisa meratapi nasib menerima teror terus menerus.
Malam satu suro Jasmine menuliskan bahwa suara-suara Iblis mulai terdengar lagi. Dia terus meminta tumbal.
Itulah tulisan terakhir dalam buku diary Jasmine sebelum akhirnya di tutup dengan noda merah di akhir halaman.
Mungkin saja Jasmine menjadi tumbal atas perjanjiannya sendiri dengan Iblis.
Selesai membaca buku diary Jasmine aku bisa bernafas lega bahwa Pak Bisma dan Mbak Tati memanglah orang yang baik.
Sedangkan Kakek Ruwo sangatlah jahat dan berbahaya. Mungkin itulah mengapa warga desa sangat segan kepadanya.
Aku mengetahui semua kisah Jasmine dengan lengkap saat ini. Aku bisa menggunakan cerita ini untuk memancing Pak Bisma dan Mbak Tati menceritakan kelanjutan dari kisah hidup Jasmine.
Jadi aku langsung menemui Mbak Tati dan Pak Bisma yang kebetulan duduk istirahat.
Aku menceritakan sebagian yang aku ketahui dan membuat Mbak Tati sangat terkejut.
Aku hanya bisa berdalih itu adalah penglihatan yang di perlihatkan oleh Jasmine. Tetapi Pak Bisma membantah kalau beberapa kisah itu tidak sesuai dengan yang sebenarnya terjadi.
Namun Pak Bisma dan Mbak Tati menolak untuk bercerita lebih lanjut.
Penasaran sekali rasanya tetapi apa boleh buat aku juga tidak bisa memaksakan kehendak.
Cuaca sangat panas di luar namun tidak mengurungkan niatku menemui Kakek Ruwo.
Sampai dirumahnya, Kakek Ruwo sedang makan siang.
Aku juga di persilahkan untuk masuk dan tetap saja di benakku Kakek Ruwo adalah seorang kakek Psychopath.
"Kedatangan aku kemari sebenarnya untuk mengklarifikasi sesuatu Kek. "
Ucapku dengan sopan dan perasaan segan.
Kakek Ruwo memintaku menunggu dan dia menghabiskan lebih dulu makanannya.
5 menit aku menunggu beliau selesai juga. Dan memintaku untuk santai saja.
Mungkin beliau melihat dari tadi gerak-gerikku yang tidak sabaran dan juga segan.
Aku kemudian meminta klarifikasi atas penglihatanku.
Kakek Ruwo mengiyakan semua yang disampaikan olehku tentang Sekar, Ayah, Mayat, Iblis, dan lain-lain.
Satu hal yang Kakek Ruwo bantah adalah tentang Kurnia. Menurut Kakek Ruwo Kurnia tidak pernah di bangkitkan.
Kurnia tidak pernah membunuh siapapun di hotel. Semua yang diceritakan oleh Jasmine du akhir cerita sama sekali tidak benar.
Aku juga menceritakan tentang Mbak Tati dan Pak Bisma yang mengiyakan ceritaku.
Kakek Ruwo tersenyum getir kemudian menceritakan kejadian menurut versinya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments