The Lovers - 14

The Mark Hotel Penhouse Eksklusif Suite Room A, Manhattan, NYC.

Tidak peduli, dan selama beberapa bulan ini ia memang tidak pernah lagi bertingkah seperti seorang gadis anggun di depan Tristan. Keleigh yang baru sampai ke dalam kamar mereka langsung melepas heels sembarang. Melempar begitu saja heels dari kakinya.

Lalu melangkah mendahului Tristan yang menutup pintu.

"Lelah?" tanya Tristan dengan suara berat.

Mencoba mengabaikan suara Tristan yang mampu membuat ia menjadi gugup, dengan posisi berdiri menatap cermin Keleigh mengangguk sambil melepas kalung berlian berat yang selalu mengganjal lehernya.

Langkah Tristan yang diam-diam terus Keleigh perhatikan, membuatnya menahan nafas saat Tristan sudah berdiri tepat di belakang tubuhnya.

Masih terus mencoba mengabaikan meski dengan jantung yang sudah berdebar tidak beraturan, Keleigh mencoba melepas anting.

Tapi, sapuan ringan tangan Tristan yang menyatukan dan menyingkirkan semua rambutnya ke sebelah depan, membuat Keleigh menelan ludah dengan sudah payah. Bahkan ia tidak bisa fokus hanya untuk melepas anting saat Tristan menarik sedikit turun zipper gaun di punggunya.

"Tris?" tegur Keleigh dengan kegugupan yang sanggup membuat tubuhnya panas dingin.

"Aku membantu-mu." bisik Tristan dengan sangat panas, tepat ke sebelah telinga Keleigh.

"A-aku bisa sendiri." lirih Keleigh sangan pelan hingga seperti hanya berupa bisikan kosong.

Tristan menggeleng untuk membantah sambil menatap Keleigh dari pantulan cermin. Lalu kembali bertanya, "lelah?"

Ya Tuhan ... Tatapan itu ... Suara itu ... Teriak Keleigh dalam hatinya.

Dengan lemah, Keleigh menjawab hanya berupa anggukan singkat.

"Jadi, apa kita tidak bisa melakukan malam pertama sekarang, Mrs Donovan?" Tanya Tristan seolah butuh jawaban.

Padahal, dengan gesit kedua tangannya membelai lembut punggung Keleigh yang sudah terbuka. Bergerak sehalus bulu menelusuri pungggung, hingga menuju ke kedua lengan Keleigh sambil membawa kedua tali gaun turun.

Membatalkan niat untuk melepas anting, Keleigh menggunakan kedua tangan untuk menahan gaun depan yang siap meluncur.

"Tris ...," lirih Keleigh saat tanpa peringatan, kecupan-kecupan ringan yang terasa membakar ia dapatkan di atas permukaan kulit bahunya.

"Hm?" guman Tristan di sela-sela kesibukannya menghirup dan mencicipi aroma dan kulit selembut bayi Keleigh.

"T-tris ...," Keleigh kembali melirih dengan sebelah tangan yang terus menahan gaun agar tidak jatuh. Dan sebelah tangan lagi yang ia gunakan untuk mencengkan dan mengaggah tubuh di meja rias, di depan cermin.

"Katakan, Ke. Apa kau benar-benar hanya ingin tidur malam ini?" Kembali, Tristan berbisik panas di sela-sela kesibukan bibirnya yang mengecupi tengkuk Keleigh.

Meneguk ludah dengan kasar, Keleigh mencoba agar tetap bisa fokus dari serangan panas bertubi-tubi yang Tristan berikan.

"A-aku tidak tahu." jawab Keleigh. Ia tahu jika ia sudah gagal menolak segala rayuan Tristan. Ia tidak akan pernah bisa mampu.

Dan Tristan tersenyum di sela-sela kecupannya.

Entah bagaimana, gaun yang coba untuk terus ia pertahankan sudah turun. Kedua tangannya bertumpu saat Tristan sedikit kuat mendorong punggungnya hingga sedikit membungkuk. Dan meneruskan untuk benar-benar menurunkan zipper hingga akhir.

Keleigh memejamkan mata sambil menutup mulut kuat-kuat saat kecupan Tristan kembali mendarat di atas permukaan kulit punggungnya.

Lalau terkesiap saat tangan besar Tristan tiba-tiba mencengkam sedikit kuat pinggangnya. "Aku menginginkan-mu Mrs Donovan. Katakan jika kau juga menginginkan-ku." hardik Tristan.

Keleigh tidak mampu dan tidak berani membuka mulut karena ia tahu. Jika sedikit saja ia membuka mulut, maka desah**nya yang akan terdengar.

"Ke ...," Rayu Tristan dengan suaranya. "Ke ...," Rayunya kembali bersamaan tangannya yang menurunkan gaun Keleigh hingga terjatuh lembut ke atas lantai.

Tengkuk Keleigh meremang saat rasa dingin menerpa kulinya yang hanya terbalut bra camisol dan panties.

"Tristan!" Pekik Keleigh saat tubuhnya di balik. Berputar tepat menghadap Tristan yang langsung mundur satu langkah sambil menatapnya dengan tatapan dominan penuh keinginan bergelora.

Menggigit bibir dengan malu dan gugup, ia mencoba menutupi tubuhnya yang baru ia sadari sudah terbuka memalukan.

Tristan menggeleng sambil kembali maju. Menarik tangan Keleigh yang mencoba menutupi tubuhnya, ia berbisik. "Cantik. Aku benar-benar ingin merasakan tiap jengkal kecantikan, istri-ku."

***

Tristan melempar pelan tubuh Keleigh ke atas ranjang.

Dengan nafas memburu, lipstik yang berantakan dan tubuh yang pasrah tak bertenaga. Keleigh menatap Tristan yang melepas jas, dasi kupu-kupu, vens, sambil berjalan menuju nakas sambil melepaskan kancing kemeja.

Keleigh yang sudah tidak berdaya dengan keadaan hanya menggunakan pakaian kelahiran, hanya pasrah dan tidak mampu melakukan apapun selain menunggu.

Tristan kembali dengan kancing kemeja yang terbuka separuh. Melempar sebuah kotak ke atas ranjang, sambil menatapi tubuh pasrah istrinya. Lalu meneruskan untuk membuka kemeja, dan bergabung untuk mengambil posisi di atas Keleigh.

Mulut Keleigh hampir mengatakan sesuatu. Tapi tidak bisa, karena Tristan langsung membungkamnya dengan ciuman panas yang syarat akan janji kenikmatan.

Dengan bibir dan lidah yang terus bertaut, Tristan membuka dan hanya menurunkan seperlunya kain luar terakhir yang melekat di tubuhnya sambil meraih kotak yang tadi ia ambil. Menghentikan sejenak ciuman, kedua tangan Tristan di bawah sibuk memasangkan sesuatu sambil menatap kedua iris amber Keleigh yang mampu membuatnya lepas kendali seperti sekarang.

Sebenarnya, Tristan tidak ingin terburu-buru. Tapi Keleigh yang ternyata menyimpan segala rayuan dari dalam setiap tatapan, kulit, tubuh, bahkan sentuhan amatirnya membuat Tristan tidak sanggup untuk bertahan dan mengulur waktu.

"Siap?" Bisik Tristan terengah tepat di depan bibir Keleigh.

Menatap Tristan dengan pandangan nanar, kepala Keleigh mengangguk pasrah sambil berujar lirih. "Slowly ... This my first time, Tristan."

Tertengun sejenak setelah mendengar ucapan istrinya, senyum bangga dan menyakinkan Tristan terbit.

"Aku berjanji." janjinya sambil kembali meraup bibir Keleigh dan semakin melebarkan kedua kaki istrinya.

***

Tidur Keleigh terganggu saat merasakan sekujur tubuhnya di sentu oleh sentuhan tangan hangat. Ia mencoba membuka kelopak mata dan menyesuaikan keadaan tempat yang sekarang sudah menjadi remang, tanpa cahaya berarti.

Lantas terkesiap saat tubuh besar seseorang langsung berada di atasnya. Bersamaan dengan bibir hangat yang langsung meraup bibirnya dengan tergesah dan tidak sabaran.

Keleigh hanya bisa kembali pasrah saat menyadari apa yang kembali di inginkan suaminya.

Tristan, mengulangi kembali malam pertama mereka setelah memberikan jeda agar ia ber-istirahat sejenak.

***

The Mark Hotel Restaurant, Manhattan, NYC.

Sarapan pagi yang aneh, menurut semua orang.

Pagi ini. Blake, Dominic, dan Kenneth berada di meja makan yang sama untuk sarapan pagi.

Saat tadi mereka sudah memulai sarapan, mereka cukup terkejut saat Tristan tiba-tiba datang sendirian sambil membawa banyak piring penuh makanan. Seolah suami baru itu baru saja bekerja keras tanpa makan berhari-hari.

Merasa tidak tahan lagi karena terus di pandangi, Tristan bersuara di sela-sela mengunyah omelete. "What?"

Memicingkan mata penuh selidik, Dominic akhirnya memuntahkan rasa penasarannya. "Apa yang kau lakukan semalam?" tanya-nya penuh selidik.

Mengedipkan bahu acuh, Tristan tidak menjawab dan hanya terus melanjutkan makan.

Blake yang melihat ke-acuhan Tristan melirik Dominic yang juga langsung meliriknya.

"Kau meniduri adik-mu, Tris?" mengejutkan, kerena Kenneth tiba-tiba bertanya yang lebih berupa seperti tuduhan.

Terjadi keheningan. Domonic dan Blake menunggu dengan harapan jika Tristan akan menjawab. Sedangkan Kenneth dengan santai menikmati coffe-nya tanpa butuh jawaban yang sudah bisa ia baca jelas dari gerak gerik Tristan.

Merasa tidak tahan lagi dengan keterdiaman Tristan dan keacuhan Kenneth, Dominic mengeram. "Tris ...," peringatnya meminta jawaban dengan tidak sabaran.

Menyesap dan meletakkan kembali cangkir coffe, Tristan menarik piring selanjutnya yang berisi waffel. Lalu berguman singkat, "Hm ...,"

Singkat, padat dan cukup untuk membuat Dominic menganga. Blake langsung meletakkan kembali cangkir coffe-nya yang belum ia cicipi.

"Mother f*cker!!" umpat Dominic sambil membanting napkin ke atas meja. "I hate you, Tris." geramnya dengan rahang mengeras.

Blake melipat kedua tangan di depan dada sambil menatap ke arah meja para orang tua, lalu beralih ke tempat adiknya makan bersama para sahabatnya. Sebelah sudut bibirnya tertarik ke atas. "Adik, heh." Cibirnya dengan tajam sambil menahan geraman.

Terpopuler

Comments

Tri Dikman

Tri Dikman

Lha kenapa pke pengaman

2023-06-08

0

Akutanpanama

Akutanpanama

pasti bnyak plot twist nih

2023-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 The Lovers - 01
2 The Lovers - 02
3 The Lovers - 03
4 The Lovers - 04
5 The Lovers - 05
6 The Lovers - 06
7 The Lovers - 07
8 The Lovers - 08
9 The Lovers - 09
10 The Lovers - 10
11 The Lovers - 11
12 The Lovers - 12
13 The Lovers - 13
14 The Lovers - 14
15 The Lovers - 15
16 The Lovers - 16
17 The Lovers - 17
18 The Lovers - 18
19 The Lovers - 19
20 The Lovers - 20
21 The Lovers - 21
22 The Lovers - 22
23 The Lovers - 23
24 The Lovers - 24
25 The Lovers - 25
26 The Lovers - 26
27 The Lovers - 27
28 The Lovers - 28
29 The Lovers - 29
30 The Lovers - 30
31 The Lovers - 31
32 The Lovers - 32
33 The Lovers - 33
34 The Lovers - 34
35 The Lovers - 35
36 The Lovers - 36
37 The Lovers - 37
38 The Lovers - 38
39 The Lovers - 39
40 The Lovers - 40
41 The Lovers - 41
42 The Lovers - 42
43 The Lovers - 43
44 The Lovers - 44
45 The Lovers - 45
46 The Lovers - 46
47 The Lovers - 47
48 The Lovers - 48
49 The Lovers - 49
50 The Lovers - 50
51 The Lovers - 51
52 The Lovers - 52
53 The Lovers - 53
54 The Lovers - 54
55 The Lovers - 55
56 The Lovers - 56
57 The Lovers - 57
58 The Lovers - 58
59 The Lovers - 59
60 The Lovers - 60
61 The Lovers - 61
62 The Lovers - 62
63 The Lovers - 63
64 The Lovers - 64
65 The Lovers - 65
66 The Lovers - 66
67 The Lovers - 67
68 The Lovers - 68
69 The Lovers - 69
70 The Lovers - 70
71 The Lovers - 71
72 The Lovers - 72
73 The Lovers - 73
74 The Lovers - 74
75 The Lovers - 75
76 The Lovers - 76
77 The Lovers - 77
78 The Lovers - 78
79 The Lovers - 79
80 The Lovers - 80
81 The Lovers - 81
82 The Lovers - 82
83 The Lovers - 83
84 The Lovers - 84
85 The Lovers - 85
86 The Lovers - 86
87 The Lovers - 87
88 The Lovers - 88
89 The Lovers - 89
90 The Lovers - 90
91 The Lovers - 91
92 Extra Part I
93 Extra Part II
94 Info
Episodes

Updated 94 Episodes

1
The Lovers - 01
2
The Lovers - 02
3
The Lovers - 03
4
The Lovers - 04
5
The Lovers - 05
6
The Lovers - 06
7
The Lovers - 07
8
The Lovers - 08
9
The Lovers - 09
10
The Lovers - 10
11
The Lovers - 11
12
The Lovers - 12
13
The Lovers - 13
14
The Lovers - 14
15
The Lovers - 15
16
The Lovers - 16
17
The Lovers - 17
18
The Lovers - 18
19
The Lovers - 19
20
The Lovers - 20
21
The Lovers - 21
22
The Lovers - 22
23
The Lovers - 23
24
The Lovers - 24
25
The Lovers - 25
26
The Lovers - 26
27
The Lovers - 27
28
The Lovers - 28
29
The Lovers - 29
30
The Lovers - 30
31
The Lovers - 31
32
The Lovers - 32
33
The Lovers - 33
34
The Lovers - 34
35
The Lovers - 35
36
The Lovers - 36
37
The Lovers - 37
38
The Lovers - 38
39
The Lovers - 39
40
The Lovers - 40
41
The Lovers - 41
42
The Lovers - 42
43
The Lovers - 43
44
The Lovers - 44
45
The Lovers - 45
46
The Lovers - 46
47
The Lovers - 47
48
The Lovers - 48
49
The Lovers - 49
50
The Lovers - 50
51
The Lovers - 51
52
The Lovers - 52
53
The Lovers - 53
54
The Lovers - 54
55
The Lovers - 55
56
The Lovers - 56
57
The Lovers - 57
58
The Lovers - 58
59
The Lovers - 59
60
The Lovers - 60
61
The Lovers - 61
62
The Lovers - 62
63
The Lovers - 63
64
The Lovers - 64
65
The Lovers - 65
66
The Lovers - 66
67
The Lovers - 67
68
The Lovers - 68
69
The Lovers - 69
70
The Lovers - 70
71
The Lovers - 71
72
The Lovers - 72
73
The Lovers - 73
74
The Lovers - 74
75
The Lovers - 75
76
The Lovers - 76
77
The Lovers - 77
78
The Lovers - 78
79
The Lovers - 79
80
The Lovers - 80
81
The Lovers - 81
82
The Lovers - 82
83
The Lovers - 83
84
The Lovers - 84
85
The Lovers - 85
86
The Lovers - 86
87
The Lovers - 87
88
The Lovers - 88
89
The Lovers - 89
90
The Lovers - 90
91
The Lovers - 91
92
Extra Part I
93
Extra Part II
94
Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!