The Lovers - 16

Hamilton's Mansion, Manhattan, NYC.

Ringtone sialan. Umpat Tristan dalam hati sambil meraba-raba nakas. Setelah mendapatkan ponselnya yang ternyata tidak berdering, dengan hati-hati ia menggeser tubuh Keleigh untuk mencari asal suara sialan itu berada.

Ia bangkit dari atas ranjang, lalu mengangkat sedikit bantal tempat Keleigh meletakkan kepala cantiknya.

Melihat wajah terlelap Keleigh yang tampak menggemaskan, Tristan tersenyum sambil mengusap pirang-pirang yang menutup mulut setengah terbuka Keleigh. Tristan hanya takut Keleigh memakan rambutnya sendiri.

Berniat untuk mengangkat sambungan di ponsel istrinya, Tristan membatalkan nian, dan memilih mengabaikan dengan mematikan dering setelah melihat nama yang tertera.

Keyla menghubungi Keleigh. Setelah dering mati, tidak lama pop up pesan muncul. Memberi tahu jika Keyla sudah sampai di Kenya.

Kemarin Keyla memang sudah kembali ke Kenya. Ia mempunyai lima hari cuti untuk ke Manhattan menghadiri pernikahan.

Dari Manhattan ke Kenya memakan waktu penerbangan sekitar empat belas jam jika dengan penerbangan biasa. Kerena Keyla memakai jet pribadi Hamilton, ia pasti lebih cepat sampai di bandara di Kenya. Dan harus kembali menghabiskan waktu untuk masuk ke pedalaman Kenya tempatnya bertugas.

Meletakkan ponsel Keleigh ke atas nakas, Tristan menaikkan bed cover yang bertugas menghangatkan, dan menutupi tubuh dengan pakaian kelahiran yang setiap malam selalu istrinya pakai setelah menikah.

Ulah siapa? Tentu saja ulang dirinya.

Tristan mengusap pipi Keleigh dengan hati-hati agar tidak menganggu tidur Keleigh yang kelelahan. Lalu menatap kosong ke arah pintu kaca balkon kamar Keleigh di kediaman Hamilton.

Tiba-tiba, hatinya merasa hampa.

***

Meraba-raba ranjang di sebelah, Keleigh tahu jika ia di tinggal lagi. Kemungkinan karena ia kesiangan. Dengan cepat ia bangkit mendudukkan diri untuk melihat jam.

"Aaahh sial! Kesiangan lagi." gerutunya sambil mencoba bangkit untuk meninggalkan ranjang.

Lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan turun. Dengan harapan suaminya belum sempat berangkat kerja di hari pertama setelah mereka menikah.

Selesai dengan mandi kilat, Keleigh memilih asal pakaiannya pagi ini. Memakai pleated mini dress berwarna pink dengan atas dan lengan tertutup, ia melepas gulungan asal rambut pirangnya yang tidak sempat ia basahi pagi ini.

Dengan terburu-buru ia keluar dari kamar untuk turun setelah yakin jika bercak-bercak merahnya aman tidak terlihat, agar tidak akan mendapatkan godaan lagi dari Donna seperti kemarin.

"Selamat pagi ...," sapa Keleigh pada semua orang yang ada di meja makan.

Dan ia tersenyum lega saat Tristan masih ada, sedang sarapan pagi bersama keluarganya.

"Pagi, sayang. Putri mom sudah bangun?"

Pertanyaan retoris Donna membuat Keleigh hanya menyengir kuda. Lalu melangkah untuk mendekati Bennedict dan Donna untuk ciuman pagi. Lantas mengambil kursi di samping Tristan. Setelah duduk, ia mencondongkan tubuh ke samping untuk ciuman selanjutnya.

"Selamat pagi, husband." sapa Keleigh setelah memberi ciuman selamat paginya.

"Pagi, Keleigh." balas Tristan setelah menelan makanan.

"Ingin makan apa ma'am?" Ana kepala pelayan mansion dengan sigap langsung bertanya.

Keleigh melirik Tristan, meminta suaminya agar memilihkan. Karena semenjak di hotel Tristan yang selalu mengatur sarapannya.

"Tolong sausage dan roti bakar, Ana." Tristan menoleh ke arah Keleigh yang tersenyum sambil menopang dagu menatapnya. Ia tampak bahagia di pilihkan makan oleh Tristan.

"Jus seperti biasa?" tanya Tristan. Keleigh mengangguk. Lantas Tristan kembali menatap Ana. "Jus, Ana. Jus apapun." lanjutnya.

Ana yang paham langsung mengangguk. "Baik, sir."

Bennedict dan Donna yang terus memperhatikan tersenyum.

"Mom jadi iri, Tris." Donna bersuara di sela-sela acara makan mereka.

Menaikkan arah pandang dari piring, Tristan menatap Donna. "Iri kenapa, mom?" tanya-nya penasaran.

"Kau tahu. Keleigh paling sulit untuk di atur soal makan terlebih untuk sarapan." Donna mendengus kesal. "Liatlah tubuh kecil dan kurusnya itu." sindir Donna.

"Mom!! Aku tidak kurus!" protes Keleigh.

"Kau pendek, kecil, kurus dan datar, Ke." Kenneth menimpali.

Kenneth memang sangat jarang berkomentar, bahkan berbicara-pun jarang jika menyangkut Keleigh. Tapi, jika untuk mengomentari dan mencibir tubuh Keleigh, ia tidak akan absen.

Keleigh mencebik kesal. Tidak berani protes. Memang apa yang bisa ia sanggah? Apa lagi yang mencibirnya Kenneth.

Bennedict dan Donna terkekeh geli sambil terus memotong pancake mereka. Sedangkan Tristan menyunggingkan senyum geli sambil mengusap rambut pirang Keleigh yang tergerai.

Tidak perlu membutuhkan waktu lama, Ana bersama dua pelayan datang. "Ma'am ...."

Keleigh mengangguk singkat. Membuat pelayan langsung meletakkan satu piring berisi beberapa sausage, satu piring berisi roti polos di bakar, lalu jus berry kesukaan Keleigh. Sesuai pesanan.

"Terimakasih." ucap Keleigh ramah. "Kalian sudah makan?" tanya-nya pada para pelayan.

Para pelayan mengangguk sopan, "sudah, ma'am. Terimakasih." ucap Ana mewakilkan. Lantas kembali undur diri.

Setelah menelan pancake di mulut, Donna menatap Tristan. "Tris, apa aku boleh mengundang Kamala?"

Pertanyaan Donna sempat menghentikan pergerakan garpu dan pisau makan Tristan, lantas menaikkan arah pandang untuk menatap Donna.

Melihat raut wajah bertanya Tristan, Donna melanjutkan, "Thanksgiving sebentar lagi. Kamala mengatakan jika ia tidak pernah bisa memasak turkey dengan sempurna. Jadi, dia meminta mom untuk mengajarinya memasak menu-menu thanksgiving." ujar Donna menjelaskan.

Baru saja Tristan akan menjawab, suara Keleigh membuatnya mengurungkan niat. "Aku ikuuuttt!! Aku juga ingin belajar masak mom." seru Keleigh girang.

Akhirnya Tristan hanya bisa mengangguk menyetujui. "Tidak masalah, mom. Mom tidak perlu ijin dari-ku." jelas Tristan.

"Yeey!" sorak Keleigh. Lantas menoleh. "Ajak Theo juga ya." mintanya pada Tristan karena tahu jika Kamala tidak mungkin bisa keluar jika tidak di jemput.

Entahlah kenapa Kamala seperti ... Tidak bisa bebas kemanapun sendirian?

"Theo sekolah, Keleigh." ujar Tristan memberitahu hal yang pasti Keleigh lupakan.

Menepuk dahi, Keleigh mencebik. "Yaahh aku lupa." ungkapnya kecewa.

Setelah sarapan, Tristan dan Kenneth sudah siap untuk ke kantor. Bennedict, Donna dan Keleigh mengantar mereka menuju ke depan pintu mansion.

"Sepertinya, kita benar-benar harus pindah, Tris." bisik Keleigh sambil merangkul tubuh besar Tristan yang tidak bisa tangannya gapai secara utuh.

Tristan menundukkan sedikit kepalanya, "tidak masalah, Keleigh. Tidak perlu terburu-buru." ucap Tristan tulus. Ia tidak masalah jika harus cukup lama tinggal di kediaman Hamilton.

Meski ia harus melewati Manhattan Brooklyn setiap pagi dan setelah pulang bekerja. Tapi sunggung, Tristan tidak masalah, karena ia juga sangat menyukai suasana mansion Hamilton yang selalu hangat.

Tapi sepertinya, pemikiran Tristan tidak sama dengan pemikiran istrinya.

"Dad akan mengurus masalah sponsor kita di Barcelona, Ken. Biar dad yang akan berbicara lamgsung dengan Mr Laporta." Jelas Bennedict saat mereka hampir sampai di depan pintu mansion.

"Barcelona?" ulang Keleigh ingin tahu.

Bennedict menoleh, memperhatikan putrinya yang terus menempeli Tristan. Ia sedikit iri karena sekarang tidak akan bisa terus di tempeli putri bungsunya lagi.

"Iya, sayang. Dad dan Kenneth berencana untuk memberi sponsor di klub sepak bola yang ada di Barcelona. Dan berharap, musim ini kita belum terlambat untuk membuat jersey depan para pemain bola club di sana memakai nama UnitedHealth." jelas Bennedict.

Keleigh mengangguk paham. "Semoga kita berhasil." doanya penuh harapan tulus.

"Pasti bisa, karena dad cukup dekat dengan Mr Laporta." Kenneth menjelaskan sambil menerima kunci Rolls Royce Boat Tail kesayangannya dari seorang pelayan.

Seorang pelayan mendekat ke arah Tristan sambil mengulurkan kunci sedan jaguar Xj50 milik Tristan. "Sir ...."

Tristan langsung menerima saat Keleigh melepas rangkulannya. "Baiklah, nanti aku akan meminta orang untuk menjemput Kamala." ujar Tristan sambil menatap Keleigh dan Donna bergantian. Lalu memberikan kecupan singkat ke dahi Keleigh sambil berbisik. "Aku usahakan Theo ikut."

Tanpa menoleh lagi saat Keleigh bersorak, dengan bibir mencetak senyum Tristan membuka pintu sedan-nya.

"Kenapa? Kenapa?" tanya Donna pada Keleigh penasaran.

Membuka kaca depan, Tristan melambai sebelum memutar stir mengikuti mobil berwarna biru muda milik Kenneth yang sudah terlebih dahulu melaju menuju gerbang mansion.

...----...

Jangan lupa tinggalkan like, komen, vote-nya semua....

Episodes
1 The Lovers - 01
2 The Lovers - 02
3 The Lovers - 03
4 The Lovers - 04
5 The Lovers - 05
6 The Lovers - 06
7 The Lovers - 07
8 The Lovers - 08
9 The Lovers - 09
10 The Lovers - 10
11 The Lovers - 11
12 The Lovers - 12
13 The Lovers - 13
14 The Lovers - 14
15 The Lovers - 15
16 The Lovers - 16
17 The Lovers - 17
18 The Lovers - 18
19 The Lovers - 19
20 The Lovers - 20
21 The Lovers - 21
22 The Lovers - 22
23 The Lovers - 23
24 The Lovers - 24
25 The Lovers - 25
26 The Lovers - 26
27 The Lovers - 27
28 The Lovers - 28
29 The Lovers - 29
30 The Lovers - 30
31 The Lovers - 31
32 The Lovers - 32
33 The Lovers - 33
34 The Lovers - 34
35 The Lovers - 35
36 The Lovers - 36
37 The Lovers - 37
38 The Lovers - 38
39 The Lovers - 39
40 The Lovers - 40
41 The Lovers - 41
42 The Lovers - 42
43 The Lovers - 43
44 The Lovers - 44
45 The Lovers - 45
46 The Lovers - 46
47 The Lovers - 47
48 The Lovers - 48
49 The Lovers - 49
50 The Lovers - 50
51 The Lovers - 51
52 The Lovers - 52
53 The Lovers - 53
54 The Lovers - 54
55 The Lovers - 55
56 The Lovers - 56
57 The Lovers - 57
58 The Lovers - 58
59 The Lovers - 59
60 The Lovers - 60
61 The Lovers - 61
62 The Lovers - 62
63 The Lovers - 63
64 The Lovers - 64
65 The Lovers - 65
66 The Lovers - 66
67 The Lovers - 67
68 The Lovers - 68
69 The Lovers - 69
70 The Lovers - 70
71 The Lovers - 71
72 The Lovers - 72
73 The Lovers - 73
74 The Lovers - 74
75 The Lovers - 75
76 The Lovers - 76
77 The Lovers - 77
78 The Lovers - 78
79 The Lovers - 79
80 The Lovers - 80
81 The Lovers - 81
82 The Lovers - 82
83 The Lovers - 83
84 The Lovers - 84
85 The Lovers - 85
86 The Lovers - 86
87 The Lovers - 87
88 The Lovers - 88
89 The Lovers - 89
90 The Lovers - 90
91 The Lovers - 91
92 Extra Part I
93 Extra Part II
94 Info
Episodes

Updated 94 Episodes

1
The Lovers - 01
2
The Lovers - 02
3
The Lovers - 03
4
The Lovers - 04
5
The Lovers - 05
6
The Lovers - 06
7
The Lovers - 07
8
The Lovers - 08
9
The Lovers - 09
10
The Lovers - 10
11
The Lovers - 11
12
The Lovers - 12
13
The Lovers - 13
14
The Lovers - 14
15
The Lovers - 15
16
The Lovers - 16
17
The Lovers - 17
18
The Lovers - 18
19
The Lovers - 19
20
The Lovers - 20
21
The Lovers - 21
22
The Lovers - 22
23
The Lovers - 23
24
The Lovers - 24
25
The Lovers - 25
26
The Lovers - 26
27
The Lovers - 27
28
The Lovers - 28
29
The Lovers - 29
30
The Lovers - 30
31
The Lovers - 31
32
The Lovers - 32
33
The Lovers - 33
34
The Lovers - 34
35
The Lovers - 35
36
The Lovers - 36
37
The Lovers - 37
38
The Lovers - 38
39
The Lovers - 39
40
The Lovers - 40
41
The Lovers - 41
42
The Lovers - 42
43
The Lovers - 43
44
The Lovers - 44
45
The Lovers - 45
46
The Lovers - 46
47
The Lovers - 47
48
The Lovers - 48
49
The Lovers - 49
50
The Lovers - 50
51
The Lovers - 51
52
The Lovers - 52
53
The Lovers - 53
54
The Lovers - 54
55
The Lovers - 55
56
The Lovers - 56
57
The Lovers - 57
58
The Lovers - 58
59
The Lovers - 59
60
The Lovers - 60
61
The Lovers - 61
62
The Lovers - 62
63
The Lovers - 63
64
The Lovers - 64
65
The Lovers - 65
66
The Lovers - 66
67
The Lovers - 67
68
The Lovers - 68
69
The Lovers - 69
70
The Lovers - 70
71
The Lovers - 71
72
The Lovers - 72
73
The Lovers - 73
74
The Lovers - 74
75
The Lovers - 75
76
The Lovers - 76
77
The Lovers - 77
78
The Lovers - 78
79
The Lovers - 79
80
The Lovers - 80
81
The Lovers - 81
82
The Lovers - 82
83
The Lovers - 83
84
The Lovers - 84
85
The Lovers - 85
86
The Lovers - 86
87
The Lovers - 87
88
The Lovers - 88
89
The Lovers - 89
90
The Lovers - 90
91
The Lovers - 91
92
Extra Part I
93
Extra Part II
94
Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!