Penolakan

Lion membalik tubuhnya, pandangan matanya langsung bersitatap dengan Diana yang tampak menunggu jawaban darinya "Sorry, gue ngga suka sama lo"

Duar

Bagai hantaman batu besar menghimpit dada Diana. Ia mengiringi kepergian Lion dengan mata berkaca kaca, bahkan satu tetes air mata mulai membasahi pipinya. Namun buru buru ia hapus. Dari awal, ia sudah tahu jawaban apa yang akan ia terima tentang pernyataan cintanya, ia hanya ingin mendengar jawaban dari Lion, sebuah jawaban yang akan membuatnya memutuskan hal berat yang selama ini ia pikul, dan sekarang ia sudah tahu jawaban Lion, dan ia tidak akan berharap lagi kepada laki laki itu

Diana buru buru menghapus air matanya, dan berjalan menuju tenda. Ia akan menenangkan dirinya disana, menata hati untuk menerima perjodohan yang sudah direncanakan keluarganya. Diana masuk kedalam tenda, terlihat Gita yang sudah tampak lelap dalam tidurnya. Diana mulai berbaring disamping Gita, menatap langit langit tenda yang tampak sedikit cerah karena terpaan sinar bulan.

Helaan nafas tak henti terdengar. Diana membalik badannya, mencoba memejamkan mata. Namun matanya tetap saja enggan untuk terpejam. Setelah sekian lama berganti posisi tapi tetap tidak bisa mengarungi mimpi, Diana memutuskan untuk keluar kembali dari tenda. Namun sebelum itu, ia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, yang menunjukkan pukul empat dini hari.

Diana duduk ditepi bukit yang berhadapan langsung dengan laut. Menghirup udara sejuk dipagi hari dengan begitu dalam. Setelah ini, ia tidak tahu apa yang akan terjadi pada hidupnya. Setelah cukup lama melamun memikirkan nasibnya, Diana merekahkan senyumnya saat melihat matahari yang mulai menunjukkan keberadaannya di ufuk timur. Ia bangkit dari duduknya, dan merentangkan kedua tangannya, merasakan angin yang sepoi sepoi menerpa tubuhnya.

Jika Diana tengah merasakan sejuknya udara pagi di ujung sana. Maka lain hal dengan apa yang terjadi di tenda. Gita membangunkan semua teman laki lakinya saat tidak mendapati Diana di pagi hari

"Kenapa bisa?" tanya Arga ditengah rasa kantuknya yang masih mendera

"Gue ngga tau Kak, semalem setelah masuk tenda, gue langsung tidur, dan baru bangun sekarang, tapi Diana ngga ada di tenda" jawab Gita cemas

"Udah udah, sayang. Kita cari Diana sama sama, dia ngga mungkin jauh dari sini, kamu tenang ya" Ardan memeluk Gita

Mereka segera berjalan mencari Diana ke semua arah. Hingga akhirnya setelah mencari kesana kemari, mereka melihat Diana yang masih tetap pada posisi semula, merentangkan kedua tangannya untuk menghirup udara pagi. Semua orang diam ditempatnya kecuali Gita, ia berjalan mendekati Diana yang tampaknya belum menyadari keberadaannya

"Dee..." panggil Gita pelan

Diana membalik tubuhnya, menatap Gita yang berdiri tepat dibelakangnya. Diana hanya tersenyum tipis sebelum akhirnya berlari memeluk Gita. Hanya pelukan yang bisa Diana lakukan, menyalurkan perasaan sakit yang masih mengendap dalam hatinya. Meski mengatakan tidak apa apa, nyatanya hatinya tetap merasa sakit

"Tenang ya" Gita mengelus punggung Diana yang bergetar dalam pelukannya. Setelah cukup lama berpelukan, Diana melepas pelukannya "Are you okay?"

"Ya, gue baik baik aja kok" ucap Diana sembari menunduk, menyembunyikan air matanya

"Gue sahabat lo, lo bisa cerita ke gue kalo lo ada masalah" ucap Gita

"Gue oke"

"Yaudah, kita balik ke tenda ya" ucap Gita

"Gue pengen foto dulu, mumpung ada sun rise" ucap Diana "Kak Arga bisa minta tolong fotoin ngga?" tanya Diana, yang melihat keberadaan keempat seniornya dibelakang sana.

"Oke" Arga mengacungkan jempolnya, dan dengan segera memotret Diana dan Gita yang sudah asik berpose "Woy, pada mau ikut ngga?" teriak Arga

Ardan, Daffa, dan Lion saling pandang, sebelum akhirnya ikut bergabung bersama Diana dan yang lainnya. Mereka mengabadikan moment dengan potret potret unik yang pasti akan mereka kenang selamanya. Saling berbagi canda, dan menertawakan hal hal kecil

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!