Huh
terdengar helaan nafas dari Arga. Ia jadi pusing sendiri dengan yang ia hadapi kali ini, biasanya ia hanya tinggal menunggu semuanya selesai tanpa harus bersusah payah mencari jawaban. Tapi kali ini, ia harus menanggung pusingnya seorang diri karena teman temannya, tidak ada yang satu jurusan kuliah dengannya.
"Tapi Dee, ngomong ngomong, lo kan suku Lampung? Kenapa ngga coba meneliti budaya Lampung aja?" usul Gita
"Lo suku Lampung? Serius? Demi apa?" tanya Arga
"Lebai lo" sahut Ardan
"Tapi kayaknya kalo kita pergi ke Lampung, seru kali ya" ucap Gita kembali
"Gue sih yes" sahut Arga
"Ngga... " Diana berteriak sembari memejamkan kedua matanya, tidak sanggup jika harus menginjakkan kaki di tanah kelahirannya itu. Namun ia tidak menyadari bahwa aksinya itu, membuat semua orang menatap dirinya
"Lo sehat?" tanya Daffa memicing
"Mmm sorry, gue... gue ngga sengaja" ucap Diana sembari membenarkan duduknya
"Silahkan pesanannya" seorang pelayan kantin meletakkan nasi goreng dihadapan Gita dan Diana. Membuat Diana segera mengambil piring itu dan memakan nasi gorengnya
"Lo laper apa doyan?" tanya Arga saat melihat cara Diana makan, yang jauh dari kata anggun
Gita yang melihat cara Diana makan, mulai bisa menebak apa yang menjadi beban pikiran Diana. Diana pasti belum siap harus pulang kampung, dan bertemu dengan ibunya, karena ibunya pasti akan terus memaksa Diana untuk segera menikah. Sedangkan Diana, selalu menolak menikah karena ia sama sekali tidak mencintai laki laki yang di jodohkan dengannya
"Mmm Kak, gue rasa, Lampung juga bukan budaya yang cocok untuk dijadikan objek penelitian sih" ucap Gita disela sela makannya
"Menurut gue cocok" Semua mata kini tertuju Pada Lion. Sejak tadi laki laki itu hanya diam, bahkan terkesan acuh, tapi kenapa sekarang malah setuju untuk rencana penelitian di Lampung?
"Jujur, gue juga setuju" ucap Daffa, ia kemudian melirik Ardan yang sejak tadi diam
"Gue sih, terserah aja" Ucap Ardan
"Oke, kalo gitu, sekarang gue putusin bahwa kita semua akan berangkat ke Lampung" ucap Arga semangat
Uhuk...
Semua mata kembali tertuju pada Diana, terlihat Diana yang tampak tersedak. Melihat hal itu, Arga segera mengambil minuman yang ada di depannya, dan memberikannya pada Diana. Tanpa menunggu, Diana segera membuang sedotan di gelas tersebut, dan segera meminumnya.
"Lo hati hati dong Dee" ucap Gita cemas, Gita bahkan sudah berdiri disamping Diana, mengusap punggung Diana yang tampaknya belum reda dari aksi batuknya
"Lo apa apaan sih, itukan minuman gue" ucap Lion kepada Arga
"Ya sorry bro, gue kan bingung mau ngambil minum siapa lagi, minuman gue udah habis, dan cuma punya lo yang deket" jawab Arga
"Sorry Kak" ucap Diana tidak enak hati, apalagi saat memandang wajah Lion yang tampak marah
"Oke, lo ngga usah ngurusin Lion, dia emang gitu. Sekarang intinya, gue mau kita semua berangkat ke Lampung" ucap Arga
"Kita semua Kak?" tanya Diana
"Ya, kita semua. Lo pasti harus ikut dong, secara lo kan yang punya wilayah" ucap Arga lagi
"Tapi... "
"Ngga ada tapi tapian, dan berhubung ini adalah penelitian gue, dan lo semua cuma sekedar nemenin. Jadi seluruh biaya transportasi, plus mobil, gue yang tanggung" ucap Arga
"Serius lo" tanya Ardan yang dijawab anggukan oleh Arga.
"Wih seru ni"
"Gue suka ni yang beginian"
Jika semua orang tampak senang dengan apa yang Arga katakan, maka lain hal dengan Diana, ia tampak diam dengan pikiran yang entah kemana. Ia tidak bisa membayangkan jika dirinya harus pulang ke kampungnya, dan bertemu dengan ibunya, ia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nantinya. Bahkan mungkin ibunya akan langsung menikahkannya saat itu juga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
andi hastutty
Seru nih cuek cowoknya
2024-06-23
0