Udo

Mobil mulai melaju membelah keramaian jalan ibukota. Diana menyetel lagu, dan asik dengan dunianya, sedangkan Lion terlihat fokus pada ponsel ditangannya, dan sesekali melihat jalanan didepan sana. Diana melihat kebelakang dengan spion tengah, terlihat ke-empat orang yang duduk dibelakang sudah tertidur dengan pulasnya.

Dring...

Dering ponsel yang bergema membuat Diana mengecilkan volume musik yang sejak tadi ia dengarkan. Ia melirik ponselnya yang ia simpan disampingnya, terlihat nama ibunya yang tertera di layar. Dengan malas, Diana mengangkat panggilan itu

"Halo Mak"

"Assalamu'alaikum" ucap Ibu Lena di ujung sana

"Iya, wa'alaikum salam"

"Wa'alaikum salam, Wa'alaikum salam. Di inget kalo nelpon orang harus salam dulu"

Tut

Diana mematikan telponnya, menaruh kembali ponsel tersebut ke tempat semula. Selang beberapa detik, dering ponsel kembali bergema. Diana melirik ponsel itu, dan dengan malas meraihnya

"Ibu kamu?" tanya Lion, yang sedari tadi melirik kegiatan Diana dari ekor matanya

"Iya"

"Kenapa ngga di angkat?"

"Ini baru mau di angkat" Diana menekan tombol hijau yang tertera dilayar ponselnya "Halo Mak, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam, kenapa dimatiin? Kamu sengaja bikin Mak kesal, hah?"

"Kan tadi Mak yang nyuruh aku buat salam dulu kalau mau jawab telepon, jadi aku matiin aja teleponnya biar Mak bisa nelpon aku lagi, dan aku bisa langsung mempraktekkan ajaran mak" jelas Diana panjang lebar

"Pinter banget, jawab terus. Dimana kamu sekarang?"

"Masih dijalan Mak, dua jam lagi sampai"

"Mak tunggu, inget jangan lama lama karena malam ini juga keluarga calon suami kamu mau dateng"

"Iya Mak, udah Mak tunggu aja di rumah, dua jam lagi Diana sampai, oke. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

Huh

Diana menghela nafas kasar setelah mematikan panggilannya. Ia kembali menambah volume musik menjadi semakin keras, hingga membuat Lion mengernyit. Namun ia tidak berani mengeluarkan sepatah katapun. Diana kembali melirik layar ponselnya yang berkedip, ia kembali meraih benda itu

"Halo Do, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam Dee. Masih dimana?" tanya seseorang diseberang sana

"Masih dijalan, bentar lagi sampe kok" jawab Diana

"Sama siapa? Perlu dijemput?"

"Ngga usah, aku bawa mobil temen, nanti kita ketemu dirumah aja"

"Oh yaudah, hati hati dijalan. Assalamu'alaikum"

"Iya, wa'alaikum salam"

Tut

"Siapa?" tanya Lion

"Kakak"

"Kenapa nelpon?" tanya Lion lagi

"Urusan keluarga Kak"

Lion hanya mengangguk sekilas, mendengar kata keluarga membuat Lion mengerti bahwa ini bukan sesuatu yang harus ia ketahui. Ia kembali fokus pada ponsel ditangannya. Meninggalkan Diana yang fokus pada kemudinya.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam, mobil yang dikemudikan Diana tiba di Pesisir Barat tepatnya di kecamatan Bangkunat. Diana terus mengemudikan mobilnya melalui gang gang sempit menuju rumahnya. Hingga akhirnya mereka tiba di sebuah rumah adat yang paling besar diantara rumah lainnya.

"Sampai" ucap Diana sembari melepas Seatbelt-nya

Gita menatap rumah Diana dari dalam mobil, rumah sederhana dengan aksen ukiran kuno. Halaman luas, dengan bunga bunga yang tampak segar bermekaran. Jujur, ini adalah pemandangan paling indah yang pernah Gita saksikan

"Rumah lo bagus banget Dee" ucap Gita

"Jangan gitu ih, aku ini tersinggungan orangnya. Bagusan juga rumah lo"

"Tapi menurut gue rumah lo bener bener bagus Dee, unik" sahut Ardan

"Udah udah, ayo turun"

Mereka mulai turun dari mobil satu persatu. Berdiri disamping mobil dengan pandangan takjub menatap kearah rumah Diana. Sungguh, mereka tidak menyangka bahwa rumah adat Lampung seindah ini. Dengan bangunan yang 90% terbuat dari kayu yang di ukir.

"Masuk yuk" Diana masuk, diikuti oleh teman temannya yang lain

"Selamat datang" sapaan dari arah pintu utama membuat Diana segera berlari dan memeluk laki laki yang saat ini masih berdiri menyambut dirinya

"Udo.... "

...****************...

Hai guys, bagi yang belum tahu, panggilan Udo biasanya ditujukan untuk kakak laki laki pertama dalam adat Lampung Saibatin. Sedangkan untuk anak perempuan pertama biasa dipanggil Uwo.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!