Alasan perjodohan

Setelah menunjukkan kamar yang akan ditempati teman laki laki nya, Diana segera mengajak Gita menuju kamar miliknya. "Ayo masuk"

Gita masuk kedalam kamar Diana. Melihat satu persatu foto Diana yang terpajang di dinding kamarnya. Mulai dari foto masa kecil, hingga foto saat Diana duduk dibangku Sma, semuanya terpajang dengan rapi

"Semua foto masa lalu aku pasti aku pajang disana" ucap Diana, memperhatikan Gita yang melihat lihat foto dikamarnya

"Lo dulu gemuk ya Dee"

"Iya, dulu aku paling gemuk dikelas, dan dia..." Diana menunjuk pada satu buah foto yang menunjukkan dirinya berfoto bersama seorang laki laki yang merupakan temannya saat Smp "Dia laki laki yang dijodohkan Mak dan Bak sama gue"

"Lo serius? Laki laki buluk ini?" tanya Gita heran

"Ishh ga boleh kayak gitu, dulu dia buluk, tapi sekarang dia tuh ganteng banget"

"Oh ya, terus kalo dia ganteng, kenapa lo ngga mau dijodohin sama dia?"

"Dia udah pernah berumah tangga Git"

Gita melihat kearah Diana yang berdiri dibelakangnya. Ia berjalan mendekat, dan merengkuh sahabatnya itu. Ia tidak menyangka kisah cinta Diana bisa sepelik ini

"Gue ngga papa kok Git" Diana melepas rengkuhan Gita

"Kenapa lo tetap mau nerima perjodohan ini? bukannya lo mencintai Kak Lion?" tanya Gita

"Gue cinta, tapi dia nggak. Malam saat gue ngga tidur waktu di puncak, itu karena penolakan Kak Lion"

"What?"

"Gue ga marah sama Kak Lion, Git. Lagipula dari awal aku udah janji buat sekedar tau perasaan Kak Lion sama gue, makanya gue beraniin diri buat bilang ke dia kalo gue cinta sama dia. Tapi ternyata dia ngga ada perasaan apa apa ke gue, dan malam itu juga aku udah mutusin buat nerima perjodohan ini"

"Tapi kenapa kakek lo minta lo buat nerima perjodohan ini Dee? Kenapa kakek lo ngga minta Udo buat dijodohin sama anak Saibatin lain itu?"

"Kajong ngga pernah minta gue buat dijodohin. Mak bilang, Kajong cuma minta agar salah satu diantara anak yang akan dilahirkan oleh Mak dan Bak nantinya, maka harus dijodohkan dengan anak Saibatin Kautsar. Sekarang, setelah kami besar, ternyata anak dari Saibatin Kausar cuma ada satu, yaitu laki laki yang ada di foto itu, dan secara otomatis laki laki itu harus dijodohkan sama gue" terang Diana

Huh

"Dan kakak lo? Dia bisa menikah dengan wanita impiannya?" tanya Gita lagi

"Ngga, Udo juga dijodohin"

"Sumpah, keluarga lo gila Dee. Mereka ga bisa merenggut kebahagiaan lo dan kakak lo dengan cara kayak gini"

"Cuma gue yang terpaksa Git, Udo emang udah cinta sama calon istrinya sejak lama, sejak Mak bilang bahwa mereka menjodohkan Udo dengan wanita pilihan mereka"

"Dan wanita pilihan orang tua lo juga dari keluarga Saibatin?"

"Dia wanita dari keluarga biasa, tapi Mak udah akrab dan suka sama dia, waktu Mak bilang mau menjodohkan Udo dan wanita itu, Udo justru senang dan bahagia"

"Kenapa lo ngga coba buat kasih pengertian ke keluarga lo kalo lo ngga mau dijodohin, Dee?"

"Gue udah coba Git, tapi hasilnya apa? Mak ngga bisa menarik ucapan Kajong gitu aja. Mak itu sangat kental dengan budaya dan kepercayaan kepercayaan yang berbau adat. Kalau sampai perjodohan ini ngga terlaksana, Mak yakin bahwa akan ada bencana besar dalam keluarga besar kami"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***