Seatbelt rusak?

Setelah melewati perjalanan panjang menuruni puncak Gunung Rajabasa. Kini mereka semua telah tiba ditempat penitipan kendaraan. Mereka segera menuju mobil yang terparkir tidak jauh dari mereka

"Kali ini biar gue yang nyetir" ucap Diana

"Lo yakin Dee?" tanya Gita

"Gue bisa gantiin Lion sementara, lo dibelakang aja kayak biasa, ngga papa" ucap Daffa

"Gue bisa kok Kak, nanti setelah gue, baru lo yang gantian nyetir" ucap Diana kembali meyakinkan

"Lo yakin ngga bakal buat kita semua dalam bahaya?" ucap Daffa lagi

"Udahlah Daf, percaya aja sama Diana, gue yakin dia bisa. Lo duduk di belakang aja sama Gita" ucap Arga menengahi

"Ngga ada, apa apaan dia pake acara duduk sama pacar gue" ucap Ardan tak terima

"Hei... udah ngga usah ributin hal kayak gitu, kita kan temenan. Biarin Gita duduk ditengah sama Daffa, dan lo harus tetap nemenin gue dibelakang" ucap Arga telak

"Udah Kak, Gita didepan aja sama gue, nanti Kak Lion sama Kak Daffa duduk ditengah" ucap Diana

"Ngga bisa gitulah Dee, kita berempat disini sebagai pelindung lo berdua, masa iya kita tega minta lo berdua duduk didepan" sanggah Arga "Udah, sekarang Lion dan Diana duduk didepan. Ardan dan Gita ditengah. Biar gue sama Daffa dibelakang. Ngga ada yang boleh ngebantah"

Semua orang mulai masuk kedalam mobil. Diana duduk didepan kemudi, dan Lion duduk tepat disamping Diana. Tapi saat akan memakai seatbelt, Diana sedikit kesusahan.

"Seatbelt-nya rusak ya kak?" tanya Diana pada Arga

"Masa sih? Agak susah emang, tapi bisa kok" jawab Arga dari belakang.

Diana terus mencoba memakai Seatbelt-nya, tapi lagi lagi ia kesusahan untuk menarik seatbelt tersebut. Diana menghela nafasnya, suasana hatinya sedang tidak baik, ditambah seatbelt yang juga membuatnya sedikit kesal. Lion yang sejak tadi melihat Diana kesusahan mulai mengulurkan tangannya untuk membantu Diana. Diana sampai kaget dengan tindakan yang dilakukan Lion, pasalnya, karena aksi menolong Lion, saat ini wajah keduanya sangatlah dekat, bahkan Diana bisa melihat wajah tampan itu secara rinci

"Udah tuh, ayo jalan" ucap Lion sesaat setelah ia berhasil memakaikan seatbelt tersebut pada Diana.

Diana gelagapan, ia sampai tidak menyadari bahwa seatbelt sudah terpasang ditubuhnya. Ia segera melajukan mobil menuju tempat yang akan mereka kunjungi selanjutnya. Diana masih berdebar, tapi sebisa mungkin ia menahan debaran itu, meyakinkan hati untuk melupakan Lion, dan melupakan laki laki itu. Sedangkan mereka yang duduk dibelakang hanya saling tatap dengan tatapan yang sulit diartikan. Mereka tidak berani untuk sekedar menggoda aksi yang barusaja mereka lihat, karena kini mereka menyadari satu hal, bahwa Lion dan Diana tidak sehangat kemarin setelah kejadian hilangnya Diana dari tenda

"Sekarang, tujuan kita kemana Dee?" tanya Gita

Diana menepikan mobilnya, melihat Kak Arga yang sudah terlihat mengantuk dibelakang sana. "Mmm guys, gue boleh ngga ajak kalian ke Pesisir Barat dulu? Maksud gue ke tempat tinggal gue, karena gue ada urusan disana" ucap Diana hati hati

"Ke Pesisir Barat? Kenapa ngga, kita sekalian liat wisata disana kan?" tanya Daffa dari belakang

"Gue ada urusan dirumah gue kak, tapi nanti gue pasti bakal ajak kalian buat liat wisata yang ada disana"

"Urusan apa Dee?" tanya Ardan

Diana melirik Gita sejenak "Gue.... Gue... "

"Udahlah sayang, ini masalah Diana, kita ngga perlu tau masalah dia, yang terpenting adalah, kita harus selalu support dia dalam hal apapun" ucap Gita, menangkap sinyal yang barusaja Diana kirimkan

"Gimana Kak, bolehkan?" tanya Diana kembali

"Dari gue ngga ada masalah sih" ucap Arga

"Gue juga oke" sahut Daffa

"Gue sama Ardan setuju" ucap Gita

Kini semua mata tertuju pada Lion yang masih diam. Diana harap harap cemas menanti jawaban Lion, bagaimanapun ia harus meminta persetujuan dari teman temannya, dan jika ada satu saja yang tidak setuju, maka ia tidak boleh egois, dan ia harus melanjutkan perjalanannya menuju wisata wisata berikutnya. Mengabaikan masalah keluarganya

"Lo gimana Lion?" tanya Arga

"Gue setuju"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***