Akiko, Igarashi, Sakuraba, Hanada, dan Zakuro sudah tiba dikelas mereka. Namun sebelum mereka duduk, Noel tiba-tiba bertanya membuat mereka beriman kaget.
"Ano... dimana Sasuke-kun?." Tanya Noel masih mencari keberadaan Sasuke.
Kelima anak tersebut berusaha mencari-cari dimana Sasuke.
"Dimana bocah itu?." Ucap Akiko mulai gusar. "Semuanya tetap dikelas sambil menunggu Miss Kanade masuk." Kata Akiko lalu bergegas keluar kelas diikuti oleh seluruh anggota Kelompok Alpha.
"Kalian mau kemana?." Tanya Hamura yang hanya menyaksikan mereka telah pergi melalui pintu.
"Mencari Sasuke." Teriak Sakuraba dari kejauhan.
...****************...
"Siapa kau?." Tanya Sasuke pada gadis tersebut.
"Namaku adalah, Leah." "Akhirnya kita bisa bertemu. Tasan Prince." Ucap Leah.
"T-tasan prince?. Apa maksudmu?." Sasuke kebingungan. Kakinya berjalan mundur.
"Kau tidak perlu takut, prince." Kata Leah seraya mendekati Sasuke. Leah kemudian melingkarkan kedua lengannya ke leher Sasuke. "Mungkin kau lupa padaku. Tetapi, aku tidak akan pernah lupa padamu." Sambungnya kini membenarkan wajahnya ke dada Sasuke.
Tidak lama kemudian, Sasuke segera mendorong Leah menjauh dari dirinya. "Maaf. aku tidak tau siapa yang kau sebut Tasan atau apa maumu sebenarnya." Ucap Sasuke dengan lantang.
"Kau adalah Tasan Prince." Kata Leah masih bersikukuh menyebut Sasuke adalah Tasan Prince.
"Aku Sasuke. Bukan Tasan." Bantah Sasuke kemudian meninggalkan Leah sendiri.
Tetapi baru lima langkah dia bergerak sebuah dinding penghalang menyerang Sasuke sehingga dia jatuh.
"Kau tidak bisa pergi begitu saja. Kau harus ikut denganku, Tasan Prince." Leah mendekati Sasuke. Lalu dia berusaha membantu Sasuke berdiri. Tetapi Sasuke menepisnya dan berdiri sendiri.
"Aku tidak mau. Pergilah dari sini." Usir Sasuke kesal.
"Aku tidak bisa melakukannya." Kata Leah memeluk Sasuke dari belakang. "Prince. Kau tidak seharusnya disini. Mereka telah menyakiti perasaanmu." Sambungnya masih belum melepaskan pelukannya dari Sasuke.
Sasuke masih berusaha untuk terlepas dari pelukan Leah. "Apa maksudmu?. Tidak pernah ada yang menyakiti perasaanku. Dan lagi jangan panggil aku, Tasan prince." Balas Sasuke melepas pelukan Leah dengan kasar.
"Prince. Apakah kau tidak pernah menyadari betapa tulusnya rasa sayangku padamu. Aku selalu berusaha membuatmu melihatku. Tapi kau, hanya melihat wanita berambut putih yang tidak berguna itu." Merasa kesal dengan ucapan Leah, Sasuke menampakkan Leah dengan keras.
"Bisakah kau meninggalkan aku sendiri?. Aku muak melihatmu." Ucap Sasuke kasar.
Merasa tidak terima Leah diperlakukan dengan kasar, Raye yang mengawasi dari belakang menyerang Sasuke.
"RAYE!!!" Tegur Leah karena sudah menyerang Sasuke secara tiba-tiba.
"Maafkan aku, Nona Leah. Tapi aku tidak bisa memaafkan dirinya yang telah melukai anda." Raye memohon maaf atas perbuatannya yang seenaknya.
Leah menghela nafas lalu memerintahkan Raye untuk melakukan sesuatu.
"Bagaimana kalau kau, Ayah, dan Keire berjaga disekeliling tempat ini, aku merasa ada yang mendekati kita." Perintah Leah tanpa mengalihkan pandangannya dari Sasuke.
"Baik." Setelah itu, Raye pergi meninggalkan Leah sendirian dengan Sasuke.
...****************...
Di tempat lain, Hanada dan Igarashi menyatukan kemampuan mereka untuk melacak keberadaan Sasuke. Hingga akhirnya mereka merasakan adanya kekuatan gelap didekat kolam Sekolah.
"Bagaimana sudah ketemu?." Tanya Akiko.
"Didekat kolam ada dark energy yang sangat kuat. Dan aku merasakan Holy Energy Sasuke terbalut oleh dark energy tersebut." Jelas Igarashi setelah ia dan Hanada melepaskan kedua tangan mereka.
"Kalau begitu ayo..."
"Tunggu!!!" Hanada memotong ucapan Zakuro seolah-olah masih ada yang ingin ia sampai.
"Ada empat orang tidak dikenal. Satu orang perempuan dan tiga orang pria." Hanada menginformasikan apa yang ia ketahui.
Akiko yang mendengar itu berpikir sebentar, lalu ia mulai bersuara. "Sepertinya satu dari mereka sedang bercakap-cakap dengan Sasuke. Dan tiga orang lainnya hanya menjaga agar tidak ada yang menganggu pembicaraan mereka. Itu artinya beberapa dari kita harus menghadapi orang-orang itu agar kita bisa mendekati Sasuke." Akiko menjelaskan rencana agar Sasuke dapat terbebas dari mereka.
"Kalau begitu, Ayo pergi." Ucap Sakuraba kemudian dijawab oleh anggukan keempat temannya. Mereka kemudian pergi menuju ke arah kolam.
Dan tanpa mereka sadari, Azuna yang menguping pembicaraan mereka mulai menyusul mereka menyelamatkan Sasuke.
...****************...
Sementara itu, Sasuke masih berusaha untuk bebas dari jeratan Leah.
"Kau tidak boleh pergi, prince." Kata Leah masih memegang tangan Sasuke. Kemudian, Leah menciptakan sebuah bayangan ilustrasi yang membuat Sasuke terdiam.
Disana, Sasuke melihat bayangan dirinya tetapi kemudian bayangan dirinya seketika berubah menjadi sesosok yang sama dengan apa yang ada di dalam mimpinya.
"Apa-apaan ini?." Tanya Sasuke tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Itu adalah dirimu yang sebenarnya, prince. Sosokmu sekarang hanyalah sebuah kamuflase belaka." Jawab Leah memegang bahu Sasuke. Kemudian membalikkan tubuh Sasuke dan menautkan kedua dahi mereka.
"Kau adalah Tasan, Prince. Kau ditakdirkan untuk bersamaku. Kau hanya perlu melupakan gadis berambut putih itu." Ucapan Leah seperti sebuah mantra. Membuat Sasuke terhipnotis akan dirinya.
...****************...
Di saat yang sama, Kelompok Alpha tiba-tiba mendapatkan serangan tak terduga.
"Siapa disana?." Teriak Zakuro menyuruh sang penyerang keluar. Tiba-tiba, suara langkah kaki muncul seraya berucap
"Tidak akan kubiarkan kau mendekati, Nona Leah." Ucap pria tersebut yang rupanya adalah Keire.
Hanada tidak tanggung-tanggung langsung menyerang Keire dengan leliuferevchê miliknya. Zakuro juga menyerang Keire dengan amunisi durian miliknya.
"Pergilah. Biar kami urusi ini." Ucap Hanada mengisyaratkan bahwa dia dan Zakurolah yang akan menghadapi Keire.
Akiko, Igrashi, dan Sakuraba yang memahami ini, langsung segera pergi membiarkan Hanada dan Zakuro menghadapi Keire.
...****************...
Setelah lama berlari, Akiko, Igarashi, dan Sakuraba dikejutkan oleh serangan yang disebabkan oleh seorang pria paruh baya berambut hitam.
"Wah. Wah. wah. Aku tidak menyangka putriku memiliki seorang saingan." Ucap pria berambut hitam panjang tersebut.
"Siapa kau sebenarnya?." Tanya Akiko kesal pada pria tersebut.
"Perkenalkan. Namaku Corbeau. Aku datang untuk mengambil apa yang seharusnya menjadi milik putriku." Kata Corbeau memperkenalkan dirinya.
Tidak lama kemudian, energi gelap muncul dari tangan Corbeau dan menyerang mereka. Sakuraba yang menyadari hal itu, segera mengeluarkan sihir apinya sebagai pengalihan agar Akiko dan Igarashi bisa kabur.
"Teuof à uef." Cambuk Api tersebut melilit tubuh Corbeau. Tetapi, hal tersebut tidak membuat Corbeau takut sama.
"Tidak aku sangka kau bisa membuatku takjub seperti ini." Kata Corbeau datar.
"Aku tidak perduli dengan ucapanmu itu. Apa yang kau mau dari Sasuke?." Sakuraba tidak menggubris ucapan Corebau dan mengeratkan cambuknya.
"Sudah saatnya. Dia mengetahui kebenaran atas dirinya." Balas Corbeau dengan seringan di wajahnya.
...****************...
Akiko dan Igarashi masih berlari menuju kearah dark energy yang menyelimuti Sasuke hingga satu buah serangan berhasil membuat mereka terpisah.
"PERGILAH!!!." Seru Igarashi menyuruh Akiko untuk meninggalkan dia sendiri.
Setelah Akiko pergi, Igarashi kemudian memanggil seseorang yang telah menyerang mereka. "KELUARLAH!!." Perintah Igarashi pada sang penyerang.
"Aku tidak bisa membiarkan kalian menyentuh Nona Leah." Ucap anak lelaki tersebut.
"Dan aku tidak akan membiarkan dirimu menyerang Akiko." Balas Igarashi menghadap kearah lelaki tersebut. "Kau apakan Sasuke?." Tanya Igarashi sambil mengeluarkan Busur dan anak panah miliknya.
"Tuan Sasuke harus menyadari takdirnya yang sesungguhnya." Kata Lelaki yang bernama Raye sambil mengeluarkan Saber miliknya.
"Takdir apa yang kau maksud?." Igarashi kebingungan dengan apa yang dimaksud oleh Raye. Namun, ia tidak menurunkan kewaspadaannya.
"Kau tidak perlu ikut campur." Balas Raye mulai menyerang Igarashi.
...****************...
Akiko yang telah sampai kaget dengan pemandangan yang ada di depannya.
"Apa-apaan ini?." Merasa tidak ada gunanya kebingungan seperti ini, Akiko mencoba memanggil Sasuke.
"Sasuke." Panggil Akiko tetapi tidak ada jawaban dari Sasuke.
"SASUKE." Akiko mencoba memanggil Sasuke kembali. Namun tidak ada jawaban.
'Apa yang sebenarnya terjadi?.' Batin Akiko yang masih penasaran akan apa yang sebenarnya terjadi.
"Akiko." Panggil Azuna yang entah sejak kapan sudah berada di belakang Akiko.
"Miss Azuna." Balas Akiko memandang kearah Azuna. "Aku tidak tahu apa yang terjadi. Tetapi, Sasuke sama sekali tidak menyahut panggilanku." Lanjut Akiko.
Mereka berdua terdiam hingga Azuna memberi ide kepada Akiko.
"Kita hancurkan dinding ini." Saran Azuna sambil mengeluarkan Jousting Lance miliknya.
Akiko tidak punya pilihan lain selain mengikuti saran mentornya tersebut.
"esab-llab regél."
"errab euqilbo erègèl."
Kedua serangan tersebut mampu menghancurkan dinding penghalang milik Leah.
"Sasuke." Panggil Akiko dan Azuna bersamaan. Tetapi Sasuke hanya menatap mereka dengan pandangan kosong seolah-olah dia terkena hipnotis.
Tidak lama kemudian, Leah muncul dari belakang Sasuke dan menatap Azuna dan Akiko dengan Senyum jahatnya. "
Aku tidak akan melepaskan Tasan Prince semudah itu." Ujar Leah dengan senyum penuh arti kearah Akiko dan Azuna.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Liling Sarungallo
keren ceritanya. alurnya hidup yang baca serasa masuk ke dalam alur cerita.
2023-07-01
1
anggita
wis like👍kabeh 👌
2023-05-24
1