Kelompok Alpha kali ini mengambil keputusan dengan cara meminta bantuan kepala sekolah.
"Kepala sekolah." Teriak seluruh anggota kelompok Alpha.
"K-kalian. Ada apa?." Setelah menenangkan dirinya dari keterkejutan, Tristan kini mereka dengan tatapan lebih tenang.
"Kepala Sekolah. Tolong bantu kami." Zakuro memohon pada Tristan.
"Kami tidak ingin Miss Azuna digantikan." Lanjut Hanada.
"Tolong selamatkan Miss Azuna agar semua ini bisa selesai." Kini Sasuke Ikut memohon.
"KAMI MINTA TOLONG PADA ANDA!!!." Mohon ketiga anak tadi pada Tristan.
Tristan hanya diam saja. Karena ketiga anak-anak ini datang-datang langsung berbicara seperti itu padanya. Akiko, Igarashi, dan Sakuraba yang menyadari kebingungan Kepala Sekolah mereka segera menyingkirkan ketiga teman mereka dari hadapan Kepala Sekolah sejenak.
"Ibu kepala sekolah." Panggil Akiko dengan nada tenang.
"Ada apa, Akiko-san." Balas Tristan.
"Miss Azuna berencana mengkorfirmasi rumor yang beredar tentang dirinya." Lanjut Igarashi.
"Kami harap anda dan King Regent bisa membantunya untuk menjelaskan kepada murid-murid yang lain. Tetapi...." Sakuraba agak ragu apakah ia harus mengucapkannya atau tidak.
"Tetapi apa?." Tristan penasaran dengan apa yang ingin diutarakan oleh Sakuraba.
"Penyebar Rumor, Miss Evelyn pembimbing kelompok Omega dari kelas Algerba berusaha unuk menghalangi Miss Azuna." Sambung Sakuraba.
Evelyn?. Jadi dia pelaku penyebar rumor ini. "Apakah dia tidak tahu akibat dari perbuatannya ini?." Tanya Tristan.
"Beliau tidak peduli. Asalkan Miss Azuna Jatuh. Dia bahagia." Jawab Akiko.
'Ini benar-benar gila.' Batin Tristan. Ia tahu kalau Evelyn selalu bersaing dengan Azuna. Tapi dia tidak menyangka bahwa Evelyn bisa senekat ini.
"Kepala sekolah." Panggil Sasuke setelah dia bisa mengendalikan dirinya.
"Apakah ada sesuatu yang terjadi diantara Miss Azuna dan Miss Evelyn semasa mereka sekolah?." Tanya Sasuke.
Tristan berdiam diri kemudian dia membuka mulutnya. "Azuna merupakan murid tercerdas yang dimiliki oleh St. Emillion Magic Academy. Dia dan murid yang lain bernama Hino masuk junior diumur 7 tahun dan lulus senior dimur 9 tahun. Berbeda dengan Evelyn. Dia merupakan kebalikan dari Azuna. Dia tidak begitu pandai. Walaupun dia berusaha sekuat tenaga, dia tidak bisa menandingi Azuna. Dan karena dia sering berbuat tidak menyenangkan pada akhirnya dia selalu mengikuti perbaikan disetiap Pergantian semester. Sejak dari tahun awalnya disekolah hingga tahun Akhirnya. Kami sebenarnya tidak ingin memasukkan dia sebagai mentor. Tetapi, karena kami kasihan padanya maka kami izinkan dirinya untuk menjadi mentor. " Kata Tristan Menjelaskan.
"Anda tahu. Miss Evelyn sepertinya ingin sekali merebut posisi Miss Azuna. Jika sejak dia sekolah hingga lulus dia tidak memiliki nilai yang baik, dia tidak bisa ditempatkan di kelas kami." Akiko kini mengutarakan apa yang ada dipikirannya.
"Kau benar. Guru yang tidak kompeten tidak bisa membimbing anak-anak berkompeten." Kata Tristan lalu Ia mulai berdiri.
"Baiklah. Aku akan meminta King Regent untuk datang pada saat kalian masuk kelas. Kita akan membahas permasalahan ini sama-sama." Ujar Tristan membuat keenam anak itu senang.
"Terima kasih." Ucap kelompok Alpha sambil menundukkan kepala. Kemudian semuanya meninggalkan ruang kepala sekolah.
Namun sebelum sampai pintu, Akiko berbalik dan menghadap kepala sekolah sekali lagi.
"Ada apa?." Tanya Tristan.
"Apakah saya boleh memohon sesuatu pada anda?." Akiko balik bertanya pada Tristan.
"Permohonan apa yang kau inginkan?."
"Aku tidak tahu kenapa saudara tua tidak boleh mengajar atau menjadi mentor di kelas saudara kecilnya. Tetapi, aku ingin peraturan ini segera kau hapus ketika permasalahan ini selesai." Mohon Akiko kemudian melangkah keluar dari ruang Kepala Sekolah.
Pada Hari yang ditentukan, Seluruh Murid dihadirkan dan disana Miss Azuna dibantu dengan Kepala sekolah dan King Regent Menjelaskan hal yang sebenarnya. Sejak saat itu semua mulai berhenti membicarakannya. Tetapi Akiko khawatir jika Miss Evelyn masih nekat dan ingin menghancurkan Miss Azuna.
"Kenichi." Panggil Akiko.
"Ada apa?." Balas Kenichi saat namanya merasa dipanggil.
"Bisa kau kumpulkan semuanya saat istirahat nanti?." Pinta Akiko.
"Untuk Apa?." Tanya Kenichi keheranan.
"Nanti akan aku beri tahu." Kata Akiko masih merahasiakan idenya.
...****************...
"Tanding?." Seru semua anak-anak kelas Margery tidak percaya akan ucapan Akiko.
"Kau bercanda, ya?." Tanya Mimori memastikan temannya ini tidak berbuat aneh.
"Tidak aku serius. Kalian tahu, Miss Evelyn masih berusaha agar menjatuhkan Miss Azuna dan sebagai murid aku tidak bisa tinggal diam." Jawab Akiko Menjelaskan alasannya.
"Akiko. Aku rasa Miss Evelyn tidak akan bisa melakukan apapun lagi." Kata Kenji
"Dia masih ingin menggantikan Miss Azuna apapun caranya. Ditambah lagi dengan predikatnya semasa sekolah itu hanya memperburuk reputasi kelas Margery." Lanjut Akiko.
"Kita buktikan melalui pertandingan Antar siswa kelas Margery. Dimulai dari kelompok Alpha melawan kelompok acak. Lalu satu lawan satu. Kita akan buat para guru bisa membuat Miss Evelyn tidak bisa berkutik dengan cara ini." Akiko Menjelaskan maksud dari rencananya.
"Akiko-chan. Memang benar kalau kita akan membantu Miss Azuna bebas dari masalah ini. Tetapi, kalau kami kalah maka mentor kami yang justru digantikan." Ucap Annie yang mengutarakan kekhawatirannya.
"Tidak akan, Annie. Para mentor kita dipilih berdasarkan kemampuan mereka." Kata Akiko meyakinkan.
"Orang yang berkali-kali mengikuti berbaikan disetiap pergantian semester, mendapat nilai terendah dari seluruh total murid seangkatan. Kalau orang seperti itu dimasukkan, maka jelas kelas Margery akan rusak." Igarashi mendukung Akiko.
"Teman-teman." Panggil Sasuke membuat semua menoleh kearahnya.
"Mari kita anggap ini sebagai ajang tes harian. Dimana kita menunjukkan latihan yang kita peroleh dari mentor kita masing-masing. Kita tunjukkan pada kelas lain inilah kemampuan kita. Inilah Kelas Margery. Kelas yang selalu dianggap tidak bisa akur ataupun kelas dingin, bisa seperti ini. Kita tunjukkan kalau kepintaran dan kehebatan kelas Margery bukan sekedar omong kosong." Kata Sasuke panjang lebar.
"Bagaimana Kenichi?." Akiko kembali bertanya.
Kenichi terdiam sebentar kemudian mulai bersuara. "Ini sedikit beresiko. Bagi mereka yang tidak tahu apa-apa, Mereka akan melihat kita kelas yang tidak akur. Disatu sisi, kita bisa buktikan kemampuan kita kepada semua orang. Tapi ini cukup bagus. Dengan tindakan berani seperti ini, maka ada kemungkinan nilai kita bisa bertambah."
Setelah mengucapkan itu, Kenichi kembali menoleh ke arah Akiko.
"Aku setuju. Kita minta bantuan Miss Kanade dan kepala sekolah untuk merealisasikannya." Ujar Kenichi menyetujui.
Walaupun semua anak awalnya ragu, tetapi mereka sepertinya senang akan Hal ini.
"Aku akan memberitahukan ini." Ucap Igarashi Sambil pergi menuju pintu.
...****************...
"Latih tanding?." Kata Tristan setelah mendengar apa yang diucapkan oleh Kanade.
"Untuk membuktikan sekuat apa mereka pada guru-guru yang lain. Dan memperkecil kemungkinan bagi Evelyn masuk sebagai mentor." Jelas Kanade.
"Siapa yang mengusulkan?." Tanya Tristan yang sangat penasaran.
"Igarashi-san yang memberitahu saya. Tetapi sepertinya ini merupakan usul dari Akiko-san." Ujar Kanade.
Tristan sedikit tersenyum. Kelas Margery memang penuh kejutan. Mereka benar-benar anak yang diberkati. Bisa memikirkan sejauh ini merupakan hal yang tidak mungkin bisa ditiru oleh orang dewasa.
"Baiklah. Aku setuju permohonan mereka. Tujuh hari penuh mereka bisa melaksanakan keinginan mereka." Tristan kini menyetujui permohonan Kelas Margery.
Kanade sebagai Wali kelas ikut tersenyum. Hal yang menarik akan segera dimulai.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Ayano
Intinya Eve itu cupu sok kerad
2023-08-25
1
Ayano
Udah jelas dia karena dia irian
2023-08-25
1
Ayano
Mengkonfirmasi maksudnya wak
Ini tipo 😅😅
2023-08-25
1