"Siapa kau?." Tanya Akiko saat dia melihat Leah dibelakang Sasuke.
"Namaku adalah Leah. Dan aku kesini hanya ingin mengambil apa yang menjadi milikku." Jawab Leah sambil memeluk Sasuke yang dalam keadaan terhipnotis.
"Dia adalah Tasan Prince. Sudah seharusnya dia ikut bersama kami." Lanjut Leah memandangi wajah Sasuke.
"Siapa yang kau sebut dengan Tasan prince?. Dia adalah Sasuke." Balas Akiko.
"Kau salah. Dia adalah Tasan Prince." Balas Leah masih bersikukuh menyebut Sasuke adalah Tasan Prince.
"Hentikan kekonyolan ini. Kembalikan Sasuke pada kami dan pergilah dari tempat ini." Akiko yang tidak terima segera menuju kearah Sasuke dan Leah.
Namun, Semakin Akiko mendekati mereka, semakin erat pelukan Leah pada Sasuke.
"Tidak akan kubiarkan kau merebut Tasan Prince." Teriak Leah sambil mengeluarkan dark energy miliknya yang membuat Akiko terhempas. Beruntung Azuna dengan sigap menolong Akiko.
"Aku tidak akan membiarkan kau menyentuh Tasan Prince. Aku tidak akan membiarkanmu mendekati dan mengambil Tasan Prince Dariku. Tidak akan kubiarkan hal itu terjadi." Racau Leah yang tidak ingin Sasuke diambil oleh Akiko.
Akiko sendiri benar-benar lelah menghadapi Leah. Akhirnya dia menggunakan inisiatif miliknya untuk merebut Sasuke.
"Miss Azuna." Bisik Akiko pelan agar Leah tidak mendengar pembicaraan mereka. Azuna yang terpanggil hanya menoleh kearahnya sebagai balasan.
"Akan kujauhkan dia dari Sasuke. Buatlah Sasuke tersadar apapun caranya." Setelah berkata demikian, Akiko segera berlari menuju kearah Leah. Akiko segera mendorong bahu Leah menjauhkannya dari Sasuke.
"Sekarang." Perintah Akiko yang langsung ditanggapi Azuna dengan berlari kearah Sasuke.
"Tidak akan Kubiarkan kalian...."
"Diam Kau!!!" Akiko menghantam bahu Leah dengan gada miliknya.
Leah yang marah karena telah dijauhkan dari Sasuke, mengeluarkan Pedang miliknya.
"Kurang ajar, kau. Aku tidak akan memaafkan kalian." Yang terjadi kemudian adalah gada dan pedang yang saling berusaha menjatuhkan satu sama lain.
...****************...
Ditempat lain, Keire yang berhasil melepaskan diri dari cengkraman tanaman menjalar Hanada dan Zakuro, masih menyerang kedua gadis tersebut dengan Sihir kegelapan miliknya.
"losenruot: ellab." Dengan menggunakan biji-biji matahari raksasa sebagai peluru, Hanada menembakkan biji-biji kearah Keire.
"Repus xion ed ococ." Sama halnya dengan Hanada, Zakuro menyerang dengan buah kelapa raksasa untuk menghantam Keire. Namun, keire menghancurkan kedua serangan Hanada dan Zakuro dengan kekuatan sihirnya kegelapannya.
"Ecnal Erbmos." Serangan Keire membuat dress putih yang di kenakan Hanada sedikit sobek.
"Lain kali, jangan pakai baju dress Kata-Chii." Kata Zakuro yang kasihan dengan Baju Hanada yang sobek.
"Tidak ada waktu untuk membahas bajuku Zakuro-Chan." Hanada memutar magic staff dan menghentakkan staffnya ke tanah.
"Sèhtnepèn." Sebuah kantong semar muncul di dekat Keire dan melahap Keire.
Namun Keire berhasil menghancurkan kantong semar Hanada.
"Snoitanicullah etsyhtéma'd." Dengan menggunakan peluru buah kecubung, Zakuro menyerang Keire sehingga Keire harus bertahan melawan asap halusinasi Kecubung milik Zakuro. Dan Keire berhasil.
"Apakah ini kemampuan kalian?." Tanya Keire membuat Hanada dan Zakuro geram.
...****************...
Di tempat lain, Sakuraba masih berusaha menyerang Corbeau dengan menggunakan dagger miliknya melawan Pedang milik Corbeau. Keduanya sama sekali berusaha untuk tidak menyerang menggunakan sihir.
"Apa maksud dari ucapanmu itu?." Tanya Sakuraba yang masih melayangkan dagger miliknya melawan Pedang milik Corbeau.
"Kau tidak tahu rupanya, lelaki bernama Sasuke adalah jelmaan dari Tasan Prince." Balas Corbeau menahan pergerakan Pedang milik Sakuraba.
"Memangnya siapa yang percaya dengan bualanmu itu." Sakuraba menyerang Corbeau hingga Pedang Corbeau terlepas dari tangannya. Sakuraba kini mengacungkan daggernya kearah Corbeau.
"Katakan padaku. Apa maksudmu Sasuke adalah Tasan?. Dan apa rencanamu sebenarnya?." Sakuraba berusaha menahan amarahnya agar Corbeau bisa mengucapkan rencananya.
"Kau akan tahu nanti." Balas Corebau dengan seringai terpampang diwajahnya.
...****************...
Tidak Jauh berbeda dengan Zakuro, Hanada, dan Sakuraba, Igarashi masih berusaha menyerang Raye agar dia bisa memperoleh informasi mengenai tujuan mereka. Tetapi, Raye sepertinya mampu menghindari serangan milik Igarashi.
"Sampai kapan kau akan bersembunyi dibalik anak panahmu itu?." Ejek Raye sambil menebas anak panah milik Igarashi dengan saber miliknya. Namun Igarashi memilih untuk tetap diam dan melesatkan anak panahnya ketimbang terpancing perkataan Raye.
Raye yang merasa dihiraukan oleh Igarashi mendekat dan menyerang Igarashi dengan saber miliknya. Beruntung Igarashi mampu menahannya dengan busur panah miliknya.
"Apa yang kau mau dari Bakasuke?." Tanpa berbasa-basi, Igarashi langsung menanyakan tujuan Raye dan kawan-kawannya kemari.
"Itu bukan urusanmu." Raye berusaha menghancurkan pertahanan Igarashi. Tetapi, Igarashi masih tetap menahan saber milik Raye dengan Busur panah miliknya.
"Katakan padaku. SEKARANG." Dengan busurnya, Igarashi berhasil mendorong Raye menjauh dari dirinya.
"Tidak akan pernah. Erbas rion."
"Keras kepala. Eiulp ed seroêtêm ed cegla."
Keduanya masih saling serang tanpa ada tanda-tanda menyerah diantara mereka.
...****************...
Kembali pada Azuna yang berusaha menyadarkan kembali Sasuke yang masih dalam keadaan terhipnotis dan Akiko yang berusaha untuk menjauhkan Leah dari Sasuke.
"Sasuke sadarlah. Ini aku Azuna." Panggil Azuna berusaha untuk menyadarkan Sasuke tetapi yang bersangkutan masih belum juga tersadar.
"Lepaskan tanganmu dari Prince."
"Diam kau, nona muda." Leah yang berusaha mendekati Azuna dan Sasuke dihilangkan oleh Akiko.
"Sepertinya tidak ada pilihan lain, Resiab regél ed éterup." Azuna mencium Sasuke dengan ciuman cahaya miliknya dengan harapan mampu membuat Sasuke terbebas dari kegelapan.
Pandangan kosong Sasuke mulai berubah dan kini Sasuke melihat gurunya yang sedang menciumnya.
"M-Miss Azuna!!." Sasuke gagap mengetahui bahwa Ia baru saja dicium oleh mentornya.
"Jangan salah paham dulu." Leah yang marah berusaha untuk mendekati Azuna dan Sasuke.
Tetapi, Akiko masih berusaha menghalangi Leah. Leah yang kesal menyerang Akiko hingga terjatuh.
"AKIKO!!!." Teriak Azuna dan Sasuke bersamaan.
Akiko berusaha bangkit namun salah satu lengannya diinjak oleh Leah.
"Kau penggangu." Desis Leah semakin menekan lengan Akiko dengan kakinya.
"Kau pantas mati."
"Egaro."
Sebelum Leah berhasil menghunus Akiko dengan Pedangnya, Sasuke mengeluarkan thunderstorm untuk membuat Leah menjauh dari Akiko.
"Kalau kau menyentuh dia, kubunuh kau." Ucap Sasuke geram dengan apa yang dilakukan oleh Leah. Ia dan Azuna kini mendekati Akiko dan membantunya untuk berdiri.
Leah yang mendengar hal ini terkejut. Pasalnya, ini bukanlah pertama kalinya dia mendengar kalimat itu.
'Kuperingatkan kau sekali lagi, kalau kau menyentuh dirinya, aku akan membunuh.' Ucapan itu masih terngiang di telinganya.
"Kenapa..." Ucap Leah lirih, membuat Azuna, Akiko, dan Sasuke menoleh kearahnya.
"Kenapa kau selalu membelanya?. Kenapa kau tidak pernah melihatku?. Kenapa? Kenapa?. KENAPA????." Racau Leah.
Tanpa Ia sadari dark energy muncul dan membuat apa saja dan siapa saja sekelilingnya terhempas. Membuat Igarashi, Sakuraba, Hanada, Zakuro, Raye, Corbeau, serta Keire menghentikan pertarungan mereka.
"(NONA) LEAH." Seru Raye, Corbeau, dan Keire bersamaan.
Tanpa memperdulikan Igarashi, Sakuraba, Hanada, dan Zakuro, mereka segera menghilang dan pergi menghampiri Leah.
Sementara itu, Igarashi, Sakuraba, Hanada, dan Zakuro memutuskan segera menyusul Akiko karena mencemaskan mereka.
Leah yang tidak bisa menahan amarahnya, menyerang Sasuke dengan dark magic miliknya membuat Sasuke pingsan karena terhempas hingga akhirnya mampu ditangkap oleh Igarashi.
Leah sendiri mulai kehabisan energi dan pingsan. Sebelum ia terjatuh, Corbeau berhasil menangkap tubuhnya.
"Tidak aku sangka kau sampai senekat ini." Ujar Corbeau menggendong putrinya.
"Siapa kalian sebenarnya?." Tanya Akiko kesal pada mereka.
"Kami adalah Diablo Quartz." Ucap Keire membuka suara.
"Kami datang untuk mengambil kembali Tasan Prince." Sahut Raye.
"Ketahuilah, suatu saat nanti, adalah sebuah kesalahan besar tidak menyerahkan anak itu pada kami." Sambung Corbeau. Satu persatu, mereka menghilang.
Namun Corbeau mengatakan sesuatu yang membuat Kelompok Alpha tercengang sebelum benar-benar menghilang.
"Anak yang bernama Sasuke tersebut membawa kutukan. Vessel Tasan Prince tidak akan membuat kalian nyaman."
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments