Kelompok Akiko dan Sasuke
Berbeda dengan kelompok Igarashi dan Hanada, Kelompok Sasuke dan Akiko seperti begitu masa bodoh dengan partner mereka masing-masing.
Mereka tidak ada inisiatif sama sekali untuk mencairkan Suasana diantara mereka berdua. Sesekali mereka berargumen hanya karena jalan yang dipilih tidaklah sesuai dengan keinginan salah satu dari mereka.
"Kau payah. Kalau kau tidak bisa mencari jalan yang benar biarkan aku yang mengambil ahli." Kata Akiko menarik Sasuke menuju jalan yang dia anggap benar.
"Enak saja. Aku bilang kita kesini." Sasuke yang tidak mau mengalah menarik tangan Akiko yang terborgol dengan tangannya untuk mengikuti dirinya.
"Berhenti berbuat bodoh, Idiot." Akiko yang tidak terima menarik tangannya agar Sasuke mau ikut dengannya.
Keduanya terus tarik-menarik tangan yang satu dengan yang lain.
"Ikuti aku, Wanita Grim." Teriak Sasuke yang kemudian membuat Akiko menyerangnya dengan gadanya.
Sasuke memegang kepalanya yang di pukul Akiko dengan salah satu tangannya yang tidak terborgol.
"Apa-apaan kau ini." Ucap Sasuke masih merasa kesakitan.
"Berhentilah memanggilku dengan julukan itu, Bocah Setan."
"Kau yang memulainya, sialan."
"Apa katamu?."
"Mau mengajak ribut, hah?." Akiko dan Sasuke terus berargumen tanpa menyadari bahwa musuh mendekati mereka.
Rupanya itu adalah Cyclops. Tanpa pikir panjang, Cyclops menyerang Kedua remaja yang masih berargumen dengan sinar dari matanya.
"UWAAHHH." Akiko dan Sasuke yang tidak menyadari keberadaan Cyclops, tidak dapat menghindari serangan tersebut.
"Aduh. Sakit tahu." Keluh Sasuke sambil berusaha bangkit disusul dengan Akiko.
"Berargumen denganmu benar-benar membuang waktuku." Ucap Akiko menghilangkan debu dari seragamnya.
"Itu kalimatku." Balas Sasuke tidak terima. 'Baju yang dibetulkan oleh Igarashi jadi kotor.' Gumam Sasuke dongkol.
"Hei kau mata satu jelek. Kau tidak bisa lihat suasana, ya?." Bentak Sasuke yang mendapat Jitakan dari Akiko.
"Dia lawan kita, bodoh. Kita harus mengalahkannya." Ucap Akiko memarahi Sasuke.
'Kenapa aku tidak dipasangkan dengan Igarashi atau Sakuraba saja sih?. Kenapa dengan si Idiot ini?.' Batin Akiko menggeram.
Pasalnya Ia lebih baik berpasangan dengan Igarashi atau Sakuraba karena pemikiran mereka lebih dewasa ketimbang Sasuke yang sudah berumur 13 tahun tapi sikapnya seperti anak umur 7 tahun.
"Inilah alasan kenapa aku tidak suka dengan Sikap Igarashi yang selalu memanjakanmu. Kau selalu bersikap seperti anak-anak." Ucap Akiko marah pada Sasuke.
...****************...
Flashback
Hari ini merupakan pertandingan antara Kelas Terra dari Girls sections dengan Kelas Orion dari Boys Sections. Anak laki-laki bertarung dengan anak perempuan. Kebanyakan siswa dari Kelas Orion mampu mengalahkan Siswi dari Kelas Terra. Tetapi tak sedikit juga anak dari kelas Terra mampu mengalahkan Kelas Orion. Akiko dan Sasuke juga dihadapkan pertarungan untuk keduanya.
"Akiko-Chan dari Kelas Terra akan Melawan Sasuke-Kun dari Kelas Orion. Segera persiapkan diri kalian." Ucap Miss Sara.
"Bersiap. MULAI." Setelah aba-aba dibunyikan, keduanya segera bertarung.
Awalnya mereka saling beradu senjata, namun karena seimbang, Sasuke berinisiatif menggunakan kemampuan petir miliknya.
"Settcheéfl ed cochc." Sasuke menyerang dengan mengalirkan sihir listrik lewat darts miliknya.
Namun berhasil ditangkap Akiko dengan menggunakan gada miliknya.
Dengan mengkonsentrasikan sihirnya, Ia membentuk cahaya seukuran bola kasti untuk dipukul.
"esab-llab regél." Ucap Akiko sambil memukul bola cahaya tersebut layaknya Bola kasti.
"Telif ed otennerr." Sasuke kemudian membuat jaring dari energi listrik untuk memotong bola cahaya Akiko. Tepat saat bola cahaya menyentuh jaring tersebut, bola kemudian terpotong-potong menjadi bagian Kecil.
"Aku belum menyerah Selliugia sellecnité." Ucap Sasuke dengan penuh keyakinan.
"Jangan bodoh. etuhc ed snocolf ed eréimul." Serangan Akiko berhasil menjatuhkan Sasuke membuat dia resmi keluar sebagai pemenang.
"Pemenang pertandingan ini adalah Akiko-Chan."
Setelah diumumkan sebagai pemenang, Akiko pergi ke arah Hanada dan Zakuro. Sebelum Akiko pergi, dia memberikan tatapan pada Sasuke,
'jangan manja. Berdiri sendiri.' Walaupun tidak ada kata-kata dari mulutnya, Sasuke yakin kalau sorotan matanya mengisyaratkan hal itu.
...****************...
Setelah Bel istirahat berbunyi Sasuke mengajak Igarashi dan Sakuraba untuk makan bersama dengan Akiko, Hanada, dan Zakuro.
"Ayo kita makan bersama-sama." Ajak Sasuke sambil menarik lengan kedua temannya dengan satu tangan mungilnya itu.
Baik Igarashi maupun Sakuraba tidak bisa menolak ajakan Sasuke karena menurut mereka tidak ada salahnya berteman dengan anak perempuan.
"Sasuke-Kun, Igarashi-kun, Sakuraba-kun. Disini." Ucap Hanada sambil melambaikan tangannya memberi isyarat bahwa mereka akan makan bersama disana.
"Bekal kalian enak sekali." Ucap Sasuke sambil melihat bekal milik para gadis.
"Sasuke." Panggil Igarashi membuat Sasuke menoleh kearahnya. Igarashi kemudian menyerahkan satu dari dua bekal yang dia bawah.
"Ibuku membuatkannya untukmu. Makanlah." Kata Igarashi sambil menyerahkan bekal tersebut.
"Terima kasih. Tapi aku sudah bawa bekal buatan Ibu Panti." Sasuke tetap menerima Walaupun sebenarnya dia sudah dimasakkan oleh Ibu Panti Asuhan.
"Kau bisa makan nanti." Ucap Igarashi yang membuka kotak bekalnya.
Keenam anak tersebut makan bekal mereka dengan senang. Walaupun Igarashi tidak memaksa Sasuke untuk memakan bekal buatan ibunya secara langsung setelah bekal buatan ibu pastinya habis, Sasuke memutuskan untuk memakan bekal dari ibunya Igarashi. Dia makan dengan senang sampai tidak sadar sebutir nasi dan saus menempel di pipinya.
"Hei. Kalau makan jangan belepotan seperti itu." Ucap Igarashi membersihkan wajah kotor Sasuke.
"Maaf." Ucap Sasuke dengan senyum polosnya. Akiko yang melihat hanya pasrah.
"Sasuke. Kita ini suatu saat akan menjadi besar. Kau ini juga laki-laki. Kau bisa mandiri. Jangan menjadikan Igarashi atau Ibunya sebagai Babysittermu." Ujar Akiko memperingatkan Sasuke.
"Dan Igarashi, kau selalu memanjakan Sasuke. Kau harus bisa mengajari dia untuk berdiri sendiri." Kini Akiko memperingatkan Igarashi untuk tidak terlalu memanjakan Sasuke.
"Tidak apa-apa, Akiko." Balas Igarashi melanjutkan makannya.
"Aku hanya Khawatir. Semakin sering Sasuke bergantung pada dirimu semakin sulit untuknya mandiri." Ucap Akiko yang juga melanjutkan acara makannya.
End Flashback
...****************...
"Kau Tahu kau perlu banyak berpikir untuk bisa mengatasi semua ini tanpa membuat orang lain susah." Kata Akiko sedikit marah.
"Kau iri padaku karena aku diperhatikan oleh temanku sendiri sementara kau tidak?." Balas Sasuke marah.
"Tidak ada hubungannya dengan iri atau tidak. Keegoisanmu itu perlu dikendalikan." Balas Akiko tidak kalah kesal.
"Dengarkan aku!." Kini Akiko meminta Sasuke untuk mendengarkannya.
"Cyclops berusaha untuk menyerang kita dengan kemampuannya. Selama kita berargumen seperti ini Cyclops akan memanfaatkan keadaan dan akan terus menyerang kita tanpa peduli." Jelas Akiko.
Tidak lama kemudian Cyclops berlari kearah mereka dan menembakkan sinar dari mata mereka.
Beruntunglah kali ini mereka menghindari serangan tersebut.
"Titik terlemah Cyclops adalah matanya. Jika kita menyerang matanya kita bisa mengalahkan dia." Lanjut Akiko sambil menghindari serangan Cyclops.
"Kedengarannya bagus." Balas Sasuke.
Setelah mereka pada jarak aman, Mereka segera memasang kuda-kuda untuk menyerang Cyclops.
"Ayo habisi dia." Teriak Sasuke sambil melaju ke arah Cyclops bersama Akiko.
Ketika Cyclops berusaha menyerang Mereka berdua, Akiko segera membuat perisai.
"Riorim Xuenimul." Tepat dihadapan Akiko dan Sasuke sebuah cermin muncul dan memantulkan sinar mata Cyclops kembali pada Cyclops. Cyclops tidak mampu melihat apapun karena terlalu menyilaukan.
"Elliugia ed erdouf." Serang Sasuke dengan melemparkan jarum bertegangan listrik tinggi ke arah mata Cyclops. Membuat sang korban Meringis Kesakitan.
"Ini belum berakhir." Ucap Sasuke.
Kemudian Sasuke bersiap melempar dartsnya sementara Akiko sendiri juga bersiap dengan Gada miliknya.
"Ini adalah Encore." Ucap Akiko. Puluhan Bola cahaya berukuran bola kasti bermunculan disekitar Akiko. Kemudian, Akiko memukul Bola-bola cahaya kearah Cyclops.
Pada saat yang Sama Sasuke melempar puluhan darts yang ditargetkan masuk kedalam bola-bola cahaya milik Akiko
"Erèimul à nossinu'l." Seru Akiko dan Sasuke bola-bola tersebut meledak dan darts yang menempel pada tubuh Cyclops mengalirkan listrik bertegangan sangat tinggi hingga membuat cyclops pingsan.
Sasuke yang sangat senang bahwa mereka bisa mengalahkan Cyclops berusaha untuk memeluk Akiko. Namun sebelum mendapatkan pelukan, Akiko malah memukulnya dengan gadanya.
"Kenapa kau selalu memukuliku dengan Gada itu. Sakit tahu!!." Seru Sasuke sambil memegangi bagian yang dipukul Akiko.
"Kedalikan sifat kekanak-kanakanmu." Ucap Akiko melepas Cast agar gadanya menghilang.
"Ini masih belum berakhir. Kita harus segera sampai ditengah." Kata Akiko kembali memfokuskan pandangannya kedepan.
"Santailah. Miss Azuna tidak akan meninggalkan kita." Ucap Sasuke tidak menggebu-gebu.
Akiko yang mendengar hal seperti itu, sedikit tersenyum. 'Dia sudah mulai bisa bersikap sedikit dewasa.' Batin Akiko senang.
"Sepertinya memukul kepalamu dengan gada, benar-benar ada hasilnya juga." Ucap Akiko.
"Apa maksudmu?." Tanya Sasuke tidak terima.
"Lupakan itu." Balas Akiko tanpa menjawab pertanyaan Sasuke.
Akiko segera menarik Sasuke menjauhi Cyclops.
...****************...
Azuna merasakan kalau satu kelompok lagi berhasil menghadapi masalah.
"Tinggal satu lagi." Gumam Azuna pelan.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Ayano
Nah.... ntu nyadar
2023-07-06
1
Ayano
Aku mencoba melafalkan ini
Lidahku yang muter 🤣🤣
2023-07-06
1
Ayano
Ya allah
Ternyata emang sabodo teuing wak 😨
Heleeh heleeeh
2023-07-06
1