Sasuke merasa ada yang aneh. Dia melihat banyak sekali gagak didekat nya. Dia juga melihat seorang pria dewasa Dia berambut hitam panjang bermata merah dan memiliki sayap seperti iblis. Dia kemudian berusaha mendekati Sasuke. Sasuke merasa agak takut dengan dirinya. Sebelum pria tersebut berhasil mendekati Sasuke, Sebuah suara alarm berhasil membangunkan Sasuke dari mimpinya
Sasuke terbangun dengan keringat membasahi sekujur tubuhnya.
"Kau sudah bangun?." Tanya Igarashi yang sedang memasak untuk mereka bertiga yang hanya dijawab oleh anggukan oleh Sasuke. "Mandilah. Lalu segera sarapan." Perintah Igarashi pada Sasuke yang segera dilaksanakan oleh Sasuke.
Hari ini adalah hari minggu, Igarashi akan membangunkan Sasuke dan Sakuraba untuk sarapan lalu mengizinkan mereka untuk bermalas-malasan sepanjang hari. Namun walaupun begitu, Sakuraba biasanya akan tetap bangun pagi dan tidak akan tidur.
"Kriet."
Sakuraba ternyata sudah kembali dari supermarket untuk membeli bahan makanan. "Sakuraba. Bantu aku mencuci sayuran dan mengupas terongnya." Perintah Igarashi yang kemudian langsung dilakukan Sakuraba. Tidak lama kemudian, Sasuke yang telah selesai mandi segera ikut membantu Igarashi dan Sakuraba. Setelah mereka selesai, mereka segera makan dan pergi menemui teman-teman mereka.
...****************...
Walaupun tidak ada pelajaran, tetapi saat ini Kelas Margery sedang mencari kesibukan yang bisa mereka lakukan untuk mengisi kekosongan besok. Sebenarnya besok adalah waktu ujian tengah semester. Tetapi berkat adanya self battle yang mereka lakukan minggu lalu, mereka mendapatkan nilai lebih cepat dan tentu saja mereka bebas dari Ujian.
"Bagaimana kalau kita membantu menjadi pengawas?." Usul Kenji pada teman-temannya.
"Kenji-kun aku tidak yakin mereka mau mengizinkan kita untuk membantu." Balas Hanada tidak yakin.
"Kenapa?." Kenji bertanya pada Hanada.
"Kelas kita bersaing dengan kelas mereka. Jika kita membantu, maka kita akan tahu kemampuan mereka. Otomatis mereka akan berpikir kalau kita berusaha untuk mencari tahu kelemahan mereka dengan membantu para guru." Jawab Kurohana membantu Hanada.
"Apa kita datang dan menyoraki mereka saja?." Usul Sasuke yang langsung ditolak oleh seluruh anggota kelas.
"Kita seperti orang gila menyoraki mereka." Balas Danny yang langsung membuat Sasuke marah.
Akhirnya kedua anak tersebut malah ribut sendiri sehingga sang ketua kelas dan wakilnya terpaksa mengajar mereka berdua agar bisa diam.
"Kami minta maaf." Ucap Sasuke dan Danny babak belur akibat pukulan Igarashi dan Kenichi.
"Aku rasa memberi semangat dengan memberi mereka makanan gratis mungkin bisa dilakukan." Kali ini Kenichi mencoba memberi saran pada teman-temannya. Tetapi, Igarashi menolak saran tersebut.
"Itu merupakan hal yang baik. Tetapi, pasti sebagian anak berpikiran kalau kita cari sedang muka." Balas Igarashi memberikan alasannya.
"Dengan kata lain kita harus menyibukkan diri sendiri tanpa melibatkan kelas lain?." Tanya Akiko.
"Sepertinya hanya itu yang bisa kita lakukan." Mau tidak mau, Kenichi Sepertinya hanya bisa mengikuti apa yang dikatakan oleh Akiko.
Tetapi masalahnya adalah, apa yang bisa mereka lakukan?. Field training ditutup sementara sampai ujian tengah semester selesai. Dan mereka free selama satu minggu penuh.
"Bagaimana kalau aku bertanya pada Miss Kanade?. Mungkin dia memiliki saran." Usul Akiko berusaha menenangkan teman-teman-temannya.
Mereka semua akhirnya setuju.
"Sementara aku dan Akiko pergi menemui Miss Kanade, kita beristirahat sebentar." Ucap Igarashi menyarankan teman-temannya. Lalu Ia dan Akiko segera pergi menemui Miss Kanade.
"Seperti yang dikatakan oleh Igarashi tadi. Kita beristirahat sejenak dan berkumpul lagi nanti." Kata Kenichi kemudian pergi mencari udara segar. Begitu pula dengan yang lainnya.
...****************...
"Bagaimana kalau kita beli mie ramen di kantin?." Usul Sasuke kepada ketiga temannya.
"Aku tidak mau." Tolak Sakuraba. "Ini hari libur. Tidak ada ramen di kantin. Mereka hanya ada pada saat hari masuk." Jelas Sakuraba pada Sasuke.
"Bagaimana kalau kita pergi ke kedai di supermarket saja?." Kali ini Hanada memberi usul kepada keempat temannya.
"Aku setuju."
"Aku juga." Jawab Sasuke dan Zakuro bersamaan.
Sementara itu, Sakuraba yang sebenarnya tidak ingin mengeluarkan uangnya terpaksa menuruti keinginan ketiga sahabatnya tersebut. "Baiklah ayo pergi." Kata Sakuraba beranjak dari tempat duduknya.
Zakuro yang berlari duluan tanpa sengaja menabrak seseorang.
"Maafkan aku." Ucap Zakuro meminta maaf. Namun, anak perempuan itu hanya memandang rendah kearah Zakuro. Perempuan itu memiliki rambut hitam dan dia memiliki dango hairstyle. Dia memakai pelisse jacket berwarna merah. Dari seragam mereka, sudah terlihat bahwa mereka bukan murid St. Emillion Magic Academy.
"Lain kali lihatlah kemana arah jalanmu." Sarkas anak perempuan itu sinis.
Zakuro yang tidak terima membalas ucapannya. "Aku kan sudah meminta maaf. Bisakah kau tidak bersikap arogan." Balas Zakuro kesal.
"Diam kau." Seseorang dari belakang anak berambut hitam tersebut datang menghampiri mereka. "Jangan mentang-mentang kau murid sini kau berani berbuat seenaknya pada kami." Ucap anak lelaki tersebut.
"Aku tidak bersikap seenaknya. Lagipula aku juga sudah minta maaf." Balas Zakuro tidak terima.
"Itu hanya alasan." Balas anak lelaki tersebut.
"Tidak. Zakuro benar." Sakuraba kini datang membela Zakuro kemudian Berdiri didepan Zakuro. "Zakuro sudah meminta maaf. Jadi maafkan dia dan berhenti mengungkit masalah sepele ini." Balas Lanjut Sakuraba menengahi perdebatan mereka.
Sementara itu, Hanada melihat betapa berbahayanya anak lelaki yang berusaha menonjolkan Zakuro tersebut. Dia kemudian bersembunyi dibelakang Sasuke dan tangannya memegang erat lengan baju biru milik Sasuke. Sasuke yang merasa ada yang tidak beres dengan Hanada memutuskan untuk tetap diam.
"Kalian benar-benar sombong sekali, ya." Kata anak lelaki tersebut.
"Kau yang sombong." Kini Sasuke yang berbicara. Lalu, tidak lama kemudian baik anak lelaki tersebut dan Sasuke mendekat kearah satu sama lain.
Namun sebelum berhasil saling Serang. Seorang anak perempuan berambut biru muda menghentikan Sasuke.
"Jangan coba-coba kau mendekati dia." Ucap anak perempuan tersebut.
"Apa yang kalian lakukan?." Teriak Akiko dari kejauhan membuat Sasuke segera menjauh dari Mereka. Akiko dan Igrashi kemudian mendekati mereka dan membungkuk sebagai permohonan maaf.
"Aku minta maaf atas kelakuan teman-temanku yang menyerang kalian seenaknya." Ucap Akiko meminta maaf.
"Tidak. Kami juga meminta maaf karena tidak menjadi seorang tamu yang baik bagi kalian." Balas anak perempuan berambut biru tersebut.
"Akiko-San, Sasuke-san, Igarashi-san, Sakuraba-san, Hanada-san, dan Zakuro-san. Pergilah keruang kelas sekarang juga." Perintah Kanade kepada Kelompok Alpha yang langsung dilaksanakan oleh mereka. Setelah itu, Kanade sedikit berbincang dengan murid dari luar St. Emillion Magic Academy.
...****************...
"Siapa mereka tadi?." Tanya Sasuke penasaran.
"Mereka adalah siswa dari Edelweis Sanctuary Academy. Mereka merupakan siswa top class. " Jelas Igarashi pada Sasuke.
Sasuke hanya mengangguk paham. Dalam perjalanan mereka menuju kelas, Sasuke melihat seekor burung gagak di jendela. Burung gagak tersebut terus mematuk-matuk jendela kaca. Sasuke yang tidak menyadari bahwa kelima sahabatnya sudah pergi menjauh merasa seperti terhipnotis dia mendekati jendela tersebut dan membukanya.
Seketika, burung gagak tersebut terbang kearahnya dengan tiba-tiba. Membuat Sasuke menutup wajahnya dengan tangannya. Dan ketika dia kembali membuka mata dia sudah berada di tempat yang tidak dia ketahui.
"Dimana ini?." Tanya Sasuke pada dirinya sendiri saat dia melihat sekeliling.
"Akhirnya, kita bertemu juga." Ucap seorang perempuan membuat Sasuke menoleh ke sumber suara tersebut. Sasuke melihat seorang gadis berambut hitam dan bermata merah. Dia juga memakai dress berwarna hitam dan merah. Serta hiasan mawar merah di baju dan rambutnya.
"Aku menemukanmu. Tasan Prince." Ucap gadis itu sekali lagi.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Dinnost
sedang cari muka
2023-05-31
1
anggita
edelweis santuary academy..
2023-05-24
1