Tinggal Di Mansion Xila Sue

Di Negara Ba,

Rumor tentang ditangkapnya Mentri dari negara Ba yang berada di Negara Gu terdengar di telinga Kaisar Negara Ba Gan Sue.

Wajah cemas, khawatir dan kecewa tercetak jelas pada Kaisar Gan Sue. Ia ingin sekali datang ke Negara Gu untuk menyelesaikan Masalah , akan tetapi Adiknya Alix Sue mencegahnya karena ia berjanji akan menyelesaikan Masalah ini.

"Yang Mulia, marilah makan bersama . Percayakan masalah itu kepada Pangeran Alix Sue dan Putri Liena Sue, janganlah bersedih terlalu larut. Ingat kesehatanmu Yang Mulia, kasihan Putri Liena jika mendengar kau sakit". Ucap Selir Agung Ji.

"Hmm kau benar , mungkin aku harus mempercayakan kepada Alix ". Ucap Kaisar yang kemudian segera mengikuti Selir Agung Ji ke tempat makan .

Tak ada satupun mereka yang berani bertanya dengan Kaisar jika sudah mempunyai masalah yang cukup berat.

Keluarga Kekaisaran Negara Ba memang terkenal dengan Harem yang selalu rukun dibandingkan dengan Negara Lainnya. Kaisar Gan Sue pun hanya mempunyai permaisuri dan Dua selir yang masing masing mempunyai dua anak.

Berbanding terbalik jika di Kerajaan Gu yang selalu berselisih di dalam Harem, bahkan Para pangeran berlomba untuk menduduki tahta.

Pangeran Alix Sue selaku Paman Liena kini tengah menunggu keponakannya di depan Mansion nya untuk menunggu berita darinya. Ia berdiri dan sesekali berjalan mondar mandir dengan cemas.

Hingga Orang yang di tunggu akhirnya telah tiba, Yang diikuti oleh Dua pria tampan yang tampak Familiar. Satu duduk di kursi roda, dan satunya mendorong dengan tenang di belakangnya.

"Salam Paman". Ucap Liena.

"Salam Pangeran Alix". Ucap dua pria itu yang tak Lain adalah Mark dan Rong Bai.

"Ini?". Singkat Alix Sue yang tampak bingung.

"Paman tenanglah, memang mereka tahu siapa paman begitupun diriku. Dan paman tenang saja, Pangeran Bupati Rong Bai akan membantu kita memecahkan masalah ini". Terang Liena.

Pangeran Alix Sue pun segera bernafas lega saat mendengar penjelasan Liena Sue.

"Tidak perlu terlalu sopan Pangeran, mari masuk dan kita berbincang di dalam". Alix Sue pun segera mempersilahkan mereka untuk duduk di ruang tamu yang telah di persiapkan.

Liena Sue segera duduk di samping sang paman, sedangkan Mark dan Rong Bai kini duduk di seberang meja.

Alix Sue pun dengan tidak sabar segera menanyai Liena tentang rencana menyelamatkan Mentri Negara Ba tersebut.

"Bagaimana Rencananya Liena?". Tanya Alix Sue tanpa berbasa basi..

"Paman tenang saja, semua sudah di rencanakan dengan matang. Pangeran Rong Bai mempunyai cukup bukti untuk membalikkan keadaan, tugas kita berdua hanya bersembunyi dan melanjutkan penyamaran Kita paman". Terang Liena.

"Begitu, Terimakasih Pangeran Romg Bai , anda telah membantu kami. Dan untuk Identitas kami, tolong jangan di beritahukan dengan siapa pun".

"Anda tenang saja, dan tidak perlu terlalu formal panggil saja Namaku".

Obrolan demi obrolan antara Pangeran Bupati dengan Pangeran Alix Sue membuat Liena begitu bosan, sehingga ia perlahan meninggalkan mereka yang asik mengobrol untuk sekedar berjalan di luar Mansion.

"Wahh Udara musim semi begitu sejuk, Huhh membosankan menjadi obat nyamuk para lelaki itu". Gumam Liena sembari mengerucutkan bibirnya.

"Putri, Putri". Terdengar suara Pelayan yang memanggil dirinya .

"Ada Apa?". Tanya Liena.

"Putri, Air panas sudah siap. Apa Putri tidak ingin membersihkan diri?".Tanya Pelayan.

"Ku kira tadi ada apa, tunggu aku di sana dan jangan lupa siapkan pakaianku. Aku akan menyusul ".

"Baik Putri".

Pelayan itu segera pergi meninggalkan Liena untuk menyiapkan Pakaian untuk di pakai Sang Putri.

Sedangkan Liena kini tengah menikmati suasana hari yang semakin petang.

Saat sedang Asyik menikmati Suasana, Paman Alix Sue memanggil Liena Sue..

"Liena, antarkan Rong Bai ke kamarnya".Perintah Sang Paman.

"Kamar?". Tanya Liena yang bingung.

"Ia, Rong Bai akan tinggal di Mansion kita dalam beberapa hari".

"Paman, Tapi....?". Ucap Liena Ingin menolak tetapi sudah di potong Oleh sang Paman.

"Bukankah kau berjanji akan menyembuhkan penyakit Rong Bai? jadi agar lebih mudah biarkan Pangeran Bupati tinggal di tempat kita". Ucap Alix Sue tak terbantahkan .

"Ishh , baiklah baiklah.. Mari Yang Mulia".

Liena segera mengantar Rong Bai di Kamar yang sudah di siapkan, Letaknya hanya bersebelahan dengan Kamar Liena sehingga mempermudah untuk mereka saling bertemu.

Setelah selesai, tanpa berpamitan Liena segera pergi ke kamarnya sendiri dan bersiap untuk mandi.

Terlihat Sebuah Kolam sedang yang berisi Air hangat dan Kelopak bunga mawar yang indah nan wangi.

Liena jadi semakin tergiur ingin cepat cepat berendam di kolam Itu.

Satu persatu pakaiannya di tanggalkan hingga menyisakan satu pakaian tipis untuk mandi.

Perlahan kaki jenjangnya memasuki kolam air hangat itu hingga ia benar benar terbenam di dalam kolam.

"Segarnya, huhh rasanya seperti aku tidak pernah mandi". Gumam Liena.

"Bagaimana kalau aku membantumu mandi?".

Liena terkejut saat mendengar suara seorang laki laki yang tak lain adalah Wu yang kini tengah duduk manis di pinggir kolam.

"Tidak sopan! sejak kapan kau masuk kemari?". Tanya Liena.

"Sejak kau menanggalkan pakaianmu Nona". Jawab Wu sehingga membuat Liena tak bisa berkata dengan wajah seprti kepiting rebus .

Liena mengatur nafasnya agar terlihat tenang.

"Keluarlah dulu, apa kau tidak tahu kalau aku sedang mandi".

"Tapi aku tidak mau". Ucap Wu semakin menggoda Liena.

Liena pun mendorong tubuh Wu agar menjauh dari kolam, akan tetapi terdengar suara pelayan yang bertanya kepada Liena.

"Putri, apa kau tidak apa apa?". tanya pelayan dari luar kamar.

"Tidak, pergilah. Aku tidak apa apa". Jawab Liena berbohong.

Sudah tak terdengar lagi suara pelayan menandakan pelayan itu telah keluar, Liena segere melanjutkan mendorong Wu untuk pergi. Karena ia di dalam kolam, jadi hanya bisa menggeser Wu sedikit mungkin beberapa inci saja.

Tanpa di sadari, suara pintu terbuka membuat Liena terbelalak sehingga dengan otomatis menarik Wu ke dalam Kolam untuk bersembunyi.

"Putri, ini Handuk anda".

"Letakkan di sana, dan cepat tinggalkan aku sendiri".

"Apa Anda tidak butuh Bantuan Putri?".

"Tidak tidak, cepatlah keluar". Ucap Liena Jengkel.

"Baik Putri".

Di dalam Kolam Wu menahan nafasnya agar tidak ketahuan oleh pelayan itu. Tanpa di sengaja mata Wu yang kini tengah berada di dalam kolam, sehingga memungkinkan melihat tubuh Liena dengan jelas walaupun menggunakan kain tipis . Matanya terlihat terkejut, bahkan wajahnya merona dan nafsunya tiba tiba tergugah saat melihat tubuh Liena, akan tetapi ia mencoba menahan hasrat sebisa mungkin .

Setelah di rasa pelayan itu sudah pergi, Wu segera muncul di permukaan tepatnya di depan Liena yang tengan mengusap dadanya.

"Akhirnya". Gumam Liena.

"Kenapa Kau takut?". Tanya wu membuat Liena Terkejut.

"Astaga kau membuatku terkejut". Jawab Liena .

Tak lama kemudain Liena kembali memerah wajahnya karena ia baru menyadari jika Wu di dalam Air ia akan melihat seluruh tubuh polos yang hanya tertutup kain tipis ini.

Wu yang melihat Liena Merona pun juga ikut merona dan mengalihkan pandangannya.

"Ehemm... aku tidak melihat apapun". Sangkal Wu yang kemudian naik ke tepi kolam .

Episodes
1 Berburu
2 Negara Gu
3 Racun Beku
4 Wu
5 Berjalan
6 Ulang Tahun Kaisar
7 Ulang Tahun Part2
8 Senjata Makan Tuan
9 Menahan malu
10 Hutan Kematian
11 Hutan Kematian part 2
12 Hutan kematian Part 3
13 Rubah Merah
14 Qiu Jing
15 Kembali ke Ibukota
16 Wang Feying
17 Manipulasi
18 Tinggal Di Mansion Xila Sue
19 Simbol Bulu
20 Token Hitam Zhu
21 Janji Masa Lalu
22 Sumur Tua
23 Penyusup
24 Bukit Tunarsana
25 Menyambut tamu
26 Bertemu lagi
27 Kecemasan Jendral Wang
28 Pembunuh yang menyusup
29 Pil Kejujuran
30 Tantangan Qiu Mei
31 Kekalahan Qiu Mei
32 Ulang Tahun Kaisar Sue
33 Jebakan
34 Senjata makan tuan
35 Perjodohan
36 Perjalanan ke Kota Suwan
37 Kota Suwan
38 pendaftaran
39 Sleksi pertama
40 Diterima
41 Serigala Hitam
42 Pak Tua Jun Li
43 Rencana Silas
44 Kemunculan Silas Di kota Suwan
45 kebangkitan Wang Feying
46 Akademi dalam
47 Akademi dalam part 2
48 Bertemu Qiu bin
49 Kultivator Jahat Part 1
50 Kultivator jahat Part 2
51 Darah Dewa murni
52 Kemenangan Liena Sue
53 Ji Hua dan Bian Sue
54 Roh Murni
55 Hari pertama
56 Berlatih sihir
57 Mengambil misi
58 Perjalanan
59 Draft
60 Kupu kupu surgawi Ziguang
61 Rawa Tengkorak
62 Keluar dari Rawa Tengkorak
63 Dunia Siluman
64 Buronan
65 menyelinap Ke Istana Siluman
66 kerjasama
67 Hari Pernikahan
68 Heian Siluman Rubah Hitam
69 Ledakan
70 Giok Surgawi
71 Perjamuan
72 Memasak
73 Li Na
74 Emosi datang Bulan
75 Liburan Musim dingin
76 Kembalinya Rong Bai dan Pangeran Silas.
77 Membuat Rencana
78 Mulai memberontak
79 Pemberontakan Part 1
80 Pemberontakan Part 2
81 kebenaran dari sang Adik
82 Raksasa Siwang
83 Baihong
84 Draft
85 kembali Ke Negara Ba
86 Perampok
87 Cao Meilan
88 Bantuan Kai Yuwen
89 Cao Feng
90 Mulai
91 kemarahan Nyonya Cao
92 Kematian Nyonya Cao.
93 Serangan diam diam
94 Mimpi 1
95 Mimpi 2
96 Biarlah mereka saling melawan
97 Memulai peperangan
98 Dewi Phoenix Merah
99 Bertemu kembali
100 bertemu kembali 2
101 H-1 pernikahan Bian Sue
102 Hari pernikahan
103 Kelicikan Zhao Wei
104 Racun
105 Mimpi aneh
106 mengingat kembali.
107 Buku Dewa Surgawi
108 Pelelangan Giok darah
109 Payung sembilan putaran
110 Siluman Kera
111 Tetua Bao
112 membuka segel ingatan
113 Su Ying dan Ling Beicang
114 Kediaman Keluarga Ling
115 Menghina orang yang salah
116 Mengembalikan Aura Dewi
117 Hari pernikahan Liena Sue dan Rong Bai
118 Perjalanan Ke Negara Ba
119 Naga Biru Canglong
120 Nama Baru , Shilin Bai
121 Mengganti nama
122 Kesalahan Tuan Muda Tang
123 Kembalinya Master Kultivator jahat.
124 enam Istri Kepala Desa Tang
125 enam Istri Kepala Desa Tang
126 enam Istri Kepala Desa Tang
127 Kembali ke perjalanan
128 Mengkonfirmasi Li Na dan Dewa Perang Bai
129 Mengumpulkan Pasukan diam diam
130 Teman lama
131 Memberitahu
132 penyempurnaan Jiwa Dewi Yuna Yuwen
133 Sadarnya Dewi Yuna Yuwen
134 Peperangan 1
135 Peperangan 2
136 Peperangan 3
137 Masa lalu Raja Iblis
138 Perang Usai
139 Kemesraan Pasutri baru
140 Kehamilan Putri Mahkota
141 Teman lama.
142 Perjalanan
143 Ujian 1
144 Ujian 2
145 Ujian 3
146 Kabut ilusi taman bunga
147 Akhir ujian
148 kebohongan yang terbongkar
149 Posisi pertama
150 Kunjungan menantu
151 Kembali Ke Negara Gu
152 Melahirkan dua bayi kembar
153 Akhir dari semuanya
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Berburu
2
Negara Gu
3
Racun Beku
4
Wu
5
Berjalan
6
Ulang Tahun Kaisar
7
Ulang Tahun Part2
8
Senjata Makan Tuan
9
Menahan malu
10
Hutan Kematian
11
Hutan Kematian part 2
12
Hutan kematian Part 3
13
Rubah Merah
14
Qiu Jing
15
Kembali ke Ibukota
16
Wang Feying
17
Manipulasi
18
Tinggal Di Mansion Xila Sue
19
Simbol Bulu
20
Token Hitam Zhu
21
Janji Masa Lalu
22
Sumur Tua
23
Penyusup
24
Bukit Tunarsana
25
Menyambut tamu
26
Bertemu lagi
27
Kecemasan Jendral Wang
28
Pembunuh yang menyusup
29
Pil Kejujuran
30
Tantangan Qiu Mei
31
Kekalahan Qiu Mei
32
Ulang Tahun Kaisar Sue
33
Jebakan
34
Senjata makan tuan
35
Perjodohan
36
Perjalanan ke Kota Suwan
37
Kota Suwan
38
pendaftaran
39
Sleksi pertama
40
Diterima
41
Serigala Hitam
42
Pak Tua Jun Li
43
Rencana Silas
44
Kemunculan Silas Di kota Suwan
45
kebangkitan Wang Feying
46
Akademi dalam
47
Akademi dalam part 2
48
Bertemu Qiu bin
49
Kultivator Jahat Part 1
50
Kultivator jahat Part 2
51
Darah Dewa murni
52
Kemenangan Liena Sue
53
Ji Hua dan Bian Sue
54
Roh Murni
55
Hari pertama
56
Berlatih sihir
57
Mengambil misi
58
Perjalanan
59
Draft
60
Kupu kupu surgawi Ziguang
61
Rawa Tengkorak
62
Keluar dari Rawa Tengkorak
63
Dunia Siluman
64
Buronan
65
menyelinap Ke Istana Siluman
66
kerjasama
67
Hari Pernikahan
68
Heian Siluman Rubah Hitam
69
Ledakan
70
Giok Surgawi
71
Perjamuan
72
Memasak
73
Li Na
74
Emosi datang Bulan
75
Liburan Musim dingin
76
Kembalinya Rong Bai dan Pangeran Silas.
77
Membuat Rencana
78
Mulai memberontak
79
Pemberontakan Part 1
80
Pemberontakan Part 2
81
kebenaran dari sang Adik
82
Raksasa Siwang
83
Baihong
84
Draft
85
kembali Ke Negara Ba
86
Perampok
87
Cao Meilan
88
Bantuan Kai Yuwen
89
Cao Feng
90
Mulai
91
kemarahan Nyonya Cao
92
Kematian Nyonya Cao.
93
Serangan diam diam
94
Mimpi 1
95
Mimpi 2
96
Biarlah mereka saling melawan
97
Memulai peperangan
98
Dewi Phoenix Merah
99
Bertemu kembali
100
bertemu kembali 2
101
H-1 pernikahan Bian Sue
102
Hari pernikahan
103
Kelicikan Zhao Wei
104
Racun
105
Mimpi aneh
106
mengingat kembali.
107
Buku Dewa Surgawi
108
Pelelangan Giok darah
109
Payung sembilan putaran
110
Siluman Kera
111
Tetua Bao
112
membuka segel ingatan
113
Su Ying dan Ling Beicang
114
Kediaman Keluarga Ling
115
Menghina orang yang salah
116
Mengembalikan Aura Dewi
117
Hari pernikahan Liena Sue dan Rong Bai
118
Perjalanan Ke Negara Ba
119
Naga Biru Canglong
120
Nama Baru , Shilin Bai
121
Mengganti nama
122
Kesalahan Tuan Muda Tang
123
Kembalinya Master Kultivator jahat.
124
enam Istri Kepala Desa Tang
125
enam Istri Kepala Desa Tang
126
enam Istri Kepala Desa Tang
127
Kembali ke perjalanan
128
Mengkonfirmasi Li Na dan Dewa Perang Bai
129
Mengumpulkan Pasukan diam diam
130
Teman lama
131
Memberitahu
132
penyempurnaan Jiwa Dewi Yuna Yuwen
133
Sadarnya Dewi Yuna Yuwen
134
Peperangan 1
135
Peperangan 2
136
Peperangan 3
137
Masa lalu Raja Iblis
138
Perang Usai
139
Kemesraan Pasutri baru
140
Kehamilan Putri Mahkota
141
Teman lama.
142
Perjalanan
143
Ujian 1
144
Ujian 2
145
Ujian 3
146
Kabut ilusi taman bunga
147
Akhir ujian
148
kebohongan yang terbongkar
149
Posisi pertama
150
Kunjungan menantu
151
Kembali Ke Negara Gu
152
Melahirkan dua bayi kembar
153
Akhir dari semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!