Manipulasi

Liena kini tengah memandang langit malam di atas atap, entah apa yang ia pikirkan sepertinya ia merindukan sesuatu yang perlahan ia lupakan.

Terdengar suara langkah kaki menuju tempatnya berbaring , tetapi Liena sama sekali tidak bergeming sedikitpun bahkan melirik atau menoleh.

"Sepertinya kau terlihat sedih? Apa yang kau Pikirkan Nona?".

"Entahlah Wu, aku pun juga bingung. Sepertinya aku banyak melupakan hal hal yang begitu penting di hidupku. Tapi, aku tidak menemukan apa itu". Jawab Liena yang masih memandang lurus melihat langit gelap.

Wu pun kini duduk di sebelah Liena Sue ikut melihat langit gelap yang dihiasi ribuan bintang serta bulan sabit di tengahnya.

Mereka larut dalam lamunan masing masing, hingga Liena Sue mengawali pembicaraan mereka.

"Ehh Wu, apakah aku boleh meminta tolong padamu?". Tanya Liena.

"Tentu, Apapun untukmu Nona". Jawab Wu sambil tersenyum.

Liena Sue merasa berhenti berdetak saat melihat senyuman Wu walaupun dia menggunakan topeng (Hanya bagian mata).

Wu menggoyangkan tangannya di depan wajah Liena sue yang dari tadi tersenyum melihatnya.

"Nona, kau tidak apa apa?". Tanya Wu.

"Ehh, tidak.. aku tidak apa apa". Jawab Liena Sue sembari memalingkan wajahnya karena malu.

"Nona Liena, kau ingin aku membantumu apa?". Tanya Wu.

"Bisakah kau selidiki tentang Pangeran Silas? tentang pelanggaran ataupun itu".

"Untuk apa menyelidikinya? apa kau tertarik dengannya?". Tanya Wu sedikit menggoda.

"Tidak.. tidak.. aku hanya ingin mengetahui dan mencari bukti agar aku tidak di jodohkan dengannya itu saja".

"Baiklah, aku akan membantumu. Sekarang sudah malam, kau bisa beristirahat Nona".

"Terimakasih Wu". Ucap Liena Sue dengan tulus .

Setelah percakapan singkat mereka berdua pun segera berpisah dan Liena pun segera menuju kamarnya untuk beristirahat.

....

Pagi hari, seperti biasa Liena Sue setelah selesai berdandan dan sarapan Ia harus segera pergi Ke Istana Pangeran Bupati untuk memeriksa keadaan Sang Pangeran.

Sebelum berangkat ia bertemu dengan Paman Alix yang sedang terburu buru entah apa yang terjadi.

"Paman". Panggil Liena Sue.

"Liena, kemarillah ada yang perlu ku bicara kan denganmu". Ucap Alix Sue.

"Apa Itu paman?".

" Utusan Mentri kita yang berada di Negara Gu ini tiba tiba di tangkap tanpa alasan. Ku dengar ada orang dari istana mencoba memanipulasi kesalahan Mentri itu. Kau tahu, jika berita ini sampai ke Ayahmu maka akan muncul permusuhan bahkan peperangan". Jelas Alix Sue.

"Kesalahan seperti apa itu Paman? kenapa sampai di hukum?".

"Entahlah, aku juga belum mengetahui. Hanya saja jika kita datang untuk membela maka semua rencana kita akan terbongkar. Dan jika kita tidak bisa membantu Mentri itu, dia akan di eksekusi beserta seluruh keluarganya".

"Lalu apa yang harus kita lakukan Paman?".

"Satu satunya cara, kita harus mencari bantuan dari dalam Istana. Karena sudah di pastikan pelaku sebenarnya ada di dalam Istana". Ucap Paman AlixSue sembari bersedekap dada.

"Kalau begitu serahkan padaku Paman, Kapan Hukuman itu akan dijatuhkan?".

"Satu minggu dari sekarang, setelah semua bukti terkumpul".

"Kalau begitu, Aku pergi dulu paman. Aku punya cara sendiri dan mungkin itu bisa membuat perjodohannya di batalkan".

"Baiklah, kau berhati hatilah. Ingat jangan mengekspos kekuatanmu yang sebenarnya".

"tentu paman". Jawab Liena Sue yang sudah berjalan cukup jauh.

Liena Sue segera ke kandang kuda dan memilih kuda putih kesayangannya untuk di tunggangi menuju Istana Pangeran Bupati.

Setelah ia sampai di depan gerbang istana, ia mendengar rumor dari para prajurit ataupun para Warga yang lewat di depannya.

"Kasihan sekali Mentri Utusan dari Negara Ba, padahal belum terbukti jika ia bersalah".

"Kau benar, karena Kaisar terlalu percaya kepada Pangeran Silas jadi Mentri itu menjadi Kambing hitam".

"Huhh, pangeran Silas memang selalu membuat masalah. Pantas saja ia belum juga di angkat menjadi Putra Mahkota".

"Ssttt pelankan suaramu, jangan sampai terdengar. Jika tidak kita akan ikut di penggal".

Suara prajurit itu terdengar dengan Jelas di telinga Liena Sue yang kemudian memacu kudanya dengan cepat agar segera sampai di Istana Pangeran Bupati.

Sesampainya di Gerbang Istana Rong Bai, Liena Sue di sambut baik oleh para penjaga begitupun pelayan yang bekerja di sana. Di Balik Pintu sudah terlihat Mark yang sudah menunggunya sedari tadi.

"Nona, serahkan kudamu kepada penjaga agar di bawa ke kandang kuda. Dan kau ikutlah denganmu Nona, Yang Mulia sudah menunggu".

"Tentu,". Singkat Liena kemudian mengikuti Mark yang sudah meninggalkannya.

Liena Sue di antarkan Mark ke Gazebo dekat kolam ikan yang dimana Rong Bai sudah berada di sana yang kini sedang bermain Sitar.

Alunan Sitar membuat siapa saja terlena di buatnya. Siapa sangka, Rong Bai yang begitu acuh dan dingin sangat mahir bermain Sitar.

Kali ini Rong Bai mengenakan Pakaian sederhana berwarna Biru muda dengan rambut Di ikat dengan Sutra berwarna senada membuat Pangeran Bupati yang dikenal sangat Sulit di dekati menjadi begitu anggun berbanding terbalik dengan dia seperti biasanya.

Liena Sue begitu terpana saat melihat Rong Bai sedang bermain sitar, Dia pun duduk di samping Rong Bai dengan mata terfokus pada jari mahir Rong Bai saat memetik sitar.

Karena Liena Sue sudah datang jadi Pangeran Bupati menghentikan permainan sitarnya, hingga membuat Liena Sedikit kecewa di buatnya.

"Kau sudah datang". Ucap Rong Bai dengan dingin membuat Liena sama sama dingin saat melihat perubahan Rong Bai saat selesai bermain sitar.

"Iya". Singkat Liena .

"Hmm, Apa kau tidak ingin mendengar tentang permasalahan Mentri negara Ba?". Tanya Rong Bai.

"Aku sudah mendengarnya".

"Lalu, apa kau sudah mengetahui dalang di balik semua itu?". Tanya Rong Bai yang kini sudah merubah ekspresinya kembali menjadi lebih lembut .

"Aku belum mengetahui, apa kau mengetahui sesuatu Yang Mulia?". Tanya Liena Sue penasaran.

"Tentu, apa kau penasaran?". Tanya Rong Bai yang semakin membuat Liena Semakin jengkel.

"Menyebalkan sekali.... bukankah jika aku bertanya berarti penasaran. Lalu untuk apa dia bertanya lagi". Batin Liena Sue .

"Seperti yang anda Lihat Yang Mulia". Jawab Liena yang berpura pura tersenyum.

"Baiklah, dengarkan baik baik". Ucap Rong Bai mendekatkan diri di samping Liena .

"Mentri Perhubungan Negara Ba adalah mentri yang di tugaskan negaranya untuk berkerja di Negara tetangga, Sebenarnya awalnya ada sebuah kesalah pahaman antara semua mentri termasuk kaisar. Semua berawal dari Pangeran Silas yang awalnya ia hanya ingin mencuri beberapa dokumen tentang Negara Ba di Ruang Kerja Mentri itu, hanya saja Mentri itu mengetahui jika Pangeran Silas menyelinap.

Karena terpojok, Pangeran silas mengeluarkan pedangnya. Dengan spontan Mentri juga mengeluarkan pedangnya. Silas tidak tahu bahwa Mentri itu lebih kuat darinya sehingga ia terluka parah dan segera melapor kepada Kaisar jika Negara Ba akan melakukan penyerangan karena Peta Istana Negara Gu berada di Kediaman Mentri itu. Dan Kau tahu sendiri Nona, jika Silas pandai memanipulasi?". Terang Rong Bai panjang lebar .

"Pantas saja, Lalu kenapa Peta itu ada di Ruang kerja Mentri perhubungan itu?".

"Itu karena Bawahan Pangeran Silas yang mengaturnya Nona, karena Pangeran Silas tidak terima saat dirinya kalah dari seorang Mentri". Ucap Mark menambahkan.

Terpopuler

Comments

siti fatimah

siti fatimah

crazy up...pangeran silas pengecut bgmn jd raja ms dpn kerajaan gu

2023-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 Berburu
2 Negara Gu
3 Racun Beku
4 Wu
5 Berjalan
6 Ulang Tahun Kaisar
7 Ulang Tahun Part2
8 Senjata Makan Tuan
9 Menahan malu
10 Hutan Kematian
11 Hutan Kematian part 2
12 Hutan kematian Part 3
13 Rubah Merah
14 Qiu Jing
15 Kembali ke Ibukota
16 Wang Feying
17 Manipulasi
18 Tinggal Di Mansion Xila Sue
19 Simbol Bulu
20 Token Hitam Zhu
21 Janji Masa Lalu
22 Sumur Tua
23 Penyusup
24 Bukit Tunarsana
25 Menyambut tamu
26 Bertemu lagi
27 Kecemasan Jendral Wang
28 Pembunuh yang menyusup
29 Pil Kejujuran
30 Tantangan Qiu Mei
31 Kekalahan Qiu Mei
32 Ulang Tahun Kaisar Sue
33 Jebakan
34 Senjata makan tuan
35 Perjodohan
36 Perjalanan ke Kota Suwan
37 Kota Suwan
38 pendaftaran
39 Sleksi pertama
40 Diterima
41 Serigala Hitam
42 Pak Tua Jun Li
43 Rencana Silas
44 Kemunculan Silas Di kota Suwan
45 kebangkitan Wang Feying
46 Akademi dalam
47 Akademi dalam part 2
48 Bertemu Qiu bin
49 Kultivator Jahat Part 1
50 Kultivator jahat Part 2
51 Darah Dewa murni
52 Kemenangan Liena Sue
53 Ji Hua dan Bian Sue
54 Roh Murni
55 Hari pertama
56 Berlatih sihir
57 Mengambil misi
58 Perjalanan
59 Draft
60 Kupu kupu surgawi Ziguang
61 Rawa Tengkorak
62 Keluar dari Rawa Tengkorak
63 Dunia Siluman
64 Buronan
65 menyelinap Ke Istana Siluman
66 kerjasama
67 Hari Pernikahan
68 Heian Siluman Rubah Hitam
69 Ledakan
70 Giok Surgawi
71 Perjamuan
72 Memasak
73 Li Na
74 Emosi datang Bulan
75 Liburan Musim dingin
76 Kembalinya Rong Bai dan Pangeran Silas.
77 Membuat Rencana
78 Mulai memberontak
79 Pemberontakan Part 1
80 Pemberontakan Part 2
81 kebenaran dari sang Adik
82 Raksasa Siwang
83 Baihong
84 Draft
85 kembali Ke Negara Ba
86 Perampok
87 Cao Meilan
88 Bantuan Kai Yuwen
89 Cao Feng
90 Mulai
91 kemarahan Nyonya Cao
92 Kematian Nyonya Cao.
93 Serangan diam diam
94 Mimpi 1
95 Mimpi 2
96 Biarlah mereka saling melawan
97 Memulai peperangan
98 Dewi Phoenix Merah
99 Bertemu kembali
100 bertemu kembali 2
101 H-1 pernikahan Bian Sue
102 Hari pernikahan
103 Kelicikan Zhao Wei
104 Racun
105 Mimpi aneh
106 mengingat kembali.
107 Buku Dewa Surgawi
108 Pelelangan Giok darah
109 Payung sembilan putaran
110 Siluman Kera
111 Tetua Bao
112 membuka segel ingatan
113 Su Ying dan Ling Beicang
114 Kediaman Keluarga Ling
115 Menghina orang yang salah
116 Mengembalikan Aura Dewi
117 Hari pernikahan Liena Sue dan Rong Bai
118 Perjalanan Ke Negara Ba
119 Naga Biru Canglong
120 Nama Baru , Shilin Bai
121 Mengganti nama
122 Kesalahan Tuan Muda Tang
123 Kembalinya Master Kultivator jahat.
124 enam Istri Kepala Desa Tang
125 enam Istri Kepala Desa Tang
126 enam Istri Kepala Desa Tang
127 Kembali ke perjalanan
128 Mengkonfirmasi Li Na dan Dewa Perang Bai
129 Mengumpulkan Pasukan diam diam
130 Teman lama
131 Memberitahu
132 penyempurnaan Jiwa Dewi Yuna Yuwen
133 Sadarnya Dewi Yuna Yuwen
134 Peperangan 1
135 Peperangan 2
136 Peperangan 3
137 Masa lalu Raja Iblis
138 Perang Usai
139 Kemesraan Pasutri baru
140 Kehamilan Putri Mahkota
141 Teman lama.
142 Perjalanan
143 Ujian 1
144 Ujian 2
145 Ujian 3
146 Kabut ilusi taman bunga
147 Akhir ujian
148 kebohongan yang terbongkar
149 Posisi pertama
150 Kunjungan menantu
151 Kembali Ke Negara Gu
152 Melahirkan dua bayi kembar
153 Akhir dari semuanya
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Berburu
2
Negara Gu
3
Racun Beku
4
Wu
5
Berjalan
6
Ulang Tahun Kaisar
7
Ulang Tahun Part2
8
Senjata Makan Tuan
9
Menahan malu
10
Hutan Kematian
11
Hutan Kematian part 2
12
Hutan kematian Part 3
13
Rubah Merah
14
Qiu Jing
15
Kembali ke Ibukota
16
Wang Feying
17
Manipulasi
18
Tinggal Di Mansion Xila Sue
19
Simbol Bulu
20
Token Hitam Zhu
21
Janji Masa Lalu
22
Sumur Tua
23
Penyusup
24
Bukit Tunarsana
25
Menyambut tamu
26
Bertemu lagi
27
Kecemasan Jendral Wang
28
Pembunuh yang menyusup
29
Pil Kejujuran
30
Tantangan Qiu Mei
31
Kekalahan Qiu Mei
32
Ulang Tahun Kaisar Sue
33
Jebakan
34
Senjata makan tuan
35
Perjodohan
36
Perjalanan ke Kota Suwan
37
Kota Suwan
38
pendaftaran
39
Sleksi pertama
40
Diterima
41
Serigala Hitam
42
Pak Tua Jun Li
43
Rencana Silas
44
Kemunculan Silas Di kota Suwan
45
kebangkitan Wang Feying
46
Akademi dalam
47
Akademi dalam part 2
48
Bertemu Qiu bin
49
Kultivator Jahat Part 1
50
Kultivator jahat Part 2
51
Darah Dewa murni
52
Kemenangan Liena Sue
53
Ji Hua dan Bian Sue
54
Roh Murni
55
Hari pertama
56
Berlatih sihir
57
Mengambil misi
58
Perjalanan
59
Draft
60
Kupu kupu surgawi Ziguang
61
Rawa Tengkorak
62
Keluar dari Rawa Tengkorak
63
Dunia Siluman
64
Buronan
65
menyelinap Ke Istana Siluman
66
kerjasama
67
Hari Pernikahan
68
Heian Siluman Rubah Hitam
69
Ledakan
70
Giok Surgawi
71
Perjamuan
72
Memasak
73
Li Na
74
Emosi datang Bulan
75
Liburan Musim dingin
76
Kembalinya Rong Bai dan Pangeran Silas.
77
Membuat Rencana
78
Mulai memberontak
79
Pemberontakan Part 1
80
Pemberontakan Part 2
81
kebenaran dari sang Adik
82
Raksasa Siwang
83
Baihong
84
Draft
85
kembali Ke Negara Ba
86
Perampok
87
Cao Meilan
88
Bantuan Kai Yuwen
89
Cao Feng
90
Mulai
91
kemarahan Nyonya Cao
92
Kematian Nyonya Cao.
93
Serangan diam diam
94
Mimpi 1
95
Mimpi 2
96
Biarlah mereka saling melawan
97
Memulai peperangan
98
Dewi Phoenix Merah
99
Bertemu kembali
100
bertemu kembali 2
101
H-1 pernikahan Bian Sue
102
Hari pernikahan
103
Kelicikan Zhao Wei
104
Racun
105
Mimpi aneh
106
mengingat kembali.
107
Buku Dewa Surgawi
108
Pelelangan Giok darah
109
Payung sembilan putaran
110
Siluman Kera
111
Tetua Bao
112
membuka segel ingatan
113
Su Ying dan Ling Beicang
114
Kediaman Keluarga Ling
115
Menghina orang yang salah
116
Mengembalikan Aura Dewi
117
Hari pernikahan Liena Sue dan Rong Bai
118
Perjalanan Ke Negara Ba
119
Naga Biru Canglong
120
Nama Baru , Shilin Bai
121
Mengganti nama
122
Kesalahan Tuan Muda Tang
123
Kembalinya Master Kultivator jahat.
124
enam Istri Kepala Desa Tang
125
enam Istri Kepala Desa Tang
126
enam Istri Kepala Desa Tang
127
Kembali ke perjalanan
128
Mengkonfirmasi Li Na dan Dewa Perang Bai
129
Mengumpulkan Pasukan diam diam
130
Teman lama
131
Memberitahu
132
penyempurnaan Jiwa Dewi Yuna Yuwen
133
Sadarnya Dewi Yuna Yuwen
134
Peperangan 1
135
Peperangan 2
136
Peperangan 3
137
Masa lalu Raja Iblis
138
Perang Usai
139
Kemesraan Pasutri baru
140
Kehamilan Putri Mahkota
141
Teman lama.
142
Perjalanan
143
Ujian 1
144
Ujian 2
145
Ujian 3
146
Kabut ilusi taman bunga
147
Akhir ujian
148
kebohongan yang terbongkar
149
Posisi pertama
150
Kunjungan menantu
151
Kembali Ke Negara Gu
152
Melahirkan dua bayi kembar
153
Akhir dari semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!