Dengan sangat teliti Putri Liena merawat Luka dari Pria tersebut, sedangkan Pria itu dengan betahnya mengamati wajah cantik Putri Liena.
"Selesai, ". Ucap Liena Sue.
"Namaku Rong Bai". Ucap Pria tersebut yang tiba tiba mengatakan namanya.
Sebelum Liena Sue menjawab, datanglah prajurit istana menghampiri Rong Bai itu.
"Maaf Yang Mulia kami terlambat". Ucap Salah satu prajurit.
"Tidak apa apa". Jawab Singkat Rong Bai.
"Yang Mulia? kau Pangeran?". Tanya Liena Sue.
"Apa anda tidak mengenal Pangeran Bupati Nona?". Tanya Prajurit itu .
"Maaf, aku pendatang jadi tidak mengenalnya. mohon maafkan aku Yang Mulia". Ucap Liena sembari menundukkan kepalanya.
"Kau bilang kau pendatang?". Tanya Pangeran Rong Bai.
"Benar Yang Mulia".
"Siapa Namamu?".
"Liena Yang Mulia". Jawab Liena irih.
"Hmm Menarik, ". Batin Rong Bai.
" Ikuti aku, kau bilang tadi kau mengetahui racunku. Ikuti aku dan jelaskan setelah kita sampai". Ucap Pangeran Rong Bai.
Tanpa menolak Putri Liena mengikuti Pangeran Bupati itu memasuki Gerbong kereta untuk kembali ke kediamannya.
Untung saja , tempat Pangeran Rong Bai tidak terlalu jauh dari pasar sehingga cepat sampainya.
Setelah sampai dan memasuki mansion, Pangeran Bupati Rong Bai segera mempersilahkan masuk Liena Sue yang malah mematung di ambang pintu .
"Masuklah, kau tidak akan bisa memeriksaku jika kau terus berdiri di situ".
Liena Sue pun terkejut kemudian segera memasuki kediaman pangeran Bupati, karena tidak Fokus Liena Sue tersandung sebuah tali yang entah dari mana sehingga ia terjatuh tepat pada pangkuan Pangeran Rong Bai.
"Awww". Teriak Liena.
Liena merasakan tempat jatuhnya yang begitu empuk kini mendongakkan kepalanya sehingga kedua mata bertemu .
"Apa Kau suka di pangkuanku Nona?". Tanya Rong Bai.
Liena mengerjap ngerjapkan matanya kemudian mencoba untuk bangkit.
"Maaf Yang Mulia, saya tidak sengaja". Ucap Liena yang perlahan bangkit dari pangkuan Pangeran Bupati itu.
Akan tetapi, belum juga ia berdiri ia terpeleset lagi sehingga kembali terduduk di pangkuan Pangeran Dingin itu.
Tanpa Liena Sadari, Pangeran Rong Bai dengan sengaja membuatnya terjatuh kembali sehingga memunculkan senyum manis di wajahmya.
" ternyata kau menyukainya". Ucap Tong Bai sedikit menggoda.
Liena pun dengan cepat segera berdiri menetralkan degup jantungnya yang semakin menjadi itu.
"Maaf Yang Mulia".
" Sekarang katakan , apa yang kau temukan di tubuhku dan jelaskan semuanya".
"Baiklah, Yang Mulia pertama kau terkena Racun Dingin. Dan pastinya ini sudah cukup lama kau memilikinya, Racun dingin di tubuhmu kini sudah menyebar sehingga menyebabkan kelumpuhan seperti ini. Ada cara untuk mengeluarkan Racun itu, akan tetapi cukup sulit metode penyembuhannya".
"Katakan, bagaimana , tida usah bertele tele". Ucap Pangeran Rong Bai.
"Aku bisa mengeluarkan Racun itu, tapi semua harus di lakukan secara rutin. Dengan menggunakan jarum perak di titik akupuntur yang tepat maka Racun itu akan berkurang secara perlahan. Tapi ada juga dengan cara yang cukup exstrim, Dengan mengeluarkan sebagian darah dari si tubuh penderita kemudian kita harus mencari golongan darah yang sama untuk mengisi kembali darah tersebut. Masalahnya bagaimana caranya menemukan darah yang cocok itu". Jelas Liena Sue panjang lebar.
" Bagaimana mencocokkan darah itu?". Tanya Pangeran Rong Bai.
" Jika ingin mencocokkan darah, kita bisa mencoba mengambil darah anda dan beberapa darah lain untuk di gabungkan . Jika cocok, mereka akan bercampur tapi sebaliknya jika tidak cocok mereka akan menjauh". Jelas Liena.
"Kalau begitu cepat ambil darahku dan cari beberapa darah Yang cocok".
"Baik Yang Mulia, lalu siapa yang akan anda ambil darahnya?".
"Kau bisa memilih beberapa pengawalku untuk mencoba". Ucap Pangeran Rong Bai yang kemudian memerintahkan pengawalnya untuk berjajar.
Liena Sue pun bersiap memeriksa darah mereka satu persatu. Membutuhkan waktu yang cukup panjang karena memang metodenya sangatlah rumit,hingga tak ada satupun darah yang tepat untuk ditransfusikan kepada Pangeran Bupati.
Putri Liena Sue sedikit putus asa saat darah darah itu tidak ada yang cocok, hingga tanpa sengaja jarinya terkena jarum dan menetes di dekat darah Pangeran Rong Bai. Tanpa di duga kedua darah itupun menyatu dan tentunya dilihat oleh banyak orang di sana.
"Kenapa malah darahku yang cocok?". Ucap Liena Sue yang kebingungan.
"Kalau begitu, berikan darahmu padaku". Ucap Pangeran Rong Bai.
Liena Sue masih memikirkan kenapa bisa cocok dengan darahnya, pasalnya menurut gurunya jika dua darah dari lawan jenis bersatu sudah di pastikan mereka akan berjodoh. Liena Sue pun segera bergidig dan tersadar kembali dalam lamunannya.
"Tolonglah Dewa, jangan kau jodohkan kulkas ini padaku.. Aku bisa membeku karenanya.". Gumam Liena Sue dari dalam hati.
"Ehemm... Yang Mulia memerintahkan anda Nona Sue". Ucap pengawal Pangeran Rong Bai.
"Ehh maaf, baiklah tolong siapkan tempat untuk darahku. Dan sisanya biarlah aku sendiri yang menanganinya".
"Baik nona, tunggulah sebentar".
Pengawal itu segera mengambilkan wadah untuk di isikan darah dari Liena Sue, sedangkan Liena sendiri mempersiapkan Jarum perak dan yang lainya yang ia ambil dari Cincin spesialnya.
Cincin spesial: Cincin yang bisa menyimpan banyak barang bahkan makhluk hidup sekalipun , itu semua tergantung harga dan kualitas cincin. Karena Cincin Spesial sangat mahal, jadi hanya para bangsawan yang mempunyainya.
Cincin spesial yang di gunakan Liena Sue adalah Cincin dengan kualitas tinggi, bahkan hanya ada segelintir orang yang mempunyai Cincin yang sama seperti itu.
Pangeran Rong Bai memperhatikan cincin spesial yang dikenakan Liena kini dahinya berkerut, pasalnya hanya keluarga kerajaan yang mempunyai cincin itu bahkan tidak semua keluarga kerajaan yang memilikinya.
" Jadi benar, dia menyembunyikan sesuatu. Unik sekali". Gumam Rong Bai.
"Baik Yang Mulia , aku akan memulainya".
Liena Sue mulai mengambil sedikit darahnya dan diletakkan pada wadah kosong yang sudah di persiapkan, ia memejamkan matanya pasalnya kekuatan spiritualnya harus cukup untuk mendetok racun Dingin yang berada di tubuh Rong Bai.
Untung saja Kultivasi Liena Sue sudah berada di Alam Roh Dewa tingkat Lima sehingga dengan mudahnya ia menyembuhkan orang sekalipun Racun dingin yang di hadapinya saat ini.
Perlahan tapi pasti, darah yang berada di dalam wadah tiba tiba melayang mengelilingi Pangeran Rong Bai yang sedang duduk bersila di depan Liena.
Jarum jarum perak juga sudah berada di titik akupuntur yang tepat. Dengan badan yang sudah Siap Untuk di Detok, Liena kemudian merubah darah tersebut menjadi kecil kecil seperti jarum yang akan memasuki Pori pori Pangeran Rong Bai.
Dan benar adanya, dengan kekuatan Spiritualnya Liena mengerahkan darahnya untuk memasuki pori pori Pangeran Rong Bai.
Rasa sakit yang teramat sangat dirasanan oleh Rong Bai, bahkan giginya bergemeletuk karena menahan sakit di sekujur tubuhnya.
Darah Liena kini perlahan menyatu dengan darah Sang Pangeran, membuat sakit itu perlahan menghilang digantikan rasa hangat nan nyaman memperbaiki kerusakan tubuh dan sel sel nya.
Proses pun akhirnya selesai dan di akhiri oleh Pangeran Rong Bai yang memuntahkan berteguk teguk darah hitam yang tandanya Racun tersebut sudah keluar dari dalam tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Dia Amalia
keren ceritanya thor
2023-12-29
0
Ayu Septiani
selain baik hati, ternyata sang putri juga pandai dalam hal pengobatan. 😃❤️👍🏻👍🏻
2023-10-03
1
Fitri Ani
lanjut Thor cerita nya bagus
2023-05-26
1